5 Jajanan Khas Sunda yang jadi Menu Favorit Buka Puasa


Es Cendol Elizabeth
Es Cendol Elizabeth, travelingyuk.com


Menu takjil atau jajanan khas daerah selalu dicari jelang buka puasa. Ada yang membuat sendiri d likean ada juga yang membeli dari penjual dekat rumah. Ada beberapa menu favorit jajanan khas Sunda saat berbuka puasa di keluarga saya.

Meski ramadan sekarang beda dengan tahun sebelumnya yang suka ngabuburit dan bisa nemu banyak penjual takjil jelang buka di depan kompleks. Rasanya kangen ngabuburit kayak gini.

Sekarang yang jualan sedikit banget malah, tapi masih ada sih cuman enggak sebanyak dulu kata suamiku yang kalau pulang kerja lihat keadaan sekitar depan kompleks.

Sedikit nostalgia sama jajanan khas Sunda yang sering saya beli dekat rumah. Inilah lima jajanan khas Sunda yang jadi menu favorit buka puasa di keluarga kami.


1. Es Cendol



Cendol Elizabeth
Es Cendol, jabar.idntimes.com


Cendol Elizabeth yang biasanya saya cari buat takjil. Rasanya enak soalnya. Warga Bandung pasti familiar sama Es Cendol Elizabeth, kalau pun enggak nemu ini, di depan kompleks suka ada yang jualan es cendol.

Kadang bisa beli juga di warung Cendolnya terus dikasih tambahan air gula manis plus santan kalau mau. Kadang saya enggak nambahin santan sih.

Cendol jadi menu favorit keluarga saya, soalnya kadang pengen ada variasi lain takjil, kecuali kolak atau sop buah.


2.  Cireng bumbu rujak


Cireng bumbu rujak
Cireng bumbu rujak enak, dokumentasi pribadi


Nah, ini juga enak buat temen buka puasa. Meski katanya jangan makan gorengan saat berbuka, entahlah sebagai warga Bandung Cireng ini enak banget dan sayang kalau dilewatkan begitu saja.

Cireng bisa beli di penjual gorengan langsung atau beli bungkusan terus digoreng di rumah. Cireng jadi salah satu favoritnya keluarga soalnya.


3.  Aneka gorengan seperti bala-bala, gehu, combro


Combro
Combro yummy, food.detik.com 


Nah, ini juga yang khas banget, enak kayaknya kalau menu buka ada salah satu dari bala-bala, gehu, atau pun combro.

Bala-bala kalau orang Jawa atau lainnya kadang bilang bakwan, gehu itu tahu isi tauge kadang dikasih parutan wortel, Ada yang dikasih cengek atau lombok dalamnya biar pedes. Combro itu gorengan dari singkong yang isinya oncom. Enak juga ini semua saya suka. Hehe ...


4. Baso Aci


Baso Aci Jajanan Papi Martin
Baso Aci jajanan Papi Martin,
 dokumentasi pribadi


Ini dia makanan kuah yang enak dilidah, selain seblak orang Bandung pasti udah enggak asing lagi sama baso aci.

Jadi isinya ada baso aci, terus ada keringannya kayak siomay, dikasih bumbu kuah bisa ditambahin banyak cabe kalau penyuka pedes. Enak banget ini.


5. Kerupuk Banjur


Kerupuk Banjur Oncom
Kerupuk Banjur, infobdg.com


Nah, ini juga makanan khas Sunda. Enggak tahu di daerah lain ada atau  enggak. Khas banget jajanan Sunda soalnya kerupuk banjur ini.

Jadi kerupuk banjur itu adalah kerupuk bulat besar yang warnanya kuning berbentuk kayak mie, terus nanti dicelup ke bumbu rujak, bumbu kacang atau bumbu saos, tergantung pilihan selera.

Setiap daerah pasti punya macem-macem menu buka puasa. Nah, itulah lima jajanan khas Sunda yang jadi andalan juga favoritnya keluarga saya saat buka puasa.

Baca juga : 10 Makanan Favorit Khas Sunda yang Paling dicari saat Berbuka Puasa

Nah, gimana sama Sahabat Catatan Leannie, apa jajanan khas daerahmu yang jadi favorit keluarga ketika berbuka puasa? Sharing, yuk!



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday16


Puasa di Tengah Pandemi dan Berkah Ramadan


Ramadan berkah,
pexels.com/Ahmed Aqtai

Ramadan tahun ini saat pandemi COVID-19 melanda dunia, suasana ramadan rasanya berbeda sekali. Salat tarawih kini dilakukan di rumah. Masjid pun sepi, bahkan masjid besar digembok, tak sembarangan orang bisa masuk.

Meski begitu, Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah. Bulan yang mulia, begitu banyak keutamaan. Ramadan di tengah pandemi membuat saya merenungkan banyak hal, Allah punya tujuan mengapa ada pandemi COVID-19.

Kita jadi lebih peka terhadap kesehatan, lingkungan, punya banyak waktu buat keluarga dengan seharian di rumah. Bisa lebih dekat dengan-Nya, banyak meminta dalam doa panjang agar virus Corona ini cepat berlalu. Ini pasti jadi harapan semua orang.

Saya pribadi merasakan Allah itu Maha Baik. Ketika ada masalah yang menerpa Kita, Dia sudah menyiapkan jalan keluarnya. Ketika perekonomian yang tak menentu di tengah pandemi, suami terus bergerak maju mencari solusi.

Salah satu pintu rezeki ada di perniagaan,
beliau merintis bisnis kuliner @jajananpapimartin, awalnya membuat donat aneka rasa, kemudian ide kue kering, kue ulang tahun, baso aci dan risoles jadi menu kuliner Kami. Alhamdulillah sudah banyak yang pesan. Senangnya.


Jajanan Papi Martin
Bisnis kuliner keluarga, dokumentasi pribadi


Alhamdulillah, Allah memberikan jalan lewat bisnis kuliner ini. Rezeki itu kalau berkah berasa banget, ya. Pas butuh sesuatu, pas ada buat belinya. Enggak muluk-muluk minta dikasih harta yang melimpah ruah, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Masyaallah.

Punya bisnis baru di tengah pandemi jadi salah satu rezeki buat Kami. Alhamdulillah. Bisnis kuliner memang enggak ada matinya. Meski di tengah pandemi, peminatnya ada aja, terutama dari teman, saudara, atau sebatas kenal di media sosial.

Satu hal lagi yang membuat saya tambah bahagia dan mengucap syukur adalah saat kemarin saya tespack karena bulan April kemarin enggak datang bulan, Alhamdulillah hasilnya positif.


Hasil tespack positif
Hasil tespack positif, dokumentasi pribadi

Sebenarnya beberapa bulan setelah saya lepas IUD di akhir tahun 2019, siklus menstruasi jadi tidak teratur. Beberapa kali siklus mens melebihi waktunya kadang telat lebih dari seminggu, atau malah sepuluh hari.

Awal Mei kemarin, sebelum tespack, anakku Dzaky yang usianya empat tahun mengelus-elus perut saya.
Dia bilang, "Di sini ada dede bayi."
Saya hanya menganggap kalau saya naik berat badan dan perut ikut berisi. Lol

Wah, saya jadi kepikiran juga sama ucapan Dzaky ini. Akhirnya meminta suami buat beli tes pack di apotek. Belinya yang murmer aja. Tes pack jenis ini sensitifitasnya agak rendah dan urin yang diuji harus urin pertama di pagi hari.

Sebelum menyiapkan menu sahur, saya ke kamar mandi dan terlupa buat tespack. Saya tunda dulu tes pack, sampai akhirnya pas mau salat subuh dicek lagi. Enggak perlu nunggu lama, sudah langsung terbentuk dua garis biru. Masyaallah, rasanya bahagia banget.

Saya langsung memberi tahu suami mengenai hal ini. Antara percaya dan enggak percaya, suami pun sama bahagianya dengan saya. Alhamdulillah makasih atas rezeki tak terduga dan amanah baru buat keluarga Kami. Masyaallah ...

Itulah cerita saya menjalani ibadah puasa Ramadan di tengah pandemi. Banyak hal yang perlu Kita syukuri. Cari solusi permasalahan ekonomi di tengah pandemi, saya percaya Allah akan memberikan jalan bagi hambanya yang serius berusaha.


Baca juga : 5 Berkah Ramadan yang Istimewa


Jangan lupa peka terhadap lingkungan dan mau berbagi. Meski Ramadan tahun ini begitu berbeda. Berkah Ramadan begitu terasa bagi saya yang berpuasa di tenagh pandemi. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan ibadah puasa Kita diterima Allah SWT.



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday15








Serunya Mengunjungi 7 Tempat ini setelah Pandemi Covid-19 Berakhir

The Great Asia Africa, Lembang
The Great Asia Africa Lembang,
instagram.com/@thegreatasiaafrica.id

Semua pasti menginginkan kalau pandemi COVID-19 ini cepat berlalu.  Harapan ingin dapat beraktivitas secara normal tanpa kekhawatiran pun menjadi hal yang diinginkan semua orang. Saya sendiri punya keinginan bepergian bebas ke berbagai tempat seru setelah pandemi berakhir.

Diam di rumah sekian lama, phsycal distancing, juga PSBB membuat ruang gerak semakin terbatas. Sebenarnya
ada beberapa tempat yang ingin saya kunjungi bareng keluarga saat pandemi ini berakhir.


1.  Perpustakaan daerah


Perpustakaan daerah Cimahi
Perpustakaan Daerah Cimahi, galamedianews.com

Saya berencana membuat buku solo tahun ini. Rencana ini sudah ada dalam daftar hal yang ingin saya raih sejak tahun kemarin.

Saya butuh beberapa referensi untuk menulis buku. Pengen banget kunjungi perpustakaan daerah dekat rumah. Sekalian anak anakku biar pilih-pilih buku anak yang dia sukai.

Baca juga : Melukis harapan saat pandemi berlalu


2.  Rumah saudara atau sahabat


Rumah saudara dan sahabat
Home, pexels.com/@Scott Webb

Rasa kangen saya terhadap orang terdekat bisa dilakukan dengan silaturahmi ke tempat mereka. Meski dengan orang tua atau mertua sering bertemu karena jaraknya dekat rumah juga.

Beginilah enaknya punya suami tetanggaan. Kangen sama ibu, tinggal jalan aja ke rumah pakai masker tentunya. Anakku pun dipakaikan masker kalau ke luar rumah


3. Toko Buku


Gramedia Bandung
Gramedia Merdeka Bandung,
instagram.com/@gramediabandung

Selain perpustakaan, saya juga kangen mendatangi toko buku. Biasanya kalau pengen koleksi lengkap bisa mendatangi toko buku besar seperti Gramedia. Seringnya ke sini, sih. Kadang Gramed pun ada diskon buku yang kalau Kita pinter milihnya bisa dapat harga hemat.


4. Taman Kota


Taman Balai Kota Bandung
Taman Balaikota Bandung,
dokumentasi pribadi

Taman Balaikota Bandung jadi tempat seru buat menghabiskan waktu bersama keluarga. Tempat ini punya berbagai daya tarik yang cocok buat family time dan pastinya bikin betah juga.

Family time di Balaikota Bandung
Family time, dokumentasi pribadi

Baca juga: 7 Daya Tarik Taman Balaikota Bandung yang Cocok untuk Family Time


Kadang main ke Alun-Alun Bandung juga udah bikin happy banget. Kebersamaan adalah hal terpenting yang bikin bonding semakin dekat. Beberapa kali ngebuburit di sana saat Ramadan. Jadi kangen pengen ngabuburit.

Taman Alun-Alun Bandung
Bermain di Taman Alun-Alun Bandung,
dokumentasi pribadi

Baca juga : Ngabuburit di Taman Alun-Alun Bandung


5  Lapangan atau Gor olahraga,


Taman Gasibu Bandung
Lapangan Gasibu Bandung,
dokumentasi pribadi

Fasilitas publik lain yang ingin saya kunjungi adalah lapangan atau gor olahraga, contohnya Gasibu, yang setiap minggu ramai dikunjungi banyak warga Bandung.


6. Pasar Minggu


Minggu pagi di Pemkot Cimahi
Minggu pagi di Pemkot Cimahi,
dokumentasi pribadi

Satu hal yang saya kangenin adalah jalan-jalan di Pasar Minggu, bisa di pasar minggu pasteur yang dekat rumah, Gasibu yang lebih lengkap dan ramai banget. Bisa jadi jalan-jalan ke Pemkot Cimahi juga yang cukup seru buat dikunjungi bareng anak dan suami.

Bisa dapat harga murmer juga buat baju dan sayuran. Sekalian bisa jajan juga, sarapan di pasar minggu juga seru, bisa pilih banyak menu buat sarapan.


7.  Tempat Wisata Terbaru yang Ngehits

The Great Asia Africa Lembang
The Great Asia Africa Lembang,
instagram.com/@thegreatasiaafrica.id

Sebenarnya udah lama kepo sama beberapa obyek wisata terbaru yang lagi ngehits di Bandung. Ada dua tempat yang mau saya kunjungi setelah pandemi, diantaranya The Great Asia Africa Lembang dan Air mancur menari di Kiara Artha Park.

Air Mancur Menari di Kiara Park
Air mancur menari,
instagram.com/kiararthapark

Moga kesampaian mengunjungi kedua tempat ini. Rasanya udah kangen nulis traveling lagi.

Itulah berbagai tempat seru yang pengen saya kunjungi pasca pandemi. Kita hanya bisa menunggu pandemi ini cepat berakhir. Ikuti anjuran pemerintah biar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.

Dari ketujuh tempat di atas, apa tempat yang ingin dikunjungi Sahabat Catatan Leannie?  Ada kah yang sama dengan list yang saya tulis di atas? Sharing, yuk!



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday14





5 Akun Instagram Public Figure dan Selebgram untuk Belajar Ilmu Parenting

Parenting with Mona Ratuliu
Mona Ratuliu,
instagram.com/@monaratuliu

Sebagai seorang ibu dengan anak balita membuat saya terus belajar banyak hal. Namun, saya merasa masih banyak hal yang belum diketahui soal parenting. Kita juga bisa belajar ilmu parenting dari
sosok perempuan inpsiratif melalui lima akun instagram public figure, selebgram dan  influencer yang menginspirasi.

Saya menuliskan kelima akun ini untuk belajar parenting dari keseharian mereka. Kira-kira dari kelima akun yang may saya tuliskan di sini, ada enggak yang menginspirasi Sahabat Catatan Leannie. Simak aja, yuk, lima akun instagram perempuan inspiratif untuk belajar ilmu parenting di bawah ini!


dr Reisa dan putrinya
dr Cantik Reisa Broto Asmoro
Instagram com/@reisabrotoasmoro

Reisa Broto Asmoro (@reisabrotoasmoro) dokter cantik yang sering menghias acara televisi ini jadi salah satu favorit saya buat belajar ilmu parenting. Kamu bisa nonton acara @ibupintar_transtv setiap hari Sabtu, jam 09.00 WIB.

Ibu muda cantik yang dikenal saat menjadi Putri Indonesia tahun 2010 ini sempat menempuh pendidikan di jurusan Kedokteran Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia.

Reisa Broto Asmoro sering kali berbagi tips mengenai kesehatan anak dan ke dan keluarga di instagramnya. Berprofesi sebagai dokter, informasi yang disampaikan seputar parenting sudah tentu akurat dan dapat dipercaya.


2. Mona Ratuliu

Mona Ratuliu mendampingi anak
Mendampingi anak, instagram.com/monaratuliu

Mona Ratuliu (@monaratuliu) sering mengisi acara televisi yang membahas parenting dan mengadakan seminar tentang seputar dunia anak.

Mona Ratuliu juga mengajak para orang tua berbincang dengan narasumber yang ahli di bidang parenting agar bersikap lebih baik terhadap anak-anak sehingga mereka bisa bahagia menjalani hidup.

Mona Ratuliu juga menulis di blog parenting dan sudah menulis buku yang diterbitkan Mizan dengan judul ParenThink dan Digital ParentThink.


Tya Ariestya dan kedua buah hati
Tya dan kedua anak IVF,
Instagram.com/@tya_ariestya

Tya Ariestya (@tya_ariestya), saya tahunya dia jadi artis dan duta Taekwondo Indonesia. Ternyata sekarang Tya jadi mom influencer yang  sering sharing tentang dunia anak dan berbagi pengalamannya mengenai in-vitro fertilization (IVF) atau program bayi tabung kedua anaknya. Tya juga dikenal ramah dan seringkali membalas pertanyaan para followernya.


4. Anisa Stevani


annisast dan putranya
Annisa Stevani, instragram.com/@annisast

Selebgram parenting yang menginspirasi para perempuan adalah adalah Annisa Steviani(@anisast). Influencer dan blogger yang satu ini punya background dan pengalaman kerja di bidang jurnalistik. Salah satu blogger favoritnya saya juga

Annisa memang seeing kali membagikan kesehariannya di Instagram tentang dunia anaknya yang bernama Xylo. Annisa berbagi pengalaman dan pendapatnya tentang banyak hal.

Parenting Blogger dan author buku "Susahnya Jadi Ibu" ini sering berbagi opininya di stories dan highlight instagram mengenai tips parenting ala Anisa dan suaminya, JG.

Annisa juga berbakat jadi seorang illustrator karena hasil karyanya juga oke. Untuk membaca tulisan (@annisast) bisa di akses di Blog Anisa Stevani 


5. Grace Melia


Gesi dan kedua buah hati
Gesi dan kedua buah hati,
insstagram.com/@gtall

Grace Melia (@grace.melia), yang biasa dipanggil Gesi ini adalah seorang Selebgram parenting, penulis buku, illustrator, dan parenting blogger.

Gesi serius terjun ke dunia parenting dengan menjadi trainee therapeutic play dan certified CBT (cognitive behavioural therapy) practitioner. 

Pengalaman pribadi Gesi membuatnya mulai ngeblog dan mendirikan komunitas Rumah Ramah Rubella. Hal ini karena pengalaman pribadinya Ubii, putra pertama Gesi yang mengalami Congenital Rubella Syndrome.

Gesi yang tinggal di Yogyakarta senang membagikan ide bermanin untuk anak melalui akun instagram kedua @mainsamaaiden. Aiden adalah anak kedua Gesi. Gesi membuat Aiden mampu meningkatkan sosialisasi dengan teman sekolahnya.

Grace Melia berkolaborasi dengan Annisa Stevani membuat buku yang berjudul "Susahnya jadi Ibu." Untuk membaca tulisan Gesi bisa diakses di Blog Grace Melia.

Belajar bisa dari jalan mana saja, termasuk belajar parenting dari akun instagram public figure dan influencer atau selebgram.

Sebagai orang tua penting bagi Kita untuk mengenali bakat dan potensi anak kemudian mengoptimalkan dan mensupport mereka. Biarlah mereka berkembang sesuai bakat dan potensinya.

Baca juga : Kunci sukses mengoptimalkan potensi dan bakat anak

Kelima perempuan inspiratif ini menginspirasi saya belajar ilmu parenting. Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, apa nama akun instagram public figure atau selebgram favorit buat belajar parenting?



Salam,




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday13








Beraktivitas Seharian di Rumah, Jangan Lupakan Benda Penting ini!

Benda penting di rumah
 Benda Penting yang harus ada di rumah,
Pexels.com/@ready made

Di Kota Bandung yang menjadi tempat tinggal saya sudah mulai diberlakukan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar buat upaya pencegahan Covid-19 meluas dari tanggal 22 April 2020. So, keep safety dengan diam di rumah aja, ya!

Nah, kira-kira pas beraktivitas seharian di rumah, benda penting apa aja yang harus selalu ada di rumah Sahabat?

Ada 9 benda penting versi Catatan Leannie yang harus selalu tersedia saat beraktivitas di rumah, diantaranya :



1. Hand Wash dan Hand sanitizer


Hand wash
Hand wash, Pexels.com/Anna Shvets


Sebelum pandemi melanda, memang saya sudah sedia kedua benda ini. Mencuci tangan dengan handwash udah jadi kebiasaan. Hand sanitizer dibawa pas mau ke luar rumah.

Sekarang semua orang sepakat akan keduanya. Sampai-sampai di supermarket dekat rumah saya, saat awal social distancing kedua barang ini sempat kosong.


2. Obat-obatan pribadi


Obat-obatan pribadi
Obat-obatan pribadi,
Pexels.com/ Polina Tankilevitch


Obat-obatan pribadi tentunya jadi hal yang enggak kalah penting. Biasanya sedia obat penurun panas atau Paracetamol, obat Flu, Batuk, Salonpas koyo, soalnya saya sering pegel-pegel, obat anti luka, dan masih banyak lainnya lagi, sih. Kayaknya kebutuhan tiap keluarga beda menurut saya.


3. Madu


Madu
Madu,
Pexels.com/Mareefe

Madu jadi salah satu andalan buat menjaga imunitas keluarga. Sempat juga stok madu ini berkurang di tempat saya. Saya pikir apakah memang ada yang ngeborong, ya?

Pernah saat ke supermarket saya menyaksikan sendiri ada yang belanjaa madu sampai 3 botol besar plus 3 box madu sachet.  Saya cek belanjaannya dia penuh banget, kebutuhan pokok kayak minyak dia beli sampai 4 liter, maksimal jumlah beli di supermarket. Belum lagi yang lainnya, ini bikin isi troli dia full banget. Masih ditemukan juga realitas begini di negara +62.

Saya hanya belanja seperlunya saja dan disesuaikan isi dompet juga. Menghindari panic buying juga, sih, kalau saya. Kadang kasihan sama yang bener-bener butuh barang yang penting ini kalau stoknya diborong sendiri.


4. Rempah-rempah


Rempah-rempah
Rempah-rempah,
Pexels.com/Mareefe


Semenjak kenal JSR dokter Zaidul Akbar, saya memang menyetok berbagai rempah-rempah. Banyak juga resep JSR ternyata. Ini disesuaikan keluhan yang dialami, jadi resepnya juga macam-macam.

Pas awal diberlakukannya social distancing
saya mengobati berbagai keluhan seperti batuk, flu, alergi dengan resep JSR. Alhamdulillah bikin nyaman.

Baca juga : Resep JSR dr Zaidul Akbar untuk batuk, flu, dan alergi


5. Buah-buahan sumber vitamin C


Buah-buahan
Buah-buahan,
Pexels.com/ Elements5 Digitals

Vitamin C jadi kebutuhan yang penting dan sempat kosong juga stoknya di apotek serta supermarket dekat rumah. Mungkin orang banyak yang beli ini sebagai tindakan preventif terhadap penyebaran virus Corona.

Saya sendiri juga sebelum datang pandemi COVID-19 memang sudah rutin makan buah. Saya sedikit demi sedikit mengurangi jajan di luar karena alasan kesehatan.

Saya pikir karena vitamin C yang tablet enggak ada, mending stok buah-buahan yang fresh aja.  Seadanya aja stok di rumah, enggak harus khusus harus buah-buahan tertentu, buah-buahan lokal juga oke.


6. Buku


Koleksi antologi
Koleksi buku antologi, dukumetasi pribadi


Buat saya buku itu penting. Sedari dulu, sejak kuliah, saya memang rutin beli buku apalagi setelah punya penghasilan sendiri pas kerja, tiap bulan datang ke Gramed buat beli buku baru.

Semenjak nikah dan punya anak, beli buku ini menyesuaikan kondisi keuangan. Maklum kebutuhan rumah tangga dan anak pun butuh perhatian.

Bacain buku cerita anak bisa bikin anak saya anteng, kadang saya perhatiin juga ekspresinya kayak yang sedang melanglang buana entah ke mana. Sepertinya dia ikut berimajinasi juga dengan apa yang saya ceritakan.

Baca juga : Ensiklopedi profesi untuk anak


7. Masker


Menggunakan masker
Menggunakan masker,
Pexels.com/ Anna Shvets

Ke luar rumah sekarang masker jadi barang yang wajib digunakan. Meski ada di dalam rumah sekali pun jika sudah ada gejala kurang enak badan kayak batuk atau flu, lebih baik pakai masker biar orang di rumah enggak tertular saat Kita sakit.


8. Gawai


Gawai
Gawai, Pexels.com/Lisa Fotios


Saya perlu gawai buat banyak hal, promoin usaha kuliner keluarga, buat branding, bahkan ngeblog pun dari gawai juga. Alasannya biar lebih praktis dan bisa di nawa ke mana-mana.

Meski ngeblog di gawai juga butuh jemari buat memperbesar tampilan ini itu buat bikin blog post, karena udah biasa kali, ya, jadi terbiasa nulis di gawai.

Sebenarnya ada satu barang lagi yang menurut saya penting buat aktivitas harian ibu rumah tangga, yaitu sarung tangan karet.

Sarung tangan karet untuk kegiatan di rumah,
Freepik.com

Berhubung tangan saya mudah alergi terhadap detergent atau sabun pencuci piring, stok sarung tangan karet ini perlu ada buat nyuci baju, piring, bahkan ngepel.

Jadi, kulit saya bakalan terasa kering banget, gatal, dan kemerahan saat kontak langsung dengan detergent, sabun cuci piring, atau bahkan sekadar cairan pembersih lantai. Mungkin enggak semua orang ngalamin ini, sih. Jadi buat saya benda ini penting buat beraktivitas di rumah.

Pernah juga pas mau beli sarung tangan karet stoknya kosong, mungkin mendadak banyak yang beli juga, padahal saya pakai dari dulu karena tangan saya kena alergi kalau nyuci.

Entahlah, mungkin buat Sahabat Catatan Leannie, sarung tangan karet ini enggak masuk daftar list benda penting di rumah, tapi buat saya penting, sih.

Kebutuhan setiap orang berbeda, mungkin ada yang samaan dengan list di atas, bahkan ada juga yang saya tulisin tapi enggak masuk kriteria orang lain.

Itulah berbagai benda penting yang harus tersedia saat diam di rumah seharian. Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, kira-kira barang apa aja, nih, yang harus selalu ada di rumahnya?



Salam,




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday12



5 Pelajaran Kehidupan dan Keterampilan Diri yang Berkembang saat Diam di Rumah

Pelajaran saat diam di rumah, freepik.com

Anjuran Stay at home sudah dilakukan sejak Bulan Maret yang lalu, meski kenyataannya masih banyak warga yang berkeliaran di luar rumah tanpa keperluan mendesak. Namun, dengan diam di rumah, membuat saya mempelajari banyak hal bermakna dalam hidup.

Saya percaya bahwa tak ada hal yang sia-sia, semua pasti ada hikmahnya. Pandemi Covid-19 yang berdampak besar terhadap kehidupan banyak orang di dunia menjadi reminder juga buat saya. Setidaknya ada lima pelajaran kehidupan saat stay at home, diantaranya:


1. Mengatur waktu dengan baik


Saya dan suami sudah merintis bisnis kuliner, alhamdulillah progresnya baik. Setidaknya dari hari ke hari ada aja yang pesan produknya. Ada yang pesan donat, baso aci, puding, risoles, kue kering bahkan cake untuk ulang tahun.

Meskipun banyak orderan, tetap saja saya harus bisa mengatur waktu kapan harus mengerjakan pekerjaan rumah, mengurus anak, mendampingi anak belajar, menyiapkan menu buka juga sahur, dan meluangkan waktu untuk menulis. Keterampilan memanage waktu memang penting dan biasanya seorang ibu perlu banget bisa mengatur waktu dengan baik.


2. Belajar resep makanan yang baru


Jujur, saat sebelum nikah, saya keitung jarang masak karena kerja pagi dan sering lembur sampai harus pulang malam ,tapi sekarang tiap hari memasak untuk keluarga.

Sekarang zaman udah canggih mau cari tahu resep masakan bisa buka Cookpad atau YouTube, jadi bisa belajar masak berbagai resep baru.

Belakangan ini saya belajar bikin donat, ternyata proses membuat adonan cukup menyita waktu, tenaga dan perasaan, lol. Biar pengen adonan bagus, butuh belajar beberapa kali sampai terbiasa bikinnya.

Sepertinya keterampilan memasak juga banyak yang ikut berkembang seiring pandemi COVID-19 dan diberlakukannya stay at home serta  social distancing.

Baca juga : Melukis harapan setelah pandemi berlalu


3. Mengasah keterampilan menulis dengan konsisten dan berbagi hal baik pada pembaca 


Selama masa pandemi dan Ramadan ini, saya jadi punya banyak hal yang ingin saya bagikan pada pembaca. Mengikuti tantangan menulis tiap hari ternyata bisa membuat Kita lebih konsisten, kalau ada kemauan pasti bisa nulis tiap hari dan menyelesaikan challenge menulis.

Menulis tiap hari mengasah keterampilan menulis bagi saya dan  belajar menyempatkan diri meski aktivitas sehari-hari pun cukup padat.


4. Mendongeng untuk anak dan mempererat bonding


Anak saya kadang sering banget merasa bosan saat disuruh seharian di rumah. Setelah saya amati, anak saya suka mendengar saat saya bercerita. Meski kadang diulang-ulang cerita yang saya dongengin ke dianya.

Untung ada aplikasi Let's Read yang bisa diunduh di smartphone android dan iOS. Ini tentang cerita anak dari berbagai negara juga penulisnya tapi bisa dikonversi ke Bahasa Indonesia.

Keterampilan bercerita atau mendongeng ternyata disukai anak dan dia selalu pengen minta diceritain berbagai hal. Selain itu, mendongeng bisa mempererat bonding antara ibu dan anak.


5. Mengelola emosi lebih stabil dengan bersabar


Poin nomor lima ini jadi hal terbesar yang harus saya pelajari. Keterampilan mengelola emosi bisa dilakukan dengan pausing atau jeda sejenak atau melakukan teknik relaksasi. Tarik napas sejenak lalu embuskan. Lakukan berkali-kali sampai lebih tenang.

Keterampilan mengelola emosi agar bisa lebih stabil ke jiwa ini memang butuh dibiasakan. Kenali pemicunya lalu tarik napas sejenak biar lebih tenang. Menerima keadaan pun jadi poin penting bagi saya.
Secara teori, sih, begitu, kenyataannya saya juga kadang masih harus belajar buat lebih bersabar.  Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie? 

Selalu ada hal baik di tengah pandemi COVID-19 sekali pun. Itulah lima hal yang menjadikan pelajaran kehidupan dan mengembangkan keterampilan diri ketika harus #diamdirumah karena COVID-19. Semoga Kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian.  


Salam,




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday11





Dari Absensi hingga Meeting Online, Inilah 5 Aplikasi Penting Pendukung WFH


Work From Home, freepik.com

Salah satu strategi pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 meluas adalah dengan dikeluarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pelaksanaan PSBB ini yaitu menerapkan physical distancing yang lebih luas dan menegakkan hukum yang tegas jika terjadi pelanggaran di masyarakat.

Kebijakan ini bertujuan memutus rantai penyebaran virus Corona dan mencegah terjadinya interaksi sosial secara langsung.
Beberapa Provinsi di Indonesia termasuk Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, bahkan di Bandung yang menjadi tempat tinggal saya sudah mulai menerapkan PSBB ini.

Berbagai aktivitas seperti sekolah, kuliah, bahkan ibadah pun dilakukan di rumah saja. Selain itu beberapa perusahaan menjalankan Work From Home (WFH) dengan mempekerjakan karyawan dari rumah.

Bagi beberapa perusahaan seperti startup, media digital remote yang disebut juga telecommuting atau teleworking  sudah terbiasa menjalankan WFH. 

Namun, bagi beberapa perusahaan yang baru menerapkan sistem ini, tak perlu khawatir karena ada beberapa aplikasi penunjang untuk menjalankan kerja dari rumah.

Simak, yuk, 5 aplikasi penting pendukung Work From Home di bawah ini!


1.  Aplikasi untuk absensi karyawan


Salah satu aplikasi penting untuk menunjang WFH adalah kehadiran karyawan. Hal ini untuk menilai produktivitas kerja karyawan saat bekerja di rumah.


Aplikasi absensi online yang menunjang WFH adalah Hadirr.com. Sistem ini dapat dijalankan dari smartphone android atau iOS. Aplikasi Hadirr dapat memantau karyawan saat memberi laporan clock in, clock out, break dan after break sesuai jam kerja yang disepakati bersama.

Pada aplikasi ini menggunakan teknologi
face recognition dan sistem pemosisi global (GPS) sehingga dapat mencegah karyawan yang akan melakukan kecurangan saat absensi kerja.

Untuk melaporkan kehadiran dilakukan dengan swafoto pada aplikasi Hadirr dan GPS akan melihat keberadaan karyawan apakah sesuai dengan lokasi WFH.


2.  Aplikasi untuk komunikasi



Berkomunikasi secara personal dengan rekan kerja dapat dilakukan dengan aplikasi yang sudah Populer digunakan selama ini yang bisa diunduh dari smartphone secara free, contohnya saja dengan WhatsApp atau Telegram. 

Wag atau WhatsApp grup biasanya dipilih sebagai komunikasi antar rekan kerja yang bisa diunduh di smartphone android, iOS, bahkan  WA Web. 

Untuk memisahkan percakapan pribadi dengan diskusi kerja bisa menggunakan aplikasi Microsoft Teams atau Slack.


3. Email atau Surat elektronik 


Beberapa perusahaan menggunakan email kantor untuk keperluan kerja. Salah satu email yang digunakan secara gratis adalah Gmail. Hanya saja jika dibutuhkan komunikasi secara interaktif menggunakan email rasanya kurang efektif.


4. Aplikasi meeting atau conference


Selama Work From Home bisa mengadakan meeting atau conference secara online melalui aplikasi video, yang dapat digunakan dalam menjalankan presentasi online yang berhubungan dengan pekerjaan.

Beragam aplikasi yang bisa digunakan selama pandemi saat harus rapat online diantaranya Skype yang sudah lebih Populer digunakan sejak lama. Selain itu, ada aplikasi GoToMeeting, Google Hangout Meet, juga Zoom yang sekarang banyak digunakan saat WFH.


5. Aplikasi kolaborasi kerja


Aplikasi ini menjadi penunjang kerja ketika karyawan harus melakukan kolaborasi kerja dalam suatu project secara online.

Setiap perusahaan memiliki tools yang berbeda sebagai penunjang kinerja karyawan terutama saat menjalankan kerja dari rumah. Aplikasi yang digunakan sebagai kolaborasi kerja karyawan diantaranya Google Docs, Microsoft Office 365, Asana, Trello, Basecamp, dan Quip.

Itulah 5 jenis aplikasi penting sebagai pendukung saat Work From Home. Buat para pegawai yang sekarang menjalankan kerja dari rumah, mana, nih, aplikasi yang paling cocok dan sering digunakan saat ini?


Salam,



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday10