Showing posts sorted by relevance for query Depresi. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query Depresi. Sort by date Show all posts

Mengasah Soft Skill dan Kreativitas Anak di Era Digital

Berkreasi dengan Faber Castell Art Series,
via dokumentasi pribadi


Bagaimana cara mengasah kreativitas dan soft skill anak di era digital? Bicara masalah parenting, setiap anak itu unik dan tumbuh kembangnya berbeda sehingga pendekatannya pun beragam. Tidak bisa menggunakan metode parenting yang sama antara satu dengan lainnya. Parenting merupakan pembelajaran berkelanjutan bagi orang tua. 


Sekarang Kita akan membahas tentang soft skill anak. Ada yang tahu apa itu soft skill? Soft skill ini berkaitan dengan emosi dan cara memperlakukan orang lain. Keterampilan atau keahlian ini meliputi kemampuan komunikasi, karakteristik anak, kecerdasan sosial dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Menurut saya keterampilan seperti ini penting banget buat anak agar dia bisa tumbuh dan beradaptasi dengan baik.


Pada tanggal 25 September 2021, Saya berkesempatan mengikuti webinar parenting bareng Tim Faber Castell dan rekan-rekan blogger serta media.


Webinar Parenting bersama Faber Castell ini membahas tentang  "Soft Skill Apa yang diperlukan di Abad Digital?" dengan narasumber seorang psikolog anak yaitu Yohana Theresia, Mpsi.,Psikolog.


Webinar Parenting Faber Castell
Webinar Parenting bersama Faber Castell,
via dokumentasi pribadi


Senang sekali saya berkesempatan mengikuti webinar ini. Saya jadi berpikir kembali mengenai cara saya mendidik anak. Sudah tepat belum, ya, selama ini apa yang saya lakukan? Maklum anak saya baru satu, jadi berasa banget semuanya belajar dari nol, soalnya belum ada perbandingan mengurus anak sebelumnya.


Memang tidak ada sekolah khusus mendidik anak, tetapi dengan mengikuti webinar parenting seperti ini saya jadi punya insight baru tentang gaya parenting saya terhadap anak. 


Rasanya sebagai orang tua harus mengupgrade diri dengan ilmu agar bisa lebih baik dalam mendidik anak.  Ingin sekali mendidik anak dengan cinta, tetapi sebelumnya tangki bahagia seorang ibu perlu terpenuhi dulu agar bisa menemani tumbuh kembang anak dengan baik.



Pandemi dan peningkatan masalah perilaku anak


Masalah perilaku anak saat pandemi
Masalah perilaku anak saat pandemi,
via freepik.com


Pandemi COVID-19 ternyata berdampak juga terhadap anak. Anak menjadi korban terselubung adanya COVID-19. Soetikno, Agustina, Verauli dan Tirta (2020) menemukan adanya peningkatan masalah perilaku dan emosi yang muncul pada anak akibat paparan stress karena pandemi. 


Bukan hanya orang dewasa yang bisa stress karena pandemi, anak-anak pun bisa mengalami hal yang serupa. Masalah perilaku anak yang muncul diantaranya withdrawal, somatic, anxiety, depresi, problem sosial, problem berpikir dan atensi serta agresi. 


Alasan terjadinya masalah perilaku anak saat pandemi


Masalah Perilaku Anak
Alasan terjadinya masalah perilaku anak,
via dokumentasi webinar dan incollage 


Ada beberapa alasan mengapa terjadi peningkatan masalah perilaku anak saat pandemi, diantaranya :


1. Ruang gerak terbatas

Anak bisa ikut stress juga loh, karena biasanya anak bebas bermain di luar atau berinteraksi dengan teman di sekolah sekarang hanya bisa melakukan aktivitas di rumah.


2. Sulit mendapat pendidikan berkualitas

Keterbatasan metode pengajaran secara daring atau PJJ ternyata bisa jadi pemicu masalah perilaku anak. Anak yang biasanya belajar tatap muka dengan gurunya, berinteraksi dengan teman-teman, sekarang hanya bisa stay at home saat belajar. Tidak semua anak bisa memahami materi yang disampaikan saat pembelajaran daring. 


Baca juga : Permasalahan PJJ dan PTM, Refleksi Pendidikan Indonesia


3. Orang tua sibuk dengan masalah masing-masing

Orang tua yang work from home atau WFH pun meski ada di rumah, ternyata disibukkan dengan aktivitasnya sendiri sehingga anak merasa kekurangan perhatian orang tua. Tak hanya orang tua yang WFH, terkadang di rumah pun aktivitas IRT terasa engga ada habisnya, apalagi buat para istri yang menghandle semua pekerjaan rumah tanpa asisten, pasti berasa banget sibuknya.


4. Kondisi psikologis anak tidak stabil

Seperti halnya dewasa, pandemi juga bisa membuat kondisi psikologis anak merasa tidak stabil. Untuk orang tua yang tak bisa sepenuhnya menemani anak, anak bisa mengalami frustasi. 


Saat inilah gadget muncul untuk menawarkan solusi karena menawarkan win-win solution, karena anak bisa tenang dan Ibu pun senang. Ibu juga engga selamanya bisa menemani anak setiap saat, karena punya hal yang harus dikerjakan di rumah atau punya kerjaan di kantor.


Sebenarnya gadget ini punya dampak positif juga, misalnya anak bisa belajar banyak hal melalui gadget, bisa mendapatkan hiburan agar tidak merasa bosan dengan aktivitas sehari-hari saat pandemi, akan tetapi dampak negatifnya juga cukup banyak.


Efek buruk gadget bagi anak adalah jika tidak bisa mengatur durasi bermain, anak bisa kecanduan dan terpapar radiasi blue light dari smartphone.


Selain itu, dampak negatif gadget bisa menimbulkan masalah kesehatan fisik seperti terlambat bicara, masalah atensi dan konsentrasi, serta masalah perilaku yang menyebabkan kualitas kelekatan orang tua dan anak menjadi buruk.


Masalah penggunaan gadget ini memang harus ada batasan dari orang tua. Perlu ketegasan mengenai screen time atau waktu anak bermain dengan handpphone. Orang tua perlu mengawasi secara ketat masalah pemakaian gadget bagi anak.



Mengasah kreativitas anak bersama Faber Castell Art Series


Kreasi bersama Faber Castell
Membuat Glow In The Dark Clock,
via dokumentasi pribadi


Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan gagasan atau karya baru, berbeda dari yang pernah ada. Orang yang kreatif biasanya mampu memaknai masalah dengan cara unik.


Kreativitas ini bisa dikembangkan, loh, Sahabat Catatan Leannie. Semua orang bisa menjadi kreatif dengan cara diasah. Ada beberapa aktivitas seru yang dapat mengasah kreativitas anak, diantaranya :


a. Permainan sederhana atau Alternate Use Task

Permainan sederhana ini bisa menerapkan Brain Storming dengan cara mengajak anak bermain tebak-tebakan. Hal ini bisa mengajak anak untuk berpikir kreatif. Misalnya dengan bertanya pada anak manfaat barang, jenis buah-buahan atau hewan dari huruf tertentu. Permainan sederhana seperti ini seru juga ternyata.


b. Aktivitas Guided Fantasy

Metode ini dapat dilakukan dengan membacakan buku cerita anak. Biasanya untuk anak usia sekolah sudah diperkenalkan buku tanpa gambar.


c. Open Ended Toys

Open ended toys ini menawarkan cara bermain seperti bermain barbie, mobil-mobilan atau lego.


d. Exposure to Art Activities

Exposure to Art Activities ini  adalah aktivitas terkait seni misalnya seperti melukis atau menggambar. Contohnya membuat Creative Art Series dari Faber Castell.


Nah, makanya meski di rumah aja saat pandemi, anak bisa diajak melakukan hal positif yang dapat mengasah kreativitasnya dan mengalihkan perhatian anak dari gadget. Senang sekali Faber Castell Art Series, Glow in The Dark Clock  memfasilitasi kegiatan seru dan bermanfaat seperti ini.


Anak saya senang sekali saat melihat paket dari Faber Castell. Dia ingin segera membuat jam dinding yang bisa menyala dalam gelap. Antusiasme anak cukup besar saat dia bisa berkreasi bareng ayah dan ibunya membuat Glow in The Dark Clock dari Faber Castell. 



Glow in The Dark Clock dari Faber Castell Art Series


Faber Castell Art Series II,
Faber Castell Art Series II,
via fabercastell.co.id

Untuk membuat Glow in the Dark Clock, siapkan alat dan bahan yang sudah tersedia di dalam kotak Faber Castell Art Series. Alat dan bahannya adalah :


a. UHU All Purpose 20 ml

b. Acrylic Glitter Silver 30 ml

c. Grip brush

d. Pola siluet

e. Papan MDF

f. Mesin dan jarum jam

g. Bubuk Glow in the Dark


Cara membuat Glow in The Dark Clock


Untuk membuat jam dinding yang menyala dalam gelap atau Glow in The Dark Clock, begini caranya:


1. Campurkan Acrylic Glitter dengan bubuk Glow in The Dark pada sebuah wadah.


Campuran Acrylic Glitter
Campuran Acrylic Glitter dan bubuk Glow in the Dark ,
via dokumentasi pribadi


2. Memberi warna papan jam atau MDF dengan Acrylic Glitter dan bubuk Glow in The Dark.


Mengecat warna untuk jam
Mengecat warna untuk jam,
via dokumentasi pribadi


3. Tempelkan pola frame jam pada papan MDF yang sudah diberi warna


Menempel pola frame
Menempel pola frame,
via dokumentasi pribadi


4. Tempelkan pola untuk membentuk siluet hewan. Bisa dilihat dari petunjuk penempelan pola.


Menempel pola siluet hewan
Menempel pola siluet hewan,
via dokumentasi pribadi


5. Tempelkan juga pola untuk membentuk siluet tumbuhan


Menempel pola siluet tumbuhan
Menempel pola siluet tumbuhan,
via dokumentasi pribadi


6. Pasangkan mesin dan jarum jamnya


Memasang jarum jam
Memasang jarum jam,
via dokumentasi pribadi


7. Pasang baterai jam, akhirnya jam dinding ini siap digunakan.


Memasang baterai jam
Memasang baterai jam,
via dokumentasi pribadi


Gimana, seru bukan bikin kreasi bareng keluarga lewat Faber Castell Art Series? Kegiatan ini ternyata bermanfaat banget saat pandemi. Seneng banget pokoknya anakku saat bikin jam dinding ini. Dia juga excited banget begitu tahu kalau jamnya bisa menyala dalam gelap atau glow in the dark.



Manfaat membuat kreasi anak dari Faber Castell Art Series


Manfaat membuat kreasi anak
Manfaat membuat kreasi anak,
via dokumentasi pribadi


Manfaat apa aja sih yang didapatkan dari kegiatan seperti ini? Inilah manfaat berkreasi membuat Glow in The Dark Clock bersama Faber Castell


a. Melatih motorik halus

Berkreasi dan membuat karya bersama anak  salah satu tujuannya adalah melatih motorik halus anak. Ternyata bukan hanya bermanfaat untuk anak usia dini saja tetapi untuk anak usia sekolah juga bisa. Dari aktivitas mengecat tersebut, sebenarnya bisa melatih keterampilan dan kekuatan tenaga tangan.


b. Mempererat bonding

Dengan membuat proyek bersama, seperti membuat jam dinding seperti ini orang tua dan anak bisa meningkatkan kedekatan atau bonding diantara keduanya. Hal ini bisa meningkatkan self confident anak. Jangan lupa memberi apresiasi atas apa yang bisa dilakukan anak.


c. Anak dapat mengekspresikan emosinya

Peran orang tua sangat penting bagi anak, berilah anak kebebasan untuk mengekspresikan emosinya karena kemampuan mengelola emosi ini adalah bagian dari soft skill. Kemampuan atau soft skill ini penting banget di era digital seperti sekarang ini.



Tips  bagi orang tua untuk mengasah kreativitas anak 


Tips mengasah kreativitas anak
Tips Mengasah kreativitas anak,
via freepik.com/@rawpixel


Sebagai orang tua perlu menghargai proses belajar anak. Orang tua juga merupakan support system terbesar bagi anak. Beberapa tips di bawah ini perlu diperhatikan oleh orang tua, diantaranya :


1. Berikan kesempatan pada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. 

Berilah waktu bagi anak dalam proses belajarnya karena semuanya tidak ada yang instan.


2. Memberikan ruang khusus bagi anak untuk berkreasi

Sebenarnya anak perlu ruang tersendiri untuk berkreasi, orang tua hanya perlu mengarahkan saja.  


3. Orang tua perlu belajar untuk tidak terlalu campur tangan

Orang tua memberikan kesempatan pada anak untuk berkreativitas.Jangan sampai memastikan imajinasi anak dengan memberi apresiasi pada anak.


4. Orang tua perlu menjadi role model atau memberikan contoh nyata bagi anak

Anak perlu diajarkan disiplin lewat orang tua. Sebagai orang tua perlu membatasi screen time gadget, usahakan anak tidak banyak terpapar gadget sepulang sekolah. Cobalah mencari aktivitas pengganti lainnya. Dengan adanya Faber Castell Art Series bisa menjadi pengalih perhatian anak dari gadget. 


5. Berikan anak sudut pandang yang berbeda

Untuk memperkaya sudut pandang anak, cobalah membacakan buku untuk anak atau berdiskusi dengan melihat keadaan sekitar. Berikan informasi dengan apa yang bisa dilihat anak. Hal ini bisa menjadi bekal atau mengasah kreativitas anak. 


Mengasah kreativitas dan soft skill anak itu penting buat mereka agar di masa depan anak mampu berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Orang tua berperan penting untuk mendukung dan menumbuhkan kreativitas serta menemukan potensi terbaik serta bakat anak.


Baca juga : Kunci Sukses Memaksimalkan Potensi dan Bakat Anak


Jika ingin ikut berkreasi membuat Glow in The Dark Clock dari Faber Castell Art Series ini bisa dipesan di marketplace seperti Tokopedia atau Shopee.


Inilah keseruan mengikuti webinar parenting tentang mengasah softskill dan keativitas anak di era digital serta berkreasi bersama Faber Castell Art Series, Glow in the Dark Clock. Setiap anak itu unik dan pasti punya kelebihan masing-masing. Orang tua perlu menghargai apa yang ada pada diri anak dan memaksimalkan potensinya. Setuju atau engga, nih,  Sahabat Catatan Leannie?



Salam,







Belajar Mindful Parenting dengan Paket Internet Cepat IndiHome

Paket internet cepat
Mindful parenting, via feepik dan canva

Menjadi orang tua membuat saya belajar banyak hal, termasuk memperbaiki pola pengasuhan dengan mindful parenting. Dengan bantuan paket internet cepat IndiHome, belajar mindful parenting menjadi lebih mudah. 


Di era digital seperti sekarang ini semua serba mudah menurut saya, tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi, terutama internet untuk belajar parenting.


Sebuah resolusi tahun 2023 bagi saya, salah satunya adalah menjadi ibu yang lebih bijak. Hal ini membuat saya terpacu untuk menjadi orang tua yang lebih baik dari tahun sebelumnya terutama dalam pola pengasuhan anak.


Di era serba digital keberadaan internet menjadi suatu kebutuhan. IndiHome dengan paket internet cepat membantu saya tumbuh dan belajar menjadi orang tua yang punya mindful terhadap pola pengasuhan anak zaman now.



Mengenal Mindful Parenting


Resolusi parenting 2023
Mengenal Mindful parenting,
via frepik dan snapseed

Ada yang familiar dengan mindful parenting? Seberapa penting, sih, mindful parenting ini? 


Parenting di zaman now tantangannya semakin besar terutama dalam mengasuh dan membesarkan anak. Menerapkan mindful parenting jadi salah satu resolusi yang ingin saya capai


Mindful parenting adalah pola asuh orangtua dengan kesadaran penuh, dalam hal ini orangtua akan memberikan perhatian yang penuh pada anak dan tidak akan menilai secara negatif mengenai pengalaman anak.


Seberapa penting mindful parenting ini? Ternyata keterampilan mindful parenting menjadi dasar untuk orangtua supaya komunikasi antar orang tua dan anak bisa berjalan lancar.


Manfaat positif dari orang tua yang menerapkan pola asuh mindful parenting di antaranya terhindar dari stres dalam mengasuh anak, dapat menghargai pendapat anak, dan terjalin hubungan harmonis antar orang tua dan anak.



Menerapkan Mindful Parenting sebagai Resolusi Tahun 2023


Resolusi 2023: Menerapkan Mindful Parenting, via feepik dan snapseed


Sebuah resolusi dalam pengasuhan anak adalah hal yang ingin saya capai di tahun 2023 ini. Saya merasa sebagai orang tua masih banyak kekurangan, bahkan jauh dari kata sempurna untuk anak. 


Meski tak ada orang tua yang sempurna tetapi pastinya seorang ibu selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Oleh karena itu seorang ibu perlu banyak belajar agar bisa mengasuh anak dengan baik pula.


Beberapa panduan atau prinsip mindful parenting yang perlu saya jalankan sebagai resolusi tahun 2023 yaitu : 


Mendengarkan anak dengan segenap perhatian

Mendengarkan menjadi salah satu kunci utama bagi orang tua untuk menerapkan pola pengasuhan secara mindful atau mindful parenting.


Sebaiknya orang tua bisa berbicara pada anak dengan rasa empati dan memiliki ruang dengan memposisikan dirinya sebagai pendengar sehingga terbentuk komunikasi dua arah yang sehat.


Jangan mudah menghakimi anak

Sebaiknya hindari melabeli anak dengan kata-kata yang negatif terutama jika orang tua dalam keadaan stres apalagi kalau depresi.


Untuk mengatasinya, orang tua dengan metode STOP (Stop, Take a breath, Observe, and Proceed) Berhenti, Tarik napas, Amati, dan Proses. Jika sedang merasa stress sebaiknya berhenti dulu. Jangan sampai mengucapkan kata-kata negatif dan menghakimi. 


Sebenarnya ini PR buat saya juga sebagai orang tua. Belajar parenting membuat saya mengevaluasi diri biar jadi lebih baik lagi sebagai orang tua.


Memperbaiki diri dan belajar mengendalikan emosi

Orang tua sebaiknya tidak menerapkan standar terlalu tinggi dan menuntut anak serba bisa banyak hal. Anak juga manusia, dia nggak langsung bisa banyak hal. Semua berproses dan kita perlu menghargai prosesnya.


Saat orang tua merasakan stres atau banyak pikiran, yang jadi pelampiasan itu adalah anak. Seringnya sih bermasalah dengan pasangan karena banyak hal yang dipendam perempuan, malah anak yang kena imbasnya.


Lakukan langkah STOP seperti di atas, berhenti sejenak bicara pada anak. Selanjutnya ambil napas panjang untuk menenangkan pikiran. 


Dengan belajar mindful parenting, bisa belajar juga mengendalikan emosi saat mengasuh anak.


Bersikap adil dan bijaksana sebagai orang tua

Sudah seharusnya setelah menjadi orang tua mampu bersikap adil dan bijaksana pada anak-anaknya. Jangan sampai pilih kasih. Perlakuan kakak dan adik secara adil, tanpa dibeda-bedakan. Jangan terlalu condong pada salah satu anak.


Bersikap bijaksana, salah satu caranya dengan memberikan hak penuh pada anak untuk menentukan jalan hidup di masa depan. Bukan berarti memberi kebebasan tanpa batas tetapi memperlihatkan suatu saat nanti mereka akan menjadi dewasa dan perlu untuk mandiri.


Mendidik anak dengan penuh kasih sayang

Mendidik anak dengan kasih sayang adalah salah satu bentuk mindful parenting. Diharapkan anak menjadi sosok yang penuh empati dan peka terhadap lingkungannya.


Anak yang dididik dengan penuh kasih sayang akan merasa dihargai, dapat membangun komunikasi yang sehat ketika ada masalah pada orangtuanya, dan membuatnya merasa bahwa keluarga merupakan tempat yang penuh kasih.


Belajar Mindful Parenting lebih mudah dengan IndiHome


Paket Internet Cepat IndiHome
Belajar mindful parenting dengan IndiHome via frepik dan snapseed


PT Telkom Indonesia berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan paket internet cepat IndiHome membantu saya mencari referensi ketika ingin belajar parenting karena di era digital seperti sekarang, akses internet yang stabil begitu dibutuhkan.


Berhubung saat ini yang paling memungkinkan bagi saya ketika ingin belajar mindful parenting adalah banyak membaca literatur atau situs parenting yang bisa membuka wawasan atau pemahaman mengenai cara atau pola pengasuhan terhadap anak.


Belajar parenting bisa diakses di mana saja dengan paket internet cepat IndiHome. Saya pernah mengikuti kelas tentang parenting yang berhubungan dengan inner child. Ternyata pola asuh di masa kecil begitu berpengaruh terhadap pembentukan karakter seseorang di masa depan.


Orang tua yang memiliki luka pengasuhan di masa lampau dikhawatirkan akan membawa luka itu hingga dewasa kemudian berpengaruh terhadap cara dia mendidik anaknya. Makanya itulah pentingnya orang tua belajar parenting.


Melalui paket internet cepat IndiHome, saya merasa lebih mudah mengakses informasi tentang parenting dari website parenting, termasuk mindful parenting. Sejumlah public figure juga sudah menerapkan pola pengasuhan ini. 


Saya mengenal pola pengasuhan mindful parenting dari Busil yaitu Silmy K Risman, yang menekankan islamic mindful parenting yaitu menerapkan pola mindful parenting secara islami. Berselancar di dunia maya membuat saya banyak belajar hal baru termasuk mempelajari cara mengasuh anak.


Memang keberadaan internet zaman now harus bisa disikapi dengan bijak. Kita bisa mengakses banyak hal dari internet. Jadi gunakan internet buat hal yang positif saja, ya. Jangan disalahgunakan pokoknya.


Itulah cara saya belajar mindful parenting dengan paket internet cepat IndiHome. Nah, kalau Sahabat Catatan Leannie, pola parenting seperti apa yang jadi resolusi kalian di tahun 2023 ini?




Referensi


https://www.google.com/amp/s/id.theasianparent.com/mindful-parenting/amp


https://www.alodokter.com/5-prinsip-parenting-membentuk-karakter-positif-pada-anak



Salam,






Welcome Back to Catatan Leannie, Yuk Kembali Ngeblog lagi!

Catatan Leannie
Welcome back to Catatan Leannie/
Pexel.com by Anthony Shkraba


Sebenarnya udah cukup lama off nulis dan jujur aja Saya sedih soalnya dari Bulan November tahun kemarin sampai Bulan Januari 2021 ini engga ada postingan blog saya. Saya juga lagi nyusun novel akhir tahun kemarin targetnya bisa terbit, tetapi sampai saat ini pun belum saya selesaikan padahal tinggal sedikit lagi, tinggal penutupnya aja, satu atau dua bab akhir.

Belum lagi saat saya cek email, ada beberapa tawaran kerja sama yang saya engga ambil, terkait kondisi saya yang kurang sehat saat itu. 

Beberapa bulan terakhir saya lagi sering bolak-balik ke dokter dan bikin saya susah fokus nulis. Belum lagi saya menjalani operasi ganglion di awal Januari ini. Alhamdulillah sudah berjalan dua bulan masa pemulihan dan sekarang merasa jauh lebih baik.

Beberapa bulan ke belakang, saya ngerasa engga bisa seproduktif dulu yang sanggup nulis tiap hari begitu ikutan nulis One Day One Post di blog meski saya ngeblognya via gawai, jarang nulis di laptop.




Saya jadi inget juga tentang blog baru niche traveling di traveleannie.my.id. Blog ini baru dua tulisan aja di sana, berhubung pandemi juga jadinya jarang nulis lagi di sana.

Beberapa target nulis belum bisa saya capai, saya anggap mungkin saatnya saya rehat dulu untuk sementara. Sedih soalnya kalau sampai berhenti total.

Saya jadi inget dulu saat pertama kali bikin blog, ngoprek tema yang sesuai, pasang TLD alias domain .com, belajar ilmu SEO dan naikin DA blog. Pas sekarang saya cek lagi DA saya turun jauh dong, padahal dulu inget banget perjuangan naikinnya. Yuk, ah, semangat lagi ngeblognya.




Rasanya sedih banget kalau sampai ngeblognya malah jadi off. Hanya saja sepertinya saya ngalamin yang namanya writer block. 

Akhirnya memang saya mengambil jeda untuk nulis dan juga sosmed. Instagram dan Twitter pun lama saya anggurin. Inget postingan terakhir di Bulan Oktober dan belum ada postingan baru sampai sekarang.

Mungkin saya jadi kehilangan minat buat nulis dan sekadar medsosan. Ah, saking saya mikirin banyak hal dari kesehatan, anak, PJJ, masalah kehidupan pribadi dan keluarga juga membuat saya harus sering mengambil napas panjang, kadang suka penat sendiri juga. Bahaya banget emang kalau udah begini dan berkepanjangan. 




Belakangan ini saya jadi susah nulis deh alias Writer Block istilahnya. Udah beberapa bulan ini postingan blog saya kosong. Konsisten ternyata sulit saya penuhi akhir-akhir ini. 

Sekarang saya mau mulai menulis lagi, biar teralihkan semua rasa yang saya simpan sendiri. Menulis bisa sebagai terapi juga. Self healing namanya. Postingan ini isinya murni tentang curhatan saya. Insyaallah mau aktif ngeblog lagi. Mencoba konsisten dengan melanjutkan apa yang udah dimulai sebelumnya.

Welcome back to Catatan Leannie. 



Salam,




 

Merawat Kesehatan Mental, Mewujudkan Keluarga Bahagia dengan Get Spirit

Keluarga bahagia dengan Get Spirit
Kesehatan mental dan keluarga bahagia,
dokumentasi pribadi dan Canva


"Mental Health is not a destination but a process, it's about how you drive not where you are going." @get_spirit


Kesehatan mental, sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Merawat kesehatan mental ini berpengaruh terhadap kehidupan keluarga di rumah. Sehat jasmani dan rohani bikin Kita lebih bahagia menjalani hidup. Merawat kesehatan mental bisa dilakukan dengan mencari layanan konsultasi dengan psikolog. 


Sahabat Catatan Leannie udah kenal  Get Spirit, psikolog di Bandung yang rekomended? Kenapa, sih, harus ke psikolog segala? Ternyata banyak yang merasa baik-baik saja padahal kenyataannya memendam kesedihan berlarut-larut hingga mengalami depresi atau mengalami mental illness namun tidak ditangani sehingga merusak masa depan. 


Banyaknya kasus kelainan kesehatan mental yang sering kita jumpai berakibat fatal seperti kasus bunuh diri, contohnya saja kisah Pratyusha Banerjee, sang aktris India yang sedang naik daun saat memerankan Anandhi. 


Ada lagi kisah yang bikin saya miris banget, ada ibu yang memilih membunuh anaknya. Ada apakah dengan kesehatan mental sang Ibu ini? Apakah dia mengalami masalah atau gangguan mental? 



Tentang kesehatan mental 


Kesehatan mental bersama get spirit
Webinar Merawat Kesehatan Mental,
via dokumentasi Indscript 


Saya mengikuti webinar tentang merawat kesehatan mental bersama Get Spirit dan Indscript pada tanggal 13 Juli 2022 atau rekamannya bisa dilihat di Chanel YouTube Rumah Teh Iin dengan narasumber Selly SPSI MPSI, Psikolog, Teh Indari Mastuti, dan Kak Theofanny dari Get Spirit. Merawat kesehatan mental ini dibahas secara langsung oleh Psikolog.


Webinar kesehatan
Webinar tentang kesehatan mental,
dokumentasi pribadi 


Bagaimana mengidentifikasi orang yang memiliki mental sehat? Ternyata orang yang sehat mentalnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


* Bebas dari gangguan ataupun penyakit jiwa

* Mampu menerima diri, menyadari kekuatan dan kelemahan diri sendiri

* Dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dan memanfaatkannya untuk diri sendiri dan orang lain,

* Bisa menyesuaikan diri secara fleksibel,

* Memiliki hubungan yang menyenangkan dan bisa menebar manfaat bagi sekitarnya


Kondisi mental individu ini beda-beda dan untuk mengenali kesehatan mental sebaiknya hindari  self diagnosis karena harus melalui pemeriksaan secara professional lewat psikolog maupun psikiater. 


Mengapa harus menghubungi Jasa professional? Alasannya karena sehat secara mental, tidak hanya menilai seseorang bisa sembuh dari sakitnya tetapi dapat meningkatkan taraf kesehatan seseorang lebih optimal.



Tanda-tanda mengalami masalah kesehatan mental


Mental illness
Mengalami masalah mental,
freepik.com

Untuk deteksi dini kelainan kesehatan mental, sebaiknya melalui jasa professional seperti biro psikologi. Jika tidak bisa mendatangi secara langsung bisa lewat konsultasi psikologi online seperti Get Spirit, layanan psikolog di Bandung dengan Azalia Cindy Permadi, founder Get Spirit.


Berbagai tanda masalah mental ini bisa dilihat dari perubahan pikiran, perasaan, dan perilaku. Tanda-tandanya bisa dilihat di bawah ini:


* Masalah pada pikiran

Masalah pada pikiran ini terlihat dari banyaknya pikiran negatif, sulit membuat keputusan karena tidak bisa berpikir dengan jernih, lebih lamban dalam berpikir, dan bisa jadi apa yang dipikirkan berbeda dengan kenyataan.


* Masalah pada perasaan

Masalah pada perasaan terlihat dari perubahan emosi yang cepat, merasa tidak berdaya atau putus asa, mudah sekali merasa marah, sedih, cemas, dan takut yang berlebihan. 


*Masalah pada perilaku 

Masalah pada perilaku bisa dilihat dengan tidak memiliki energi untuk beraktivitas, menghindari pekerjaan atau lingkungan, hanya ingin sendiri, sulit makan atau tidur, makan atau tidur yang berlebihan, berkelahi dengan orang lain.


Gangguan kesehatan mental ini bisa bersifat psikotis maupun non psikotik. Pada gangguan kesehatan psikotik, kondisi mental seseorang mengalami kesulitan untuk memberatkan realita, mengalami halusinasi ( melihat atau mendengar sesuatu yang seharusnya tidak ada) dan delusi ( percaya terhadap sesuatu yang tidak benar).



Penyebab masalah kesehatan mental


Penyebab gangguan mental
Penyebab kesehatan mental,
freepik.com


Ada beberapa penyebab masalah kesehatan mental atau gangguan mental diantaranya :


* Masalah atau tekanan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari

* Memiliki trauma atau pengalaman kehidupan yang kurang menyenangkan

* Adanya perubahan atau masalah fisik yang serius

* Menjalani gaya hidup yang tidak sehat 

* Tidak punya support system yang mendukung

* Memiliki riwayat keluarga yang memiliki gangguan kesehatan mental


Penyebab tiap orang bisa berbeda tergantung kondisi yang dialami masing-masing. Kita perlu melakukan deteksi dini kelainan kesehatan mental untuk penanganan yang lebih baik.


Penyebab masalah atau gangguan mental,  bisa saja berkaitan dengan inner child seseorang. Kita perlu memutus mata rantai inner child yang menghambat masalah pikiran, perasaan, dan perilaku di masa sekarang agar bisa melangkah lebih baik di masa depan.


Ternyata kunci merawat kesehatan mental adalah dengan memahami dan menerima diri sendiri. Hal ini berkaitan dengan kesadaran diri (self awareness), menghargai diri sendiri (self worth), menerima diri sendiri (self acceptance) dan mencintai diri sendiri (self love).



Tentang Get Spirit


Get Spirit
Get Spirit,
 dokumentasi Get Spirit


Sejak pandemi muncul tahun 2020 yang lalu, Salah satu efeknya adalah meningkatnya kasus atau masalah psikologis. Awalnya ide  dari tiga orang mahasiswa untuk mendidirikan biro psikologi yang bertujuan membantu banyak orang agar aware terhadap mental health. Salah satu pendirinya adalah Azalia Cindy Permadi, founder Get Spirit. 


Azalia Cindy Permadi
Founder Azalia Cindy Permadi, 
via dokumentasi Get Spirit 


Para Founder Get Spirit
Para Founder Get Spirit,
dokumentasi Get Spirit 

 

Selain itu, Get Spirit juga menerima konsultasi psikologi online sehingga memudahkan untuk melakukan konseling. Cara konsultasi ke Psikolog bisa lewat datang langsung ke tempat praktiknya atau berkonsulfasi secara online. Bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. 


Get Spirit juga menerima layanan home service buat yang mencari rekomendasi Psikolog di Bandung. Layanan biro konsultasi bisa berupa observasi, wawancara dan konseling. Bagi yang mencari layanan konsultasi dengan Psikolog, Get Spirit ini adalah pilihan yang tepat.


Get Spirit adalah biro piskologi yang membantu mengatasi masalah keluarga yaitu masalah anak, kedua orang tua, dan juga melayani rekruitment karyawan baru atau bekerja sama dengan HRD. 


Layanan psikologi untuk anak meliputi tes kematangan untuk masuk ke jenjang sekolah dasar, tes perkembangan anak, tes kecerdasan atau test IQ, dan mengetahui cara belajar anak yang cocok. 


Untuk kontak dengan Get Spirit bisa menghubungi Kak Theofanny di nomor 081214000624 atau bisa kepoin Get Spirit di Instagram @get_spirit di https://instagram.com/get_spirit.



Merawat kesehatan mental untuk mewujudkan keluarga bahagia 


Merawat diri ( self care ) atau merawat kesehatan mental bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya beribadah, berolahraga, menjalani hobi, memakan atau minum minuman favorit, menulis jurnal, perawatan tubuh, tidur atau istirahat serta social media detoks


Bahagia itu diri sendiri yang menciptakan. Jangan menunggu bahagia untuk bersyukur, tapi bersyukurlah lebih dahulu karena akan menentramkan hati dan membahagiakan.


Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Mengenali, mengelola emosi, dan menerima diri sendiri membuat seorang perempuan terutama seorang ibu menjadi bahagia. Ibu yang bahagia biasanya bisa membuat anggota keluarganya ikut bahagia karena ibu atau istri itu napasnya rumah tangga.


Jangan merasa ragu atau takut datang ke psikolog. Jangan terlalu mendengarkan stigma buruk di masyarakat untuk datang ke Psikolog atau Psikiater. Diri sendirilah yang paling paham tentang apa yang dirasakan.


Mereka yang punya stigma buruk tentang mengunjungi Psikolog atau Psikiater, tidak bisa membantu orang yang mengalami masalah mental health, tetapi diri sendirilah yang bisa membantu dengan melakukan konseling. Setelah membantu diri sendiri, maka bisa membantu keluarga, dan lingkungan juga.


Itulah pentingnya merawat kesehatan mental untuk mewujudkan keluarga bahagia. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan jasa profesional seperti Get Spirit. Semoga Kita semua bisa menjaga kesehatan mental agar bisa lebih baik dalam menjalani peran kehidupan. Jangan lupa bahagia ya, Sahabat Catatan Leannie!



Salam,







Toxic Marriage, Bertahan dalam Luka atau Mengikhlaskan Kehilangan

Bertahan atau kehilangan
Toxic Marriage,
via feepik dan canva


Setiap keputusan pasti ada konsekuensinya. Ketika hanya bisa memilih bertahan dalam luka atau mengikhlaskan kehilangan dalam sebuah relationship atau marriage. Satu hal yang pasti, nggak akan mudah apalagi jika berhubungan dengan toxic people atau toxic marriage. 


Di satu sisi, jika memilih bertahan maka hubungan ini terasa dipaksakan dan ada pihak yang merasa terluka. Namun, jika melepaskan pun harus siap dengan berbagai hal, termasuk berpisah.


Ada berbagai pilihan hidup yang harus diambil, termasuk saat mangalami masalah toxic relationship dalam pernikahan. Ketika dilema harus memilih di antara dua pilihan, terus bertahan tapi hati merasakan luka atau siap kehilangan dengan melepaskan atau berpisah. 


Hubungan yang toksik, pasti tidak akan pernah nyaman bagi siapapun. Berurusan dengan toxic people atau toxic marriage, bagaimana menyikapinya? 



Apa itu Toxic Marriage


Toxic relationship atau hubungan yang toksik, bisa juga terjadi pada hubungan pernikahan atau disebut toxic marriage. Pernikahan yang toksik sangat melelahkan karena salah satu atau kedua belah pihak merasa tersakiti terus menerus. 


Pertengkaran demi pertengkaran yang tidak pernah usai atau semakin intens terjadi dalam rumah tangga, bahayanya lagi jika sampai terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini bisa menimbulkan dampak psikis KDRT terhadap anak atau perempuan.


Dalam toxic relationship, terutama hubungan pernikahan akan terlihat bahwa kedua pasangan tidak mampu lagi saling mendukung, tidak ada rasa menghargai, kurangnya kekompakan, munculnya persaingan tidak ada rasa hormat bahkan saling menghancurkan satu sama lain. 


Toxic marriage atau pernikahan yang toksik lama-kelamaan akan menjadi bom waktu dan akan merusak kondisi mental, emosional, sampai melemahkan kondisi fisik seseorang. 


Ketika pilihannya hanya bisa terus terluka jika memilih bertahan atau merasakan kehilangan karena melepaskan. Keduanya tampak tidak mengenakkan dan jadi dilema di antara dua pilihan, yaitu harus memilih untuk bertahan atau melepaskan.


Dua hal yang bagi saya tidak bisa ditolerir dalam pernikahan yaitu kekerasan dan perselingkuhan. Kekerasan dalam rumah tangga bentuknya bukan hanya masalah fisik saja tetapi juga masalah kekerasan secara emosional atau verbal. 


KDRT secara verbal atau emosional bisa  dengan ucapan yang menyakitkan atau terus-menerus menghukum pasangan dengan mendiamkan atau mengacuhkan pasangan.

 

Pintu perselingkuhan biasanya dibuka dengan sikap pasangan yang menyembunyikan sesuatu baik itu menyembunyikan status pernikahan karena ingin dianggap single dan punya kesempatan untuk mencari sosok idaman selain pasangan sahnya. 


Paling parah jika sudah berhubungan seperti layaknya suami istri. Pokoknya bagi saya "Big No" untuk mentolerir sebuah perselingkuhan.

 


Ciri-ciri Toxic Marriage


Banyak perempuan yang menjalani hubungan pernikahan beracun namun mengabaikan tanda atau ciri-ciri toxic marriage ini. Sering kali perempuan digambarkan sosok yang harus mampu bersabar mempertahankan ikatan suci yang bernama pernikahan. 


Namun, kesabaran yang seperti apakah yang bisa terus ditolerir? Apakah jika pasangannya terus menyakiti hati, tak menghargai, bahkan terang-terangan memiliki perempuan lain harus terus dipertahankan? 


Kenali ciri-ciri pernikahan yang toksik, dari beberapa tanda di bawah ini!


1. Tidak mampu saling memahami pasangan dengan baik

Menganal atau memahami pasangan itu tak hanya sekedar saling mengenal sifat masing-masing tetapi tidak bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut.


2. Kurangnya kejujuran atau keterbukaan antar pasangan

Tidak ada batasan jelas atau transparansi antar pasangan sehingga salah satu pihak bisa terus mendominasi atau mengatur sepihak bahkan bisa membohongi pasangannya.


3. Tidak mampu berkomunikasi dengan baik

Jika dalam pernikahan sudah mulai berkurangnya komunikasi dua arah, timbulnya kecemburuan berlebihan, adanya ancaman, selalu menyalahkan, hingga timbul pertengkaran tanpa henti sudah bisa dipastikan bahwa sedang menjalani toxic marriage. 

4. Tidak mampu mengatur waktu atau kondisi finansial dalam berumah tangga

Hidup dalam pernikahan yang beracun bisa menimbulkan bilangnya kebahagiaan keluarga hingga rusaknya mental health.


Jadi, sebaiknya kenali ciri-ciri pernikahan yang toksik agar bisa mengambil langkah tepat sebagai solusinya. Jangan sampai tidak menyadari sedang berada dalam hubungan pernikahan yang beracun atau toxic marriage.



Solusi Menghadapi Toxic Marriage


Bersabar dalam pernikahan, biasanya perempuan cenderung banyak pertimbangan sebelum mengambil keputusan penting dalam hidupnya termasuk dalam mengatasi masalah toxic marriage


Namun, pernikahan bukanlah sebuah hukuman atau penjara yang harus terus berada di dalamnya tetapi jiwa atau raga tertekan menjalaninya. 


Semua keputusan ada di tangan kedua pihak yang menjalani. Saya pernah mendengar kajian Ustaz Rifky Jafar Thalib dalam Chanel YouTube "Sayap Dakwah TV" mengenai "Ketika hanya bisa memilih terluka atau kehilangan?" 


Jawaban ustaz Rifky tersebut menurut saya bisa dijadikan solusi untuk mengatasi konflik dalam pernikahan. Ketika harus memilih antara bertahan atau melepaskan, perlu ada pertimbangan berikut ini!


Apakah masih ada prasangka baikmu terhadap pasangan?


Poin pertama adalah seberapa besar prasangka baik tentang pasangan dalam menjalani kehidupan kehidupan rumah tangga? Sifat manusia itu bisa senantiasa berubah. 


Allah jugalah yang membolak-balikan hati manusia. Kita nggak pernah tahu kapan hidayah itu datang dan bisa saja manusia berubah jadi lebih baik.


Namun, jika dalam hatimu sendiri meragukan bahwa pasangan bisa berubah dan dengan bertahan itu rasanya tidak sanggup, ya semua itu pilihanmu sendiri.


Jangan lupa libatkan Allah dalam mengambil keputusan penting seperti memilih antara melanjutkan pernikahan atau melepaskannya karena keduanya juga punya konsekuensinya masing-masing.


Apakah dengan bertahan dalam pernikahan bisa membuatmu lebih baik?


Satu lagi poin penting yang perlu dipertimbangkan, apakah dengan bertahan dengan pernikahan toksik bisa membuatmu lebih dekat dengan-Nya atau bahkan malah membuatmu mengalami depresi? 


Kondisi stress pada perempuan yang bekepanjangkan bisa menjadi salah satu pemicu depresi. Apakah dengan bertahan itu membuatmu lebih baik? Ada yang bersabar dalam pernikahan hingga akhirnya pasangannya mendapat hidayah dan berubah jadi lebih baik.


Ada yang ikhtiarnya bertahan tetapi Allah berkehendak untuk kehilangan dan selanjutnya menemukan bahwa dengan kehilangan digantikan dengan yang lebih baik misalnya dengan anak saleh yang jadi penyejuk hati.


Hidup itu singkat, jangan sampai menghabiskan waktu dengan orang yang salah seumur hidupmu 


Roda terus berputar,  bisa jadi keadaanmu sekarang adalah kekeliruanmu di masa lalu. Bisa jadi luka dalam pernikahanmu adalah kekeliruanmu sendiri. 


Bisa jadi memang di awalnya keliru memilih pasangan. Kadang sudah ada tanda dari sebelum menikah akan seperti apa pasanganmu kelak. Semua itu konsekuensi atas pilihan atau keputusanmu sendiri sebenarnya.


Jika dihadapkan dengan pasangan yang toksik, apakah sanggup bertahan dengan sikap atau perilakunya saat ini? Jangan berharap pasanganmu berubah takutnya malah kecewa, karena karakter atau sifat sudah melekat dalam dirinya dan tidak semudah itu berubah.


Jika saat sebelum menikah kamu berharap pasanganmu akan berubah setelah menikah, siap-siap saja kecewa. Pilihannya setelah menikah adalah masih bisakah kamu menerima dia seumur hidupmu? 


Hidup itu singkat.  Jangan sampai menghabiskan waktu seumur hidupmu dengan orang yang salah.


Dalam syariat Islam, perceraian itu ibadah


Meski yang namanya perceraian menjadi kegagalan pasangan berumah tangga, bisa menimbulkan dampak yang cukup besar bagi pasangan, anak, keluarga besar ternyata perceraian ini adalah ibadah karena dalam syariat Islam diatur sendiri oleh Allah SWT. 


Tidak seperti pernikahan dalam agama lain yang tidak boleh bercerai karena pernikahan itu hanya bisa dipersatukan atau dipisahkan oleh Tuhan.


Perceraian itu ibadah karena ada syariatnya sesuai aturan yang Allah tetapkan, seperti misalnya ada talak 1,2, atau 3. Ada nafkah terhadap mantan istri atau nafkah iddah dan juga nafkah anak hingga ia dewasa. 


Meski perceraian itu sebenarnya dibenci oleh Allah SW, tetapi menjadi hal yang diperbolehkan jika dijalankan sesuai syariat karena jalan terakhir yang jadi solusi untuk sebuah hubungan toxic marriage adalah berpisah atau bercerai. Meski di sisi lain harus kehilangan pasangan. 


Percayalah bahwa semua yang terjadi adalah ketentuan dari-Nya yang perlu diyakini dan dijalani dengan penuh prasangka baik. Pada akhirnya Kita akan mempu mengambil hikmah dari setiap keadaan jika mampu membaca kebesaran-Nya.


Berbicara tentang membaca, ini  bisa menjadi self healing  dan me time bagi saya. Selain itu, manfaat lainnya adalah bisa membuka wawasan tentang dunia luar. 


Saya punya kenalan sosok inspiratif, seorang  yang multitalented  seperti Blogger Eno, seorang penulis buku  baik penulis buku anak, penulis novel, blogger dan editor freelance . 


Melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan itu penting. Selain itu cobalah berpikir realistis. Jangan sampai kehilangan logika atas nama cinta lalu memilih terus menerus terluka, kemudian menghancurkan diri sendiri.


Toxic marriage, bertahan dalam luka atau mengikhlaskan kehilangan. Sekali lagi dalam memutuskan sebuah pilihan jangan lupa libatkan Tuhan dengan berdoa meminta dipilihkan jalan yang terbaik.  Bagaimana dengan pendapat Sahabat?



Salam,








Tips Memilih Sunblock Badan Terbaik untuk Perlindungan Maksimal

  

Memilih Sunblock Badan
Memilih Sunblock Badan,
via Pexels dan Canva


Rasanya cuaca sekarang semakin tak menentu, siang hari berasa panas banget. Kulit perlu peindungan ekstra dengan sunblock. Pemilihan sunblock terbaik sesuai jenis kulit bertujuan untuk mengoptimalkan perlindungan kulit dari bahaya sinar matahari. Tak hanya untuk wajah, rasanya sunblock badan pun perlu buat melindungi kulit terhadap paparan sinar UV A maupun UV B.


Rutinitas harian selama setahun kemarin antar jemput anak ke sekolah dengan motor. Tangan kadang engga pakai sarung tangan. Sekarang tangan saya terlihat lebih gelap dari sebelumnya. Agak belang keliatannya. Makanya saya pikir sunblock badan jangan lupa untuk digunakan buat perlindungan maksimal bagi kulit.


Perawatan tubuh itu buat saya sebagai bentuk self care alias menghargai diri sendiri, lengkap dari bodycare, facecare, juga haircare. Saya juga menggunakan serum sebagai pelengkap skincare agar kulit lebih sehat.


 

Memilih Sunblock Sesuai Jenis Kulit


Sunblock sesuai jenis kulit
Memilih sunblock sesuai jenis kulit,
via freepik.com/@mackovektor


Fungsi sunblock selain untuk pencegahan dari paparan sinar matahari, tabir surya pun bisa membantu mencegah penuaan kulit. Mengetahui jenis kulit, akan  mempermudah perawatannya. Inilah cara memilih sunblock sesuai jenis kulitmu, simak di bawah ini, ya!


Kulit berminyak

Untuk kulit berminyak, sunblock yang cocok untuk kulit yaitu menggunakan sunblock dengan formula fluid atau gel, sifatnya oil-free, water-based, dan non comedogenic.


Kulit kering

Pemilik kulit kering bisa memilih sunblock berbentuk lotion, cream based, moisturizer, mineral SPF, no alkohol, parfum, dan preservatives 


Kulit kombinasi

Untuk kulit kombinasi, pilihlah sunblock berbentuk fluid atau gel, sifatnya oil-free, water-based, dan non-comedogenic.


Kulit sensitif

Untuk kulit sensitif bisa memakai sunblock berbentuk lotion, cream based, moisturizer, mineral SPF, no alcohol, perfumed, dan preservatives.


Pastikan memilih produk sesuai dengan tipe jenis kulit, ya, Sahabat Catatan Leannie. Perhatikan juga tekstur sunblock, terutama untuk kulit sensitif agar kulit lebih sehat



Tips memilih Sunblock badan terbaik untuk perlindungan maksimal


Memilih sunblock badan
Tips memilih sunblock badan, 
via Pexels.com/@Karolina Grabowska




Selain mengetahui jenis kulit yang sesuai dengan tekstur dan kandungan Sunblock, ada beberapa tips untuk memilih tabir surya agar mendapatkan perlindungan maksimal, diantaranya:


1. Mengetahui Tingkat Proteksi atau SPF

Setiap produk sunblock punya tingkat proteksi yang berbeda. Sunblock dengan SPF 15 artinya mampu menyaring sekitar 93 % sinar UVB, SPF 30 dapat melindungi 97 %, SPF 50 bisa melindungi 98 %, dan SPF 100 dapat melindungi hingga 99 %. Semakin tinggi tingkat SPF, artinya semakin tinggi pula tingkat proteksi kulit dari paparan sinar matahari. Meski begitu, tidak ada sunblock yang bisa melindungi kulit dari semua sinar UVB.


2. Proteksi terhadap Sinar UVA dan UVB

Penggunaan sunblock badan secara rutin bisa membantu mencegah kanker kulit dan penuaan kulit. Sebenarnya Sinar UVA tidak terlalu berbahaya karena efeknya tidak menyebabkan kulit terbakar. Pastikan memilih sunblock yang dapat memberi perlindungan maksimal terhadap sinar UVQ dan UVB. Biasanya Kita bisa melihat kemasan produk tertera “broad spectrum,” “multi-spectrum” atau “UVA/UVB protection”.


3. Memeriksa tekstur Sunblock

Tidak ada salahnya mencoba sedikit tabir surya yang diinginkan sebelum membelinya. Oleskan sedikit pada tangan, apakah teksturnya meresap atau menyatu dengan kulit. Jangan sampai memilih produk tabir surya yang meinggalkan noda putih. Selain itu juga, jika teksturnya berminyak dan lengket, ini tidak terlalu bagus untuk kulit.


4. Mengetahui jenis kulit

Untuk jenis kulit yang cenderung berjerawat atau berminyak, cobalah menggunakan sunblock yang lebih ringan. Sunblock dengan bentuk gel pun menjadi alternatif bagi kulit berminyak, karena formulasi gel lebih ringan dan bekerja dengan baik. Tabir surya yang memiliki kandungan zinc oksida dapat membantu pada kulit berjerawat. Jadi, penting untuk  mengetahui kondisi kulit sebelum membeli dan memakainya.


5. Tahan Air

Jika ada produk Sunblock yang tahan air, hal ini  dapat melindungi kulit lebih maksimal. Kelebihan tabir surya yang tahan air yaitu tidak usah khawatir dengan sinar matahari di saat berenang atau berjemur, jadi engga perlu mengoleskan tabir surya pada kulit berulang kali .


6. Periksa Tanggal Kadaluwarsa

Jangan lupa untuk mengecek lebih dahulu tanggal kadaluwarsa sunblock yang mau dibeli. Jangan menggunakan produk yang telah habis masa kadaluwarsanya karena bukannya bermanfaat malah akan merusak kulitmu.


Merawat diri buat saya jadi salah satu bentuk me time untuk menjaga kewarasan juga sebagai Ibu rumah tangga yang kesehariannya full time di rumah biar engga gampang jenuh, stress bahkan depresi. Jangan sampailah ya ... jangan lupa bahagia pokoknya.


Pemilihan sunblock badan terbaik perlu mempertimbangkan tips di atas. Jika Sahabat Catatan Leannie membutuhkan rekomendasi sunblock badan terbaik untuk perlindungan maksimal, coba aja cek di ceklist.id Nah, siapa yang udah menggunakam sunblock badan juga?



Salam,










5 Me Time Sederhana dari Rumah bagi IRT ala Catatan Leannie


Me Time IRT dari rumah
Me time sederhana bagi IRT,
via dokumentasi pribadi dan canva 

Menjalani rutinitas yang sama setiap harinya berpotensi menimbulkan rasa jenuh. Kali ini saya mau sharing 5 me time sederhana dari rumah bagi IRT ala Catatan Leannie untuk melepas kejenuhan. Semua ibu itu hebat menurut saya, nggak perlu Ada drama atau perdebatan antara Full Time Mom vs Working Mom lagi, ya ... 


Untuk bisa beradaptasi dengan keadaan setelah menikah, butuh waktu yang nggak sebentar bagi saya. Saya yang dulunya bekerja sebelum menikah kemudian memutuskan menjadi IRT, terkadang ada rasa kangen kerja lagi karena merasa jenuh di rumah. 


Kadang teringat kembali kenangan atau pengalaman bekerja di laboratorium klinik dulu. Meski sekarang saya cukup nyaman jadi IRT dan ngeblog jadi aktivitas atau passion menulis yang terus saya kerjakan.


Sekarang anak saya sudah kelas 1 SD. Saatnya menjadi "macan ternak," alias antar jemput anak sekolah juga mengaji. Sekolah anakku jaraknya dekat dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki sebenarnya. 


Aktivitas antar jemput anak sekolah atau ngaji pun bikin waktu berputar dengan cepat. Rasanya nggak kerasa udah siang lagi, waktunya jemput anak pulang. Setelah itu nggak kerasa juga udah sore, waktpunya antar jemput anak ngaji.



Mengapa Me Time penting untuk IRT


Apakah me time ini penting untuk IRT? Bagi saya, sih, iya. Me time ini adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghibur diri sendiri untuk melepas penat, kejenuhan dan mengembalikan mood menjadi lebih baik. Sesekali penting juga untuk melakukan me time bagi para IRT, karena bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental.


Mental health ini penting untuk dijaga seorang ibu karena untuk menemani tumbuh kembang anak, seorang ibu perlu berbahagia dan menjadi yang terbaik versi dirinya. 


Dengan me time seorang ibu rumah tangga bisa terhindar dari stress atau bahkan depresi. Seperti recharge energy, seorang IRT juga perlu menjaga kewarasan agar bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik 


Me time juga penting untuk merilis emosi karena bisa membuat diri lebih rileks sehingga emosi negatif menjadi lebih terkendali. Pikiran menjadi lebih jernih sehingga lebih rasional dalam bersikap. 


Dengan Me time bisa membuat seorang ibu terhindar dari perilaku impulsif tanpa pikir panjang seperti misalnya mengeluarkan kata yang kasar atau memukul anak saat kesal.


Perlu diketahui kalau  me time itu tidak berarti egois dan mementingkan kepentingan sendiri. Kesibukan mengurus rumah, anak juga pasangan membuat seorang perempuan terkadang lupa dengan dirinya sendiri. 


Me time ini memanfaatkan waktu sejenak untuk rehat dari kesibukan rumah tangga sehingga bisa refresh kembali.



Me Time Sederhana yang bisa dilakukan di rumah ala Catatan Leannie


Me time untuk IRT
Me time ala Catatan Leannie,
via dokumentasi pribadi 

Me time setiap orang bisa berbeda-beda. Bagi saya, ada beberapa cara yang biasa dilakukan agar kembali bersemangat dan melepas kejenuhan, bisa dilakukan di dalam rumah atau di luar rumah. 


Bisa menikmati waktu sendirian atau berinteraksi dengan orang lain. Kadang saya memang butuh waktu sendiri dan sewaktu-waktu butuh juga berkumpul dalam circle pertemanan yang sefrekuensi. Inilah 5 cara me time Sederhana ala Catatan Leannie, di antaranya:


1. Memakan makanan favorit


Me Time dengan makanan favorit
Me time dengan Tomyum favoritku,
via dokumentasi pribadi 

Makan adalah cara sederhana untuk menghibur diri saat merasa penat atau jenuh. Itulah kenapa makin ke sini timbangan badan saya semakin nganan 😅 atau makin bertambah. Pengen diet tapi cuman rencana aja, eksekusinya belum terlaksana. Duh, jangan diikutin ya. 


Biasanya saya senang makan es krim atau makan mie. Kayanya ngemie adalah mie time sederhana favorit banyak IRT termasuk saya. Kadang saya makan mie goreng atau mie rebus. Nah, kemarin-kemarin saya nyobain masak Mie Tomyum plus aneka Suki. Rasanya yummy dan bikin happy.


2. Menulis atau ngeblog


Me Time dengan Menulis
Ngeblog,
via freepik.com/@rawpixel

Menulis bisa merilis emosi. Ada hal yang nggak bisa saya ungkapkan, bisa saya sampaikan lewat tulisan. Menulis atau ngeblog jadi cara saya untuk healing. Bisa jadi me time yang membuat saya lebih baik lagi setelah bisa menulis atau ngeblog. Rasanya lebih plong menuangkan perasaan yang tak bisa diungkapkan lewat kata-kata dengan menulis. Ini adalah salah satu self healing bagi saya. 


Kadang saya merasa ada bagian dari inner child yang terluka dan bisa berangsur pulih dengan menuliskan pengalaman saya di masa lalu. Banyak sekali manfaat menulis dan dengan ngeblog, saya juga merasakan berkahnya dan bersyukur sekali bisa dapat penghasilan tambahan dari menulis.


3.  Membaca buku 

Membaca buku jadi salah satu me time sederhana untuk melepas kejenuhan. Saya sukanya kulineran dan jalan-jalan. Nggak salah kalau baca buku tentang traveling. Ada dua buku traveling yang ada di rumah saya. 


Membaca buku traveling
Membaca buku traveling,
via dokumentasi pribadi 

Ada buku antologi traveling yang saya miliki di rumah. Yang satu saya tulis bersama teman penulis dan buku yang saya dapatkan ketika menjadi pemenang hiburan saat mengikuti BPN Ramadan 2020 yang diselenggarakn oleh Blogger Perempuan.


4. Menonton TV


Menonton badminton
Menonton badminton,
via dokumentasi pribadi 

Menonton acara TV jadi hiburan yang menyenangkan bagi saya. Acara sinetron sudah agak malas saya tonton, lebih suka kuis kaya Family 100 yang menghibur atau nonton pertandingan Badminton. Nah, kemarin-kemarin saya nonton live Malaysia Open Super 1000. Seru deh nontonnya. 


5. Mengaji


Me Time dengan beribadah
Mengaji, 
via freepik.com 

Jangan lupa untuk meningkatkan spiritualitas dengan beribadah. Kita perlu belajar tentang spiritualitas lebih mendalam dan mengkaji tentang kehidupan. Bisa jadi self reminder juga. 


Kadang butuh jeda juga untuk mengatasi ruwetnya pikiran sebagai IRT. Biar nggak stress atau bahkan depresi, bisa baca tulisan di blog tentang spiritualitas.


Nah, Salah satu cara mendekatkan diri pada-Nya adalah dengan mengaji atau membaca Alquran. Berdzikir dan mengaji bisa membuat hati menjadi tenang. Bisa jadi me time paling efektif kala jenuh dan penat melanda. 


Ketika mau menentukan pilihan, saat dilema dilema di antara dua pilihan, melibatkan Tuhan adalah cara terbaik agar tidak keliru mengambil langkah. Me time dengan mendekatkan diri pada-Nya adalah hal yang penting dilakukan. 


Itulah 5 me time sederhana dari rumah bagi IRT ala Catatan Leannie. Adakah yang punya kebiasaan me time yang sama dengan saya atau punya me time khusus? Sharing yuk Di kolom komentar, apa me time istimewa untuk mengusir kejenuhan bagi kalian?



Salam,