10 Menu Lebaran Khas Keluarga ala Catatan Leannie


Sajian lebaran, travelingyuk.com


Enggak terasa Bulan Ramadan sebentar lagi berlalu. Hari kemenangan atau Idulfitri pun segera tiba. Menu lebaran khas keluarga ala Catatan Leannie, aneka kue kering selalu jadi favorit keluarga dan masakan mama memang enggak ada duanya.

Setiap daerah atau keluarga punya menu khas lebaran masing-masing. Di keluarga saya sajian makanan ini selalu tersedia saat lebaran atau Idulfitri. Menu lebaran khas keluarga ala Catatan Leannie diantaranya :


1. Ketupat atau Lontong 


Ketupat atau lontong
Ketupat atau lontong, food.detik.com

Kayaknya kalau ketupat udah jadi simbol khas lebaran. Nah, kalau enggak ada ketupat, biasanya pengganti ketupat atau kupat adalah lontong kari.

Lontong itu berasal dari beras, kadang polosan aja, ada juga yang diisi potongan kecil sayur atau ayam suwir. Biasanya buat temen opor ayam pakainya lontong yang tanpa isian.


2. Opor ayam


Opor ayam
Opor ayam,
Cookpad.com/Ingrid Subagio


Opor ayam jadi menu makanan yang selalu ada saat Lebaran. Rasanya lebaran tanpa opor ayam jadi kurang lengkap, deh. Opor ayam buatan mama selalu lezat, pernah bikin sendiri tapi rasanya beda sama yang mana buat. Beda tangan, beda racikan, beda juga rasanya.


3. Gulai sapi


Gulai sapi
Gulai sapi, selerasa.com


Selain opor ayam, gulai sapi pun selalu jadi menu yang tersedia saat Idulfitri. Gulai sapi dan ketupat juga jadi pasangan yang cocok buat sajian lebaran.


4. Sayur cabe


Sayur cabe
Sayur cabe seger,
Cookpad.com/ Nestya tya


Sayur cabe ini bikin seger, biasanya cabe hijau sih yang dibuat sayur cabe, ada rasa pedasnya, seger dan enak banget ditambahin sama ketupat plus opor atau gulai.


5. Gepuk


Gepuk daging sapi
Gepuk daging sapi,fimela.com


Mamaku selalu sedia gepuk ini saat lebaran. Setelah saya nikah pun sering dikirim gepuk sama Mama. Rasanya enggak kalah sama masakan resto. Biasanya jadi temen opor, sayur cabe, ketupat. Enak banget rasanya.


6. Kentang goreng ati


Kentang goreng ati
Kentang goreng ati, selerasa.com


Ini juga menu yang selalu menemani sajian makanan saat Idulfitri. Kentang goreng bumbu merah ditambah potongan kecil ati ampela ayam kadang atau ditambah petai yang jadi temennya opor dan makanan lainnya.


7. Ranginang


Ranginang
Ranginang, tribunnews.com


Ranginang ini kayak kerupuk yang terbuat dari beras ketan dibentuk bulat dan dikeringkan dengan dijemur di bawah sinar matahari langsung. Setelah itu baru digoreng dengan api sedang hingga mengembang dan matang.


8. Manisan kolang-kaling


Manisan kolang-kaling
Manisan kolang-kaling, sajiansedap.grid.id


Rasanya seger banget saat ada manisan kolang-kaling di rumah ketika idul fitri. Kolang kaling yang ditambah sirup cocopandan atau fanta memang jadi manis dan seger saat memakannya.


9. Aneka kue kering    


Kue keju
Kue keju favorit saya, dokumentasi pribadi


Aneka kue kering tak pernah ketinggalan menghiasi sajian Idulfitri buat menjamu tamu yang silaturahmi ke rumah juga buT santapan keluarga. Kue nastar, keju, kacang, sagu selalu jadi sajian kue lebaran favorit keluarga.


10. Tape ketan hitam Bandung


Tape ketan hitam
Tape ketan hitam,
Cookpad.com/ iien soegi


Nah, tape ketan hitam ini udah jarang sih nemuin  jadi sajian lebaran, kecuali saat silaturahmi ke desa tempat nenek di Garut atau dapat kiriman dari temen ayah.

Kadang beli juga, sih, buat di rumah sebagai salah satu sajian lebaran. Tape ketan hitam ini enaknya dinikmati sama es krim.

Setiap keluarga atau bahkan di beberapa daerah pasti punya menu khas buat sajian lebaran. Begitu pula dengan sajian berbuka puasa. Ada menu buka puasa khas Sunda yang jadi favoritnya saya.


Baca juga :  5 Jajanan Khas Sunda yang jadi Menu Favorit Buka Puasa


Bagi saya, hal terpenting  saat hari kemenangan adalah jiwa dan hati kita kembali ke fitri. Sajian makanan jadi pelengkap kegembiraan menyambut hari kemenangan atau hari raya Idulfitri.

Itulah kesepuluh menu lebaran khas keluarga ala Catatan Leannie. Bagaimana dengan Sahabat, apa menu khas daerah dan favoritnya saat Hari raya Idulfitri?


Salam,





#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday23



Baju Baru vs Baju Lama, Apalah Arti Sebuah Pakaian?

Baju baru vs baju lama
Pexels.com/ Artem Beliakin

"Baju baru ... alhamdulillah, untuk dipakai di hari raya. Tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama."Lagi-lagi anakku menyanyikan lagu ini.

Sebenarnya apa, sih, arti sebuah pakaian? Baju lama vs baju baru, Kamu pilih yang mana buat nanti dipakai di lebaran atau idulfitri?

Memang kalau udah jelang lebaran, biasanya pusat pertokoan, pasar juga diserbu pembeli. Entahlah, tahun ini enggak ke luar rumah juga buat beli baju baru. Lagi pandemi begini, banyak mall juga yang tutup.

Kebutuhan pokok itu meliputi sandang, pangan, dan papan. Jadi bagi kebanyakan orang, bisa makan aja tiap hari udah cukup, kok. Soal pakaian, bisa pakai yang lama asal masih layak dan bersih.

Masalah tempat tinggal? Beruntung saya udah punya rumah sendiri, banyak yang enggak seberuntung saya, yang masih harus tinggal bareng ortu, mertua atau bahkan ngekost juga ngontrak. Alhamdulillah bersyukur dulu, aja. Moga yang belum punya rumah, suatu saat diberikan jalan dan dimampukan juga, ya.

Baju lama vs baju baru? Kayaknya ini hanya sebatas tradisi aja, ya. Kebiasaan masa kecil yang masih melekat erat dan terbawa hingga dewasa.

Bagi anak-anak, ada sebagian orang tua yang menjanjikan baju baru bagi anaknya yang mampu berpuasa penuh  selama sebulan. Mungkin tujuan orang tua seperti ini untuk memotivasi anak berpuasa, lebih baik lagi jika sang anak berpuasa sesuai kesadarannya sendiri.

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” (QS. Al-A’raf: 26).

Berdasarkan firman Allah dalam Surat Al-A'raf ayat 26 di atas, pakaian takwa adalah yang terbaik bagi seorang muslim.

Pakaian terdiri dari dua bagian, yaitu pakaian lahiriyah dan pakaian batin. Pakaian lahiriyah ini adalah pakaian yang nampak dan terlihat dari luar. Sedangkan pakaian batin adalah takwa. Inilah yang paling baik menurut Alquran.

Hendaklah seseorang memperhatikan keduanya. Pakaian lahiriyah memang penting, tapi jangan lupakan pakaian takwa. Carilah bekal untuk kehidupan di hari akhir kelak dengan ketakwaan.

Tak masalah jika ingin menggunakan baju baru saat lebaran, asalkan tidak membuat yang memakai baju baru jadi memamerkan diri. Membanding-bandingkan yang dipakai sendiri dengan pakaian orang lain yang jauh di bawahnya, ini yang tidak diperbolehkan.

Menggunakan baju baru saat lebaran pun tidak dilarang, jika itu akan meningkatkan rasa syukur terhadap semua karunia-Nya.

Baju lama vs baju baru tidak perlu diperdebatkan lebih jauh. Jika belum mampu membeli baju baru, baju lama pun bisa dipergunakan lagi asal rapi dan bersih.

Apalah arti sebuah pakaian yang melekat dalam diri pemakainya, karena yang terpenting adalah pakaian takwa. Baju lama vs baju baru, Sahabat Catatan Leannie mau pakai yang mana saat Iedul fitri nanti?





Salam,





#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday22



Seuntai Harapan saat Bertemu Ramadan Tahun Depan versi Catatan Leannie

Harapan Ramadan tahun depan
Harapan Ramadan tahun depan,
Pexels.com/mohamed


Merasakan Ramadan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, membuat saya menyimpan seuntai harapan ketika bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan tahun depan. Kadang kalau udah sampai di penghujung Ramadan agak sedih juga karena rasanya saya  belum bisa mengoptimalkan ibadah di bulan ini.

Sepertinya bukan cuman saya aja yang punya seuntai asa jika tahun depan diberi kesempatan sampai di bulan penuh berkah. Ada berbagai harapan yang tersemat untuk Ramadan tahun depan versi Catatan Leannie. Simak, yuk, di bawah ini!


1. Indonesia dan dunia bebas dari virus Corona


Sepertinya Covid-19 segera berlalu jadi harapan semua orang, enggak pengen nunggu sampai Ramadan tahun depan juga sih. Saya berharapnya virus Corona ini segera pergi dalam bulan ini atau bulan depan. Semoga indonesia dan dunia bisa melawan Covid-19.


2. Bisa salat tarawih dan salat Ied di Masjid


Bisa salat tarawih dan salat Ied di masjid adalah hal yang saya rindukan dan semoga tahun depan bisa meraskan kembali moment ini.

Anak saya yang masih balita sebelumnya udah saya edukasi mengenai salat tarawih di Masjid terus bertanya tentang ini.

"Kok, Kita enggak ke Masjid?"

"Kenapa masjidnya digembok, sih, kan enggak bisa masuk?"

"Kapan salat Tarawih? Mau ke Masjid, Ma!"

Saya pun harus memberikan penjelasan panjang lebar sampai ia berhenti bertanya. Lol ...


3. Menjalankan ibadah puasa lebih baik lagi


Harapan saya ketika mendapatkan kesempatan bertemu Bulan Ramadan tahun depan adalah bisa menjalankan berbagai amalan ibadah secara konsisten dan lebih dekat dengan-Nya.  Selalu berharap mampu menjalankan ibadah puasa lebih baik dari sebelumnya.



4. Bisa beraktivitas tanpa rasa khawatir


Nah, ini jadi hal yang diharapkan banget di masa pandemi ini. Sampai-sampai masyarakat di sekitar saya, mungkin udah jenuh sama Covid-19. Mereka banyak yang melakukan aktivitas kayak biasanya seperti ngobrol ama tetangga, ngebiarin anak main di luar. Sebagian ada yang masih pakai masker dan ada juga yang enggak.



5. Mempererat silaturahmi dengan keluarga dan teman 


Kadang moment buka puasa bersama pun jadi hal yang dinantikan. Enggak semua ajakan diiyain sih, yang sekiranya pas aja dengan kondisi Kami sekeluarga baru ikutan bukber.

Seperti buka bersama dengan rekan kerja  suami atau reuni teman sekolah semasa SMP yang pernah saya lakukan di Treehouse Cafe Bandung.

Baca juga : Serunya Buka Puasa di Treehouse Cafe dengan Playground yang disukai Anak


 6. Bisa tetap menjaga kebiasaan baik dalam hal kesehatan dan etika pergaulan


Harapan yang lain pada keluarga dan masyarakat setelah pandemi dan di Ramadan tahun depan adalah menjaga kebiasaan baik dalam hal kesehatan, seperti mencuci tangan dengan benar dan gunakan masker ketika sakit.

Saya juga berharap etika pergaulan seperti masa pandemi dengan menjaga jarak apalagi dengan non muhrim. Ada etika yang perlu dijaga juga soalnya apalagi sedang di tempat umum. Semoge kebiasaan menjaga jarak bisa terus berlanjut sampai Ramadan tahun depan.


7. Angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia menurun


Harapan saya untuk Indonesia adalah kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Semoga angka pengangguran, kejahatan, juga kemiskinan di Indonesia menurun. Rasanya bahagia jika semua ini bisa terjadi di Indonesia.

Meski realitas kadang berbanding terbalik dengan  harapan. Saya pikir menuliskan tentang  asa di masa depan tak ada salahnya. Siapa tahu nanti apa yang Kamu harapkan bisa menjadi kenyaaan. Hal ini harus dibarengi dengan usaha nyata tentunya.

Baca juga : Melukis Harapan saat Pandemi Berlalu

Itulah seuntai harapan versi Catatan Leannie ketika bertemu Ramadan tahun depan. Bagaimana dengan Sahabat, apa harapan yang ingin dicapai saat memasuki Ramadan tahun depan?





Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday21


Sweet Memory in Arion Swiss BelHotel Bandung


Staycation in Arion Swiss Belhotel
Staycation di Arion Swiss Belhotel Bandung,
dokumentasi pribadi

Siapa yang udah kangen staycation atau traveling? Wajar aja, sih, kalau merasa bosan selama physical distancing ini. Untuk mengobati rasa kangen traveling, saya kembali mengingat sweet memory saat staycation di Arion Swiss BelHotel Bandung.

Staycation di Arion Swiss Belhotel punya kesan mendalam buat Kami sekeluarga, akhirnya sambil flashback ke masa lalu, saya tuliskan pengalaman menginap di hotel ini.


Tentang Arion Swiss Belhotel Bandung


Arion Swiss Belhotel Bandung
Arion Swiss Belhotel Bandung,
swiss-belhotel.com

Arion Swiss-Belhotel Bandung merupakan salah satu hotel butik bintang empat yang terbaik di Bandung dengan berbagai fasilitas dan pelayanan ramah  bertaraf internasional.

Arion Swiss-Belhotel Bandung beralamat di Jl. Otto Iskandar Dinata No.16, Pasir Kaliki, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40171. 

Hotel ini cukup strategis, dekat dengan Stasiun Kereta Api Bandung yang bisa ditempuh berjalan kaki, dari Bandara
Hussein Sastranegara ditempuh selama lima belas menit, atau dua jam perjalanan dari Kota Jakarta.

Untuk menuju ke pusat perbelanjaan, berbagai restoran dengan kuliner khas pun dapat diakses dengan mudah.
Arion Swiss Belhotel ini punya 102 kamar tipe  deluxe, business, family suite, business suite, junior suite dan presidensial suite.

Seluruh kamar didesign gaya kontemporer dan dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Hotel ini juga cocok untuk pertemuan bisnis skala kecil maupun menengah.



Anniversary at Arion Swiss Belhotel Bandung 


Kamar di Arion Swiss Belhotel
Staycation di Arion Swiss Belhotel,
dokumentasi pribadi

Beberapa hari sebelum anniversary di bulan September 2017, suami memberikan saya sebuah amplop. Saya pikir bakal dapat tambahan uang belanja ... lol, ternyata dapat tiket staycation semalam di Arion Swiss Belhotel.

Seneng banget, sih, karena suami selalu ngasih kejutan tak terduga. Alhamdulillah selalu ingat tanggal penting dan cukup bersejarah bagi kami yang baru beberapa tahun menikah.

Begitu anniversary, saya dan suami check in di sore hari, harusnya sih dari jam dua siang, hanya saja perjalanan macet saat itu, Jam setengah empat baru sampai hotel dan cek in di sana.

Begitu sampai hotel ini, saya cukup terkesan sama dekorasinya. Sempat mengabadikan foto bareng anakku yang usianya menginjak dua tahun.


Berfoto di Arion Swiss Belhotel
Berpose di tangga hotel,
dokumentasi pribadi

Di depan pintu masuk ada kolam ikan yang disukai anak saya. Dia seneng lihat ikan soalnya. Di rumah hanya lihat ikan di aquarium aja. Jadi berasa excited banget di sini.

Kolam ikan Arion Swiss Belhotel
Kolam ikan, dokumentasi pribadi


Begitu selesai cek in, Kami menuju kamar tipe deluxe yang dipesan suami. Ternyata ada kejutan lagi. Lucu aja lihat sepasang angsa. Suami bilang sempat request sama pihak hotel buat anniversary Kami.


Kamar yang cantik di Arion Swiss Belhotel
Kamar hotel yang cantik, dokumentasi pribadi

Kamar hotel type deluxe yang Kami tempati cukup luas, dekorasi kamar juga cantik dengan hiasan bunga yang indah. 

Ada sofa besar untuk rehat dan meja besar juga, buat ruang kerja mungkin, ya. Tempat tidur atau bed yang luas bikin nyaman saat staycation di sini.

Sofa di Arion Swiss Belhotel
Sofa yang nyaman, dokumentasi pribadi


Meja kerja hotel
Meja kerja hotel, dokumentasi pribadi

Breakfast jadi hal yang menyenangkan dan ditunggu. Begitu masuk area restaurant, ruangan makannya cukup luas. Anak saya sampai lari-lari ke sana ke sini, saya sampai ikutan lari-lari juga ngejar dia. Lol ...

Ruang makan luas di hotel
Ruang makan yang luas, dokumentasi pribadi


Kami disajikan beraneka makanan lezat dari menu western, nusantara, buah-buahan, cookies, puding dan lainnya. Aslinya makan makanan pembuka pun udah bikin kenyang.


Breakfast di Arion Swiss Belhotel
Menu breakfast, yummy ...,
dokumentasi pribadi


Menu lengkap Arion Swiss Belhotel
Menu makanan lengkap, dokumentasi pribadi


Pelayanan dari pihak hotel juga ramah dan saya cukup puas dengan pelayanan hotel ini. Rasanya senang banget bisa menghabiskan waktu Indah bersama keluarga.
Sebenarnya dulu pas ke sini memang saya belum terjun ke dunia nulis, belum ngerasa perlu buat banyak foto. Jadi, dokumentasi foto seadanya aja. Ini pun harus cari di file lama saat pengen nulis tentang Arion Swiss Belhotel Bandung.

Moment kebersamaan bareng keluarga begitu berkesan untuk dikenang. Sempat beberapa kali staycation bareng keluarga dan sampai sekarang masih berkesan.

Baca juga : Staycation dan Silaturahmi Keluarga di Villa Abah Lembang

Ada moment saat berenang bareng suami dan anak, hanya saja tidak terdokumentasikan. Menurut saya, lumayan juga fasilitas kolam renangnya.


Kolam renang Arion Swiss Belhotel
Kolam renang hotel,
swiss-belhotel.com


Sweet memory banget, deh, anniversary ketiga pernikahan Kami dengan staycation di Arion Swiss Belhotel Bandung. 

Untuk menghabiskan moment indah di hari spesial,  Kamu bisa memilih ide wisata yang unik dan menarik, contohnya Wisata Bahari di Lamongan seperti yang pernah dilakukan Mas Arif Rudiantoro.

Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, setelah membaca review saya di atas, tertarik enggak, sih, buat staycation di  Arion Swiss Belhotel  ini?



Salam,


















Ramadan Penuh Berkah, inilah 7 Alasan Bersyukur saat Puasa di Tengah Pandemi

Bersyukur saat ramadan
Mengucap syukur,
Pexels.com/Abdullah Ghatasheh


Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Banyak banget keutamaan bulan suci ini dari pengampunan dosa hingga diijabahnya doa. Meski berpuasa di tengah pandemi, ada banyak hal yang membuat saya mengucap syukur.

Bersyukur adalah tanda bukti rasa terima kasih atas segala nikmat-Nya. Di tengah pandemi sekali pun, selalu ada hikmah di dalamnya. Simak, yuk, 7 alasan bersyukur saat puasa di tengah pandemi versi Catatan Leannie:


1. Bersyukur diberi nikmat sehat


Nikmat sehat
Pexel.com/Miguel A.Padrinan


Nikmat sehat adalah nikmat yang tak terkira. Banyaknya pemberitaan mengenai orang yang terkena virus Corona, bahkan meninggal karena penyakit ini membuat saya berhenti mengakses  berita tentang Covid-19.

Hal pertama yang membuat saya bersyukur adalah nikmat sehat yang diberikan pada keluarga, bersyukur juga masih diberikan kesempatan hidup di dunia untuk memperbaiki diri.


2. Masih bisa makan, punya tempat tinggal, dan dekat dengan ortu 


Family time
Family Time,
Pexels.com/Andrea Piacquadio


Dampak COVID-19 begitu terasa, banyak masyarakat kecil yang terkena imbasnya. Hal kedua yang membuat saya bersyukur adalah saya dan keluarga masih bisa memenuhi kebutuhan pokok, seperti masih bisa makan setiap hari, punya rumah sendiri dan dekat dengan rumah orang tua.

Saya sendiri sering banget dapat kiriman makanan, takjil, kue dari mama. Kadang saya merasa belum bisa membalas semua jasa orang tua, terutama mama.

Saya juga enggak pernah mudik karena rumah mertua juga dekat, satu hal yang disyukuri kalau ingin silaturahmi enggak susah. Denger cerita banyak orang yang tinggal berjauhan dan belum pulang selama bertahun-tahun. Kebayang kangennya mereka seperti apa.


3. Diberi amanah baru sebagai calon ibu


Tes pack positif
Tes pack positif, dokumentasi pribadi

Satu hal yang begitu membahagiakan saya dan suami adalah ketika tahu kalau hasil tes pack positif, alhamdulillah nanti anakku bakal punya adik.

Diberi amanah baru sebagai calon ibu membuat saya banyak mengucap syukur. Alhamdulillah Allah SWT memberikan menitipkan kembali amanah-Nya pada saya dan suami.

Baca juga : Puasa di Tengah Pandemi dan Berkah Ramadan

Hal ini jadi reminder juga buat saya agar bisa menjadi seorang ibu yang lebih baik lagi.


4. Menyiapkan menu makan sehat untuk keluarga dan mengurangi jajan di luar


Memasak untuk keluarga
Memasak untuk keluarga,
Pexels.com/Elly Fairytale


Semenjak pandemi, ada rasa kekhawatiran kalau pergi ke luar, apalagi beli jajanan dari luar. Hal ini membuat saya jarang banget beli jajanan di luar.

Hal ini membuat saya sering banget memasak menu makanan sehat di rumah. Meski masakan saya simpel dan itu-itu aja, saya bersyukur bisa menyiapkan makanan bagi keluarga dan senang banget ketika mereka lahap makan.


5. Membangun bisnis kuliner baru bareng pasangan


Donat jajanan Papi Martin,
dokumentasi pribadi


Pandemi ini berdampak besar terhadap perekonomian. Masyarakat ekonomi menengah dan bawah yang paling merasakan dampaknya.

Mencari solusi di tengah pandemi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya mencari rezeki dari berjualan.

Baca juga : Mencari Solusi di Tengah Pandemi, Ide Bisnis Kuliner ini akan membuatmu Banjir Rezeki

Berbisnis kuliner adalah hal yang kami pilih dan Jajanan Papi Martin adalah nama bisnis baru yang dirintis suami.

Ada beragam produk yang ditawarkan diantaranya donat aneka rasa, bolu, birthday cake, aneka kue kering seperti lidah kucing, kue keju, putri salju, coklat, nastar, ada juga risoles, baso aci, aneka minuman seperti Green Tea, Thai Tea dan Red Velvet.  Buat Bandung dan sekitarnya bisa pesan goofood di Jajanan Papi Martin.

Jajanan Papi Martin
Jajanan Papi Martin, dokumentasi pribadi


6. Mendapat tambahan penghasilan dari menulis 


Berpenghasilan dari menulis
Writer, Pexels.com/Judit Peter


Meski ngeblog adalah aktivitas baru yang saya seriusin selama setahun terakhir ini, saya bersyukur bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari menulis, diantaranya dengan menulis sponsor post di blog dan campaign produk di Instagram.

Mungkin bagi blogger lain yang udah senior, mereka udah biasa dan lebih banyak tawaran jobnya. Saya paham juga karena follower Instagram saya juga masih sedikit kadang jarang keangkut job blogger, tapi saya bersyukur masih ada aja tambahan penghasilan dari nulis.

Hal yang membahagiakan bagi saya adalah hobi yang dibayar. Ada kepuasan tersendiri pokoknya karena ternyata passion saya ada di menulis.

Baca juga : Setahun di Dunia Literasi, Menemukan Passion dengan Menulis 


7. Lebih dekat dengan keluarga


My little family
My little family, dokumentasi pribadi


Saya merasakan sendiri dengan adanya anjuran social distancing, silaturahmi keluarga makin erat. Waktu dengan keluarga terasa begitu berharga. Saya  merasa bersyukur telah diberikan keluarga yang care dan menyayangi saya.

“Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban." Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S Ar Rahman:31)

Selalu banyak alasan untuk membuat saya mengucap syukur. Dari diberikan kesempatan hidup, sehat, dan diberikan amanah baru sudah cukup banyak hal yang membuat saya bersyukur bisa menjalani puasa di tengah pandemi.

Bulan Ramadan penuh berkah, bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, apa alasan yang membuatmu bersyukur saat puasa di tengah pandemi? Sharing, yuk!




Salam,





#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday20





Aneka Camilan Buka Puasa Berbahan Pisang yang Mudah, Murah, dan Praktis

Kolak pisang
Kolak pisang, selerasa.com

Biasanya orang memilih makanan yang manis atau takjil untuk berbuka puasa karena dipercaya dapat mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa. Salah satu camilan yang kaya manfaat dan praktis diolah adalah pisang. Ada berbagai camilan berbahan pisang untuk menemani santapan berbuka di rumah yang mudah, murah meriah dan praktis.

Buah pisang ini cukup mudah didapat, harganya terjangkau, juga kaya manfaat. Pisang mengandung banyak serat, anti oksidan, dan vitamin. Kandungan nutrisi dari pisang ini  baik untuk pencernaan, memelihara kesehatan jantung, menyeimbangkan gula darah,  dan menurunkan berat badan.

Selain dimakan langsung, buah pisang bisa diolah dan dikreasikan menjadi camilan praktis untuk buka puasa di rumah. Aneka camilan praktis berbahan pisang yang bakal jadi favorit keluarga, diantaranya :


1. Kolak Pisang


Kolak pisang
Kolak pisang,
instagram.com/@eunice_euston


Sepertinya kolak pisang ini jadi menu andalan atau pilihan banyak keluarga sebagai takjil. Cara membuat kolak pisang cukup mudah Kamu bisa membuatnya sesuai resep di bawah ini :

Bahan:

- 1 sisir pisang kepok
- Santan dari 1 butir kelapa
- 1 keping gula aren atau gula merah
- Gula secukupnya
- Sedikit tambahan garam
- Bubuk vanili secukupnya

Cara membuat Kolak Pisang

a. Masukkan santan secukupnya, gula merah, gula pasir dan sedikit garam.

b. Tunggu hingga mendidih, setelah mendidih masukkan pisang dan tes rasanya.

c. Kemudian masak kolak hingga pisangnya menjadi lembut.



2. Pisang Goreng


Pisang goreng,
intsagram.com/@dapur.shanty_6

Camilan yang paling praktis dibuat adalah pisang goreng. Pas dinikmati sebagai teman berbuka puasa. Olahan pisang goreng ini digemari banyak orang, loh, termasuk saya juga.

Yuk buat pisang goreng, caranya mudah, loh. Resep dan bahannya ada di bawah ini, ya!

Bahan:

- 1 sisir pisang uli/kepok
- 50 gr tepung terigu
- 50 gr tepung maizena
- 80 gr tepung beras
- 2 sdm mentega lelehkan
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
- Minyak sayur secukupnya
- Air secukupnya

Cara membuat pisang goreng:

a. Kupaslah kulit pisang kemudian potong  menjadi tiga bagian

b. Campur semua bahan, aduk merata adonan untuk pisang goreng, tes rasa dan kekentalannya.

c. Panaskan minyak, pastikan minyak benar-benar panas dan kecilkan api, celupkan pisang ke adonan.

d. Setelah matang, tiriskan pisang goreng dan siap disantap sebagai menu takjil.



3. Pisang aroma


Pisang aroma
Pisang aroma,
Instagram.com/@cynthiahali


Pisang aroma yang manis dan isian meses coklat dan keju yang paling saya suka. Anak saya juga doyan makan ini, loh. Ternyata cara buatnya juga praktis, cek resep dan bahannya di bawah ini, ya!

Bahan:

- 10 lembar kulit lumpia
- 5 buah pisang uli kemudian belah menjadi dua bagian
- 50 gr meses
- 50 gr keju cheddar parut
- 2 sdm tepung terigu, kemudian larutkan dengan 3 sdm air

Cara membuat pisang aroma:

a. Ambil selembar kulit lumpia, letakkan pisang uli di dalamnya . Taburkan meses coklat dan keju cheddar parut.

b. Gulung dan rekatkan hingga jadi adonan pisang aroma yang siap digoreng.

c. Goreng pisang aroma dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.

d. Angkat, lalu tiriskan. Pisang aroma siap disantap sebagai teman berbuka yang rasanya lezat.



4. Puding pisang


Puding pisang,
instagram.com/@cintakue


Pisang juga bisa diolah menjadi puding pisang. Puding adalah makanan lezat yang cocok dijadikan santapan berbuka dan jadi favorit keluarga. Yuk cek resep dan bahannya di bawah ini!

Bahan:

- 10 biji pisang talas
- 2 bungkus bubuk agar-agar plain atau agar putih
- 50 gr gula pasir
- 2 bungkus santan instan
- 2 sendok makan tepung maizena
- 1 liter air
- 100 ml susu kental manis
- 1 sdt garam
- Vanili secukupnya
- Daun pandan

Cara membuat puding pisang

a. Campurkan  bahan di atas, seperti bubuk agar plain, gula pasir, air, santan instan, tepung maizena, susu kental manis, garam dan vanili ke dalam panci ukuran sedang.

b. Kemudian masak dengan api sedang, aduk, jangan sampai gosong.

c. Setelah mendidih, matikan api, dan angkat panci tersebut.

d. Masukkan potongan kecil pisang talas dalam puding, masukkan puding pisang ke cetakan, kemudian dinginkan.

e. Puding pisang yang sudah dingin siap disajikan sebagai menu takjil.

Berbagai sajian pisang ini cukup mudah dibuat dan praktis buat menu buka puasa. Setiap daerah pasti punya makanan khas yang jadi favorit keluarga buat takjil selama Ramadan ini.

Baca juga : Jajanan Khas Sunda yang jadi Menu Favorit Buka Puasa

Nah, itulah aneka camilan berbahan dasar pisang yang mudah didapat, murah meriah dan praktis untuk sajian berbuka puasa. Gimana dengan Sahabat Catatan Leannie, dri keempat makanan di atas, mana yang jadi favoritmu?




Salam,





#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday19


Sepenggal Memori Ramadan dan 5 Hal yang dirindukan saat Puasa di Masa Kecil

Puasa di masa kecil
Hal yang dirindukan saat puasa di masa kecil,
freepik.com/starline 


Ramadan tiba ... Ramadan tiba, Marhaban, Ya ... Ramadan ... Ini adalah lagu yang sering kali dinyanyiin anakku. Ngomong-ngomong soal masa kecil, saya jadinya flashback dan mengingat 5 hal yang dirindukan saat puasa.

Meski sekarang udah punya anak balita dan insyaallah bakal punya adik buat kakaknya, saya masih mengingat kenangan masa kecil dan kadang kangen dengan banyak hal.

Apa sih kegiatan di masa kecil yang dikangenin sampai sekarang? Saya jadi nostalgia ke masa kecil dan ngangenin beberapa hal, seperti ini!


1. Tarawih bareng Sahabat


Saya punya Sahabat dekat sewaktu masih Sekolah Dasar, ke mana-mana selalu barengan. Pas SD, taraweh suka disamper temen dan kita jalan bareng ke masjid.
Sampai SMP udah beda sekolah, jarang ketemu apalagi pas SMU. Kuliah dan kerja pun dia di luar kota.

Pas nikah sama orang Bandung dan balik lagi ke sini. Kangennya saya sama dia, pernah sekali meet up di pasar minggu dekat rumah.



2. Nulis ceramah saat tarawih


Nulis ceramah saat tarawih memang tugas dari sekolah, tugas dari guru agama dan dikasih buku khusus. Hal yang dikangenin juga saat nungguin antrian buku ceramah dicap sama DKM Masjid.

Secara enggak langsung, bakal bener-bener menyimak tausiah dari ustaznya setelah isya jelang tarawih. Sekarang di masa pandemi, tarawih cukup di rumah aja. Padahal tarawih di masjid tiap tahun adalah hal yang saya rindukan ketika Ramadan tiba.


3. Ngabuburit, jalan-jalan sore cari cemilan


Rasanya jadi anak kecil happy banget, ya. Pas masih SD bareng  sahabat saya sering banget ngabuburit bareng, cuman jalan-jalan aja ke kompleks dekat rumah sambil cari cemilan buat buka, meski mama juga suka masakin takjil di rumah.

Tetep aja ngabuburit bareng sahabat jadi hal yang dirindukan saat puasa di Bulan Ramadan. Sekarang udah enggak pernah ngabuburit, aktivitasnya diganti masak buat keluarga dan nyiapin takjil.


4. Main monopoli, bola beklen, congklak, dan boneka kertas


Happy banget kalau inget ini. Rasanya main sama sahabat jadi hal yang dikangenin juga. Main monopoli, bola beklen, congklak, juga main boneka kertas adalah mainan khas anak perempuan yang bisa bikin mager. Lol ...

Aslinya ngangenin banget melakukan berbagai jenis permainan ini. Sayangnya anak sekarang mainannya beralih ke gawai. Hiks miris sebenarnya.


5. Baca buku sampai tamat dan rutin menghapal Alquran


Rasanya kangenin baca buku baik komik atau novel sampai tamat, sekarang semenjak jadi ibu rasanya baca buku sampai tamat pun udah jadi hal yang mewah.

Sejak SD saya rutinin menghapal Alquran bahkan pernah sampai hatam Alquran dalam sebulan, yang sekarang jarang banget bisa tercapai. Jadi pe er banget buat saya.

Nostalgia ke masa lalu kadang jadi hal yang membahagiakan, ya. Banyak mengucap syukur masih diberikan nikmat sehat sampai sekarang. Saya  terkenang banyak hal saat Ramadan, nostalgia masa kecil dan mengingat arti persahabatan juga.


Itulah sepenggal memori masa kecil dengan melakukan 5 hal yang dirindukan saat puasa selama Ramadan. Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, apa aja nih kenangan berkesan saat Ramadan di masa kecil?




Salam, 




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday18