Showing posts with label realitas stay at home. Show all posts
Showing posts with label realitas stay at home. Show all posts

Realitas Stay at Home selama Dua Pekan pasca diberlakukannya Social Distancing

Realitas stay at home
Stay at home, via freepik.com

Social distancing adalah upaya pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus Corona yang terus meluas di Indonesia. Masyarakat dianjurkan stay at home, melakukan berbagai kegiatannya di rumah. Namun, ternyata realitasnya lain dari yang diharapkan di Indonesia.

Berbagai upaya untuk mendukung social distancing seperti  aktivitas sekolah diliburkan, beberapa fasilitas publik atau tempat wisata, bahkan beberapa mall pun sudah mulai ditutup, perusahaan pun meliburkan karyawannya, meski tak termasuk suami yang masih tetep kerja di salah satu bank swasta di Kota Kembang ini.
Social distancing
Social distancing, via freepik

Realitas stay at home dan social distancing ini kadang berbeda dengan harapan. Ternyata di lingkungan tempat tinggal sendiri, masih banyak yang kurang mengindahkan anjuran ini.

Banyak yang masih berkeliaran di luar dan enggak pakai masker. Anak-anak pun masih main di luar dengan bebas. Duh, sampai miris saya melihat ini.

Di tengah kegabutan karena kondisi Covid-19, sebenarnya sudah ada dua pekan saya merasa tubuh ini kurang fit. Berawal dari sakit gigi yang mengharuskan cabut kedua gigi geraham baru tumbuh, gigi berlubang di bagian atas dan bawah.

Setelah itu datanglah batuk alergi karena dingin. Memang saat musim penghujan saya bakal sering kena alergi ini dari tahun ke tahunnya. 

Saya pun mengalami sariawan yang cukup banyak jumlahnya dan bikin selera makan turun. Padahal selama ini, saya keitung jarang banget sariawan.

Kondisi semakin enggak fit sehingga tangan, kaki serta badan saya pun kemerahan karena alergi dingin. Kemungkinan juga karena konsumsi makanan tertentu belakangan ini.

Meski harus stay at home, saya tetep pergi ke luar luar rumah juga, sih, untuk urusan beli bahan makanan. Ini aja alasan yang paling urgent bagi saya buat ke luar rumah dua atau bahkan tiga hari sepekan.

Untung pas weekend ini suami libur, aku yang udah enggak bisa tidur malam karena biasanya udah kecapean dari siang nemenin Dzaky udah tidur malam dari jam 20.00 WIB atau 21.00 WIB. Anakku hampir enggak pernah tidur siang soalnya.

Rutinitas pagi hari seperti biasanya, menyiapkan sarapan untuk keluarga. Meski lagi kurang fit, saya jarang banget beli makan di luar. Seringnya masak aja, meski masakan saya keitung standar dan bisanya itu-itu lagi.

Buat saya, yang penting dalam proses masak sendiri, bisa dipastikan cara pengolahannya benar. Nyuci sayurannya bersih dan nambahin bumbu masakan pun takarannya sesuai kehendak saya, belakangan ini saya enggak lagi nambahin pengawet atau MSG kayak dulu.

Sebenarnya anak saya tipe yang gampang bosan, diajak mengerjakan pekerjaan rumah sama sekolahnya pun cuman fokus bentar, habis itu dia main lagi. Kebayang bosannya anak disuruh stay at home.

Pas jumat malam kemarin dikasih mati lampu sama PLN, ya udah mending tidur aja lah apalagi udah malam. Pas bangun pagi, mau salat subuh. Terharu banget, cucian piring dan baju udah bersih, setrikaan rapi ... baik bener, sih, paksu.

Sebenarnya ini blog post alias curcol saya sebagai irt selama menjalani social distancing  dan stay at home selama dua pekan terakhir. 

Makasih paksu udah bantuin, kebantu banget  apalagi pas lagi kurang fit, terus lihat kondisi rumah semua udah bersih dan rapi. Padahal aku juga tahu lagi sama-sama kurang fit. 

Saya sebenarnya udah bosan kalau disuruh minum obat-obatan kimia, makanya beralih ke rempah-rempah atau bahan alami yang ada di dapur.

Baca juga : 7 Tips Jitu Meningkatkan Sistem Imun Tubuh untuk Menangkal  Virus Corona

Blog post selanjutnya akan saya tuliskan mengenai beberapa ramuan JSR buat menjaga  imunitas tubuh.

Baca juga : Resep JSR dr. Zaidul Akbar untuk mengatasi Batuk, Flu, dan Alergi

Mari dukung upaya stay at home dan social distancing. Inilah realitas saat berdiam diri di rumah ala Catatan Leannie. Moga setelah ini Kita diberikan kesehatan dan wabah Corona ini cepat berlalu.



Salam,