Indonesia Website Awards
Showing posts with label Parenting. Show all posts
Showing posts with label Parenting. Show all posts

Rekomendasi Perlengkapan MPASI untuk Bayi

Rekomendasi produk IQ Baby
Rekomendasi perlengkapan MPASI bayi,
via instagram.com/@i.q.baby dan canva


Bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan perlu dikenalkan makanan pendamping Asi atau MPASI. Sebagai orang tua, perlu mencari tahu rekomendasi produk perawatan bayi dan perlengkapan MPASI untuk bayi usia 6 bulan serta menyiapkan menu makanan sehat penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi buah hati.

 

Ada berbagai tanda bahwa bayi siap untuk mendapatkan MPASI, di antaranya dapat meraih makanan dan memasukannya ke dalam mulut, duduk sendiri tanpa bantuan, dapat menegakkan kepala, tertarik pada makanan yang dimakan orang lain, dapat membuka mulut dengan baik untuk mengambil makanan dari sendok, mampu menelan makanan serta tidak mengeluarkannya kembali dari dalam mulut. 


Melihat tanda-tanda tersebut dan setelah usia anak 6 bulan, dulu saya bertekad menyiapkan sendiri menu MPASI karena ingin memberikan yang terbaik bagi anak saya. 



Tips untuk mengenalkan MPASI pada bayi


Panduan MPASI
Tips Mengenalkan MPASI pada bayi,
via freepik dan canva


Ada beberapa tips atau panduan yang dapat dilakukan untuk mengenalkan dan membiasakan bayi dengan MPASI, di antaranya:


🌷Ajak bayi untuk makan bersama dengan keluarga di meja makan

🌷Memberikan MPASI secara bertahap

🌷Memberikan waktu pada bayi agar menyesuaikan diri

🌷Membiarkan bayi makan sendiri

🌷Memperhatikan peralatan makan yang dipakai oleh bayi



Apa saja peralatan MPASI yang perlu disiapkan oleh orang tua?


Alasan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan dan perlu diberikan makanan pendamping ASI setelahnya karena setelah usia 6 bulan kebutuhan gizi harian bayi meningkat sehingga memberi ASI saja tidak cukup untuk pemenuhan nilai gizi bayi. Oleh karena itu, pemberian MPASI bermanfaat memenuhi kebutuhan harian bayi yang tidak mampu dipenuhi oleh ASI.


Ada berbagai daftar perlengkapan MPASI yang perlu disiapkan orang tua, yaitu :


🌷Alat untuk membuat MPASI seperti baby food maker seperti blender, kukusan, saringan kawat, perasaan jeruk

🌷Alat makan dan minum bayi seperti tempat makan, sendok, cangkir, botol minum bayi 

🌷Sterilizer

🌷High Chair

🌷Celemek

🌷Frozen food box untuk menyimpan MPASI


Menjadi orang tua dan merawat bayi apalagi memang perlu banyak belajar, termasuk mencari produk perawatan bayi yang terbaik. Sahabat saya memberikan rekomendasi produk IQ Baby sebagai produk perawatan bayi yang berkualitas.



Rekomendasi perlengkapan MPASI dari IQ Baby


IQ Baby menjadi salah satu rekomendasi produk perawatan bayi terlengkap dan berkualitas. Ada beberapa perlengkapan MPASI dari IQ Baby, di antaranya :


1. IQ Baby Slow Cooker

Produk IQ Baby
IQ Baby Slow Cooker,
via instagram.com/@i.q.baby


IQ BABY Slow Cooker dengan ukuran 1 liter adalah alat untuk memasak makanan bayi dan makanan keluarga. Panci slow cooker dengan bahan material keramik tebal dan kokoh, tahan api 100°C sehingga aman dipakai memasak. Bahannya PDA approve dan BPA Free. Olahan makanan yang dihasilkan sangat lembut untuk diberikan pada bayi. 



2. 9 in 1 Smart Baby Food Processor

Produk perawatan bayi IQ Baby
IQ BABY 9 in 1 Food Processor,
via instagram.com/@i.q.baby

IQ BABY 9 in 1 Food Processor merupakan salah satu rekomendasi produk IQ Baby, sebuah alat multi fungsi pengolah makanan yang dapat membantu mengukus, mencincang, menghaluskan makanan, menghangatkan makanan, menghangatkan botol susu, merebus telur, dan mencairkan. Selain itu dapat berfungsi sebagai sterilizer dan membersihkan botol susu. ⁣ Dengan satu alat, semua pekerjaan menjadi beres.



⁣3. IQ Baby Mini Cooper

Food Cooper
IQ Baby Mini Cooper,
via instagram.com/@i.q.baby


IQ Baby Mini Chopper adalah produk IQ Baby yang menjadi solusi bagi para ibu yang sering kerepotan saat menyiapkan makanan pendamping ASI dengan food chopper ini. 


IQ Baby Mini Chopper ini juga bisa digunakan untuk menggiling dan menghaluskan bumbu dapur, buah hingga daging. Selain itu, food chopper IQ Baby sudah dilengkapi teknologi USB Charge sehingga menjadi lebih praktis terutama digunakan saat travelling.



4. IQ Baby Hand Blender

Hand Blender
IQ Baby Hand Blender,
via instagram.com/@i.q.baby


IQ Baby Hand Blender dapat mempermudah proses memotong, mencincang, atau mengaduk bahan makanan dengan sempurna. Blender MPASI ini terbuat dari bahan stainless steel yang hemat listrik.


Baby Hand Blender ini bebas BPA dan aman untuk buah hati. Terdapat dua kontrol kecepatan yang bisa diatur pada blender ini. Hand blender MPASI dapat digunakan untuk membuat bubur buah atau sayur.



5. Multifunction Sterilizer

Sterilizer dari IQ Baby
Multifunction Sterilizer,
via instagram.com/@i.q.baby

Alat sterilisasi multifungsi IQ Baby untuk memasak makanan dengan sistem kukus sehingga sangat membantu pekerjaan para ibu baik untuk keperluan bayi dan rumah tangga



6. IQ Baby Keep Warm Feeding Set

Keep Warm Feeding plate,
via instagram.com/@i.q.baby


Perlengkapan MPASi Keep Warm Feeding Plate dari IQ Baby ini dilengkapi dengan beberapa bagian, yaitu

🌷 Lubang air yang berfungsi menghangatkan makanan dan menjaga suhu makanan agar nutrisinya tetap terjaga

🌷3 kompartemen yang berfungsi untuk memisahkan berbagai jenis makanan

🌷 Adanya silikon suction di bagian dasar sehingga piring tidak mudah digeser, sehingga menjadikan pilihan terbaik agar bagi si kecil untuk belajar makan dengan mandiri

🌷Heat Detector membuat piring berubah warna menjadi lebih terang apabila suhu makanan terlalu panas.


Jangan lupa menggunakan produk perawatan bayi IQ Baby dari IQ Baby Official Shop untuk mempersiapkan perlengkapan MPASI bagi buah hati! 


Memasuki usia 6 bulan, sudah saatnya buah hati diberikan makanan pendamping ASI. Perhatikan juga tanda kesiapan bayi untuk memulai diberikan MPASI. Jangan lupa memberikan porsi yang tepat saat memberikan MPASI. Yuk, pakai berbagai rekomendasi produk perawatan bayi di atas agar lebih mempermudah menyiapkan menu sehat untuk si kecil!


Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya, termasuk saat menyiapkan MPASI. Perhatian juga berbagai rekomendasi perlengkapan MPASI untuk bayi berusia 6 bulan agar menyiapkan menu pendamping ASI lebih mudah, praktis, dan aman.



Salam,


Referensi:

1. https://www.alodokter.com/mpasi-diberikan-setelah-bayi-berusia-6-bulan

2. https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/mpasi-6-bulan/

3. https://www.popmama.com/baby/0-6-months/winda-carmelita/perlengkapan-mpasi-pertama-yang-mama-wajib-punya?page=all

4. https://www.orami.co.id/magazine/perlengkapan-mpasi#google_vignette















Anak Bukan Beban, ini Alasan Tidak Memilih Childfree

Anak Bukan Beban
Alasan tidak memilih Childfree,
via freepik dan canva

Belakangan ini medsos ramai dengan pemberitaan childfree oleh seorang influencer gitasav atau Gita Savitri. Menurut saya anak itu bukan beban, justru sangat berarti. Ada berbagai alasan untuk tidak memilih childfree dan memiliki buah hati.


Arti penting buah hati bagi seorang ibu tentu sangatlah banyak. Saya merasakan hidup saya semakin sempurna ketika pertama kali menggendong anak saat ia lahir. Saya jadi teringat 8 tahun lalu betapa bahagianya ketika tespack dan hasilnya positif. 


Alhamdulillah sebelum setahun menikah sekitar 5 menuju 6 bulan saya sudah positif. Hampir tiga tahun lalu saya juga sama excitednya ketika hasil testpack positif. 


Meski setelah 8 minggu saya harus mengikhlaskan calon buah hati yang kedua karena keguguran dan harus dikuret. Saya menuliskan pengalaman kuret dengan BPJS di RSKIA Bandung sewaktu pandemi kemarin.


Kebayang jika saya memutuskan untuk childfree, tidak akan pernah merasakan indahnya kebahagiaan ketika dititipkan amanah seorang anak. Tidak akan merasakan nikmatnya menjadi ibu. Tak akan merasakan kebahagiaan ketika melihat anak tersenyum dan memeluk saya.


Setiap keputusan pasti punya alasan tersendiri. Saya jadi memikirkan bahwa bisa saja seseorang yang tak mau punya anak atau memilih sendiri tanpa menikah memiliki ketakutan tersendiri atau punya trauma mendalam di masa lalu. 



Tentang Childfree


Childfree ini mulai viral setelah influencer atau Youtuber Gita Savitri yang tinggal di Jerman mengkampanyekan agar tidak memiliki anak. 


Dalam hal ini Childfree adalah keputusan pasangan suami dan istri untuk tidak memiliki anak secara biologis, mengadopsi anak atau lainnya. 


Bisa jadi salah satu keputusan Childfree itu karena pasutri yang mengalami masalah ketidaksuburan atau karena memang tidak menginginkan anak di dalam kehidupannya.


Ada berbagai alasan memutuskan Childfree seperti halnya pasangan Gita Savitri dan suaminya, salah satunya faktor inner child Gita yang memiliki ibu narsistik. Hal ini disampaikan sendiri oleh Gita. 


Sepertinya dia punya ketakutan mengulang kembali pola asuh yang dulu ia terima dari ibunya, karena jujur saja secara nggak langsung jejak atau cara pengasuhan seorang ibu melekat pada anaknya. 


Anak yang dibesarkan dengan limpahan kasih sayang pasti berbeda dengan anak yang dibesarkan dengan banyak tuntutan atau tekanan dari orang tua. Terkadang orang tua tidak sadar melimpahkan mimpinya yang belum usai pada anak.


Bisa jadi dengan alasan tertekan di masa lalu sebagai seorang anak, Gita Savitri mengatakan bahwa memiliki anak menjadi beban baginya. 


Alasan lain versi Gita adalah dengan tidak memiliki anak dia merasa lebih awet muda karena bisa tidur cukup dan itu udah jadi botoks alami baginya. Ya itu kan opininya Gita, ya. 


Sebenarnya kalau punya materi yang cukup bisa tetap perawatan meski punya banyak anak. Buat yang punya kecukupan materi bahkan punya asisten untuk mengurus anak. 


Ya, sekali lagi itu kan hak seorang Gita untuk memilih punya atau nggak punya anak. Hanya saja yang membuat saya keberatan adalah seolah-olah dia mengkampanyekan Childfree karena posisinya sebagai influencer dan apa yang dia sampaikan dilihat banyak orang.


Untuk alasan pribadi tidak punya anak ya terserah pilihan Gita dan pasangannya saja. Keputusan child free itu pilihan. Namun, bagi saya keputusan untuk memiliki anak pun adalah hak setiap pasangan pula.



Anak bukan beban, Ini alasan tidak memilih childfree


Menurut saya salah satu hal yang paling membahagiakan adalah momen kelahiran anak. Sebenarnya salah satu hal yang dinantikan dalam pernikahan adalah kehadiran buah hati. 


Dalam pandangan agama Islam juga dinyatakan bahwa pernikahan adalah jalan untuk melanjutkan keturunan dan agar generasi tidak punah.


Semua tergantung pola pikir, kalau dirasa jadi beban memang akan terasa terbebani. Saya sendiri membesarkan anak tanpa punya asisten rumah tangga atau pengasuh anak. 


Semua dilakukan sendiri ditambah sekalian mencari tambahan penghasilan dari berjualan dan dari menulis. Memang nggak mudah tapi kehadiran seorang anak memberi warna tersendiri dalam hidup saya.


Saya merasa dengan kehadiran seorang anak hidup menjadi lebih bermakna. Dulu saya pikir saya yang menemani dia. Menemani tumbuh kembangnya, nyatanya dialah yang menemani saya. 


Dulu saya pikir sebagai ibunya sayalah yang menyeka air matanya ketika anak saya masih bayi dan menangis. Sayalah yang nggak tegaan melihat dia nangis dan berusaha agar dia nyaman dengan memberikan kebutuhannya. 


Sebenarnya semenjak memiliki anak, kebahagiaan seorang ibu itu cukup sederhana, yaitu cukup dengan melihat anak tumbuh dengan sehat dan ceria


Kenyataannya ternyata kehadiran anak bisa mengurangi kesedihan saya, bahkan anak saya yang menyeka air mata saya ketika saya menangis. Dia memeluk saya dan seolah bilang jangan menangis karena ada dia yang mencurahkan kasih sayangnya pada saya.


Memang menjadi orang tua terutama menjadi ibu memang nggak mudah. Tidak ada ibu yang sempurna, yang ada ibu yang mau belajar jadi lebih baik. 


Buat yang mau belajar tentang parenting bisa baca tulisan di Home Education Centre, di sini bisa mengetahui berbagai hal contohnya tentang homeschooling, seperti bagaimana mengelola stress seorang ibu homeschooler.


Memang menjadi seorang perempuan itu tak mudah apalagi menjadi seorang ibu. Namun bagi saya, anak itu bukan beban. Ada berbagai alasan tidak memilih childfree atau memiliki anak. Bagaimana dengan pendapat Sahabat Catatan Leannie tentang hal ini?



Salam,






Belajar Mindful Parenting dengan Paket Internet Cepat IndiHome

Paket internet cepat
Mindful parenting, via feepik dan canva

Menjadi orang tua membuat saya belajar banyak hal, termasuk memperbaiki pola pengasuhan dengan mindful parenting. Dengan bantuan paket internet cepat IndiHome, belajar mindful parenting menjadi lebih mudah. 


Di era digital seperti sekarang ini semua serba mudah menurut saya, tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi, terutama internet untuk belajar parenting.


Sebuah resolusi tahun 2023 bagi saya, salah satunya adalah menjadi ibu yang lebih bijak. Hal ini membuat saya terpacu untuk menjadi orang tua yang lebih baik dari tahun sebelumnya terutama dalam pola pengasuhan anak.


Di era serba digital keberadaan internet menjadi suatu kebutuhan. IndiHome dengan paket internet cepat membantu saya tumbuh dan belajar menjadi orang tua yang punya mindful terhadap pola pengasuhan anak zaman now.



Mengenal Mindful Parenting


Resolusi parenting 2023
Mengenal Mindful parenting,
via frepik dan snapseed

Ada yang familiar dengan mindful parenting? Seberapa penting, sih, mindful parenting ini? 


Parenting di zaman now tantangannya semakin besar terutama dalam mengasuh dan membesarkan anak. Menerapkan mindful parenting jadi salah satu resolusi yang ingin saya capai


Mindful parenting adalah pola asuh orangtua dengan kesadaran penuh, dalam hal ini orangtua akan memberikan perhatian yang penuh pada anak dan tidak akan menilai secara negatif mengenai pengalaman anak.


Seberapa penting mindful parenting ini? Ternyata keterampilan mindful parenting menjadi dasar untuk orangtua supaya komunikasi antar orang tua dan anak bisa berjalan lancar.


Manfaat positif dari orang tua yang menerapkan pola asuh mindful parenting di antaranya terhindar dari stres dalam mengasuh anak, dapat menghargai pendapat anak, dan terjalin hubungan harmonis antar orang tua dan anak.



Menerapkan Mindful Parenting sebagai Resolusi Tahun 2023


Resolusi 2023: Menerapkan Mindful Parenting, via feepik dan snapseed


Sebuah resolusi dalam pengasuhan anak adalah hal yang ingin saya capai di tahun 2023 ini. Saya merasa sebagai orang tua masih banyak kekurangan, bahkan jauh dari kata sempurna untuk anak. 


Meski tak ada orang tua yang sempurna tetapi pastinya seorang ibu selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Oleh karena itu seorang ibu perlu banyak belajar agar bisa mengasuh anak dengan baik pula.


Beberapa panduan atau prinsip mindful parenting yang perlu saya jalankan sebagai resolusi tahun 2023 yaitu : 


Mendengarkan anak dengan segenap perhatian

Mendengarkan menjadi salah satu kunci utama bagi orang tua untuk menerapkan pola pengasuhan secara mindful atau mindful parenting.


Sebaiknya orang tua bisa berbicara pada anak dengan rasa empati dan memiliki ruang dengan memposisikan dirinya sebagai pendengar sehingga terbentuk komunikasi dua arah yang sehat.


Jangan mudah menghakimi anak

Sebaiknya hindari melabeli anak dengan kata-kata yang negatif terutama jika orang tua dalam keadaan stres apalagi kalau depresi.


Untuk mengatasinya, orang tua dengan metode STOP (Stop, Take a breath, Observe, and Proceed) Berhenti, Tarik napas, Amati, dan Proses. Jika sedang merasa stress sebaiknya berhenti dulu. Jangan sampai mengucapkan kata-kata negatif dan menghakimi. 


Sebenarnya ini PR buat saya juga sebagai orang tua. Belajar parenting membuat saya mengevaluasi diri biar jadi lebih baik lagi sebagai orang tua.


Memperbaiki diri dan belajar mengendalikan emosi

Orang tua sebaiknya tidak menerapkan standar terlalu tinggi dan menuntut anak serba bisa banyak hal. Anak juga manusia, dia nggak langsung bisa banyak hal. Semua berproses dan kita perlu menghargai prosesnya.


Saat orang tua merasakan stres atau banyak pikiran, yang jadi pelampiasan itu adalah anak. Seringnya sih bermasalah dengan pasangan karena banyak hal yang dipendam perempuan, malah anak yang kena imbasnya.


Lakukan langkah STOP seperti di atas, berhenti sejenak bicara pada anak. Selanjutnya ambil napas panjang untuk menenangkan pikiran. 


Dengan belajar mindful parenting, bisa belajar juga mengendalikan emosi saat mengasuh anak.


Bersikap adil dan bijaksana sebagai orang tua

Sudah seharusnya setelah menjadi orang tua mampu bersikap adil dan bijaksana pada anak-anaknya. Jangan sampai pilih kasih. Perlakuan kakak dan adik secara adil, tanpa dibeda-bedakan. Jangan terlalu condong pada salah satu anak.


Bersikap bijaksana, salah satu caranya dengan memberikan hak penuh pada anak untuk menentukan jalan hidup di masa depan. Bukan berarti memberi kebebasan tanpa batas tetapi memperlihatkan suatu saat nanti mereka akan menjadi dewasa dan perlu untuk mandiri.


Mendidik anak dengan penuh kasih sayang

Mendidik anak dengan kasih sayang adalah salah satu bentuk mindful parenting. Diharapkan anak menjadi sosok yang penuh empati dan peka terhadap lingkungannya.


Anak yang dididik dengan penuh kasih sayang akan merasa dihargai, dapat membangun komunikasi yang sehat ketika ada masalah pada orangtuanya, dan membuatnya merasa bahwa keluarga merupakan tempat yang penuh kasih.


Belajar Mindful Parenting lebih mudah dengan IndiHome


Paket Internet Cepat IndiHome
Belajar mindful parenting dengan IndiHome via frepik dan snapseed


PT Telkom Indonesia berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan paket internet cepat IndiHome membantu saya mencari referensi ketika ingin belajar parenting karena di era digital seperti sekarang, akses internet yang stabil begitu dibutuhkan.


Berhubung saat ini yang paling memungkinkan bagi saya ketika ingin belajar mindful parenting adalah banyak membaca literatur atau situs parenting yang bisa membuka wawasan atau pemahaman mengenai cara atau pola pengasuhan terhadap anak.


Belajar parenting bisa diakses di mana saja dengan paket internet cepat IndiHome. Saya pernah mengikuti kelas tentang parenting yang berhubungan dengan inner child. Ternyata pola asuh di masa kecil begitu berpengaruh terhadap pembentukan karakter seseorang di masa depan.


Orang tua yang memiliki luka pengasuhan di masa lampau dikhawatirkan akan membawa luka itu hingga dewasa kemudian berpengaruh terhadap cara dia mendidik anaknya. Makanya itulah pentingnya orang tua belajar parenting.


Melalui paket internet cepat IndiHome, saya merasa lebih mudah mengakses informasi tentang parenting dari website parenting, termasuk mindful parenting. Sejumlah public figure juga sudah menerapkan pola pengasuhan ini. 


Saya mengenal pola pengasuhan mindful parenting dari Busil yaitu Silmy K Risman, yang menekankan islamic mindful parenting yaitu menerapkan pola mindful parenting secara islami. Berselancar di dunia maya membuat saya banyak belajar hal baru termasuk mempelajari cara mengasuh anak.


Memang keberadaan internet zaman now harus bisa disikapi dengan bijak. Kita bisa mengakses banyak hal dari internet. Jadi gunakan internet buat hal yang positif saja, ya. Jangan disalahgunakan pokoknya.


Itulah cara saya belajar mindful parenting dengan paket internet cepat IndiHome. Nah, kalau Sahabat Catatan Leannie, pola parenting seperti apa yang jadi resolusi kalian di tahun 2023 ini?




Referensi


https://www.google.com/amp/s/id.theasianparent.com/mindful-parenting/amp


https://www.alodokter.com/5-prinsip-parenting-membentuk-karakter-positif-pada-anak



Salam,






Inilah 5 Cara Sederhana menjadi Ibu yang Bahagia

 

Menjadi ibu yang bahagia
Cara menjadi ibu bahagia,
via freepik dan canva


“Keluarga bahagia dimulai dari ibu yang bahagia" 


Pernah dengar ungkapkan di atas, nggak? Menurut saya, setiap orang punya caranya sendiri untuk memaknai arti kebahagiaan setelah menjadi seorang Ibu. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjadi ibu yang bahagia karena  kebahagiaan itu perlu diciptakan.


Salah satu arti penting buah hati karena anak itu adalah anugerah titipan Tuhan bagi orang tuanya. Bicara soal titipan, saya jadi teringat calon anak saya yang harus saya ikhlaskan karena saya keguguran saat janin berusia 8 minggu dan akhirnya saya dikuret di tahun 2020 yang lalu. 


Mungkin Allah ingin saya fokus terhadap perkembangan anak pertama saya. Bagaimana pun melalui dia, saya merasakan pengalaman menjadi seorang Ibu.



Sederhanakan arti bahagiamu


Meski sedikit materi yang kau miliki akan cukup untuk hidup, tapi sebanyak apa pun materi yang dimiliki tak akan cukup untuk memuaskan gaya hidup.


Pernah denger juga ungkapan di atas? Banyak orang yang mencari bahagia dengan mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya. Namun, ternyata apa? Apakah dengan materi yang berlimpah mereka menemukan kebahagiaannya? Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang maka gaya hidupnya pun ikut tinggi pula. 


Meski begitu, Kita perlu bijak memaknai kunci kebahagiaan dengan banyaknya materi yang dimiliki. Jika ukuran bahagia itu materi, kenapa sampai ada orang kaya, idol atau artis yang bergelimang harta tetapi terjerat narkoba, bahkan ada yang sampai bunuh diri? Itu artinya kebahagiaan itu tidak melulu soal banyaknya harta. 


Meski memang kita juga butuh materi untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup tetapi jangan sampai terlena, bekerja keras mencari materi tapi melupakan kebahagiaan yang harusnya diperjuangkan di rumah, terutama anak dan istri.


Jangan dibuat rumit, sederhanakanlah ...


Semenjak jadi seorang ibu, arti bahagia itu semakin sederhana.  Bahagia melihat anak tumbuh dengan sehat, bahagia melihat anak tersenyum ceria, bahkan bisa makan mie kesukaan sebagai salah satu me time di rumah pun sudah membuat saya bahagia.


Bahagia itu sederhana, tergantung Caramu menyikapinya. Sebenarnya Allah sudah memberikan rezeki yang cukup untukmu jika dirimu mampu bersyukur, maka akan ditambahkan lagi nikmat dari-Nya.


5 Cara menjadi ibu yang bahagia 


"Jadi ibu harus bahagia," saya juga setuju, sih, karena ketika ibu bahagia maka kebahagiaan itu akan menular ke anggota keluarga lainnya. Begitu pula dengan emosi negatif seorang ibu, pastinya akan mempengaruhi anggota keluarga lainnya, terutama anak. Ibu yang tertekan, stress dan depresi bisa berpengaruh terhadap perkembangan anak.


Meski setelah menjadi IRT, seorang ibu punya segudang aktivitas dan kadang kegiatan IRT di rumah seperti tak ada habisnya, contohnya  seperti membersihkan rumah, mengurus anak, mengantar jemput anak sekolah dan mengaji, memasak, mencuci baju serta kegiatan lain. 


Jangan sampai semua ini membuat ibu melelahkan dan merasa tak bahagia. Ada beberapa tips sederhana agar menjadi ibu yang bahagia, diantaranya:


1. Tak semua saran orang perlu dilakukan seorang ibu 

Sebagai seorang ibu, pasti banyak orang yang memberikan saran dalam proses pengasuhan anak, bahkan dalam menjalani rumah tangga. Namun, seorang ibu perlu untuk memilah mana informasi atau saran yang cocok dijalankan dan mana yang tidak.


2. Dengarkan, namun tidak usah terlalu dimasukkan ke dalam hati

Nah, poin kedua ini jujur kadang agak susah saya lakukan. Kadang kalau kondisi saya lagi nggak baik, dengar omongan yang nggak mengenakan, kena juga deh ke hati. Harusnya sih cukup didengarkan saja, kalau ada yang nggak sesuai jangan diambil hati. Begitu sih harusnya.


3. Fleksibel terhadap aturan

Menjadi kaku terhadap aturan ternyata nggak enak buat ibu dan anak. Sekarang saya sedikit menurunkan ekspektasi. Fleksibel terhadap aturan bisa membuat keadaan lebih nyaman. 


Membolehkan anak bermain gadget di akhir pekan salah satunya karena nggak mungkin dilarang juga memakai atau bermain gadget. Eranya udah beda dengan parenting pengasuhan zaman dulu saya di tahun 90-an.


4. Menata ulang prioritas

Salah satu pekerjaan yang menyita waktu saya adalah menyetrika. Sesekali saya ingin punya waktu lebih banyak dengan anak, misalnya ngajak main or jalan-jalan jadi nggak ada salahnya menyerahkan pekerjaan rumah yang satu ini ke jasa laundry, apalagi kalau saya lagi dikejar deadline nulis, ya sering terbengkalailah kerjaan rumah yang satu ini.


5. Meluangkan waktu untuk Me Time

Apakah me time itu penting? Menurut saya sih penting, soalnya banyak manfaatnya buat para IRT yang nggak punya ART. Salah satu tujuannya adalah menjaga kewarasan seorang ibu agar menjadi ibu yang bahagia tentunya.


Semoga semua ibu yang membaca tulisan ini menjadi ibu yang bahagia. Mindfulness juga penting sih dalam menjalani kehidupan. Ibu bahagia maka keluarga yang lain pun akan ikut bahagia. Seperti halnya rekan saya pemilik Blog Sunglow Mama, punya definisi sendiri tentang kebahagiaan seorang ibu 


Itulah 5 Cara Sederhana menjadi Ibu yang Bahagia. Silakan Ikuti kelima cara di atas agar bisa berbahagia menjalani peran sebagai ibu. Nah, jika setelah mengikuti kelima tips di atas tetapi belum juga merasa bahagia atau mungkin saat ini sedang mengalami parental burnout, sebaiknya segeralah melakukan konsultasi ke pihak ahli untuk mendapatkan solusi yang tepat.



Salam,





Menciptakan Quality Time dengan Masak Seru bareng Ibu

Quality time dengan anak
Masak seru bareng ibu,
via dokumentasi pribadi dan canva 

Masak seru bareng ibu bisa menciptakan quality time yang berharga. Waktu yang berkualitas ini sekalian mencurahkan perhatian dengan orang yang terkasih, jangan sampai terlalu fokus dengan gadget ya. Percuma hadir bersama keluarga tapi perhatian terus ke handphone.


Udah bukan zamannya lagi sekarang mempermasalahkan working mom vs full time mom dalam memberikan quality time untuk anak, tapi yang terpenting bagaimana caranya bisa tetap dekat, bisa tetap hangat dengan keluarga. 



5 ide quality time ciptakan moment indah dengan keluarga


Quality time bersama keluarga,
via freepik.com/@our-team


Jika Kita berbicara tentang quality time, pastinya perlu banget untuk meluangkan waktu di tengah kesibukan sehari-hari. Quality time menjadi moment indah kebersamaan dengan keluarga.


Tujuan quality time adalah menciptakan moment indah dan bahagia untuk keluarga sekaligus menikmati waktu bersama di tengah padatnya aktivitas sehari-hari. Inilah 5 ide quality time yang dapat diterapkan di rumah, di antaranya :


1. Olahraga 

Biasanya saya mengajak anak jalan-jalan pagi mengitari kompleks, sekalian belanja sayuran di Mang Sayur. Bisa sambil bersepeda juga. Memang waktunya kadang singkat alias nggak terlalu lama tapi cukup buat quality time bareng anak.


2. Menonton bersama

Meski nggak ke mana-mana alias di rumah aja, saya sering nonton bareng anak, kadang nonton kartun kesukaannya, nonton bola, badminton atau acara lain favorit anak. Aktivitas simpel dan menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama dengan menonton. Tidak harus selalu nonton bioskop untuk menciptakan waktu berkesan bersama keluarga.


3. Membersihkan rumah bersama

Membersihkan rumah bersama bisa jadi aktivitas yang menyenangkan selain mengajarkan anak untuk berbagi tugas domestik di rumah. 


Biasanya saya meminta anak membereskan mainannya, kadang dia juga ambil sapu dan menyapu rumah meski habis dia nyapu, saya harus nyapu lagi biar benar-benar bersih. It's, ok, yang penting anak punya inisitif untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah. 


4. Berkebun

Berkebun bisa jadi aktivitas yang menyenangkan, dari mulai memilih dan membeli tanaman. Kemudian menyiram tanaman juga jadi quality time yang menyenangkan.


5. Makan dan masak bersama

Makan dan masak bersama tentunya jadi quality time yang berkesan dan membahagiakan. Bisa saling bercengkrama, mengajarkan anak memasak, menciptakan bonding agar semakin lekat. Happy banget pokoknya, moment masak jadi hal yang menyenangkan untuk ibu dan anak



Masak seru bareng Ibu, kolaborasi Miyako x Rinnai


Kolaborasi MiyakoxRinnai
Masak bareng kolaborasi Miyako x Rinnai,
via dokumentasi pribadi 


Moment quality time menjadi lebih seru dan membahagiakan dengan memasak bersama ibu dan anak. Saya memasak makanan favorit anak dan mengajaknya untuk membantu di dapur. Anak pun excited karena diajak memasak makanan kesukaannya.


Peralatan dapur sekarang ini jadi salah satu hal yang menarik buat ibu-ibu, termasuk saya juga. Saat menikah dulu, saya diberi hadiah kompor Rinnai. Sampai sekarang setelah 8 tahun berlalu kompornya masih setia menemani. Begitu pula ricecooker Miyako. Keduanya jadi pelengkap dapur saya. 


Tentang Miyako dan Rinnai

Rinnai sudah ada di Indonesia sejak 1979 dengan pabrik pertamanya di Cikupa Tangerang Di tahun 1988. Rinnai Japan Corporation yang ada di Indonesia didirikan oleh Mr. Hidejiro Naito dan Mr. Kenkichi Hayashi.


Kompor Rinnai masih awet sampai sekarang. Ternyata Rinnai ini merupakan merk global dengan kualitas ternama dari Jepang yang sudah beroperasi di 15 negara di antaranya : Korea, Guangzhou, Shanghai, Taiwan, Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Brazil, Italia, Selandia Baru, dan Australia. 


Keberadaan Rinnai diapresiasi oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, Rinnai juga mendapatkan berbagai penghargaan seperti Indonesian Customer Satisfication Award (ICSA) 2008-2013, Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2007 – 2018, No.1 Choice Award For Indonesian Women Survey 2012 dan 2013, Indonesia’s Most Favourite Women Brand 2012, iDea Rumah Award Reader’s Choice 2014 untuk kategori Kitchen Appliances dan Water Heater.


Miyako 

Miyako di bawah naungan PT. Bhakti Idola Tama berkomitmen menyediakan kebutuhan alat-alat rumah tangga yang berkualitas, design estetik dan terjangkau harganya. 


Miyako telah banyak memenuhi berbagai kebutuhan peralatan rumah tangga seperti Magic Warmer Plus, Blender, Kipas Angin, Water Dispenser, Mixer, Kompor Gas dan Regulator Gas yang bersertifikat SNI. 


Setidaknya ada 1000+ dealer yang menjual bermacam-macam produk Miyako baik di pasar tradisional, pasar modern hingga penjualan e-commerce. Kini Miyako didukung oleh jaringan distribusi dan pelayanan After Sales Service yang tersebar di Indonesia.


Ricecooker Miyako dan kompor Rinnai sudah menemani aktivitas memasak di dapur keluarga saya selama bertahun-tahun. Alhamdulillah barangnya awet semua. Sampai sekarang masih saya pakai buat masak sehari-hari dan menanak nasi.



Makan dan masak seru bareng ibu, ciptakan quality time menyenangkan


Makan dan masak bareng Ibu


“Masak Seru Bareng Ibu” mengusung tema kebersamaan antara Ibu dan anak dari Miyako x Rinnai. Kompetisi foto “Masak Seru Bareng Ibu” memiliki tujuan agar ibu dan anak bisa berbaur dan memberikan edukasi positif pada anak. Moment seru ini diharapkan berlanjut ke kegiatan sehari-hari.


Kompetensi foto Miyako x Rinnai ini berlangsung pada tanggal 1 - 30 Desember 2022 via Instagram. Kolaborasi ini tujuannya merayakan hari Ibu, Natal dan Tahun Baru 2023. 


Yuk, ikutan kompetisi foto Miyako x Rinnai, informasi lebih lanjut ada di situs ini! Mari abadikan momen indah memasak bersama buah hati. Menangkan hadiah produk Rinnai dan Miyako serta merchandise lainnya dengan total hadiah puluhan juta rupiah. 


Selain lomba foto, Miyako x Rinnai juga akan mengadakan Live Cooking Demo di Instagram pada tanggal 23 Desember 2022 dengan menggunakan berbagai produk Miyako dan Rinnai. 


Masakan istimewa dimasak dengan cinta dimulai dari Rinnai menghasilkan makanan favorit yang disukai keluarga. Rice cooker Miyako dan Kompor Rinnai menjadi teman wajib Anda di rumah. Menanak nasi dan memasak makanan favorit menjadi lebih lezat dengan Miyako x Rinnai.


Kali ini saya memasak makanan yang praktis dan jadi kesukaan anakku yaitu jamur crispy. Mudah dan praktis, simpel juga masaknya.


Cara membuatnya cukup mudah yaitu dengan siapkan jamur tiram secukupnya, lalu cuci dan buat suwiran jamur. Gulingkan ke dalam tepung basah dan tepung crispy kering, lalu goreng  sampai warna kuning keemasan. Sajikan dengan nasi. Saatnya menikmati sajikan jamur crispy favorit keluarga. 


Masak makanan favorit,
via dokumentasi pribadi 


Selagi proses memasak saya mengajak anak untuk ikut membersihkan jamur, memasukan jamur ke tepung. Dibantu anak memasak di dapur ternyata cukup menyenangkan. Anak juga jadi tahu bagaimana proses memasak makanan kesukaannya.


Menciptakan quality time dengan masak seru bareng ibu bisa melekatkan bonding dengan keluarga antara satu dengan yang lainnya. Makan dan masak bersama jadi moment yang membahagiakan. Jangan lupa ikutan kompetensi foto di instagram bersama Miyako x Rinnai dari tanggal 1-31 Desember 2022 ya, Sahabat Catatan Leannie!



Salam,








5 Dampak KDRT terhadap Psikis Anak

Dampak KDRT pada psikis anak
Dampak KDRT terhadap psikis anak,
ilustrasi dari freepik.com dan canva

Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan kasus KDRT pasangan artis yang dulu sempat viral. Pastinya dampak KDRT  terhadap psikis anak sangat berpengaruh terhadap kehidupannya. Saya jadi membayangkan jejak digital yang terus membekas. 


Saya termasuk yang nggak nyangka ketika tahu berita ini, soalnya yang ditampilkan selama ini pasangan ini termasuk yang romantis dan bahagia. Kadang bikin iri netizen karena keduanya public figure yang kehidupan pribadinya disorot. 


Tahu ada berita KDRT sempat kaget aja. Memang sih kalau lima tahun pertama itu disebut fase terberat pernikahan. Jadi pasti setiap pasangan mengalami berbagai ujian dalam menjalani bahtera rumah tangga.


Menikah dengan mahar fantastic, langsung menempati rumah idaman, diberikan langsung keturunan, terlihat bahagia di dunia maya dan tampak sempurna dengan karir keduanya yang bagus, terutama perempuan karena dia penyanyi yang bersuara merdu dan sedang di puncak karirnya.



Kejora, prahara rumah tangga sang bintang

Kehidupan pernikahan tak ada yang sempurna. Tak ada cerita di negeri dongeng yang setelah nikah itu bahagia untuk selamanya. Setiap pernikahan pasti diuji, hanya saja ujiannnya pasti berbeda satu sama lainnya. Jadi nggak perlu merasa berkecil hati membandingkan kehidupanmu dengan orang lain, ya, Sahabat Catatan Leannie.


Dua hal yang bagi saya tidak bisa ditolerir dalam pernikahan yaitu perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Kasus Kejora ini menyita perhatian banyak orang karena dia sampai dilarikan ke RS dan mengalami lebam bahkan tulang kerongkongannya ikut bergeser. 


Terkuaklah masa lalu sang suami yang ternyata tak pernah dibayangkan sebelumnya. Citra diri lelaki baik runtuh sudah karena aib perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga. Padahal publik menilai sosok lelaki ini nggak pelit, selalu menghujani istrinya perhatian dan materi. 


Menurut saya kehidupan itu nggak perlu sih segala hal dijadikan konten. Bukannya nggak boleh, ya, tapi seperlunya saja.  Hidup itu memang harusnya tidak boleh berlebihan, terutama dalam mengekspos kehidupan pribadi.


Jangan berlebihan dalam mencintai seseorang, terutama berlebihan memperlihatkan kemesraan hubungan di media sosial.  Ya bukannya nggak boleh sih, tapi kadarnya secukupnya saja. Ada batasan yang perlu dijaga soalnya.


Kita hanya bisa menilai dari permukaan luar tanpa tahu apa yang mereka rasakan. Hanya belakangan ini melihat sang perempuan seperti memendam masalah sendiri, dia tak lagi ceria seperti biasanya. Sorot matanya kelihatan sendu.


Memang kebanyakan laki-laki itu punya ego tinggi. Setelah menikah dia merasa dialah pemimpin dan kadang tak mau dibandingkan atau tersaingi dengan istrinya. 


Sedih banget perasaan saya terhadap sesama perempuan yang dizalimi suaminya. Nggak bisa membayangkan bahwa seorang istri yang harusnya dicintai dan dilindungi malah dijadikan sasaran baku hantam suaminya. 


Gimana perasaan orang tua yang sejak kecil menyayanginya. Ayah, ibu, dan keluarga lainnya pasti sudah nggak mau lagi anaknya hidup bersama laki-laki yang temperamental dan membuat anaknya terluka secara lahir dan batin. 


Setelah kejadian KDRT ini apakah sang kejora merasa menyesal terhadap pilihan hidupnya?



Dampak KDRT terhadap psikis anak, orang tua perlu mengetahui ini


KDRT yang dilakukan suami terhadap istrinya lambat laun akan diketahui anak. Meski sekarang anak masih kecil, setelah dewasa nanti jika kedua orang tua dia memutuskan berpisah. 


Anak pasti penasaran dengan sosok ayahnya. Apalagi kedua orang tua seorang publik figure, dia pasti bakal tahu tentang kasus KDRT terhadap ibunya.  Inilah dampak KDRT terhadap kondisi psikis anak yang perlu diketahui orang tua!


1. Trauma inner child 

Anak dengan inner child yang buruk akan membawa lukanya hingga dewasa. Dia akan mengalami trauma psikis. 


Perkembangan regulasi emosi anak pun akan ikut berpengaruh terhadap kehidupannya. Anak bisa merasa ketakutan atau mengalami kecemasan yang tinggi.


2.  Kesulitan mengelola emosi dan rentan depresi

Anak juga akan kesulitan menenangkan diri, menghindari kejadian provokatif dan stimulus yang menimbulkan rasa sedih, kesulitan menahan emosi yang terkendali.


Ketika dewasa, anak menjadi lebih impulsif dan kehilangan kendali dirinya. Ia juga bisa merasa depresi.


3. Bersikap kasar dan berpotensi melakukan tindak kriminal

Dikhawatirkan anak meniru sikap  kasar yang dicontohnya dari orang tua. Saat ia dewasa, anak yang pernah mengalami kekerasan fisik atau menyaksikan KDRT orang tuanya berisko melakukan kekerasan yang sama terhadap pasangan, anaknya  atau bisa saja melakukan tindak kriminal.

 

4. Anak tumbuh dengan perilaku yang tak wajar

Anak yang mengalami atau menyaksikan kekerasan dalam rumahnya bisa saja tumbuh dengan perilaku tidak wajar yang ia lampiaskan seperti sering berbohong, mencuri, berkelahi, atau melakukan bullying di sekolah yang disebabkan pola interaksi sosial yang buruk.


5. Anak mudah menangis, punya gangguan makan dan tidur

Efek negatif lainnya yang terjadi saat anak yang sejak usia batita menyaksikan atau merasakan sendiri kekerasan dalam rumah tangga biasanya dia akan rewel, menangis sejadi-jadinya pada momen tertentu.


Selain itu batita akan mengalami masalah mengenai pola makan dan tidur yang tidak teratur. Anak susah makan biasanya membuat orang tua, terutama ibu merasa khawatir karena kurangnya nutrisi untuk tumbuh kembangnya.


Segera hubungi dokter anak atau psikolog anak jika anak mengalami hal seperti di atas. Menciptakan keluarga bahagia dan harmonis adalah peer bersama setiap pasangan.


Namun, harus diingat bahwa yang namanya KDRT itu tidak dibenarkan sama sekali. Jadilah teladan yang baik bagi anak, sayangi anak dan pasanganmu. Harusnya suami itu bisa jadi pelindung dan bisa membantu istri saat sedang kesulitan.


Buat sang ayah, jangan lupa kalau anakmu itu adalah anugerah terindah bagi kalian. Ayah dan ibu harus bisa bekerja sama dalam membesarkan anak. Peran ayah juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. 


Jika ada masalah, konflik rumah tangga,  pertengkaran atau apapun itu jangan sampai anak menyaksikan langsung karena akan mengganggu kesehatan mental anak


Itulah 5 dampak KDRT terhadap kondisi psikis anak yang perlu diketahui orang tua. Buat semua Ibu di luaran sana, jangan lupa bahagia ya Mom's karena ibu yang bahagia bisa lebih optimal dalam menemani tumbuh kembang anak.



Salam, 




Cara Terbaik Optimalkan Tumbuh Kembang Anak

Curcuma plus grow emulsion
Cara optimalkan tumbuh kembang anak
ilustrasi dari freepik.com dan canva


Orang tua perlu memantau dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan baik. Salah satu cara terbaik agar perkembangan dan pertumbuhan anak bisa optimal adalah dengan memberikan nutrisi yang tepat untuk anak.


Tumbuh dan kembang adalah dua hal yang berbeda. Pertumbuhan yaitu penambahan ukuran anak, dimulai dari pertambahan berat badan, panjang atau tinggi badan, dan lingkar kepala. Sedangkan perkembangan yaitu penambahan kemampuan anak dari segi motorik, baik kasar maupun halus, kognitif, bahasa, sosial, dan emosional.


Di saat mendengarkan curahan hati orang tua mengenai kondisi anaknya, ada yang merasa berat badan anak stagnan, tingginya kurang, atau bahkan kenapa anak kurang bisa bersosialisasi. 


 Faktor inner child orang tua juga bisa mempengaruhi cara mendidik anak. Sebenarnya hal di atas bisa ditangani jika orang tua tahu bagaimana cara mengoptimalkan tumbuh dan kembang anak.



4 Aspek perkembangan anak yang perlu diperhatikan orang tua


4 Aspek perkembangan anak
Aspek perkembangan anak,
via freepik


Ada 4 kategori dasar aspek perkembangan anak yang perlu diperhatikan di rumah, diantaranya:


1. Perkembangan fisik dan motorik

Pertumbuhan fisik terlihat dari tulang dan otot tubuh yang sehat, sehingga pertumbuhan fisik dapat terlihat ketika tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak bertambah. Pertumbuhan fisik memberi kemampuan bagi anak untuk bereksplorasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.


Perkembangan motorik merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak anak. Kemampuan motorik akan berkembang seiring dengan kematangan sistem saraf dan otot. 


2. Kemampuan untuk berkomunikasi

Kemampuan untuk berkomunikasi pada anak berhubungan dengan kemahiran anak berbicara dan berbahasa. Agar dapat berkomunikasi dengan baik, anak perlu tahu cara mengutarakan sesuatu dan mengerti pembicaraan lawan bicaranya. Kemampuan untuk berkomunikasi perlu dilatih agar anak mampu bersosialisasi dengan baik sampai ia dewasa. 


3. Kemampuan kognitif

Perkembangan kognitif anak meliputi proses untuk mengingat, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. 


4. Kemampuan sosial dan emosional

Perkembangan sosial dan emosional pada anak menjadi salah satu tahap tumbuh kembang untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengendalikan emosi anak. Aspek sosial emosional ini berperan untuk menjalin relasi atau hubungan dengan keluarga, teman, dan lingkungannya. 


Keempat aspek ini perlu diperhatikan, tidak hanya berpusat pada salah satu aspek saja agar tumbuh kembang anak optimal. Pertumbuhan dan perkembangan anak itu tidak bisa disamakan antara satu dengan lainnya. Setiap anak dapat memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Berikanlah dukungan terbaik untuk anak supaya dapat menunjukkan grafik perkembangan yang optimal sesuai tahapan usianya. 


Untuk belajar tentang parenting biasanya saya mengambil referensi dari website parenting yang sering saya jadikan panduan. Tidak ada sekolah menjadi orang tua, tetapi orang tua perlu mengupgrade diri agar bisa menemani tumbuh kembang anak dengan optimal.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak diantaranya asupan makanan atau nutrisi, pengaruh lingkungan, jenis kelamin dan keluarga.



Cara terbaik mengoptimalkan perkembangan anak


Optimalkan tumbuh kembang anak
Optimalkan tumbuh kembang anak,
via freepik.com dan snapseed 


Seorang ibu punya andil besar untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak meski ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang anak. Ada beberapa langkah untuk mengoptimalkan perkembangan anak, diantaranya :


1. Memberikan kasih sayang

2. Mengajak anak melakukan permainan yang menyenangkan

3. Memberikan stimulasi pada anak

4. Membiarkan anak bersosialisasi

5. Memastikan asupan nutrisi terpenuhi dengan baik


Selain memberi asupan makanan, saya juga memberikan anak multivitamin untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Saya memberikan anak saya Curcuma Plus Grow Emulsion. 



Tentang Curcuma Plus Grow Emulsion 


Curcuma Plus Grow Emulsion Rasa Blackcurrant, dokumentasi pribadi 


Curcuma Plus Grow Emulsion merupakan suplemen anak dengan kandungan temulawak organik, minyak ikan kod, kalsium, vitamin D, dan multivitamin, yaitu vitamin A, B1,B2, B5, B6, B12. 


Produk ini dikemas dengan botol plastik berwarna coklat dengan dominasi warna orange, isinya sebanyak 200 ml dan 400 ml. Tersedia rasa Jeruk, Strawberry dan Blackcurrant. Anak saya memilih rasa Blackcurrant buat dikonsumsi. Anakku bilang rasanya enak dan nggak pahit, dia juga minta dikasih suplemen ini keesokan harinya.


Jika Mom's ingin mengrtahui manfaat Curcuma Plus Grow Emulsion, ternyata multivitamin ini dapat memenuhi kebutuhan vitamin semasa tumbuh kembang anak, membantu perkembangan otak, pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat, serta membantu memperbaiki nafsu makan anak.


Memang ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, sebagai orang tua Kita perlu mengusahakan cara terbaik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. 


Mengkonsumsi Curcuma Plus Grow Emulsion, dokumentasi pribadi 


Memberi suplemen seperti Curcuma Plus Grow Emulsion adalah salah satu cara mengoptimalkan tumbuh dan kembang anak. Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, sharing dong caranya di rumah masing-masing agar tumbuh kembang anak optimal!



Sumber:


1.https://www.halodoc.com/artikel/begini-cara-optimalkan-tumbuh-kembang-anak-di-periode-emas


2.https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/jemima/tips-optimalkan-tumbuh-kembang-anak-agar-menjadi-generasi-unggul-1


3.https://www.klikdokter.com/ibu-anak/tips-parenting/tahapan-mengoptimalkan-tumbuh-kembang-anak


4.https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/01/130500023/orangtua-wajib-tahu-ada-4-aspek-tumbuh-kembang-anak

 



















 



Bos Kecil Bad Mood, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenali penyebab dan cara mengatasi badmood bos kecil


Sudah seharian ini babby atau bos kecil bad mood. Orang tuanya jadi penasaran ingin tahu penyebab dan cara mengatasi badmood si kecil agar dia kembali ceria, karena setelah digendong, diberi susu atau diajak main pun babby tetap rewel dan menangis.


Memiliki anak kecil atau bos kecil yang sering bad mood? Orang tua perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasinya. Jangan sampai anak tantrum dan menjadi sulit untuk dikendalikan.


Ada banyak tantangan yang perlu dihadapi para orang tua dalam membesarkan dan menjaga si Kecil, apalagi jika dia merupakan anak pertama. Salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi bos kecil yang sedang badmood atau rewel.


Suasana hati yang tidak baik ternyata dapat dialami bayi bahkan di awal masa kehidupannya di dunia. Sering kali orang tua bingung dengan tangisan si kecil yang maknanya bisa berbeda. Anak rewel dan menangis bisa karena lapar, mengantuk, atau bosan. 


Tetap sabar menghadapi tangisannya ya, Moms agar bayi lebih cepat tenang dan kembali nyaman. Ketahui penyebab bos kecil bad mood dan cara mengatasinya di bawah ini, ya, Sahabat Catatan Leannie!

 


Penyebab Bayi Rewel dan Cara Mengatasinya


Bayi tidak menangis tanpa alasan. Pasti ada sesuatu yang mengganggu kenyamanan dirinya hingga kemudian dia menangis sampai tantrum. Beberapa hal di bawah ini bisa menjadi alasan buah hati rewel dan bad mood diantaranya: 


Tidak enak badan 

Salah satu alasan yang paling umum bagi bayi untuk menangis dan rewel adalah ketika dia merasa tidak enak badan. Sama seperti orang dewasa, ketika ada yang salah dengan tubuhnya maka badan akan terasa tidak nyaman yang ditandai misalnya dengan demam. Maka dari itu, ketika si Kecil rewel coba cek dulu suhu tubuhnya untuk mengetahui barangkali dia mengalami demam. 


Periksa juga perutnya mengingat bayi sangat rentan mengalami kembung karena gas dapat masuk ke dalam pencernaannya saat menyusu. Terakhir, cek apakah bayi mengalami ruam popok yang sangat sering terjadi terutama pada bayi yang menggunakan popok sekali pakai. [1,2]


Bepanthen, salah satu produk yang direkomendasikan untuk mengatasi ruam popok pada si kecil karena mengandung Triple Action Formula yaitu Pro Vitamin B5 atau Dekspanthenol yang bermanfaat untuk merawat kulit bayi ketika dioleskan di permukaan kulit.


Bepanthen juga dapat melembutkan kulit bayi karena kandungan Sweet Almond Oil, Lanolin, dan Paraffinum liquidum. Lanolin dapat memberikan lapisan pori sehingga kulit bayi terlindungi dari gesekan popok. 


Lapar

Alasan selanjutnya yang menjadikan anak rewel adalah ketika merasa lapar. Biasanya, bayi akan menyusu 2 jam sekali. Namun, pada bayi yang memiliki selera makan tinggi bisa jadi membutuhkan lebih banyak ASI sehingga dia merasa lapar sebelum waktunya. 


Jika tidak segera dikenali, bukan tidak mungkin si Kecil jadi rewel dan menangis terus-terusan. Umumnya, bayi yang lapar memiliki tangisan panjang yang melengking sehingga begitu mendengar tangisan ini coba berikan ASI untuk menenangkannya. [1,2]


Lelah

Selain sakit dan lapar, rewelnya bos kecil juga dapat dipicu karena dia merasa lelah namun tidak bisa segera tidur. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari lingkungan yang terlalu ramai hingga penerangan yang kelewat terang. Agar buah hati bisa beristirahat, pastikan lingkungan sekitar lebih tenang dengan lampu remang-remang yang membantunya tertidur. 


Bila perlu, putarkan musik lembut atau bersenandung karena mendengarkan suara-suara seperti ini juga membantu membuat bayi lebih tenang sehingga cepat tertidur. [1,2]


Terlalu gembira 

Menarik untuk diketahui bahwa bayi juga bisa mengalami kondisi psikis ketika dia terlalu bersemangat dan bergembira, misalnya karena diajak bercanda oleh orang tua atau anggota keluarga yang lain. Buncahan emosi seperti ini di sisi lain ternyata juga dapat membuatnya rewel setelahnya. [2]


Overstimulated seperti ini sebaiknya dihindari karena bayi belum bisa mengelola emosinya dengan baik dan justru membuatnya merasa kewalahanmengatasi rasa gembira atau semangatnya. 


Jika bayi mengalami overstimulated seperti ini, bawa dia ke tempat yang tenang kemudian buatlah dengan lembut agar perasaannya kembali normal.


Mengingat bayi hanya bisa menangis untuk mengkomunikasikan apapun yang dirasakannya, orang tua perlu jeli mengenali penyebab bayi rewel agar dapat menentukan langkah tepat untuk membuat buah hati tenang kembali. 


Tidak ada sekolah menjadi orang tua, saya belajar ilmu tentang parenting dari berbagai sumber baik mengikuti webinar atau mengakses via website agar lebih paham tentang kondisi anak, memantau tumbuh kembang anak juga menemukan potensi dan bakat anak nantinya.


Tetap tenang dan jangan terbawa emosi menangani bos kecil yang sedang rewel dan menangis. Kuncinya adalah kesabaran dan ketelatenan dalam menjaga dan merawat si bos kecil  karena mereka jugai bisa merasakan kepanikan atau emosi orang tuanya yang justru membuat dia semakin fussy


Itulah penyebab dan cara mengatasi bos kecil yang sedang bad mood. Sharing juga dong, Mom's gimana cara kalian menghadapi si kecil yang lagi rewel agar bisa kembali ceria?



1. How to Calm a Fussy Baby, 21 MAret 2022, healthychildren. Diakses pada 1 Mei 2022 dari https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/crying-colic/Pages/Calming-A-Fussy-Baby.aspx 

2. Michelle KArten, What to do When Babies Cry, November 2019, kidshealth. Diakses pada 1 Mei 2022 dari https://kidshealth.org/en/parents/babies-cry.html 


Mengasah Soft Skill dan Kreativitas Anak di Era Digital

Berkreasi dengan Faber Castell Art Series,
via dokumentasi pribadi


Bagaimana cara mengasah kreativitas dan soft skill anak di era digital? Bicara masalah parenting, setiap anak itu unik dan tumbuh kembangnya berbeda sehingga pendekatannya pun beragam. Tidak bisa menggunakan metode parenting yang sama antara satu dengan lainnya. Parenting merupakan pembelajaran berkelanjutan bagi orang tua. 


Sekarang Kita akan membahas tentang soft skill anak. Ada yang tahu apa itu soft skill? Soft skill ini berkaitan dengan emosi dan cara memperlakukan orang lain. Keterampilan atau keahlian ini meliputi kemampuan komunikasi, karakteristik anak, kecerdasan sosial dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Menurut saya keterampilan seperti ini penting banget buat anak agar dia bisa tumbuh dan beradaptasi dengan baik.


Pada tanggal 25 September 2021, Saya berkesempatan mengikuti webinar parenting bareng Tim Faber Castell dan rekan-rekan blogger serta media.


Webinar Parenting bersama Faber Castell ini membahas tentang  "Soft Skill Apa yang diperlukan di Abad Digital?" dengan narasumber seorang psikolog anak yaitu Yohana Theresia, Mpsi.,Psikolog.


Webinar Parenting Faber Castell
Webinar Parenting bersama Faber Castell,
via dokumentasi pribadi


Senang sekali saya berkesempatan mengikuti webinar ini. Saya jadi berpikir kembali mengenai cara saya mendidik anak. Sudah tepat belum, ya, selama ini apa yang saya lakukan? Maklum anak saya baru satu, jadi berasa banget semuanya belajar dari nol, soalnya belum ada perbandingan mengurus anak sebelumnya.


Memang tidak ada sekolah khusus mendidik anak, tetapi dengan mengikuti webinar parenting seperti ini saya jadi punya insight baru tentang gaya parenting saya terhadap anak. 


Rasanya sebagai orang tua harus mengupgrade diri dengan ilmu agar bisa lebih baik dalam mendidik anak.  Ingin sekali mendidik anak dengan cinta, tetapi sebelumnya tangki bahagia seorang ibu perlu terpenuhi dulu agar bisa menemani tumbuh kembang anak dengan baik.



Pandemi dan peningkatan masalah perilaku anak


Masalah perilaku anak saat pandemi
Masalah perilaku anak saat pandemi,
via freepik.com


Pandemi COVID-19 ternyata berdampak juga terhadap anak. Anak menjadi korban terselubung adanya COVID-19. Soetikno, Agustina, Verauli dan Tirta (2020) menemukan adanya peningkatan masalah perilaku dan emosi yang muncul pada anak akibat paparan stress karena pandemi. 


Bukan hanya orang dewasa yang bisa stress karena pandemi, anak-anak pun bisa mengalami hal yang serupa. Masalah perilaku anak yang muncul diantaranya withdrawal, somatic, anxiety, depresi, problem sosial, problem berpikir dan atensi serta agresi. 


Alasan terjadinya masalah perilaku anak saat pandemi


Masalah Perilaku Anak
Alasan terjadinya masalah perilaku anak,
via dokumentasi webinar dan incollage 


Ada beberapa alasan mengapa terjadi peningkatan masalah perilaku anak saat pandemi, diantaranya :


1. Ruang gerak terbatas

Anak bisa ikut stress juga loh, karena biasanya anak bebas bermain di luar atau berinteraksi dengan teman di sekolah sekarang hanya bisa melakukan aktivitas di rumah.


2. Sulit mendapat pendidikan berkualitas

Keterbatasan metode pengajaran secara daring atau PJJ ternyata bisa jadi pemicu masalah perilaku anak. Anak yang biasanya belajar tatap muka dengan gurunya, berinteraksi dengan teman-teman, sekarang hanya bisa stay at home saat belajar. Tidak semua anak bisa memahami materi yang disampaikan saat pembelajaran daring. 


Baca juga : Permasalahan PJJ dan PTM, Refleksi Pendidikan Indonesia


3. Orang tua sibuk dengan masalah masing-masing

Orang tua yang work from home atau WFH pun meski ada di rumah, ternyata disibukkan dengan aktivitasnya sendiri sehingga anak merasa kekurangan perhatian orang tua. Tak hanya orang tua yang WFH, terkadang di rumah pun aktivitas IRT terasa engga ada habisnya, apalagi buat para istri yang menghandle semua pekerjaan rumah tanpa asisten, pasti berasa banget sibuknya.


4. Kondisi psikologis anak tidak stabil

Seperti halnya dewasa, pandemi juga bisa membuat kondisi psikologis anak merasa tidak stabil. Untuk orang tua yang tak bisa sepenuhnya menemani anak, anak bisa mengalami frustasi. 


Saat inilah gadget muncul untuk menawarkan solusi karena menawarkan win-win solution, karena anak bisa tenang dan Ibu pun senang. Ibu juga engga selamanya bisa menemani anak setiap saat, karena punya hal yang harus dikerjakan di rumah atau punya kerjaan di kantor.


Sebenarnya gadget ini punya dampak positif juga, misalnya anak bisa belajar banyak hal melalui gadget, bisa mendapatkan hiburan agar tidak merasa bosan dengan aktivitas sehari-hari saat pandemi, akan tetapi dampak negatifnya juga cukup banyak.


Efek buruk gadget bagi anak adalah jika tidak bisa mengatur durasi bermain, anak bisa kecanduan dan terpapar radiasi blue light dari smartphone.


Selain itu, dampak negatif gadget bisa menimbulkan masalah kesehatan fisik seperti terlambat bicara, masalah atensi dan konsentrasi, serta masalah perilaku yang menyebabkan kualitas kelekatan orang tua dan anak menjadi buruk.


Masalah penggunaan gadget ini memang harus ada batasan dari orang tua. Perlu ketegasan mengenai screen time atau waktu anak bermain dengan handpphone. Orang tua perlu mengawasi secara ketat masalah pemakaian gadget bagi anak.



Mengasah kreativitas anak bersama Faber Castell Art Series


Kreasi bersama Faber Castell
Membuat Glow In The Dark Clock,
via dokumentasi pribadi


Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan gagasan atau karya baru, berbeda dari yang pernah ada. Orang yang kreatif biasanya mampu memaknai masalah dengan cara unik.


Kreativitas ini bisa dikembangkan, loh, Sahabat Catatan Leannie. Semua orang bisa menjadi kreatif dengan cara diasah. Ada beberapa aktivitas seru yang dapat mengasah kreativitas anak, diantaranya :


a. Permainan sederhana atau Alternate Use Task

Permainan sederhana ini bisa menerapkan Brain Storming dengan cara mengajak anak bermain tebak-tebakan. Hal ini bisa mengajak anak untuk berpikir kreatif. Misalnya dengan bertanya pada anak manfaat barang, jenis buah-buahan atau hewan dari huruf tertentu. Permainan sederhana seperti ini seru juga ternyata.


b. Aktivitas Guided Fantasy

Metode ini dapat dilakukan dengan membacakan buku cerita anak. Biasanya untuk anak usia sekolah sudah diperkenalkan buku tanpa gambar.


c. Open Ended Toys

Open ended toys ini menawarkan cara bermain seperti bermain barbie, mobil-mobilan atau lego.


d. Exposure to Art Activities

Exposure to Art Activities ini  adalah aktivitas terkait seni misalnya seperti melukis atau menggambar. Contohnya membuat Creative Art Series dari Faber Castell.


Nah, makanya meski di rumah aja saat pandemi, anak bisa diajak melakukan hal positif yang dapat mengasah kreativitasnya dan mengalihkan perhatian anak dari gadget. Senang sekali Faber Castell Art Series, Glow in The Dark Clock  memfasilitasi kegiatan seru dan bermanfaat seperti ini.


Anak saya senang sekali saat melihat paket dari Faber Castell. Dia ingin segera membuat jam dinding yang bisa menyala dalam gelap. Antusiasme anak cukup besar saat dia bisa berkreasi bareng ayah dan ibunya membuat Glow in The Dark Clock dari Faber Castell. 



Glow in The Dark Clock dari Faber Castell Art Series


Faber Castell Art Series II,
Faber Castell Art Series II,
via fabercastell.co.id

Untuk membuat Glow in the Dark Clock, siapkan alat dan bahan yang sudah tersedia di dalam kotak Faber Castell Art Series. Alat dan bahannya adalah :


a. UHU All Purpose 20 ml

b. Acrylic Glitter Silver 30 ml

c. Grip brush

d. Pola siluet

e. Papan MDF

f. Mesin dan jarum jam

g. Bubuk Glow in the Dark


Cara membuat Glow in The Dark Clock


Untuk membuat jam dinding yang menyala dalam gelap atau Glow in The Dark Clock, begini caranya:


1. Campurkan Acrylic Glitter dengan bubuk Glow in The Dark pada sebuah wadah.


Campuran Acrylic Glitter
Campuran Acrylic Glitter dan bubuk Glow in the Dark ,
via dokumentasi pribadi


2. Memberi warna papan jam atau MDF dengan Acrylic Glitter dan bubuk Glow in The Dark.


Mengecat warna untuk jam
Mengecat warna untuk jam,
via dokumentasi pribadi


3. Tempelkan pola frame jam pada papan MDF yang sudah diberi warna


Menempel pola frame
Menempel pola frame,
via dokumentasi pribadi


4. Tempelkan pola untuk membentuk siluet hewan. Bisa dilihat dari petunjuk penempelan pola.


Menempel pola siluet hewan
Menempel pola siluet hewan,
via dokumentasi pribadi


5. Tempelkan juga pola untuk membentuk siluet tumbuhan


Menempel pola siluet tumbuhan
Menempel pola siluet tumbuhan,
via dokumentasi pribadi


6. Pasangkan mesin dan jarum jamnya


Memasang jarum jam
Memasang jarum jam,
via dokumentasi pribadi


7. Pasang baterai jam, akhirnya jam dinding ini siap digunakan.


Memasang baterai jam
Memasang baterai jam,
via dokumentasi pribadi


Gimana, seru bukan bikin kreasi bareng keluarga lewat Faber Castell Art Series? Kegiatan ini ternyata bermanfaat banget saat pandemi. Seneng banget pokoknya anakku saat bikin jam dinding ini. Dia juga excited banget begitu tahu kalau jamnya bisa menyala dalam gelap atau glow in the dark.



Manfaat membuat kreasi anak dari Faber Castell Art Series


Manfaat membuat kreasi anak
Manfaat membuat kreasi anak,
via dokumentasi pribadi


Manfaat apa aja sih yang didapatkan dari kegiatan seperti ini? Inilah manfaat berkreasi membuat Glow in The Dark Clock bersama Faber Castell


a. Melatih motorik halus

Berkreasi dan membuat karya bersama anak  salah satu tujuannya adalah melatih motorik halus anak. Ternyata bukan hanya bermanfaat untuk anak usia dini saja tetapi untuk anak usia sekolah juga bisa. Dari aktivitas mengecat tersebut, sebenarnya bisa melatih keterampilan dan kekuatan tenaga tangan.


b. Mempererat bonding

Dengan membuat proyek bersama, seperti membuat jam dinding seperti ini orang tua dan anak bisa meningkatkan kedekatan atau bonding diantara keduanya. Hal ini bisa meningkatkan self confident anak. Jangan lupa memberi apresiasi atas apa yang bisa dilakukan anak.


c. Anak dapat mengekspresikan emosinya

Peran orang tua sangat penting bagi anak, berilah anak kebebasan untuk mengekspresikan emosinya karena kemampuan mengelola emosi ini adalah bagian dari soft skill. Kemampuan atau soft skill ini penting banget di era digital seperti sekarang ini.



Tips  bagi orang tua untuk mengasah kreativitas anak 


Tips mengasah kreativitas anak
Tips Mengasah kreativitas anak,
via freepik.com/@rawpixel


Sebagai orang tua perlu menghargai proses belajar anak. Orang tua juga merupakan support system terbesar bagi anak. Beberapa tips di bawah ini perlu diperhatikan oleh orang tua, diantaranya :


1. Berikan kesempatan pada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. 

Berilah waktu bagi anak dalam proses belajarnya karena semuanya tidak ada yang instan.


2. Memberikan ruang khusus bagi anak untuk berkreasi

Sebenarnya anak perlu ruang tersendiri untuk berkreasi, orang tua hanya perlu mengarahkan saja.  


3. Orang tua perlu belajar untuk tidak terlalu campur tangan

Orang tua memberikan kesempatan pada anak untuk berkreativitas.Jangan sampai memastikan imajinasi anak dengan memberi apresiasi pada anak.


4. Orang tua perlu menjadi role model atau memberikan contoh nyata bagi anak

Anak perlu diajarkan disiplin lewat orang tua. Sebagai orang tua perlu membatasi screen time gadget, usahakan anak tidak banyak terpapar gadget sepulang sekolah. Cobalah mencari aktivitas pengganti lainnya. Dengan adanya Faber Castell Art Series bisa menjadi pengalih perhatian anak dari gadget. 


5. Berikan anak sudut pandang yang berbeda

Untuk memperkaya sudut pandang anak, cobalah membacakan buku untuk anak atau berdiskusi dengan melihat keadaan sekitar. Berikan informasi dengan apa yang bisa dilihat anak. Hal ini bisa menjadi bekal atau mengasah kreativitas anak. 


Mengasah kreativitas dan soft skill anak itu penting buat mereka agar di masa depan anak mampu berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Orang tua berperan penting untuk mendukung dan menumbuhkan kreativitas serta menemukan potensi terbaik serta bakat anak.


Baca juga : Kunci Sukses Memaksimalkan Potensi dan Bakat Anak


Jika ingin ikut berkreasi membuat Glow in The Dark Clock dari Faber Castell Art Series ini bisa dipesan di marketplace seperti Tokopedia atau Shopee.


Inilah keseruan mengikuti webinar parenting tentang mengasah softskill dan keativitas anak di era digital serta berkreasi bersama Faber Castell Art Series, Glow in the Dark Clock. Setiap anak itu unik dan pasti punya kelebihan masing-masing. Orang tua perlu menghargai apa yang ada pada diri anak dan memaksimalkan potensinya. Setuju atau engga, nih,  Sahabat Catatan Leannie?



Salam,