Dari Laboratorium RSUD, Lab Swasta, dan Kini Menekuni Menulis, Inilah Curahan Hati seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik

Foto saat bekerja di Laboratorium swasta
Foto bareng rekan di Laboratorium,
via dokumentasi pribadi

Sejujurnya saya sedih sekali dengan pemberitaan sekarang ini. Baik Tenaga medis maupun paramedis seperti rekan saya yang bertugas sebagai Ahli Tenaga Laboratorium Medik berjuang melawan Corona.

Bahkan, diantara mereka ada yang
meninggal karena kasus Corona, contohnya saja beberapa dokter yang meninggal karena menangani kasus Covid-19.

Sebagai salah seorang paramedis, saya punya beragam curhatan hati semenjak dulu bekerja di balik layar, yaitu di laboratorium rumah sakit maupun swasta.

Saya pernah melanjutkan kuliah dari d3 ke d4 jurusan Analis Kesehatan yang sekarang berganti nama menjadi ATLM atau Ahli Tenaga Laboratorium Medik di tahun 2012 dan lulus di tahun berikutnya sebagai S.ST alias sarjana sains terapan.

Moment wisuda D4 Analis Kesehatan 2013
Saat wisuda sarjana Sains Terapan with my lovely Mom, via dokumentasi pribadi

Meski gelar ini tersimpan rapi di rumah, dulu saya pernah juga jadi salah satu asisten dosen di salah satu kampus kesehatan swasta di Bandung. Rasanya jadi kangen ke masa itu.

Awalnya saat saya lulus kuliah di tahun 2006 setelah mengenyam pendidikan selama tiga tahun di Poltekkes Depkes atau sekarang berganti nama jadi Poltekkes Kemenkes Bandung. Saya sempat enggak kerja selama tiga bulan dan atas saran saudara yang tinggal di  Pandeglang saya coba melamar kerja di  salah satu RSUD Banten.

Wisuda D3 Analis Kesehatan 2006
Wisuda D3 Analis Kesehatan atau ATLM,
via dokumentasi pribadi

Saya hanya beberapa bulan kerja di sini karena sedihnya gaji saya di sini hanya sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah di tahun 2006 sebagai tenaga kerja kontrak. Padahal gaji art aja udah tiga ratus lima puluh ribu rupiah saat itu. Sedihnya ...

Kasihan banget mama saya yang tiap bulan masih ngirim uang buat kebutuhan hidup saya. Saya akhirnya melepas pekerjaan di RSUD dan akhirnya dapat kerjaan di Lab Swasta di Bandung. Gajinya lumayanlah dapat delapan ratus ribu rupiah di tahun 2006 yang lalu.

Saya pun tetap mencari-cari pekerjaan baru dan melamar ke salah satu laboratorium swasta terbesar di Bandung. Tepat   di Bulan Juli 2007, saya akhirnya diterima di salah satu Lab Klinik Utama Swasta yang ada di Jalan Riau, Bandung.

Hampir lima tahun berkerja di sini, banyak banget kenangan yang tersimpan selama berkerja di lab yang satu ini. Keuntungan pertama kerja di tempat baru dan jadi Salah satu laboratorium swasta yang cukup dikenal di Bandung adalah saya bisa mandiri secara finansial.

Saya bahkan bisa langsung ngebeliin mama mesin cuci dari hasil kerja saya, alhamdulillah dari gaji pertama saya bisa ngasih sesuatu buat Mama.

Saya pas lagi kerja di sana mungkin kurang sabar aja sama lingkungan kerja, hehe ... cepet jenuh dan kadang suka kesiangan karena harus masuk jam 06.00 Wib teng. Telat dikit aja potong gaji kalau udah tiga kali berturut-turut.

Saya juga ketemu banyak temen, kakak kelas yang baik-baik. Saya inget dulu pernah ditegur karena jarang dandan, padahal penampilan is a must di sana. Soalnya make up saya paling hanya bedak sama lip balm aja dulu. Polos banget pokoknya.

Kangennya saya saat kerja di lab itu adalah pas kerja bareng sesama rekan analis Kesehatan atau ATLM yang punya rasa care tinggi antara satu dengan yang lain. Sejak saya kerja sift siang selama setahun lebih, pas pulang malam selalu ditawarin jemputan sama temen yang searah ke rumah saya di Gunung Batu.

Foto bersama rekan kerja
Bersama rekan Perawat, Fo, Radiologist, Keuangan dan Kacab lab, via dokumentasi pribadi

Saya inget juga pas pindah kerja ke salah satu cabang di Pajajaran ada medical cek up yang luar biasa banget ngerjain orang lab. Maksudnya sampai petugas lab mesti ngerjain sampel hingga jam 3 pagi.

Saat itu kebetulan saya lagi enggak fit dan lagi istirahat di rumah tapi kasian juga temen saya yang kudu lembur hingga jelang subuh berhubung medical cek up ada di luar kota dan petugas lab harus standby ngerjain sampel medis di hari itu juga.

Mungkin yang enggak tahu dalemnya kerja di lab swasta terkenal pasti lihatnya yang enak-enak aja, gaji besar, pakaian rapi, kerjaan nyaman, ... bener juga sih tapi di balik suka, ada dukanya juga.

Itulah warna warni kehidupan. Sekarang kalau inget itu malah kangen kerja lagi, tapi sekarang dunianya udah beda.

Setelah saya memilih resign di lab tadi yang udah nemenin saya selama hampir lima tahun, saya melanjutkan kuliah D4 dan pernah kerja jadi asisten dosen di salah satu kampus kesehatan swasta di Bandung.

Foto Angkatan Analis  Kesehatan D47
Foto Angkatan Analis D47,
 via dokumentasi pribadi

Wisuda Sarjana Analis Kesehatan
Wisuda D4 Analis Kesehatan atau ATLM,
via dokumentasi pribadi

Seru banget punya kesempatan berbagi ilmu sama mahasiswa kesehatan. Beginilah  dunia Kami, para asdos pas lagi off ngajar.

Seru-seruan bersama asdos stikes
Seru-seruan di luar jam kuliah mahasiswa,
via dokumentasi pribadi

Seneng, sih, sebenarnya bisa nemu dunia baru di bidang pendidikan. Saya senang berbagi ilmu sama mereka. Dulu pas saya memutuskan nikah saya skip dulu kuliah S2 dari kampus.

Saya juga sempat kerja di lab pratama punyanya adik kelas tapi enggak lama juga, soalnya habis itu saya nikah di tahun 2014.

Saya juga pernah kerja part time di laboratorium swasta di Cimahi. Ini adalah tempat ternyaman buat saya Karena kekeluargaannya lekat banget, kerjaan juga enggak terlalu hectic, pokoknya tempat ternyaman selama kerja, ya, di Lab Cimahi ini.

Akhirnya saya memutuskan buat full time di rumah. Menekuni dunia literasi atau menulis kayak sekarang yang saya lakukan adalah dengan sounding via blogging.

Kayak sekarang stay at home memang udah jadi hal biasa buat saya. Sejujurnya saya udah pengen jalan-jalan tapi tetep ikutin anjuran social distancing dan stay at home.

Baca juga : Realitas Stay at Home setelah Dua Pekan diberlakukannya Social Distancing

Buat rekan saya para Ahli Tenaga Laboratorium Medik, saya paham kondisi APD yang menipis di Lab RS atau Puskesmas.

Rekan ATLM, tenaga kesehatan siaga
Foto dari rekan ATLM, via dokumentasi bersama

Di tengah kondisi penyebaran virus Corona sekarang ini. Semoga kalian tetep semangat bertugas dan menjalankan peran mulia sebagai tenaga kesehatan.

Proud to be ATLM
Save ATLM, via dokumentasi bersama

Doa saya buat kalian, semoga sehat selalu, ya. Saya bantu via tulisan dan doa saja.

Dukungan untuk ATLM
Selamat bertugas para ATLM Indonesia,
via dokumentasi bersama

Itulah sepenggal memori saya sebagai seorang paramedis atau Ahli Tenaga Laborarium Medik, yang dulu pernah berkerja di Lab RSUD, lab swasta, ngajar di kampus juga dan kini  mau serius menekuni passion menulis. Semoga Allah SWT menjaga Kita semua. Aamiin.



Salam,




Realitas Stay at Home selama Dua Pekan pasca diberlakukannya Social Distancing

Realitas stay at home
Stay at home, via freepik.com

Social distancing adalah upaya pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus Corona yang terus meluas di Indonesia. Masyarakat dianjurkan stay at home, melakukan berbagai kegiatannya di rumah. Namun, ternyata realitasnya lain dari yang diharapkan di Indonesia.

Berbagai upaya untuk mendukung social distancing seperti  aktivitas sekolah diliburkan, beberapa fasilitas publik atau tempat wisata, bahkan beberapa mall pun sudah mulai ditutup, perusahaan pun meliburkan karyawannya, meski tak termasuk suami yang masih tetep kerja di salah satu bank swasta di Kota Kembang ini.
Social distancing
Social distancing, via freepik

Realitas stay at home dan social distancing ini kadang berbeda dengan harapan. Ternyata di lingkungan tempat tinggal sendiri, masih banyak yang kurang mengindahkan anjuran ini.

Banyak yang masih berkeliaran di luar dan enggak pakai masker. Anak-anak pun masih main di luar dengan bebas. Duh, sampai miris saya melihat ini.

Di tengah kegabutan karena kondisi Covid-19, sebenarnya sudah ada dua pekan saya merasa tubuh ini kurang fit. Berawal dari sakit gigi yang mengharuskan cabut kedua gigi geraham baru tumbuh, gigi berlubang di bagian atas dan bawah.

Setelah itu datanglah batuk alergi karena dingin. Memang saat musim penghujan saya bakal sering kena alergi ini dari tahun ke tahunnya. 

Saya pun mengalami sariawan yang cukup banyak jumlahnya dan bikin selera makan turun. Padahal selama ini, saya keitung jarang banget sariawan.

Kondisi semakin enggak fit sehingga tangan, kaki serta badan saya pun kemerahan karena alergi dingin. Kemungkinan juga karena konsumsi makanan tertentu belakangan ini.

Meski harus stay at home, saya tetep pergi ke luar luar rumah juga, sih, untuk urusan beli bahan makanan. Ini aja alasan yang paling urgent bagi saya buat ke luar rumah dua atau bahkan tiga hari sepekan.

Untung pas weekend ini suami libur, aku yang udah enggak bisa tidur malam karena biasanya udah kecapean dari siang nemenin Dzaky udah tidur malam dari jam 20.00 WIB atau 21.00 WIB. Anakku hampir enggak pernah tidur siang soalnya.

Rutinitas pagi hari seperti biasanya, menyiapkan sarapan untuk keluarga. Meski lagi kurang fit, saya jarang banget beli makan di luar. Seringnya masak aja, meski masakan saya keitung standar dan bisanya itu-itu lagi.

Buat saya, yang penting dalam proses masak sendiri, bisa dipastikan cara pengolahannya benar. Nyuci sayurannya bersih dan nambahin bumbu masakan pun takarannya sesuai kehendak saya, belakangan ini saya enggak lagi nambahin pengawet atau MSG kayak dulu.

Sebenarnya anak saya tipe yang gampang bosan, diajak mengerjakan pekerjaan rumah sama sekolahnya pun cuman fokus bentar, habis itu dia main lagi. Kebayang bosannya anak disuruh stay at home.

Pas jumat malam kemarin dikasih mati lampu sama PLN, ya udah mending tidur aja lah apalagi udah malam. Pas bangun pagi, mau salat subuh. Terharu banget, cucian piring dan baju udah bersih, setrikaan rapi ... baik bener, sih, paksu.

Sebenarnya ini blog post alias curcol saya sebagai irt selama menjalani social distancing  dan stay at home selama dua pekan terakhir. 

Makasih paksu udah bantuin, kebantu banget  apalagi pas lagi kurang fit, terus lihat kondisi rumah semua udah bersih dan rapi. Padahal aku juga tahu lagi sama-sama kurang fit. 

Saya sebenarnya udah bosan kalau disuruh minum obat-obatan kimia, makanya beralih ke rempah-rempah atau bahan alami yang ada di dapur.

Baca juga : 7 Tips Jitu Meningkatkan Sistem Imun Tubuh untuk Menangkal  Virus Corona

Blog post selanjutnya akan saya tuliskan mengenai beberapa ramuan JSR buat menjaga  imunitas tubuh.

Baca juga : Resep JSR dr. Zaidul Akbar untuk mengatasi Batuk, Flu, dan Alergi

Mari dukung upaya stay at home dan social distancing. Inilah realitas saat berdiam diri di rumah ala Catatan Leannie. Moga setelah ini Kita diberikan kesehatan dan wabah Corona ini cepat berlalu.



Salam,




7 Tips Jitu Meningkatkan Sistem Imun Tubuh untuk Menangkal Virus Corona


Meningkatkan imunitas untuk menangkal Corona
Meningkatkan imunitas untuk  menangkal Corona, via freepik.com


Virus Corona telah menjadi pandemi atau wabah yang mengegerkan dunia. Sosial distancing dipilih pemerintah sebagai cara untuk mencegah penularan virus corona meluas. Selain itu, memperkuat sistem imunitas tubuh menjadi kunci untuk menangkal virus Corona.

Nah, mulailah peduli dengan kesehatan keluarga. Salah satu caranya dengan  memperkuat sistem imunitas keluarga untuk menangkal Covid-19 atau Corona Virus Disease-2019. Setidaknya ada 7 tips jitu untuk memperkuat sistem imun tubuh yang nanti akan saya bahas pada artikel ini.

Sebelum membahas tentang cara meningkatkan imunitas keluarga, mari Kita simak mengenai Corona Virus Disease-2019 atau Covid-19 di bawah ini!


Tentang Corona Virus Disease-2019


Diberi nama Corona Virus Disease-2019 atau Covid 19 karena kasus awal yang dilaporkan akhir tahun 2019 adalah ditemukannya kasus Pneumonia di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Corona Virus ini adalah jenis Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus ini berbentuk bulat dan memiliki tanduk mirip dengan tanduk mahkota.


Anatomi virus Corona
Anatomi virus Corona, via freepik.com


Penyebabnya berasal dari hewan atau zoonotic, yang bisa menular pada manusia dengan berbagai metode penularan. 

Virus corona COVID-19 memiliki gejala klinis sebagai berikut:

- demam
- batuk-batuk
- pernafasan cepat dan tak normal
- dahak kental (kuning-kehijauan)
- anggota tubuh lemas
- sinar x pada paru-paru

Virus Corona adalah keluarga dari coronaviridae,  dengan manifestasi klinis   dari ringan, sedang, hingga berat ketika menginfeksi manusia.


Perkembangan terkini kasus Covid-19 di Indonesia


Kasus Corona ini terus bertambah di seluruh dunia, begitu pula di Indonesia. Pada tanggal 02 Maret 2020, Indonesia mengumumkan secara resmi bahwa ada 2 kasus positif COVID-19.

Berdasarkan Liputan6.com pada tanggal 22 Maret 2020,  juru bicara pemerintah untuk virus Corona yaitu Achmad Yurianto mengatakan jumlah kasus positif Covid-19 pada Minggu (22/3/2020) bertambah 64 orang. Sehingga totalnya adalah 514 orang,  jumlah pasien sembuh totalnya 29 orang yang diizinkan pulang, sedangkan untuk kasus meninggal akibat Covid-19 totalnya mencapai 48 orang.

Kasus Corona ini membuat pemerintah menerapkan social distancing, yakni menjaga jarak sosial untuk mengontrol penyebaran Covid-19.


Social distancing
Social distancing, via Pixabay.com


Cara ini dianggap efektif karena penyebaran virus SARS-CoV-2  terjadi lewat droplet atau percikan air liur, bukan dari aerosol atau penyebaran di udara.

Contohnya saja saat orang batuk atau bersin di tempat umum tanpa menutup mulutnya maka air liurnya jatuh ke berbagai permukaan yang kemungkinan dipegang oleh orang lain. Jadi menghindari kontak sosial dianggap efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona ini.


7 Tips Jitu untuk menangkal Virus Corona dengan memperkuat sistem imun


Selain menjalankan upaya Social distancing atau menghindari kontak sosial di masyarakat, mulailah peduli dengan kesehatan keluarga.

Setidaknya ada 7 tips jitu yang bisa dilakukan untuk memperkuat sistem imun tubuh agar virus corona tidak menyebar luas. Simak, yuk, di bawah ini!

1. Makan secara teratur dan tepat waktu

Makan teratur dan tepat waktu,
via freepik.com

Tips jitu yang pertama dalam meningkatkan imunitas tubuh adalah makan secara teratur dan tepat waktu. Ketika imunitas tubuh kurang baik, maka asupan yang berasal dari makanan seperti vitamin dan mineral dapat membantu pemulihan kondisi tubuh.

Pastikan konsumsi makanan yang kaya
antioksidan, vitamin, A,C,E dan lainnya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Jangan lupa makan secara teratur meski dengan segudang aktivitas.


2. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah


Memperbanyak sayur dan buah
Memperbanyak konsumsi sayur dan buah,
via Shutterstock.com


Cobalah untuk memperbanyak sayur dan buah untuk menjaga dan meningkatkan sistem imun tubuh. Vitamin dan mineral pada sayur dan buah dapat menguatkan sistem imunitas tubuh dalam melawan bakteri atau virus.

3. Olahraga secara rutin

Olahraga secara rutin
Rutin berolahraga, via freepik.com


Olahraga secara rutin bisa membuat badan terasa bugar dan membuat tubuh terlindung dari berbagai penyakit. Kamu bisa coba olahraga ringan seperti berjalan kaki  tiga puluh menit setiap harinya, jogging, atau olah raga lainnya.

Dengan diberlakukannya social distancing, olahraga pun  tak harus selalu ke luar rumah, coba saja aktivitas atau olahraga lain, seserti yoga atau senam yang bisa dilakukan di rumah.

4. Istirahat yang cukup

Cukup beristirahat
Cukup beristirahat, via Shutterstock.com


Kurang tidur bisa berdampak buruk terhadap kesehatan karena antibodi yang dihasilkan hanya sedikit saat kurang tidur. Istirahat yang kurang bisa menyebabkan insomnia atau stress. Cobalah untuk tidur setidaknya 7-8 jam tiap harinya.

5. Relaksasi untuk mengurangi stress

Jauhi stress
Relaksasi untuk mengurangi  stress, via freepik.com


Ternyata stress bisa meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat menurunkan kekebalan tubuh. Menjauhi stress yang berlebihan jadi kunci untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Cobalah melakukan kegiatan yang disukai, seperti menjalankan hobi yang menyenangkan untuk melepas penat dan hindari stress. Cobalah menyaring kembali berita atau kurangi penggunaan medsos jika dirasa membuat kekhawatiran bertambah.

Semenjak virus Corona ini merebak, kadang menonton berita atau membuka medsos malah bisa membuat makin khawatir. Cobalah tarik napas sejenak, embuskan perlahan. Ulangi berkali-kali. Teknik relaksasi ini penting buat mengurangi stress.

6. Konsumsi air putih secara rutin

Rutin minum air putih
Minum air putih, via Shutterstock.com


Ternyata konsumsi air putih secara rutin dapat meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh karena air membawa oksigen ke sel tubuh sehingga sistem organ menjadi lancar. 

Air juga dapat membersihkan racun berbahaya dalam tubuh. Oleh karena itu, Kita disarankan minum air putih minimal delapan gelas per hari.


7. Konsumsi vitamin C secara rutin

konsumsi vitamin c
Konsumsi vitamin C, via Shutterstock.com


Konsumsi vitamin c secara rutin merupakan hal terakhir untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Vitamin C atau asam askorbat merupakan nutrisi yang bermanfaat bagi imunitas tubuh.

Asupan vitamin c secara alami bisa didapatkan dari berbagai buah-buahan seperti jeruk, stroberi, jambu biji, pepaya dan buah lainnya.


Pencegahan Terhadap Virus Corona


Gejala dan pencegahan Virus Corona
Ketahui gejala dan pencegahan Virus Corona,
via promkes.kemenkes.go.id


Kita perlu mewaspadai penyebaran virus Corona yang kini semakin meningkat. Tak perlu panik berlebihan dalam menanggapi situasi ini. Patuhi kebijakan pemerintah untuk melakukan social distancing dan cobalah ketujuh tips di atas untuk meningkatkan sistem imun keluarga.

Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan sebelum makan dengan sabun, gunakan masker ketika harus ke luar rumah, berhati-hati kontak dengan binatang, tetap stay at home dan bila ada gejala sakit seperti batuk, pilek, bahkan sesak napas, segeralah periksakan diri ke dokter.

Cobalah untuk melakukan berbagai hal yang postif  dan tetap produktif meski  ada di rumah.

Stay at home, via pixabay.com



Stay at home identik dengan full time mom. Sebenarnya sebagai seorang perempuan yang memutuskan menjadi full time mom atau working mom keduanya punya sisi positif. Tak perlu diperdebatkan lagi, ya!

Baca juga :  Full Time Mom vs Working Mom Tak Selalu Negatif, Inilah 5 Sisi Positif Keduanya

Satu hal lagi, jangan melakukan panic buying yang akan merugikan orang lain. Tak perlu berlebihan apalagi sampai menimbun stok masker sehingga merugikan orang lain yang benar-benar membutuhkan.

Dengan mengetahui tentang virus Corona, penyebaran, gejala, juga pencegahannya. Mari bersama-sama memerangi virus Corona agar tidak menyebar lebih luas.

Itulah 7 tips jitu untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Mulailah dari diri sendiri dan keluarga dengan menerapkan ketujuh cara di atas sebagai upaya menangkal virus Corona. Semoga wabah atau pandemi ini cepat berlalu. Aamiin.



Salam,










Memilih Mustika Ungu sebagai Jasa Design Blog yang Amanah dan Profesional

Jasa Design Blog Amanah dan Profesional
Mustika Ungu,
via facebook.com/ Widi Utami (Mustika Ungu)

Hallo, Sahabat Catatan Leannie! Gimana pada sehat, kan, sekeluarga di rumah? Saya mau bercerita tentang pemilihan jasa design blog yang oke, nih. Pertama kali seorang rekan saya sesama blogger menceritakan pengalamannya memakai jasa design blog Mustika Ungu yang amanah dan profesional.

Jadi, secara enggak langsung testimoni blogger tadi membuat saya tertarik untuk menggunakan jasa blog yang sama.

Bagi saya kepercayaan nomor satu. Pernah dulu saya punya pengalaman buka toko online yang menjual aneka daster dan batik pekalongan. Ketemu supplier yang saya percayai, tapi kenyataannya saya ditikung supplier tadi. Heran aja belakangan ini enggak ada customer saya yang repeat order. 

Saat itu posisi saya sebagai reseller, supplier saya mengirimkan barang bukan atas nama saya pribadi malah pakai nama tokonya. Padahal hal ini harusnya enggak dilakukan supplier yang udah punya reseller. Pantes aja customer saya enggak pernah repeat order, salah satunya karena ini  ternyata.

Itu pengalaman saya ketika berbisnis online. Saat memutuskan fokus di dunia literasi, pun pernah ketemu rekanan kerja yang sampai saat ini belum memberikan hak saya sepenuhnya.

Meski nominalnya enggak besar setidaknya semua itu hasil kerja keras saya selama ini yang mengupayakan untuk membuat tulisan di sela hecticnya aktivitas sehari-hari yang punya anak batita.

Kepercayaan ibarat kaca, sekalinya ia retak, takkan bisa mengembalikan pandangan di dalamnya. (Quote by Leannie)

Meski sudah ada permintaan maaf atau tidak sekali pun tetap saja saya memutuskan untuk berhenti mempercayai mereka yang telah mengabaikan kepercayaan saya.

But live must go on. Enggak boleh berlarut-larut dalam kesediaan, dong. Kuy ... move on, aja dong.

Tak apa, bagi saya tak ada hal yang sia-sia. Semua ada hikmahnya. Bagi saya menjaga kepercayaan itu penting, jangan sampai kehilangan kepercayaan orang lain karena sikap yang tidak profesional.

Kembali ke jasa design blog, sebenarnya meski saya emak-emak gaptek, tapi selama bisa saya usahakan sendiri, ya, saya mau coba sendiri. Kayak awalnya bikin blog, buat header blog, mempercantik blog, bahkan pasang google analityc juga google adsense pun saya pelajari sendiri bermodalkan nanya ke Mbah. Mbah siapa? Ya, Mbah Google dong ... lol ...

Nah, kalau udah urusannya sama koding di blog, saya mau angkat tangan aja, karena sekalinya salah pasang koding, bisa berantakan tuh, tampilan blog saya. Saya sempet kesel dan greget juga ketika susah payah otak-atik blog malah jadi aneh tampilan blog saya, karena salah pasang kodingan saat edit html di blog.

Sebelum pakai tema premium yang sekarang, saya masih pakai tema gratisan dari gooyabi. Pasang tema juga ikut tutorial dari temen blogger lain.

Nah, saat saya mau hapusin tuh brokenlink di blog, eh enggak ada tuh kolom delete di komentar blog saya. Ini artinya saya kudu buka dashboard terus cari posisi brokenlink lalu hapus manual.

Ampun deh, bisa lama ini mah. Takutnya sampai lebaran belum kelar, lol ... ya sudahlah nyerah aja, ikutin tutorial di Google pun bingung saya, soalnya beda tampilannya. Udah kalau gini serahin aja ahlinya, pikir saya. Saya kan enggak segala bisa juga. Sadar diri aja, deh.

Berkat rekomendasi temen saya hubungi tuh Mbak Widi Utami, yang punya nama pena Mustika Ungu sebagai jasa design blog saya. Tadinya saya pengen migrasi sekalian ke wordpress cuman mikir ulang sama biaya hosting. Maklum semenjak jadi emak, saya cukup perhitungan juga.

Akhirnya tetep setia sama blogspot deh sampai sekarang. Lagian udah familiar juga sama blogspot. Meski katanya banyak keunggulan wordpress ini itu, saya berpikir buat mengiptimalkan blog saya di blogspot aja.

Jadi, saya itu tipikal yang banyak nanya dan semua pertanyaan saya ditanggapi dengan baik sama Mbak Widi. Pinter banget, sih, Mbak. Hehe ... kadang saya suka kurang nyambung sama Mbaknya. Mbak Widi udah jelasin sampai stasiun, lah ... loading saya masih di terminal, tapi beliau sabar menghadapi saya.

Saya sebagai klien atau customer juga ngerasa banyak maunya. Untung Mbak Widi memfasilitasi keinginan saya. Mulai dari pemilihan tema, warna tema, ukuran huruf, jenis tulisan, pokoknya saya banyak request.

Minta dipasangin ini dan itu, ternyata udah pemirsa, berhubung saya pelupa ternyata kaya google analytics sampai adsense pun berhasil saya pasang sendiri, Mbak Widi hanya mematau via daring saja.

Terkait hal ini bahkan Mbak Widi mau balikin sebagian uang saya  karena Google adsense dan Google Analitic udah saya pasang sendiri. Baik banget, sih, Mbak, enggaklah enggak perlu dibalikin juga lagian udah dikasih tema premium yang cantik juga.

Kata Mbak Widi harga sesuai perjanjian awal, berhubung saya request dipasangin adsense tapi endingnya saya berhasil pasang sendiri, hanya dipantau Mbak Widi aja.

Jadi, pertimbangan memilih jasa blog Mustika Ungu ini yang pertama adalah rekomendasi teman bahwa Mbak Widi orangnya amanah dan profesional. Harganya pun ramah di kantong buat saya. Seneng pokoknya pakai jasa Mustika Ungu ini.

Lucunya pas soal warna aja bisa miss, pengennya warna hijau sih kalau saya. nuansa blognya. Ternyata di kodingan hijau itu ada beberapa tipe. Sampai dipilihin berbagai warna biar cocok sama yang saya harapkan. Kirain saya dulu pas cari tema sendiri, enggak bisa ubah warna, tulisan, dll.

Ternyata semua ada settingannya. Masalahnya saya kadang pusing sama kodingan, jadi pilihan tepat buat nyerahin blog ke jasa design blog yang terpercaya dan berkualitas.

Saya memilih perempuan buat nanganin design blog saya pun bukan tanpa alasan. Meski banyak berseliweran di luaran sana, saya enggak mau asal pilih, dong. Enaknya sama perempuan bisa berbagi empati. Ngobrol apa aja enak, kalau sama lelaki kan ada etika yang perlu saya jaga soalnya.

Pas banget pakai jasa Mustika Ungu. Mbak Widi ini ternyata cepet juga pasang tema saya. Meski kudu ganti lagi ke tema yang sekarang soalnya tema pilihan saya yang gratisan itu banyak errornya.

Saya belajar buat memahami kondisi perempuan lain, karena saya juga seorang ibu dan istri. Jadinya enggak buru-buru juga, sih, toh saya pun kalau soal kerjaan nulis suka curi-curi waktu senggang saat anak tidur, atau saat terjaga jelang subuh.

Intinya, sih, maklumi dulu orang lain biar orang juga bisa memaklumi kondisi Kita pribadi. Ini, sih, prinsip saya.

Kebaikan itu enggak ada yang sia-sia. Setiap kebaikan akan kembali pada pemiliknya. Saya percaya itu juga.

Makasih Mbak Widi Utami, blog saya jadi makin kece sekarang. Semua sesuai sama yang saya mau, meski dikit lagi ada yang pengen saya perbaiki, it's okelah kadang ada hal yang enggak sama kaya teori. Aku pun paham.

Seneng banget, soalnya kalau ada apa-apa boleh nanya Mbak Widi. Moga enggak bosan saya tanyain terus soal ini dan itu. Seneng deh bisa kenal Mbak Widi. Nama Mustika Ungu itu keren, saya juga suka.

Itu dia review jujur saya menggunakan jasa design blog yang amanah dan profesional. Saya kalau review produk, jasa atau lagi review tempat juga kadang suka-suka aja, tanpa bayaran pun oke kalau puas sama pelayanannya.

Makanya saya mau rekomendasikan jasa design blog Mustika Ungu ini, soalnya saya udah pernah pakai jasa Mbak Widi Utami.

Buat yang pengen pakai jasa Mustika Ungu bisa cek blognya Widi Utami. Ada kontaknya di sana.  Itulah alasan saya memilih jasa design blog Mustika Ungu yang amanah dan profesional. Gimana sama Sahabat Catatan Leannie, mau enggak blognya jadi lebih cantik kaya orangnya, eh narsis. Lol ... maksudnya kaya blog saya?



Salam, 




Mengenal Lebih Dekat Indari Mastuti, Founder Indscript yang Menginspirasi Perempuan

Blogger mengunjungi Indscript dan Indari Mastuti
Bersama Blogger Bandung mengunjungi Indscript,
via dokumentasi bersama

Hallo, Sahabat Catatan Leannie! Tanggal 09 Maret 2020 yang lalu, saya bersama beberapa orang Blogger Bandung yang lain berkesempatan untuk berkunjung ke Kantor Indscript dan bertemu dengan Foundernya Teh Indari Mastuti, seorang perempuan mandiri yang menebar manfaat dan menginspirasi perempuan.

Siapa sih yang enggak kenal Teh Indari Mastuti? Seorang pemberdaya perempuan yang menginspirasi lewat tulisan. Bertemu dengan Teh Indari, meski bukan yang pertama kalinya, selalu membawa aura positif bagi saya.

Karakter Teteh yang supel, menyenangkan, ramah, sosok perempuan sederhana tapi kesederhanaannya itu membuatnya tampil lebih istimewa. Teh Indari selalu tampil memukau dengan warna merah yang menjadi favoritnya. Ngeceng gamisnya, hehe ...

Foto bersama Indari Mastuti
Bersama Teh Indari Mastuti,
via dokumentasi pribadi

Saat kunjungan saya ke kantor Indscript yang kedua kalinya, Teh Indari menceritakan perjalanan hidupnya.
Kecintaan terhadap dunia menulis membawanya pada pencapaian yang ia terima saat ini.

 Yuk, simak, perjalanan karier menulis Teh Indari Mastuti di bawah ini!


Perjalanan Karier Menulis Indari Mastuti


Teh Indari menceritakan pengalaman hidupnya. Bagaimana kecintaannya terhadap menulis membawanya pada pencapaian yang sekarang. Ternyata sejak tahun 1990-an atau kelas empat SD, Teh Indari sudah suka menulis.

Sejak kelas empat Sekolah Dasar, Indari Mastuti mulai menulis di buku diary, membaca majalah bobo, ketertarikannya di dunia menulis membuatnya bertanya-tanya bagaimana caranya seorang penulis begitu menjiwai tulisannya.

Terkadang saat membaca tulisan yang sedih, rasanya ikut sedih juga. Begitu pula tulisan yang menggambarkan kebahagiaan, ternyata bisa membuatnya senang. Begitu yang ada dalam pikiran Teh Indari saat kecil. Ia jadi bercita-cita menjadi seorang penulis terkenal dan tulisannya dibaca banyak orang.

Kecintaan Indari Mastuti terhadap dunia menulis berlanjut ke masa SMP dan jenjang pendidikan yang tinggi. Ketika SMP, saat itu mesin tik masih sering digunakannya untuk menulis berbagai hal, sama seperti diary bagi Teh Indari. Setiap tulisan hasil ketikannya, ia simpan dalam filenya.

Saat SMU, Indari Mastuti mencoba mengirimkan tulisannya ke majalah Gadis. Saat itu tulisan Teteh mengenai tips atau cara menghindari stress, karena ia merasa backgroundnya bukan dari keluarga berada dan kondisi keluarganya pun tidak harmonis.

Bagi  Indari Mastuti, menulis adalah cara untuk healing bisa juga dengan menulis quote sebagai bahan reminder juga. Akhirnya tulisan Teh Indari diterbitkan oleh majalah Gadis dan mendapatkan honor sebesar seratus lima puluh ribu.

Dari honor menulis pertama, dibelikan pita mesin tik dan kebutuhan untuk menulis, termasuk perangko. Dulu saat mengirim tulisan masih menggunakan prangko soalnya.

Setelah tulisan pertamanya dimuat, Indari Mastuti mencoba mengirimkan tulisannya lagi ke beberapa media cetak. Ternyata semua tulisannya dimuat hampir setiap hari karena konsisten menulis. Saya pun ingin membiasakan diri untuk konsisten, terutama menulis artikel.

Baca juga : Rahasia Konsisten Menulis Artikel

Meski Teh Indari merasa bukan sebagai murid yang pintar dan hapalannya kurang bagus, tapi saat SMU, Indari Mastuti dikenal karena tulisannya sering nampang di media, salah satunya di kolom opini Pikiran Rakyat.

Indari Mastuti terus menulis, ketika sang ayah meninggal dunia, ia terus berpikir bagaimana masa depannya? Baginya menulis itu adalah skill dan dunia tulis menulis pun dibutuhkan kehadirannya.

Teh Indari Mastuti melanjutkan kuliahnya di ISMI  (Institut Sekretaris Manajemen Indonesia) yang terletak di daerah Dago. Sejak kuliah, dengan kemampuan menulis, Teh Indari sering mendapatkan tawaran menjadi notulen rapat, berbagai job kampus, dan pernah juga menjadi salles promotion girl atau SPG.

Ternyata menulis punya andil dalam perkembangan kariernya. Pada tahun 1998-1999, Indari Mastuti bertemu pimpinan jurnalis dan dia pun ditawari menjadi seorang jurnalis. Hal ini membawanya pergi ke Bali untuk melakukan review.

Teh Indari merasa dengan menulis ternyata bisa mendapatkan uang untuk biaya kehidupannya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar mendapatkan penghasilan dari menulis.

Baca juga : Berpenghasilan dari Menulis? Kamu bisa Coba Berbagai Profesi ini!

Pada tahun 2000, Indari Mastuti mendapatkan pekerjaan baru di bidang telekomunikasi. Sebagai lulusan D1, Teteh mendapatkan pekerjaan sebagai customer service.

Ternyata kemampuan menulis Indari Mastuti membawanya naik level di pekerjaannya. Ia masuk ke bagian purchasing kemudian ke divisi sales dan marketing. Pak Ridwan sebagai atasan Teh Indari sering melibatkannya untuk mengerjakan report marketing karena kemampuan menulisnya.

Tahun 2001, Indari Mastuti menulis untuk Ardan Cool and Lovely Magazine dan 99ners Magazine. Berbagai jenis tulisan Teh Indari seperti cerpen, kuis dan macam-macam tulisannya  tersebar di kedua majalah tersebut.

Dua jenis radio di atas, yaitu Ardan dan 99ners merupakan radio terfavorit di Bandung. Pastinya tulisan Teh Indari  dibaca banyak orang, terutama kaula muda.

Menjadi seorang penulis harus pede dan berani, begitu prinsipnya Teh Indari Mastuti. Ia menjadi marketing komunikasi pada tahun 2004,  berbagai jenis pengalaman seperti review dan launcing produk baru ia dapatkan.

Pimpred 99ners yang bernama Daniel Mahendra adalah Salah seorang guru menulis Teh Indari Mastuti. Daniel Mahendra menganjurkannya untuk membuat buku solo di tahun 2004.

Indari Mastuti tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Teteh ini adalah sosok perempuan yang berani mengambil tantangan, pembelajar hebat dan mandiri.

Buku yang ia tulis adalah curahan hatinya sendiri yang tengah patah hati saat itu.
Saat menerbitkan buku pertama, Teh Indari melakukan  promosi dengan mengenalkan karyanya pada teman-teman.

Saat bedah buku, ternyata banyak sekali yang hadir. GPU atau Penerbit Gramedia Pustaka Utama akhirnya melirik Teh Indari. Begitu pula dengan Grasindo. Ada satu nama yaitu Dani Lesmana yang berperan dalam karier Teh Indari.

Teh Indari juga mulai menulis di blog pada tahun 2004, baginya ngeblog itu sebagai buku harian elektronik, tempat curhat menulis puisi, juga menulis tentang bisnis. Bagi Teteh ngeblog itu history hidupnya. Blognya Teh Indari Mastuti bisa diakses di sini.

Pada tahun 2006, Teh Indari berangkat ke Batam dan mendirikan grup literasi Batam Pos. Setelah itu bekerja di MQ asuhannya Aa Gym, di sanalah Teteh bertemu dengan jodohnya.

Setelah menikah Teh Indari Mastuti berpikir, meski kariernya bagus di luaran sana tetapi bagaimana dengan suami dan anaknya kelak? Ada pemikiran untuk menetap di rumah dan berkarya sesuai dengan skill yang dimilikinya, yaitu menulis.

Teteh juga menulis buku biografi banyak tokoh yang terkenal. Keahlian Teh Indari menulis dan networking yang baik mengantarkannya pada salah seorang penulis biografi keren.

Teh Indari pernah bercerita bahwa ia pernah menentukan tarif menulis biografi senilai seratus dua puluh juta rupiah dan diniliai kliennya cukup murah. Masyaallah ...

Biografi pertama menulis tentang Brownies Amanda yang diterbitkan Mizan. Ini adalah beberapa buku biografi tokoh yang pernah ditulis Teteh, diantaranya ada tokoh publik seperti Ibu Athalia, Istri Ridwan Kamil, Guru besar Unpad, Biografi pengusaha sukses dan banyak lagi yang lainnya.

Buku yang ditulis Indari Mastuti
Buku yang ditulis Teh Indari untuk Bu Atalia,
via dokumentasi pribadi

Biografi tokoh penting oleh Indari Mastuti
Buku Biografi Tokoh penting yang ditulis Teh Indari,
via dokumentasi pribadi

Jangan meremehkan kekuatan mimpi dan ucapanmu sendiri, siapa tahu di masa depan mimpimu memang akan menjadi kenyataan.

Impian sejak kelas empat SD memang terwujud di masa kini.  Bukan hanya menjadi penulis terkenal saja, Teteh pun berhasil mendapatkan banyak penghargaan bergengsi dalam perjalanannya.

Berbagai penghargaan telah diraih Indari Mastuti, seperti Perempuan Inspiratif Nova (2010), Finalis Kusala Swadaya (2011), Juara 2 Wirausaha Muda Mandiri (2012), Perempuan Terinspiratif Indonesia Majalah Kartini (2012), Finalis Wanita Wirausaha Femina (2012), Juara 3 Kartini Awards (2012), Finalis Kartini Next Generation (2012), 100 Perempuan Pilihan Indonesia Mengubah Dengan Cinta SunLight (2013), Juara I Sekar Womenpreneur (2012), dan SuperWoman Indonesia (2014).

Subhanallah, keren banget Teh Indari Mastuti.


Mendirikan Komunitas Perempuan 


Pada tanggal 8 September 2007 Indscript didirikan. Jelang13 tahun menuju millad Indscript, Teh Indari Mastuti berkarya dan menginspirasi perempuan. Indari Mastuti adalah seorang visioner, dia mampu berpikir jauh ke depan.

Indscript pun ada beberapa lini saat ini. Adda Indscript Creative Housewife Empowerment Coaching, Indscript Writing Sobat Penerbitnya, Indscript Businesswoman University, Bukuin Aja, Indblack Premium Lovesick For Woman, dan Kunikita, The Uniqueness of Life.


Antologi Bukuin Aja dari Indscript
Antologi Bukuin Aja dari Indscript,
via dokumentasi pribadi

Jadi, lini Indcript cukup banyak ada yang tentang mentor menulis juga bisnis, berbagai training online tentang menulis dan bisnis, penerbitan buku, bisnis indlback, juga Kunikita.

Ada Teh Dian sebagai Founder Kunikita. Teh Indari menjadi Co founder Kunikita. Teh Dian adalah peserta reparasi bisnis di Indscript.  Perjalanan Teh Dian membawanya pada omset  yang semula 15 juta, naik  setelah coaching dengan Teh Indari sampai 60-80 jutaan.

Kunikita saat coaching dari lima orang menjadi empat puluh empat karyawan. Empat puluh empat orang terdiri dari bagian marketing, packing, produksi. Teh Indari adalah mentor bisnis Teh Dian dan jadi inspirasinya. 

Jika ada yang bertanya, "Indscript, kan, bisnisnya banyak, apakah bisnis jasa penulisan masih ada?" Jawaban Teh Indari, "Ya, masih ada tentunya hanya sebagai founder intensitas Teteh berkurang.

Sekarang ada Teh Chika Ananda sebagai pimpinan redaksi Indscript. Jelang millad Indscript ketigabelas, sekarang sudah punya mesin cetak dan penerbitan sendiri. Sudah semakin berkembang, alhamdulillah semoga makin sukses.

Indscript punya penerbitan sendiri
Indscript dan penerbitan mandiri,
via dokumentasi pribadi


Pada Bulan Mei 2010, Indari Mastuti mendirikan Komunitas  Ibu-ibu Doyan Nulis atau IIDN. Menyusul setelah itu ada juga komunitas IIDB atau Ibu-ibu Doyan Bisnis. IIDN berhubungan dengan dunia literasi dan tulis menulis. Sekarang ini diketuai oleh Mbak Widyanti Yuliandari. IIDN ini tersebar di beberapa daerah dan punya Korwil atau koordinator wilayah sendiri.

IIDB berhubungan dengan dunia bisnis. Hal ini berdasarkan pemikiran Teteh, bahwa tak semua perempuan punya kemampuan menulis. Teh Indari memberdayakan perempuan di sekitar rumahnya agar mampu mandiri dengan produk Handsock brandnya Teteh, yaitu Indblack.

Berhubung beberapa alasan, diantaranya masalah produksi dan lainnya. Mulai tanggal 1 April 2020, Indblack retail dan indblack.com resmi ditutup. Agak sedih dengernya, tapi Teteh bilang akan menyalurkannya ke lini lain.

Tahun 2013, Teh Indari mendirikan Sekolah Perempuan bersama Ida Fauziyah, Artha Julie Nava, dan Hana Farida untuk mencetak penulis baru dan menerbitkan buku solo mereka.

Sudah banyak hal yang Teteh lakukan untuk membantu perempuan agar lebih mandiri contohnya mengajarkan skill menulis, bisnis, membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitarnya, memberikan donasi atau hibah usaha.

Insyaallah semua jadi ladang pahala buat Teteh. Semoga usahanya berkah dan semakin banyak menebar manfaat serta tetap menginspirasi.


Pelajaran Kehidupan dari seorang Indari Mastuti


Bertemu Teh Indari Mastuti memang luar biasa. Beliau adalah sosok perempuan yang menginspirasi banyak orang.  Ada beberapa pelajaran kehidupan dari seorang Indari Mastuti.

1. Jangan takut memulai langkah awal untuk mewujudkan mimpi.

Sebenarnya apa yang diraih saat ini adalah hasil perjuangan sejak dahulu. Mimpi Teh Indari kelas 4 SD menjadi seorang penulis, alhamdulillah terwujud saat ini.  Kuncinya adalah bekerja keras, jangan menyerah, dan konsisten.

Baca juga : Merajut Mimpi dengan Menulis

Menulis membawa Teteh bisa bertemu orang-orang hebat, bisa bertemu dan makan bersama Hermawan Kartajaya, bertemu Dian Pelangi, dan Rosa.

2. Never Stop Learning, salah satu tips menjadi penulis ala Teh Indari Mastuti

Seorang penulis harus suka diskusi, terbuka, rajin baca, sehingga bisa menghasilkan tulisan yang bagus. Seseorang dengan tulisan yang baik sebenarnya itu adalah hasil belajarnya selama ini. Never stop learning!  Belajar tak mengenal waktu dan usia. Bagi saya menulis sudah menjadi passion dalam kehidupan.

Baca juga : Setahun di Dunia Literasi, Menemukan Passion Menulis

3. Belajar dari kegagalan

Teteh bercerita bahwa Indscript pernah mengalami kebangkrutan. Tahun 2010 bisnis Teh Indari bangkrut. Meski begitu Teteh menilai kebutuhan penulis masih besar.

Setelah dievaluasi ada 2 kebijakan yang keliru diantaranya:

a. Mengubah pola kontrak naskah, jual putus jadi royalti
Teteh menilai jika jual putus menghasilkan. Pada prosesnya, naskah dicetak dulu, dijual kemudian mendapatman hasilnya. Kenyataannya dengan sistem royalti, harus menunggu  selama enam Bulan sehingga tidak bisa   bisa mengcover keuangan.

b. Kebutuhan tidak seimbang.
Permintaan naskah sangat besar, adanya loss control sehingga klien pergi, selain itu tidak memperhitungkan operasional harian jadi faktor penyebabnya.

Adakalanya dalam bisnis mengalami kegagalan, jangan lupa akui jika sedang bermasalah dan mulai mencari solusi. Saat bangkrut pun Teh Indari berpikir untuk maju.

Kebangkrutan membawa banyak hikmah dan pembelajaran bagi Teh Indari, yang saat itu belum mengenal coach atau mentor bisnis.

4. Menyederhanakan gaya hidup dan tidak berlebihan

Teteh dan suami menerapkan standar hidup di angka minimal, bukan maksimal yang bisa dicover.  Hiduplah dengan standar minimal dan tidak berlebihan. Hidup secara sederhana saja, tak perlu iri dengan pencapaian orang lain. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan rasa syukur pada-Nya.

5. Memaklumi sikap orang lain

Maklumi orang lain, Kita tak bisa mengatur apa yang diucapkan orang lain, tapi bisa mengontrol hati dan pikiran sendiri. Ini sebagai tip anti baper juga, sih. Jadi reminder buat saya pribadi.

Saya jadi teringat juga ucapan ustaz Yayat Rukhiyat bahwa tak perlu ingin menjelaskan dirimu pada semua orang karena orang yang menyukaimu tak butuh itu dan orang yang membencimu tak kan percaya hal tersebut.

Baca juga : 5 Untaian Mutiara Kehidupan dari Ustaz Yayat Rukhiyat yang akan Membuatmu Damai dan Bahagia

Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. 

Ya, Teh Indari sudah melakukan hal ini. Menebar manfaat dan menginspirasi banyak perempuan di luar sana.

Bagi saya, Teteh adalah seorang perempuan hebat yang menjadi salah satu inspirasi saya. Beruntungnya saya menjadi salah seorang blogger yang punya kesempatan mengunjungi Teh Indari Mastuti dan Indscript.

Jelang millad ketiga belas Indscript, semoga sukses terus. Selamat berkarya Teteh dan teruslah menebar manfaat serta menginspirasi perempuan.



Salam,




Romantic Dinner di Congo Cafe and Gallery, Salah Satu Cafe Terkeren di Bandung


Congo Cafe and Gallery yang instagramble
Congo Cafe and Gallery yang instagramble,
via dokumentasi pribadi

Congo Cafe and Gallery terletak di daerah Dago Atas, bernuansa kayu yang artistik, elegan, dan jadi salah satu tempat makan romantis di Bandung. Congo Cafe adalah salah satu cafe yang bikin saya pengen balik lagi ke sana.

Seneng banget pernah ngerasain romantic dinner di sini. Setelah lihat dekorasi cafe dan view sekelilingnya, pas banget dapet nuansa romantisnya.

Kesan elegant,   instagramble, romantis dapat banget. Suka, deh, buat saya Congo Cafe and Gallery jadi salah satu cafe terkeren di Bandung dan jadi favorit saya.

Romantic Dinner di Congo Cafe ini bukan berarti makan malam berdua aja dengan pasangan, soalnya tetep anakku dibawa ke mana-mana. Memang jarang banget pergi berdua, soalnya anak pasti ngikut.
Di bawa happy aja, sih, meski jarang banget we time berdua.

Sebenarnya kunjungan ini edisi latepost, sepulang saya mengunjungi Lembang Wonderland beberapa waktu yang lalu. Kamu bisa membaca saat saya mengunjungi salah satu destinasi wisata terbaru di sana.

Baca juga : Lembang Wonderland, Destinasi Wisata Bak di Negeri Dongeng yang Instagramble

Tadinya setelah dari Lembang Wonderland mau ke Sierra Cafe, setelah sampai sana, sepi banget Cafenya. Di tempat parkir, hanya ada satu atau dua kendaraan saja. Akhirnya suami memutusnya mencari cafe lain, dan pilihan jatuh ke Congo Cafe and Gallery ini.

Daya Tarik Congo Cafe and Gallery

Bagian depan Congo Cafe
Bagian depan Congo Cafe,
via dokumentasi pribadi

Congo Cafe beralamat di Jl. Ranca Kendal Luhur No.8 Dago, Ciburial, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191.

Diberi nama Solid Wood Gallery & Cafe karena ternyata Cafe yang romantis ini punya design bangunanan sebagai galeri seni dengan karya seni yang indah dan artistik,  terbuat dari dari pahatan kayu  furnitur yang didominasi oleh kayu. Cukup unik, artistik, dan keren.

Saya mengunjungi Congo Cafe and Gallery ini pada malam hari setelah salat magrib di Lembang Wonderland, jadi kira-kira sampai ke sini sekitar jam setengah delapan malam.

Tempat parkirnya cukup luas dan sudah lumayan banyak pengunjung yang datang ke Cafe ini. Saat itu suami lagi libur kerja di hari senin, jadi jalanan dari Lembang ke Dago cukup bersahabat, enggak seperti saat week end.


Tempat parkir yang luas di Congo Cafe
Tempat parkir Congo Cafe cukup luas,
via dokumentasi pribadi

Ada tempat main anak juga sih di sini, sempat saya fotoin tapi berhubung kamera gawai saya cukup old, beginilah tampilannya. Agak gelap dan kurang jelas memang.

Playground anak, via dokumentasi pribadi

Ketika melewati pintu masuk Congo Cafe ini, sudah membuat saya terkesima dengan indahnya warna-warni lampu saat itu.

Congo Cafe penuh lampu warna-warni
Congo Cafe dengan lampu warna-warni,
Via dokumentasi pribadi 

Nuansa cafe dengan kayu-kayu yang menampilkan kesan klasik dan juga keren banget bagi saya. Konon katanya pemilik cafe ini merupakan pengelola hasil hutan khususnya perkayuan, pantas aja nuansa cafe ini dipenuhi berbagai ornamen kayu.

Jadi, memang Congo Cafe ini konsepnya semi outdoor gitu. Diberi nama Congo Cafe karena terinspirasi oleh eksotisme hutan Congo di Afrika. 

Semuanya bernuansa kayu yang terkesan artistik juga elegan.  Congo Cafe and Gallery ini terdiri dari tiga lantai.

Lantai bawah Cafe adalah ruang terbuka, sedangkan lantai kedua dan ketiga merupakan ruangan cafe yang ornamen dindingnya didominasi dengan kaca besar, agar pengunjung Congo Cafe ini  bisa leluasa menikmati view indah dan romantis di kawasan Dago Pakar 
sambil menikmati berbagai kuliner lezat di sini.

Congo Cafe di Kawasan Dago yang asri
Congo Cafe di kawasan Dago yang Asri,
via dokumentasi pribadi

Meskipun udaranya dingin karena memang Dago Atas hawanya sejuk banget tapi tetep enggak masalah karena suka tempat ini, viewnya cantik dan instagramble.

Congo Cafe yang keren dan Instagramable
Congo Cafe yang keren dan instagramable,
via dokumentasi pribadi

Nah, di lantai ketiga ini ada live musicnya. Ruangannya cukup luas buat acara gathering keluarga atau meeting kantor. 
Sebenarnya Congo Cafe juga cocok buat tempat prewed atau tempat makan pilihan saat honeymoon karena suasananya yang romantis.

Jadi, setelah suamiku posting foto di instagramnya tentang  kunjungannya ke Cafe ini, temen kerjanya jadi pengen ikutan dinner di sini buat ngerayain anniversary. Baiknya lagi management cafe memperbolehkan booking tempat makan dan ngerias sendiri mejanya. 

Biasanya kalau di tempat lain, terutama di hotel, buat dekorasi dinner harus dilakukan oleh management cafe dan kena biaya yang cukup lumayan. Bisa sekitar dua jutaan buat sekali dinner. Ini setelah survey ke The Green Forest Resort Lembang. Soalnya saya pernah staycation di sini.

Berhubung suami dulunya pernah kerja  di  Treehouse Cafe Bandung, dia juga sedikitnya bisa ngedekor berbagai event kayak acara ultah atau pun pernikahan. Pernah punya Event Organizer sendiri, sih dulu.

Sebenarnya pas nikah pun semua dihandle sendiri pakai EO dari suami. Dekorasi rumah sendiri pun suami yang ngerjain, saya sih cuman tahu beres aja dan hasilnya juga oke, sih.


Nah, inilah hasil dekorasi meja buat anniversary temen kerjanya suami. Jadi beberapa hari setelah Kami makan di sini, suami balik lagi buat reservasi dinner.

Dekorasi dinner di Congo Cafe Bandung
Hasil dekorasi suami buat temennya,
via dokumentasi pribadi

Kali ini, suami mengajak sepupu perempuan sebagai asisten dan ibu mertua juga. Tujuannya biar mereka sekalian makan juga di sini.

Berfoto di Congo Cafe yang instagramble
Foto cantik di depan Congo Cafe,
via dokumentasi pribadi

Saya enggak ikut ke sini lagi soalnya jagain anak aja di rumah, takutnya kalau anakku ikut dia malah ikut memeriahkan suasana pas lagi ngedekor. Tahu, kan, maksud saya? Lol ... Biasalah anak kecil kan lagi aktif-aktifnya.

Foto ini diambil pas sore hari, enggak terlalu gelap, sih. Jadinya tetep bagus juga view Cafe Congo and Gallery ini.

Berfoto di ruang terbuka Congo Cafe,
via dokumentasi pribadi

Pokoknya cafe ini unik dengan nuansa kayunya, sampai tempat berwudu pun unik juga, loh.

Tempat wudu di Congo Cafe Bandung,
via dokumentasi pribadi

Menu Makanan di Congo Cafe and Gallery


Ketika melihat menu makanan di Cafe Congo ini ternyata ada perpaduan menu western dan tradisional juga. Hanya kalau bertanya soal harga, cafe ini mematok harga antara Rp. 40.000,00 – Rp.80.000 / porsi.

Harga tertinggi makanan untuk berbagai menu Steak and grill bisa mencapai harga lebih dari seratus ribuan. Saya memesan menu tradisional nasi timbel komplit seharga Rp. 56.000,00. Rasanya enak banget asli, deh. Komplit banget isinya, sebenarnya bisa buat makan berdua juga, hehe ... tinggal tambah nasi aja paling kalau kurang. Lol ...

Nasi timbel komplit Congo Cafe Bandung
Nasi timbel komplit, yummy ...
via dokumentasi pribadi

Menu makanan di Congo Cafe terdiri dari Mushroom cream soup, Corn cream soup
Singkong goreng, Ebony Steak, T-Bone Steak, Grilled Dory, Tanzania Sirloin, French fries & sausages, Potato wedges, 
Buntut bakar, Gindara Steak, chicken steak, Iga Steak. 

Ada juga menu tradisional seperti nasi timbel komplit, nasi liwet dan nasi bakar. Cemilan kayak cireng pun ada di sini. Menu khas Sunda yang jadi favoritnya banyak orang, termasuk saya. Nah, buat yang di daerah Sumatra bisa cobain kuliner unik di Pondok Paranginan yang enggak kalah lezat.

Menu minuman terdiri dari Fruit Punch, Ice green tea, Milkshake choco, Winter Sky, Vanila latte, ada Bandrek juga sebagai minuman tradisonal.

Untuk menu minumannya sendiri, dikisaran rata-rata antara Rp. 15.000,00 hingga Rp. 30.000,00/porsi. Minumannya saya pesan bandrek biar anget. Suami pesen teh anget.

Biasanya saya suka pengen pesen ice cream, tapi lagi enggak pengen makan  es soalnya hawa di sini dingin, jadi pilih minuman yang bikin anget tenggorokan.  

Bandrek anget, via ig@congogallery

Fotonya dapat dari Instagram @congogallery, soalnya saat itu fokus nyuapin anak, jadi enggak sempat foto minuman. 

Meski saya enggak foto langsung menunya, bisa dilihat di sini pilihan berbagai jenis makanan dan minuman di Congo Cafe and Gallery.

Menu makanan Congo Cafe
Menu makanan di Congo Cafe,
via pergikuliner.com

Menu minuman Congo Cafe
Menu minuman Congo Cafe,
via zomato.com


Denger-denger katanya steak di sini enak, cuman kurang cocok sama lidah saya yang tradisonal ini. Nah, ... Buat yang penasaran saya kasih contoh menu steak yang saya ambil dari instagram resminya  @congogallery.

Steak enak di Congo Cafe,
via @congogallery

Jam Buka Congo Cafe and Gallery ini  setiap hari mulai pukul 07.00 – 23.00 WIB. Jadi bisa sarapan pagi alias breakfast sambil menikmati view Dago Atas yang cantik atau diner romantis di sini juga.

Untuk keperluan reservasi atau layanan jasa lainnya secara detail bisa hubungi nomor telepon Congo Cafe Bandung di (022) 2531065 & WA 0817-022-1788. Selain itu, bisa kepoin ig @congogallery, dan websitenya di www.congosolidwood.com

Nah, itulah review dari saya tentang Congo Cafe and Gallery. Salah satu tempat makan terkeren di Bandung dan jadi favoritnya saya. Gimana sama Kamu, tertarik enggak, nih, makan di Congo Cafe?


Salam,