Sweet Memory in Arion Swiss BelHotel Bandung


Staycation in Arion Swiss Belhotel
Staycation di Arion Swiss Belhotel Bandung,
dokumentasi pribadi

Siapa yang udah kangen staycation atau traveling? Wajar aja, sih, kalau merasa bosan selama physical distancing ini. Untuk mengobati rasa kangen traveling, saya kembali mengingat sweet memory saat staycation di Arion Swiss BelHotel Bandung.

Staycation di Arion Swiss Belhotel punya kesan mendalam buat Kami sekeluarga, akhirnya sambil flashback ke masa lalu, saya tuliskan pengalaman menginap di hotel ini.


Tentang Arion Swiss Belhotel Bandung


Arion Swiss Belhotel Bandung
Arion Swiss Belhotel Bandung,
swiss-belhotel.com

Arion Swiss-Belhotel Bandung merupakan salah satu hotel butik bintang empat yang terbaik di Bandung dengan berbagai fasilitas dan pelayanan ramah  bertaraf internasional.

Arion Swiss-Belhotel Bandung beralamat di Jl. Otto Iskandar Dinata No.16, Pasir Kaliki, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40171. 

Hotel ini cukup strategis, dekat dengan Stasiun Kereta Api Bandung yang bisa ditempuh berjalan kaki, dari Bandara
Hussein Sastranegara ditempuh selama lima belas menit, atau dua jam perjalanan dari Kota Jakarta.

Untuk menuju ke pusat perbelanjaan, berbagai restoran dengan kuliner khas pun dapat diakses dengan mudah.
Arion Swiss Belhotel ini punya 102 kamar tipe  deluxe, business, family suite, business suite, junior suite dan presidensial suite.

Seluruh kamar didesign gaya kontemporer dan dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Hotel ini juga cocok untuk pertemuan bisnis skala kecil maupun menengah.



Anniversary at Arion Swiss Belhotel Bandung 


Kamar di Arion Swiss Belhotel
Staycation di Arion Swiss Belhotel,
dokumentasi pribadi

Beberapa hari sebelum anniversary di bulan September 2017, suami memberikan saya sebuah amplop. Saya pikir bakal dapat tambahan uang belanja ... lol, ternyata dapat tiket staycation semalam di Arion Swiss Belhotel.

Seneng banget, sih, karena suami selalu ngasih kejutan tak terduga. Alhamdulillah selalu ingat tanggal penting dan cukup bersejarah bagi kami yang baru beberapa tahun menikah.

Begitu anniversary, saya dan suami check in di sore hari, harusnya sih dari jam dua siang, hanya saja perjalanan macet saat itu, Jam setengah empat baru sampai hotel dan cek in di sana.

Begitu sampai hotel ini, saya cukup terkesan sama dekorasinya. Sempat mengabadikan foto bareng anakku yang usianya menginjak dua tahun.


Berfoto di Arion Swiss Belhotel
Berpose di tangga hotel,
dokumentasi pribadi

Di depan pintu masuk ada kolam ikan yang disukai anak saya. Dia seneng lihat ikan soalnya. Di rumah hanya lihat ikan di aquarium aja. Jadi berasa excited banget di sini.

Kolam ikan Arion Swiss Belhotel
Kolam ikan, dokumentasi pribadi


Begitu selesai cek in, Kami menuju kamar tipe deluxe yang dipesan suami. Ternyata ada kejutan lagi. Lucu aja lihat sepasang angsa. Suami bilang sempat request sama pihak hotel buat anniversary Kami.


Kamar yang cantik di Arion Swiss Belhotel
Kamar hotel yang cantik, dokumentasi pribadi

Kamar hotel type deluxe yang Kami tempati cukup luas, dekorasi kamar juga cantik dengan hiasan bunga yang indah. 

Ada sofa besar untuk rehat dan meja besar juga, buat ruang kerja mungkin, ya. Tempat tidur atau bed yang luas bikin nyaman saat staycation di sini.

Sofa di Arion Swiss Belhotel
Sofa yang nyaman, dokumentasi pribadi


Meja kerja hotel
Meja kerja hotel, dokumentasi pribadi

Breakfast jadi hal yang menyenangkan dan ditunggu. Begitu masuk area restaurant, ruangan makannya cukup luas. Anak saya sampai lari-lari ke sana ke sini, saya sampai ikutan lari-lari juga ngejar dia. Lol ...

Ruang makan luas di hotel
Ruang makan yang luas, dokumentasi pribadi


Kami disajikan beraneka makanan lezat dari menu western, nusantara, buah-buahan, cookies, puding dan lainnya. Aslinya makan makanan pembuka pun udah bikin kenyang.


Breakfast di Arion Swiss Belhotel
Menu breakfast, yummy ...,
dokumentasi pribadi


Menu lengkap Arion Swiss Belhotel
Menu makanan lengkap, dokumentasi pribadi


Pelayanan dari pihak hotel juga ramah dan saya cukup puas dengan pelayanan hotel ini. Rasanya senang banget bisa menghabiskan waktu Indah bersama keluarga.
Sebenarnya dulu pas ke sini memang saya belum terjun ke dunia nulis, belum ngerasa perlu buat banyak foto. Jadi, dokumentasi foto seadanya aja. Ini pun harus cari di file lama saat pengen nulis tentang Arion Swiss Belhotel Bandung.

Moment kebersamaan bareng keluarga begitu berkesan untuk dikenang. Sempat beberapa kali staycation bareng keluarga dan sampai sekarang masih berkesan.

Baca juga : Staycation dan Silaturahmi Keluarga di Villa Abah Lembang

Ada moment saat berenang bareng suami dan anak, hanya saja tidak terdokumentasikan. Menurut saya, lumayan juga fasilitas kolam renangnya.


Kolam renang Arion Swiss Belhotel
Kolam renang hotel,
swiss-belhotel.com


Sweet memory banget, deh, anniversary ketiga pernikahan Kami dengan staycation di Arion Swiss Belhotel Bandung. 

Untuk menghabiskan moment indah di hari spesial,  Kamu bisa memilih ide wisata yang unik dan menarik, contohnya Wisata Bahari di Lamongan seperti yang pernah dilakukan Mas Arif Rudiantoro.

Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, setelah membaca review saya di atas, tertarik enggak, sih, buat staycation di  Arion Swiss Belhotel  ini?



Salam,


















Ramadan Penuh Berkah, inilah 7 Alasan Bersyukur saat Puasa di Tengah Pandemi

Bersyukur saat ramadan
Mengucap syukur,
Pexels.com/Abdullah Ghatasheh


Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Banyak banget keutamaan bulan suci ini dari pengampunan dosa hingga diijabahnya doa. Meski berpuasa di tengah pandemi, ada banyak hal yang membuat saya mengucap syukur.

Bersyukur adalah tanda bukti rasa terima kasih atas segala nikmat-Nya. Di tengah pandemi sekali pun, selalu ada hikmah di dalamnya. Simak, yuk, 7 alasan bersyukur saat puasa di tengah pandemi versi Catatan Leannie:


1. Bersyukur diberi nikmat sehat


Nikmat sehat
Pexel.com/Miguel A.Padrinan


Nikmat sehat adalah nikmat yang tak terkira. Banyaknya pemberitaan mengenai orang yang terkena virus Corona, bahkan meninggal karena penyakit ini membuat saya berhenti mengakses  berita tentang Covid-19.

Hal pertama yang membuat saya bersyukur adalah nikmat sehat yang diberikan pada keluarga, bersyukur juga masih diberikan kesempatan hidup di dunia untuk memperbaiki diri.


2. Masih bisa makan, punya tempat tinggal, dan dekat dengan ortu 


Family time
Family Time,
Pexels.com/Andrea Piacquadio


Dampak COVID-19 begitu terasa, banyak masyarakat kecil yang terkena imbasnya. Hal kedua yang membuat saya bersyukur adalah saya dan keluarga masih bisa memenuhi kebutuhan pokok, seperti masih bisa makan setiap hari, punya rumah sendiri dan dekat dengan rumah orang tua.

Saya sendiri sering banget dapat kiriman makanan, takjil, kue dari mama. Kadang saya merasa belum bisa membalas semua jasa orang tua, terutama mama.

Saya juga enggak pernah mudik karena rumah mertua juga dekat, satu hal yang disyukuri kalau ingin silaturahmi enggak susah. Denger cerita banyak orang yang tinggal berjauhan dan belum pulang selama bertahun-tahun. Kebayang kangennya mereka seperti apa.


3. Diberi amanah baru sebagai calon ibu


Tes pack positif
Tes pack positif, dokumentasi pribadi

Satu hal yang begitu membahagiakan saya dan suami adalah ketika tahu kalau hasil tes pack positif, alhamdulillah nanti anakku bakal punya adik.

Diberi amanah baru sebagai calon ibu membuat saya banyak mengucap syukur. Alhamdulillah Allah SWT memberikan menitipkan kembali amanah-Nya pada saya dan suami.

Baca juga : Puasa di Tengah Pandemi dan Berkah Ramadan

Hal ini jadi reminder juga buat saya agar bisa menjadi seorang ibu yang lebih baik lagi.


4. Menyiapkan menu makan sehat untuk keluarga dan mengurangi jajan di luar


Memasak untuk keluarga
Memasak untuk keluarga,
Pexels.com/Elly Fairytale


Semenjak pandemi, ada rasa kekhawatiran kalau pergi ke luar, apalagi beli jajanan dari luar. Hal ini membuat saya jarang banget beli jajanan di luar.

Hal ini membuat saya sering banget memasak menu makanan sehat di rumah. Meski masakan saya simpel dan itu-itu aja, saya bersyukur bisa menyiapkan makanan bagi keluarga dan senang banget ketika mereka lahap makan.


5. Membangun bisnis kuliner baru bareng pasangan


Donat jajanan Papi Martin,
dokumentasi pribadi


Pandemi ini berdampak besar terhadap perekonomian. Masyarakat ekonomi menengah dan bawah yang paling merasakan dampaknya.

Mencari solusi di tengah pandemi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya mencari rezeki dari berjualan.

Baca juga : Mencari Solusi di Tengah Pandemi, Ide Bisnis Kuliner ini akan membuatmu Banjir Rezeki

Berbisnis kuliner adalah hal yang kami pilih dan Jajanan Papi Martin adalah nama bisnis baru yang dirintis suami.

Ada beragam produk yang ditawarkan diantaranya donat aneka rasa, bolu, birthday cake, aneka kue kering seperti lidah kucing, kue keju, putri salju, coklat, nastar, ada juga risoles, baso aci, aneka minuman seperti Green Tea, Thai Tea dan Red Velvet.  Buat Bandung dan sekitarnya bisa pesan goofood di Jajanan Papi Martin.

Jajanan Papi Martin
Jajanan Papi Martin, dokumentasi pribadi


6. Mendapat tambahan penghasilan dari menulis 


Berpenghasilan dari menulis
Writer, Pexels.com/Judit Peter


Meski ngeblog adalah aktivitas baru yang saya seriusin selama setahun terakhir ini, saya bersyukur bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari menulis, diantaranya dengan menulis sponsor post di blog dan campaign produk di Instagram.

Mungkin bagi blogger lain yang udah senior, mereka udah biasa dan lebih banyak tawaran jobnya. Saya paham juga karena follower Instagram saya juga masih sedikit kadang jarang keangkut job blogger, tapi saya bersyukur masih ada aja tambahan penghasilan dari nulis.

Hal yang membahagiakan bagi saya adalah hobi yang dibayar. Ada kepuasan tersendiri pokoknya karena ternyata passion saya ada di menulis.

Baca juga : Setahun di Dunia Literasi, Menemukan Passion dengan Menulis 


7. Lebih dekat dengan keluarga


My little family
My little family, dokumentasi pribadi


Saya merasakan sendiri dengan adanya anjuran social distancing, silaturahmi keluarga makin erat. Waktu dengan keluarga terasa begitu berharga. Saya  merasa bersyukur telah diberikan keluarga yang care dan menyayangi saya.

“Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban." Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S Ar Rahman:31)

Selalu banyak alasan untuk membuat saya mengucap syukur. Dari diberikan kesempatan hidup, sehat, dan diberikan amanah baru sudah cukup banyak hal yang membuat saya bersyukur bisa menjalani puasa di tengah pandemi.

Bulan Ramadan penuh berkah, bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, apa alasan yang membuatmu bersyukur saat puasa di tengah pandemi? Sharing, yuk!




Salam,





#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday20





Aneka Camilan Buka Puasa Berbahan Pisang yang Mudah, Murah, dan Praktis

Kolak pisang
Kolak pisang, selerasa.com

Biasanya orang memilih makanan yang manis atau takjil untuk berbuka puasa karena dipercaya dapat mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa. Salah satu camilan yang kaya manfaat dan praktis diolah adalah pisang. Ada berbagai camilan berbahan pisang untuk menemani santapan berbuka di rumah yang mudah, murah meriah dan praktis.

Buah pisang ini cukup mudah didapat, harganya terjangkau, juga kaya manfaat. Pisang mengandung banyak serat, anti oksidan, dan vitamin. Kandungan nutrisi dari pisang ini  baik untuk pencernaan, memelihara kesehatan jantung, menyeimbangkan gula darah,  dan menurunkan berat badan.

Selain dimakan langsung, buah pisang bisa diolah dan dikreasikan menjadi camilan praktis untuk buka puasa di rumah. Aneka camilan praktis berbahan pisang yang bakal jadi favorit keluarga, diantaranya :


1. Kolak Pisang


Kolak pisang
Kolak pisang,
instagram.com/@eunice_euston


Sepertinya kolak pisang ini jadi menu andalan atau pilihan banyak keluarga sebagai takjil. Cara membuat kolak pisang cukup mudah Kamu bisa membuatnya sesuai resep di bawah ini :

Bahan:

- 1 sisir pisang kepok
- Santan dari 1 butir kelapa
- 1 keping gula aren atau gula merah
- Gula secukupnya
- Sedikit tambahan garam
- Bubuk vanili secukupnya

Cara membuat Kolak Pisang

a. Masukkan santan secukupnya, gula merah, gula pasir dan sedikit garam.

b. Tunggu hingga mendidih, setelah mendidih masukkan pisang dan tes rasanya.

c. Kemudian masak kolak hingga pisangnya menjadi lembut.



2. Pisang Goreng


Pisang goreng,
intsagram.com/@dapur.shanty_6

Camilan yang paling praktis dibuat adalah pisang goreng. Pas dinikmati sebagai teman berbuka puasa. Olahan pisang goreng ini digemari banyak orang, loh, termasuk saya juga.

Yuk buat pisang goreng, caranya mudah, loh. Resep dan bahannya ada di bawah ini, ya!

Bahan:

- 1 sisir pisang uli/kepok
- 50 gr tepung terigu
- 50 gr tepung maizena
- 80 gr tepung beras
- 2 sdm mentega lelehkan
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
- Minyak sayur secukupnya
- Air secukupnya

Cara membuat pisang goreng:

a. Kupaslah kulit pisang kemudian potong  menjadi tiga bagian

b. Campur semua bahan, aduk merata adonan untuk pisang goreng, tes rasa dan kekentalannya.

c. Panaskan minyak, pastikan minyak benar-benar panas dan kecilkan api, celupkan pisang ke adonan.

d. Setelah matang, tiriskan pisang goreng dan siap disantap sebagai menu takjil.



3. Pisang aroma


Pisang aroma
Pisang aroma,
Instagram.com/@cynthiahali


Pisang aroma yang manis dan isian meses coklat dan keju yang paling saya suka. Anak saya juga doyan makan ini, loh. Ternyata cara buatnya juga praktis, cek resep dan bahannya di bawah ini, ya!

Bahan:

- 10 lembar kulit lumpia
- 5 buah pisang uli kemudian belah menjadi dua bagian
- 50 gr meses
- 50 gr keju cheddar parut
- 2 sdm tepung terigu, kemudian larutkan dengan 3 sdm air

Cara membuat pisang aroma:

a. Ambil selembar kulit lumpia, letakkan pisang uli di dalamnya . Taburkan meses coklat dan keju cheddar parut.

b. Gulung dan rekatkan hingga jadi adonan pisang aroma yang siap digoreng.

c. Goreng pisang aroma dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.

d. Angkat, lalu tiriskan. Pisang aroma siap disantap sebagai teman berbuka yang rasanya lezat.



4. Puding pisang


Puding pisang,
instagram.com/@cintakue


Pisang juga bisa diolah menjadi puding pisang. Puding adalah makanan lezat yang cocok dijadikan santapan berbuka dan jadi favorit keluarga. Yuk cek resep dan bahannya di bawah ini!

Bahan:

- 10 biji pisang talas
- 2 bungkus bubuk agar-agar plain atau agar putih
- 50 gr gula pasir
- 2 bungkus santan instan
- 2 sendok makan tepung maizena
- 1 liter air
- 100 ml susu kental manis
- 1 sdt garam
- Vanili secukupnya
- Daun pandan

Cara membuat puding pisang

a. Campurkan  bahan di atas, seperti bubuk agar plain, gula pasir, air, santan instan, tepung maizena, susu kental manis, garam dan vanili ke dalam panci ukuran sedang.

b. Kemudian masak dengan api sedang, aduk, jangan sampai gosong.

c. Setelah mendidih, matikan api, dan angkat panci tersebut.

d. Masukkan potongan kecil pisang talas dalam puding, masukkan puding pisang ke cetakan, kemudian dinginkan.

e. Puding pisang yang sudah dingin siap disajikan sebagai menu takjil.

Berbagai sajian pisang ini cukup mudah dibuat dan praktis buat menu buka puasa. Setiap daerah pasti punya makanan khas yang jadi favorit keluarga buat takjil selama Ramadan ini.

Baca juga : Jajanan Khas Sunda yang jadi Menu Favorit Buka Puasa

Nah, itulah aneka camilan berbahan dasar pisang yang mudah didapat, murah meriah dan praktis untuk sajian berbuka puasa. Gimana dengan Sahabat Catatan Leannie, dri keempat makanan di atas, mana yang jadi favoritmu?




Salam,





#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday19


Sepenggal Memori Ramadan dan 5 Hal yang dirindukan saat Puasa di Masa Kecil

Puasa di masa kecil
Hal yang dirindukan saat puasa di masa kecil,
freepik.com/starline 


Ramadan tiba ... Ramadan tiba, Marhaban, Ya ... Ramadan ... Ini adalah lagu yang sering kali dinyanyiin anakku. Ngomong-ngomong soal masa kecil, saya jadinya flashback dan mengingat 5 hal yang dirindukan saat puasa.

Meski sekarang udah punya anak balita dan insyaallah bakal punya adik buat kakaknya, saya masih mengingat kenangan masa kecil dan kadang kangen dengan banyak hal.

Apa sih kegiatan di masa kecil yang dikangenin sampai sekarang? Saya jadi nostalgia ke masa kecil dan ngangenin beberapa hal, seperti ini!


1. Tarawih bareng Sahabat


Saya punya Sahabat dekat sewaktu masih Sekolah Dasar, ke mana-mana selalu barengan. Pas SD, taraweh suka disamper temen dan kita jalan bareng ke masjid.
Sampai SMP udah beda sekolah, jarang ketemu apalagi pas SMU. Kuliah dan kerja pun dia di luar kota.

Pas nikah sama orang Bandung dan balik lagi ke sini. Kangennya saya sama dia, pernah sekali meet up di pasar minggu dekat rumah.



2. Nulis ceramah saat tarawih


Nulis ceramah saat tarawih memang tugas dari sekolah, tugas dari guru agama dan dikasih buku khusus. Hal yang dikangenin juga saat nungguin antrian buku ceramah dicap sama DKM Masjid.

Secara enggak langsung, bakal bener-bener menyimak tausiah dari ustaznya setelah isya jelang tarawih. Sekarang di masa pandemi, tarawih cukup di rumah aja. Padahal tarawih di masjid tiap tahun adalah hal yang saya rindukan ketika Ramadan tiba.


3. Ngabuburit, jalan-jalan sore cari cemilan


Rasanya jadi anak kecil happy banget, ya. Pas masih SD bareng  sahabat saya sering banget ngabuburit bareng, cuman jalan-jalan aja ke kompleks dekat rumah sambil cari cemilan buat buka, meski mama juga suka masakin takjil di rumah.

Tetep aja ngabuburit bareng sahabat jadi hal yang dirindukan saat puasa di Bulan Ramadan. Sekarang udah enggak pernah ngabuburit, aktivitasnya diganti masak buat keluarga dan nyiapin takjil.


4. Main monopoli, bola beklen, congklak, dan boneka kertas


Happy banget kalau inget ini. Rasanya main sama sahabat jadi hal yang dikangenin juga. Main monopoli, bola beklen, congklak, juga main boneka kertas adalah mainan khas anak perempuan yang bisa bikin mager. Lol ...

Aslinya ngangenin banget melakukan berbagai jenis permainan ini. Sayangnya anak sekarang mainannya beralih ke gawai. Hiks miris sebenarnya.


5. Baca buku sampai tamat dan rutin menghapal Alquran


Rasanya kangenin baca buku baik komik atau novel sampai tamat, sekarang semenjak jadi ibu rasanya baca buku sampai tamat pun udah jadi hal yang mewah.

Sejak SD saya rutinin menghapal Alquran bahkan pernah sampai hatam Alquran dalam sebulan, yang sekarang jarang banget bisa tercapai. Jadi pe er banget buat saya.

Nostalgia ke masa lalu kadang jadi hal yang membahagiakan, ya. Banyak mengucap syukur masih diberikan nikmat sehat sampai sekarang. Saya  terkenang banyak hal saat Ramadan, nostalgia masa kecil dan mengingat arti persahabatan juga.


Itulah sepenggal memori masa kecil dengan melakukan 5 hal yang dirindukan saat puasa selama Ramadan. Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, apa aja nih kenangan berkesan saat Ramadan di masa kecil?




Salam, 




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday18


Inilah 7 Chanel YouTube Favorit Warga Bandung buat Belajar Kajian Islam

Belajar Islam,
Pexels.com/fatemah khaled


Belajar mengenal Islam lebih dekat bisa dilakukan dengan berbagai cara.  Di masa Pandemi COVID-19 seperti sekarang, akses untuk ke tempat ibadah seperti mendatangi kajian dihindari terlebih dahulu sesuai anjuran Social Distancing. Semua bisa dilakukan dari rumah, yuk belajar kajian islam dari 7 Chanel Favoritnya warga Bandung.

Menyampaikan dakwah sebenarnya bukan hanya kewajiban para ustaz ini tetapi kewajiban umat muslim secara keseluruhan. Mari terus belajar kajian islam untuk menambah ilmu dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Simak, yuk, ketujuh chanel favoritnya Catatan Leannie buat belajar Islam di bawah ini!


1. Ustaz Aam Amiruddin Official


Ustaz Aam Amiruddin
Chanel  Ustaz Aam Amiruddin, Youtube.com


Saya pertama kali mendengar ceramah ustaz Aam Amiruddin ini zaman pas masih gadis dulu sebelum menikah di radio Oz Bandung setiap bada subuh.

Mendengar penuturan Ustaz Aam Amiruddin yang cerdas,  tidak menggurui tetapi memberikan pemahaman pada yang mendengar juga mudah diterima banyak kalangan dari kaum milenial hingga Ibu-ibu, bikin saya senang mendengar kajian dari beliau.

Ustaz Aam Amiruddin juga rutin mengisi kajian di Majelis Percikan Iman dan Masjid Agung Trans Studio. Kamu bisa mendengar ceramah beliau secara live kalau pandemi COVID-19 udah berlalu, ya.

Buat Kamu yang pengen belajar kajian Islam bisa subscribe chanel YouTube Ustaz Aam Amiruddin Official.


2. Ustaz Adi Hidayat


Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat, YouTube.com


Ustadz yang satu ini ternyata dari kecil sudah banyak meraih penghargaan lho. Kecintaannya pada Al-Quran dan hadits menjadikan Ustadz Adi Hidayat mengambil program Lughah Arabiyyah wa Adabuha untuk mendalami kedua sumber syariat Islam ini.

Ustaz Adi ini aktif mengisi berbagai kajian agama, beliau juga telah menerbitkan buku dengan judul Buku Catatan Penuntut Ilmu, Pedoman Praktis Ilmu Hadist, dan Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif.


3. Aagym Official


Aagym
Aagym Official, YouTube.com


Pendiri Daaurut Tauhid ini punya akun Aagym Official. Kamu bisa mendengar ceramah Aagym yang khas dengan logat sundanya. Aagym ini sering memberikan kajian islami dengan bahasa yang kekinian, kadang diselingi rasa humor juga dan cukup mudah dicerna buat yang sering denger kajiannya.

Kamu bisa subscribe Chanel Aagym Official buat belajar kajian islam selama bulan ramadan.


4. Ustaz Yayat Rukhiyat Ar Rasyid


Ustaz Yayat Rukhiyat
Ustaz Yayat Rukhiyat, YouTube.com


Saya pernah mendengarkan ceramahnya Ustaz Yayat Rukhiyat yang sampai saat ini begitu melekat di hati. Begitu mendengar satu kajian beliau, saya langsung terkesan dan subscribe Chanel YouTube Ustaz yang satu ini.

Saya juga menuliskan isi kajian tersebut dalam salah satu postingan di blog ini setahun yang lalu. Buat Kamu yang pengen baca tulisan saya bisa diakses di bawah ini, ya!



5. Ustaz Dudi Muttaqien dalam Chanel Masjid Istiqomah Bandung


Masjid Istiqomah Bandung
Ustaz Dudi Muttaqien, YouTube.com


Pada tahun 2013 yang lalu, saya rutin mengikuti kajian islami di Masjid Istiqomah Bandung yang terletak di Jalan Taman Citarum, ini letaknya berdekatan juga dengan lab swasta tempat saya pernah bekerja.


Saya juga mengikuti kajian pra nikah dulu bersama Ustaz Dudi Muttaqien di Masjid Istiqomah ini setiap sabtu sore yang bernama Majelis Madani. Sekarang jadwalnya beda lagi kayaknya.

Ustaz Dudi Muttaqien ini ceramahnya enggak ngebosenin, dibalut humor yang khas dengan logat sundanya juga, yang disampaikan beliau pun begitu pas sampai ke hati.

Saat mengikuti kajian pranikah dengan Ustaz Dudi,  Beliau selalu mengingatkan untuk ikhlas menerima kondisi pasangan, buat pasangan senyaman mungkin agar surga hadir dalam rumah tangga yang bersangkutan. Masyaallah saya banyak belajar dari beliau.


6. Ustaz Evie Effendie dalam Chanel Masjid Agung Trans Studio Bandung


Masjid Trans Studio Bandung
Ustaz Evie Effendi, YouTube.com


Dikenal dengan sebutan Ustaz gaul, penampilan Ustaz Evie Effendi cukup stylish dengan memakai kemeja dan topi.
Ustaz Evie Effendi ini tinggal di Bandung dan sering mengisi tausiyah di berbagai radio juga televisi nasional. 

Gaya dakwahnya pun menyentuh kaum muda yang kekinian, ia juga menyampaikan kajian untuk generasi muda dengan tajuk
YOLO (You Only Live Once) atau hidup cuma sekali. Pas banget sama tema anak muda dan kekinian tentunya.


7. Teh Ninih Mutmainah Official


Teh Ninih Muthmainah
Teh Ninih Muthmainah, YouTube.com


Meskipun subscriber Teh Ninih di Chanel YouTube Teh Ninih Muthmainah masih ratusan, saya senang mendengar kajian islam terutama yang membahas masalah perempuan. Teh Ninih ini merupakan istri dari Aa Gym, pendiri Daaurut Tauhid Bandung.

Teh Ninih yang menyampaikan kajian Islam dengan lembut dan tenang ketika memberikan ceramah, membuat saya terkesan dengan Beliau. Senang mendengarkan kajian Islam bareng Teh Ninih Muthmainah.

Meski diam di rumah selama Ramadan, Kita masih bisa mendulang pahala dengan mengikuti kajian online dari ketujuh Chanel di atas.

Kamu bisa mempelajari kajian di atas secara online dengan mengikuti Chanel YouTube favoritnya saya sebagai warga Bandung. Diantara ketujuh Chanel di atas adakah yang jadi favoritmu juga?


Salam,



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday17







5 Jajanan Khas Sunda yang jadi Menu Favorit Buka Puasa


Es Cendol Elizabeth
Es Cendol Elizabeth, travelingyuk.com


Menu takjil atau jajanan khas daerah selalu dicari jelang buka puasa. Ada yang membuat sendiri d likean ada juga yang membeli dari penjual dekat rumah. Ada beberapa menu favorit jajanan khas Sunda saat berbuka puasa di keluarga saya.

Meski ramadan sekarang beda dengan tahun sebelumnya yang suka ngabuburit dan bisa nemu banyak penjual takjil jelang buka di depan kompleks. Rasanya kangen ngabuburit kayak gini.

Sekarang yang jualan sedikit banget malah, tapi masih ada sih cuman enggak sebanyak dulu kata suamiku yang kalau pulang kerja lihat keadaan sekitar depan kompleks.

Sedikit nostalgia sama jajanan khas Sunda yang sering saya beli dekat rumah. Inilah lima jajanan khas Sunda yang jadi menu favorit buka puasa di keluarga kami.


1. Es Cendol



Cendol Elizabeth
Es Cendol, jabar.idntimes.com


Cendol Elizabeth yang biasanya saya cari buat takjil. Rasanya enak soalnya. Warga Bandung pasti familiar sama Es Cendol Elizabeth, kalau pun enggak nemu ini, di depan kompleks suka ada yang jualan es cendol.

Kadang bisa beli juga di warung Cendolnya terus dikasih tambahan air gula manis plus santan kalau mau. Kadang saya enggak nambahin santan sih.

Cendol jadi menu favorit keluarga saya, soalnya kadang pengen ada variasi lain takjil, kecuali kolak atau sop buah.


2.  Cireng bumbu rujak


Cireng bumbu rujak
Cireng bumbu rujak enak, dokumentasi pribadi


Nah, ini juga enak buat temen buka puasa. Meski katanya jangan makan gorengan saat berbuka, entahlah sebagai warga Bandung Cireng ini enak banget dan sayang kalau dilewatkan begitu saja.

Cireng bisa beli di penjual gorengan langsung atau beli bungkusan terus digoreng di rumah. Cireng jadi salah satu favoritnya keluarga soalnya.


3.  Aneka gorengan seperti bala-bala, gehu, combro


Combro
Combro yummy, food.detik.com 


Nah, ini juga yang khas banget, enak kayaknya kalau menu buka ada salah satu dari bala-bala, gehu, atau pun combro.

Bala-bala kalau orang Jawa atau lainnya kadang bilang bakwan, gehu itu tahu isi tauge kadang dikasih parutan wortel, Ada yang dikasih cengek atau lombok dalamnya biar pedes. Combro itu gorengan dari singkong yang isinya oncom. Enak juga ini semua saya suka. Hehe ...


4. Baso Aci


Baso Aci Jajanan Papi Martin
Baso Aci jajanan Papi Martin,
 dokumentasi pribadi


Ini dia makanan kuah yang enak dilidah, selain seblak orang Bandung pasti udah enggak asing lagi sama baso aci.

Jadi isinya ada baso aci, terus ada keringannya kayak siomay, dikasih bumbu kuah bisa ditambahin banyak cabe kalau penyuka pedes. Enak banget ini.


5. Kerupuk Banjur


Kerupuk Banjur Oncom
Kerupuk Banjur, infobdg.com


Nah, ini juga makanan khas Sunda. Enggak tahu di daerah lain ada atau  enggak. Khas banget jajanan Sunda soalnya kerupuk banjur ini.

Jadi kerupuk banjur itu adalah kerupuk bulat besar yang warnanya kuning berbentuk kayak mie, terus nanti dicelup ke bumbu rujak, bumbu kacang atau bumbu saos, tergantung pilihan selera.

Setiap daerah pasti punya macem-macem menu buka puasa. Nah, itulah lima jajanan khas Sunda yang jadi andalan juga favoritnya keluarga saya saat buka puasa.

Baca juga : 10 Makanan Favorit Khas Sunda yang Paling dicari saat Berbuka Puasa

Nah, gimana sama Sahabat Catatan Leannie, apa jajanan khas daerahmu yang jadi favorit keluarga ketika berbuka puasa? Sharing, yuk!



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday16


Puasa di Tengah Pandemi dan Berkah Ramadan


Ramadan berkah,
pexels.com/Ahmed Aqtai

Ramadan tahun ini saat pandemi COVID-19 melanda dunia, suasana ramadan rasanya berbeda sekali. Salat tarawih kini dilakukan di rumah. Masjid pun sepi, bahkan masjid besar digembok, tak sembarangan orang bisa masuk.

Meski begitu, Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah. Bulan yang mulia, begitu banyak keutamaan. Ramadan di tengah pandemi membuat saya merenungkan banyak hal, Allah punya tujuan mengapa ada pandemi COVID-19.

Kita jadi lebih peka terhadap kesehatan, lingkungan, punya banyak waktu buat keluarga dengan seharian di rumah. Bisa lebih dekat dengan-Nya, banyak meminta dalam doa panjang agar virus Corona ini cepat berlalu. Ini pasti jadi harapan semua orang.

Saya pribadi merasakan Allah itu Maha Baik. Ketika ada masalah yang menerpa Kita, Dia sudah menyiapkan jalan keluarnya. Ketika perekonomian yang tak menentu di tengah pandemi, suami terus bergerak maju mencari solusi.

Salah satu pintu rezeki ada di perniagaan,
beliau merintis bisnis kuliner @jajananpapimartin, awalnya membuat donat aneka rasa, kemudian ide kue kering, kue ulang tahun, baso aci dan risoles jadi menu kuliner Kami. Alhamdulillah sudah banyak yang pesan. Senangnya.


Jajanan Papi Martin
Bisnis kuliner keluarga, dokumentasi pribadi


Alhamdulillah, Allah memberikan jalan lewat bisnis kuliner ini. Rezeki itu kalau berkah berasa banget, ya. Pas butuh sesuatu, pas ada buat belinya. Enggak muluk-muluk minta dikasih harta yang melimpah ruah, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Masyaallah.

Punya bisnis baru di tengah pandemi jadi salah satu rezeki buat Kami. Alhamdulillah. Bisnis kuliner memang enggak ada matinya. Meski di tengah pandemi, peminatnya ada aja, terutama dari teman, saudara, atau sebatas kenal di media sosial.

Satu hal lagi yang membuat saya tambah bahagia dan mengucap syukur adalah saat kemarin saya tespack karena bulan April kemarin enggak datang bulan, Alhamdulillah hasilnya positif.


Hasil tespack positif
Hasil tespack positif, dokumentasi pribadi

Sebenarnya beberapa bulan setelah saya lepas IUD di akhir tahun 2019, siklus menstruasi jadi tidak teratur. Beberapa kali siklus mens melebihi waktunya kadang telat lebih dari seminggu, atau malah sepuluh hari.

Awal Mei kemarin, sebelum tespack, anakku Dzaky yang usianya empat tahun mengelus-elus perut saya.
Dia bilang, "Di sini ada dede bayi."
Saya hanya menganggap kalau saya naik berat badan dan perut ikut berisi. Lol

Wah, saya jadi kepikiran juga sama ucapan Dzaky ini. Akhirnya meminta suami buat beli tes pack di apotek. Belinya yang murmer aja. Tes pack jenis ini sensitifitasnya agak rendah dan urin yang diuji harus urin pertama di pagi hari.

Sebelum menyiapkan menu sahur, saya ke kamar mandi dan terlupa buat tespack. Saya tunda dulu tes pack, sampai akhirnya pas mau salat subuh dicek lagi. Enggak perlu nunggu lama, sudah langsung terbentuk dua garis biru. Masyaallah, rasanya bahagia banget.

Saya langsung memberi tahu suami mengenai hal ini. Antara percaya dan enggak percaya, suami pun sama bahagianya dengan saya. Alhamdulillah makasih atas rezeki tak terduga dan amanah baru buat keluarga Kami. Masyaallah ...

Itulah cerita saya menjalani ibadah puasa Ramadan di tengah pandemi. Banyak hal yang perlu Kita syukuri. Cari solusi permasalahan ekonomi di tengah pandemi, saya percaya Allah akan memberikan jalan bagi hambanya yang serius berusaha.


Baca juga : 5 Berkah Ramadan yang Istimewa


Jangan lupa peka terhadap lingkungan dan mau berbagi. Meski Ramadan tahun ini begitu berbeda. Berkah Ramadan begitu terasa bagi saya yang berpuasa di tenagh pandemi. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan ibadah puasa Kita diterima Allah SWT.



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday15