Ini Dia 7 Sajian Es Serut Terpopuler dari Berbagai Negara di Asia

Sajian es serut adalah menu yang banyak disukai karena rasanya yang nikmat dan bisa mengobati dahaga. Sajian es serut ini tak hanya popular di Indonesia tetapi juga di berbagai negara  Asia.

Di beberapa negara Asia, sajian es serut ini merupakan menu yang paling dicari.
Simak, yuk, Sahabat, ada 7 sajian es serut terpopuler di Asia!

1. Es Campur dari Indonesia

Es Campur via m.tribunnews.com

Es campur ini merupakan favorit banyak orang. Es Campur berisi es serut yang ditambahkan potingan kolang-kaling, cingcau hitam, alpukat, tape, roti tawar Yang ditambahkan sirup juga susu kental manis.

Rasanya mantap jiwa, apalagi disantap saat cuaca panas atau sebagai hidangan penutup. Segarnya!

2.  Patbingsu dari Korea Selatan

Patbingsu via Trifood.com

Buat pecinta es serut, Patbingsu ini harus dicobain, yang pasti jadi idola di sana. Es serut yang terdiri dari campuran Kacang merah, es krim, buah, sereal dan keju. Aslinya bikin ngiler, loh, Sahabat.

3. Kakigori dari Jepang

Kakigori via metropolis Japan.com

Musim panas adalah saat yang tepat untuk menyantap Kakigori. Hm ... yummy.

Sajian es serut yang lembut plus es krim dengan campuran sirup atau susu kental manis dan diberi toping istimewa seperti dango, kacang, dan toping lainnya dalam sajian mangkuk yang cukup besar.

Bikin penasaran pengen nyobain Kakigori yang popular di Jepang. Pastinya bikin dahaga terobati, ya.

4. Ais Kacang dari Malaysia

Ais Kacang via timeout.com

Malaysia memiliki es serut yang diberi nama ais kacang.  Selain Ais Kepal Milo, Ais Kacang pun populer di sana.

Sajian es serut dengan perpaduan kacang merah, agar-agar, selasih, cendol, dan buah kaleng disertai susu kental manis juga sirup menambah segarnya Ais Kacang.

5. Chuski  dari India

Chuski via kaloree1.com


Jika kita lihat sekilas es serut Chuski Dari India ini mirip dengan sajian es serut di Indonesia yang diberikan campuran sirup seperti jajanan anak sekolahan.

Ternyata ada yang istimewa dari Chuski ini, sirupnya berasal dari sirup mawar khas negara India  yang bernama Kala-Khatta.

Penasaran enggak sih, gimana rasanya sirup mawar, Kala Khatta yang jadi pelengkap Chuski.

6. Nam Khang Sai dari Thailand

Nam Khang Sai via eatingthaifood.com

Sajian es serut khas Thailand yaitu Nam Khang Sai merupakan kombinasi dari bahan-bahan yang sudah dicincang pada bagian dasar mangkuk kaca.

Sajian es serut ini ditumpuk dengan sajian es serut kemudian dipercantik dengan toping buah beraneka warna, dan diberikan siraman sirup di bagian teratas.

7. Halo-Halo dari Filipina

Halo-Halo via Pinterest.com

Nama yang unik dari es serut khas Filipina. Es serut dengan kombinasi unik seperti nangka, kelapa, ampas kelapa, kacang hijau, jagung, mutiara dan ubi jalar ungu.

Es ini disajikan dengan satu sendok es krim dan sup krim manis. Wow, bikin penasaran dan pengen nyobain.

Yang pasti sajian es serut selalu jadi primadona untuk sajian penutup atau sekadar melepas dahaga. Benar, kan, Sahabat?

Nah, itu dia sajian es serut yang beraneka ragam dari berbagai negara di Asia. Gimana, tertarik untuk mencobanya?

Kenangan Tak Terlupakan di Dusun Bambu Family Leissure Park Bandung

Destinasi Wisata favorit keluarga di Dusun Bambu Bamdung
Foto by sharetempatwisata.com

Kali ini, saya akan membagikan pengalaman bersama keluarga saat berkunjung ke Dusun Bambu, tahun 2015 yang lalu.

Ada kenangan tak terlupakan saat mengunjungi tempat ini. Kenangan dengan almarhumah nenek, yang teramat dekat denganku. Aku dibesarkan oleh nenekku karena ibu harus bekerja sebagai PNS di salah satu Sekolah Dasar dekat rumah.

Nenek yang selalu menemaniku, mengantarkanku ke TK tiap hari, mengasuhku dari kecil dan menjadi orang yang teramat spesial untukku.

Beberapa bulan setelah pernikahan, keluarga kami berdua sepakat untuk berlibur bersama keluarga dan nenek saya tentunya.

Tempat yang kami pilih adalah Dusun Bambu, Lembang. Tempat yang lagi ngehits saat itu dan masih menjadi favorit hingga sekarang.
Dokumentasi Pribadi

Dusun Bambu Family Leissure Park Bandung

Dusun Bambu Lembang beralamat di Kertawangi, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40551. Dusun Bambu Family Leissure Park mulai ngehits sekitar awal tahun 2014.

Dusun Bambu Family Leissure Park Bandung ini tidak terlalu jauh dari pusat Kota Lembang, dan daerah Lembang merupakan destinasi wisata favorit yang ramai dikunjungi traveler. Sebuah tempat wisata yang asri, dan menawarkan berbagai fasilitas yang bisa dinikmati seluruh keluarga.

Selain itu, di Lembang banyak sekali objek wisata yang bisa dikunjungi, loh. Kita bisa sekalian mengambil paket wisata ke Lembang, agar bisa mengunjungi beberapa tempat wisata yang lain, seperti Floating Market Lembang, Taman Bunga Begonia, Maribaya, D Ranch, The Lodge, Dago Dream Park, Jendela Alam yang menjadi destinasi favorit para traveler di sekitar Lembang.

Akses Menuju Dusun Bambu

Ada beberapa rute jalan untuk sampai ke Dusun Bambu. Selain jalan utama, bisa menggunakan beberapa jalan alternatif.

Saya dan keluarga mengambil rute dari Bandung menuju Ledeng, kemudian  ke
Lembang dan Parongpong. Lokasi ini mudah diikuti dan jadi rute utama menuju ke Dusun Bambu. Ikuti arah jalan utama ke Lembang, lalu belok kiri ke arah Parongpong dari pertigaan sebelum ke Lembang.

Tiket Masuk Dusun Bambu

Untuk traveling ke Dusun Bambu, setiap orang dikenakan tiket masuk seharga Rp 20.000,00/ orang – weekend Rp 25.000,00.

Untuk tarif parkir kendaraan bermotor ditarif Rp. 10.000,00 sedangkan  untuk Mobil sebesar Rp. 15.000,00. Bus  dan mini  bus sebesar Rp. 25.000,00.

Dusun Bambu lembang, beroperasi mulai dari pukul 09.00 – 21.000 WIB, sedangkan di hari libur buka dari jam 08.00 – 23.00 WIB.

Pesona Dusun Bambu Family Leissure Park

Dengan konsep Eco Friendly, Dusun Bambu menjadi salah satu tempat Eco Wisata di Bandung.

Area Dusun Bambu sangatlah luas, dimulai dari area kuliner, restoran, villa dan glamping, dan juga taman disertai berbagai permainan.

Saya mengabadikan beberapa tempat di Dusun Bambu meski tak semua spot cantik terjelajahi.

Ada beberapa daya tarik Dusun Bambu diantaranya keunikan rumah makan Purbasari  dan Cafe Burangrang yang diburu traveler untuk spot cantik foto di sini.

Spot dengan Background Purbasari Restaurant
Swafoto dengan Background Cafe Burangrang

Saya mencoba swafoto niatnya dibelakang Cafe Burangrang, hanya kurang fokus. Boleh, lah, ya, kali-kali eksis. Oops ...

Daya tarik lain adanya Taman Arimbi, taman bunga cantik yang bikin adem mata memandang. Ini cocok dijadikan spot foto yang indah, juga, lho. Di sini ada foto saya beserta keluarga dan kenangan bersama nenek tercinta.

Kenangan bersama Nenek di Taman 

Ada spot lain yang jadi favorit traveler buat swafoto, yaitu Lutung Kasarung Area.  Ada juga Pasar Khatulistiwa yang menyediakan berbagai sajian kuliner. Sayangnya saya tidak mendokumentasikan bagian ini.

Berbagai fasilitas dan daya tarik dari Dusun Bambu Leissure Park ini memang memesona para traveler. Dusun Bambu menyimpan kenangan tak terlupakan dengan sang nenek.

Dengan beragam daya tarik Dusun Bambu yang memsona, tempat ini selalu ramai dikunjungi traveler. Jadi kapan nih kira-kira Sahabat mau berwisata ke Dusun Bambu?








Edelweiss, Sebuah Puisi dan Fakta tentang Bunga Keabadian


Edelweiss Java from Pinterest.com


Sebuket bunga Edelweiss
Menggambarkan arti keabadian
Perjuangan dan keindahan
Cinta sejati

Cinta sejati yang abadi
Tak lekang oleh waktu. 
Di manakah ia berada? 
Ia berada di dalam hati

Pada hati yang mau berjuang  menemukannya 
Setelah itu ...
Mempertahankan keindahan cinta
Dalam lintasan waktu
Yang tak terhitung lamanya

Leannie.Azalea
***

Edelweiss identik dengan cinta dan keabadian, namun di balik semua itu, ada beberapa fakta yang tidak diketahui orang lain mengenai Edelweiss. 

Simak, yuk, inilah fakta tentang Edelweiss yang tidak banyak diketahui!

1. Bunga Edelweis di luar negeri adalah jenis Leontopodium Alpinum sedangkan yang ada di Indonesia adalah Anaphalis Javanica.

2. Bunga Edelweiss memiliki hormon etilen yang bisa mencegah  agar bunga tidak gugur, sehingga  disebut bunga keabadian. 

3. Pada zaman dahulu, biasa dijadikan obat herbal untuk mengobati beberapa penyakit.

4. Pada wisata daerah dataran tinggi, seperti di Dieng, petani edelweis membudidayakan bunga edelweiss dan diperjualbelikan pada pengunjung. Adanya warna bunga Edelweiss yang beraneka ragam selain warna putih kecoklatan adalah hasil pewarnaan buatan. 

5. Bunga Edelweiss terkadang masih dipetik oleh pendaki yang nekat padahal sudah ada larangan untuk memetik bunga yang satu ini. Keberadaannya terancam karena ulah pendaki yang memetik bunga yang terkenal dengan filosofi keabadian dan cinta.

Puisi tentang Edelweiss ini saya tuliskan juga dalam sebuah buku berjudul Pelangi Kehidupan di tahun 2018. Saya menulis puisi ini bersama Edelweiss Authors. Sebuah antologi puisi yang kami tulis bersama saat sebulan full menulis puisi. Pelangi Kehidupan  ini diiterbitkan oleh IA Publisher atau PPMPI Publisher.

Itulah sebuah puisi karya saya dan  lima fakta mengenai bunga Edelweiss, bunga yang dikenal sebagai simbol cinta dan keabadian. Yuk, kita jaga kelestarian alam dengan membiarkan bunga Edelweiss tumbuh bebas di alam dengan tidak memetiknya.



Baca juga :


Hati Suhita, Menyelami Hati dan Menemukan Cinta Sejati 

Tentang Kamu, Lirik Lagu BCL dan Jodoh Pilihan-Nya





Salam,



Anggrek dan Lara


Foto: Pexels.com


"Tunggu, jangan pergi, Anggrek!"

Ibu menghadang kepergian putri cantik semata wayangnya sambil berlinang air mata.

Anggrek buru-buru memasukkan baju dan perlengkapannya ke dalam koper. Ia tak sanggup menatap sendu wajah ibunya.

Setengah berlari, ia pergi mengejar mimpi Indah seperti Lara, sahabatnya pergi ke Kota.

Saat ia hendak naik bus menuju kota metropolitan, satu tangan mungil menggenggam tangannya.

"Ibu ... jangan pergi, kalau ibu enggak ada nanti Hasna belajar sama siapa?" tanya gadis manis bermata bulat yang kini tengah menatap wajahnya.

Anggrek membungkukkan punggungnya dan mengusap lembut rambut panjang Hasna.

"Hasna, anak baik, biar ibu enggak ada, kan ada guru lain yang menggantikan. Jangan lupa belajar yang rajin supaya jadi anak pintar." 

Anggrek berpamitan pada Hasna karena bus yang ia naiki sudah tiba. Sepanjang jalan Anggrek termenung, 4 tahun dirinya menjadi guru honorer di desa. Ia ikhlas sebenarnya namun berharap medapatkan penghasilan cukup untuk membawa orang tuanya ke Mekah.

Sesampainya di kota Metropolitan, Anggrek mencari Lara karena menjanjikan pekerjaan bergaji besar.

Anggrek sangat tertarik dan memutuskan meninggalkan pekerjaannya sebagai guru honorer, dan meninggalkan orang tua untuk bertemu Lara, sahabatnya.

Semua impiannya luruh, saat tak sengaja melihat Lara turun dari sebuah mobil menggunakan bikini dan dipeluk oleh om-om berdasi masuk ke dalam hotel.


-The end-

Tulisan ini merupakan sebuah Flash Fiction yang diikutsertakan dalam One Day One Post Estrilook Community Day 6.

Lereng Anteng Panoramic Cafe , Destinasi Wisata di atas Bukit Bandung yang Cantik dan Instagramable

Destinasi Wisata Lereng Anteng Panoramic Cafe di Punclut
Lereng Anteng

Kali ini saya ingin membagikan pengalaman berkunjung ke salah satu destinasi wisata yang cukup ngehits di Bandung. Sebenarnya ini  kunjungan yang lalu di tahun 2017, hanya saja saya belum menuliskan tentang pengalaman traveling ke sini.

Lereng Anteng Panoramic Cafe  berada di daerah Kampung Pagermaneuh, RT. 03/07, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391.

Lereng Anteng Panoramic Cafe Bandung merupakan salah satu tempat wisata di daerah Punclut, daerah yang terkenal dengan pemandangan asri nan hijau, dekat dengan Lereng Anteng, bisa ditemui tempat makan khas sunda yang berderet sepanjang kawasan Punclut.

Serunya menikmati sajian makan siang bersama keluarga. Saya dan keluarga makan siang terlebih dahulu di kawasan Punclut sebelum menuju Lereng Anteng. Sajian makanan khas Sunda menjadi andalan kawasan Punclut.

Menikmati Rasa makanan khas Sunda dengan menu nasi merah dan makanan lainnya sambil lesehan dan menikmati keindahan alam Punclut sungguh jadi pengalaman yang unik dan berkesan.

Makan bersama di Punclut


Akses Menuju Lereng Anteng

Akses menuju Lereng Anteng cukup mudah tinggal menelusuri kawasan Punclut sebelumnya masuk dari Ciumbuleuit, pintu masuk ke kawasan Punclut.

Kawasan Punclut merupakan dataran tinggi yang terdekat dengan kota Bandung, dapat diakses tak lebih dari 8 KM perjalanan berkendara, sehingga rekomended  dikunjungi sewaktu traveling ke Kota Bandung.

Begitu masuk kawasan Lereng Anteng Panoramic Cafe, terdapat tempat parkir yang luas untuk motor dan mobil. Ada pemandangan cantik nan instagramable dengan background payung melayang di udara. Spot cantik yang jadi incaran para traveler. Saya juga sempat berfoto di spot ini.

Spot Lereng Anteng Favorit Traveler


Asal Nama Lereng Anteng

Asal nama 'Lereng Anteng' itu sendiri, beras dari kata 'Lereng' yaitu tempat yang berada di pinggir  atau dataran tinggi, sedangkan kata 'Anteng'  berasal dari bahasa sunda, artinya suasana yang nyaman dan betah berlama-lama menikmati  keindahan alam asri khas  Punclut.

Lereng Anteng dibuka sejak tanggal 1 Juni 2016 yang lalu. Menempati  area yang cukup luas yaitu sekitar 500 m2, yang dikenal sebagai tempat  wisata dengan pemandangan yang cantik dan instagramable.

Pesona Lereng Anteng Panoramic Cafe

Karakteristik tempat wisata kuliner di punclut adalah saung-saung 'Rumah Makan Sunda' yang persis berada di pinggir tebing di puncak ciumbuleuit, dengan pemandangan 'Paris Van Java' nan eksotis  membuat tempat ini jadi destinasi favorit keluarga yang sayang untuk dilewatkan.

Saung Khas Lereng Anteng

Kita bisa menikamati kuliner Khas Bandung sambil berada di tengah saung dengan pemandangan khas Kota Bandung yang cantik.

Punclut adalah kawasan wisata favorit yang instagramable, cocok untuk swafoto dan foto bersama keluarga, juga tempat asyik untuk  menikmati kuliner khas Sunda sambil menikmati pemandangan dan freshnya udara khas pegunungan.

Lereng Anteng Panoramic Cafe merupakan tempat yang ngehits dan asyik dikunjungi oleh seluruh anggota keluarga, sambil menikmati view yang indah ditengah balutan kebersamaan.

Bagaimana, Sahabat, tertarik untuk mengunjungi Lereng Anteng Panoramic Cafe Bandung?





Arti Sebuah Kebahagiaan

Dokumentasi pribadi Leannie

Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda

Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Reff:

Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang
Nada nada yang indah
Selalu terurai darinya

Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya
Tangan halus dan suci

Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Back to reff

Oh Bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku.

***

Lirik lagu Melly Goeslaw yang berjudul 'Bunda' ini memang begitu dalam maknanya. Saya suka mendengarkan suara merdu Melly ditemani liriknya yang begitu menyentuh kalbu.

Bagiku bahagia itu sederhana, seperti bahagianya bunga yang disinari mentari. Sesederhana setetes embun yang bening di waktu pagi. Sesederhana kumpulan bunga cantik yang mewarnai taman hati.

Seperti itulah juga bahagiaku. Sederhana saja dengan menemani putra kecilku setiap harinya. Terkadang aku merasa waktu berjalan begitu cepat, bulan November nanti genap sudah tiga tahun usiamu.

Memang iya, ada yang mengatakan anak itu 'buntut' kalau Bahasa Indonesianya 'ekor.' Meski mau ke warung atau belanja gas maupun galon ke tetangga, putraku selalu ingin mengikutiku. Hehe ... berasa artis ada yang ngikutin.

"Ma, ikut, Ma!"

Nikmati kebersamaan dengan buah hatimu, nanti dia akan tumbuh dewasa dan belum tentu bisa menemanimu kelak. Nak, jangan terlalu cepat gede. Masih kangen sama kamu yang unyu-unyu.

Ini foto jalan-jalan pagi bersama yang ganteng. Menemani jalan-jalan sambil dorong sepeda Dzaky. Lihat pemandangan sekitar, menghirup udara pagi, lihat pesawat yang landing atau terbang tinggi. Menemanimu naik ayunan, yang enggak mau sendirian, naik perosotan, sambil menangkap ikan juga buat seru-seruan bareng. 

Dzaky dan Kakak Nisa

Taman sekitar rumah

Pesawat Landing di Bandara Hussein Sastranegara

Sayangnya tak semua hal terdokumentasi, saya kurang suka foto-foto, jadi moment itu berlalu begitu saja. Kuharap ingatan atau memori kebersamaan kita terukir indah di palung hati yang terdalam.

Bahagia itu melihat kesayangan bahagia, meski dengan cara yang sederhana. Semoga memori tentang kita berkesan untukmu, Nak.

Jika nanti sudah dewasa, tiba waktunya dirimu yang menemani ibu. Doaku kini bersamamu, namun kelak kau yang menggengamku dalam doamu.


Tulisan ini diikutsertakan dalam One Day One Post Estrilook Community.

Tari Gemu Famire Pecahkan Rekor MURI saat Menyambut HUT TNI ke-73 di Jawa Tengah

Foto: Poskota.com

Dalam rangka menyambut HUT TNI ke-73 tanggal 05 Oktober 2018 yang lalu, ribuan orang menari Gemu Famire di Yogyakarta juga beberapa kota di Jawa Tengah tanggal 04 September 2018 dan mampu memecahkan rekor MURI.

Mayjen TNI Wuryanto sebagai Pangdam IV Diponegoro bersama 6.000 personel TNI/Polri dan masyarakat  Yogyakarta menari Gemu Famire  di shelter Delta Skadik 102 Lanud Adisutjipto Yogyakarta, hari selasa tanggal 04 September 2018.

Gemu Famire

Gemu Famire ini merupakan lagu daerah yang berasal dari Timur, yaitu dari daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur. Gemu Famire atau Maumere adalah lagu daerah Nusa Tenggara Timur yang diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda pada tahun 2011.

Lagu Gemu Famire menjadi sangat populer semenjak diunggah ke YouTube pada beberapa tahun silam.

Sejarah baru telah ditorehkan pada tanggal 04 September 2018 kemarin saat ribuan orang menari Gemu Famire karena memecahkan rekor MURI saat menyambut perayaan HUT TNI yang ke-73. 

Pecahkan Rekor Muri untuk Tarian Terbanyak Secara Serentak

Selain menyambut HUT TNI ke-73, kegiatan ini mampu meraih rekor MURI untuk kategori tarian terbanyak secara serentak di Indonesia.

Ribuan orang menari Gemu Famire di Yogyakarta dan beberapa daerah di Jawa Tengah diantaranya di Solo, Purwokerto, Simpang Lima Semarang, dan Ambarawa.

Peserta Tari Gemu Famire

Total jumlah peserta yang menari Gemu Famire ada 24.000 orang. Wow, keren!
Ribuan orang menari Gemu Famire di Lanud Adisutjipto, Lanud Adisumarmo, Solo, Simpang lima Semarang,  lapangan Pangsar Sudirman Ambarawa dan di Korem Wijayakusuma Purwokerto.

Sebagai generasi milenial penerus bangsa kita harus bisa menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

Selain itu, sebagai apresiasi penciptaan lagu daerah di wilayah timur, diharapkan moment ini dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan satu sama lain.

Yuk, sebagai generasi milenial, kita bersama-sama melestarikan budaya bangsa yang beraneka ragam dan memesona. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Ikut berbangga dengan suksesnya perayaan ribuan orang yang menari Gemu Famire kemarin saat menyambut  HUT TNI yang ke-73 dan meraih rekor MURI.


Tulisan ini diikutsertakan dalam One Day One Post Estrilook Community day 3.