Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Edelweiss, Sebuah Puisi dan Fakta tentang Bunga Keabadian


Edelweiss Java from Pinterest.com


Sebuket bunga Edelweiss
Menggambarkan arti keabadian
Perjuangan dan keindahan
Cinta sejati

Cinta sejati yang abadi
Tak lekang oleh waktu. 
Di manakah ia berada? 
Ia berada di dalam hati

Pada hati yang mau berjuang  menemukannya 
Setelah itu ...
Mempertahankan keindahan cinta
Dalam lintasan waktu
Yang tak terhitung lamanya

Leannie.Azalea
***

Edelweiss identik dengan cinta dan keabadian, namun di balik semua itu, ada beberapa fakta yang tidak diketahui orang lain mengenai Edelweiss. 

Simak, yuk, inilah fakta tentang Edelweiss yang tidak banyak diketahui!

1. Bunga Edelweis di luar negeri adalah jenis Leontopodium Alpinum sedangkan yang ada di Indonesia adalah Anaphalis Javanica.

2. Bunga Edelweiss memiliki hormon etilen yang bisa mencegah  agar bunga tidak gugur, sehingga  disebut bunga keabadian. 

3. Pada zaman dahulu, biasa dijadikan obat herbal untuk mengobati beberapa penyakit.

4. Pada wisata daerah dataran tinggi, seperti di Dieng, petani edelweis membudidayakan bunga edelweiss dan diperjualbelikan pada pengunjung. Adanya warna bunga Edelweiss yang beraneka ragam selain warna putih kecoklatan adalah hasil pewarnaan buatan. 

5. Bunga Edelweiss terkadang masih dipetik oleh pendaki yang nekat padahal sudah ada larangan untuk memetik bunga yang satu ini. Keberadaannya terancam karena ulah pendaki yang memetik bunga yang terkenal dengan filosofi keabadian dan cinta.

Puisi tentang Edelweiss ini saya tuliskan juga dalam sebuah buku berjudul Pelangi Kehidupan di tahun 2018. Saya menulis puisi ini bersama Edelweiss Authors. Sebuah antologi puisi yang kami tulis bersama saat sebulan full menulis puisi. Pelangi Kehidupan  ini diiterbitkan oleh IA Publisher atau PPMPI Publisher.

Itulah sebuah puisi karya saya dan  lima fakta mengenai bunga Edelweiss, bunga yang dikenal sebagai simbol cinta dan keabadian. Yuk, kita jaga kelestarian alam dengan membiarkan bunga Edelweiss tumbuh bebas di alam dengan tidak memetiknya.



Baca juga :


Hati Suhita, Menyelami Hati dan Menemukan Cinta Sejati 

Tentang Kamu, Lirik Lagu BCL dan Jodoh Pilihan-Nya





Salam,



Lupa

Puisi tentang Lupa,
via unsplash.com/Irina



Manusia kadang lupa
Terkadang mereka ingat
Mungkin juga tak ingat
Atau pura-pura lupa


Ia mengukur kebahagiaan
Dengan sepatu orang lain
Membandingkan kehidupannya
Melihat dan menilai dari satu sisi


Manusia lupa bersyukur,
Menghirup embusan udara,
Nikmat sehat,
Punya keluarga yang mencintai


Mungkin ada satu hal
Yang dimiliki orang lain
Tapi ...
Tidak kau miliki


Lupa bersyukur membuatmu lupa bahagia
Maka bersyukurlah ...
Agar nikmatmu bertambah 
Biarkan hatimu dipenuhi untaian kebahagiaan



Leannie.Azalea
Kota Kembang, 19 Juni 2018

Tak Terucap



Puisi tentang sunyi
Puisi Tak Terucap,
via unsplash.com / Giorgio Trivato



"Ketika jarak menjadi bayang semu, saat dekat terasa biasa dan jauhnya jarak semakin terasa rindu. Ingin kukatakan, hanya saja bibir ini kelu, biar kalbu yang menyampaikan bahasa rindu untukmu. Ya ... untukmu selalu, hanya kamu."




Leannie.Azalea
Kota Kembang, 11 Juni 2018

Tak Seindah yang Semestinya

Puisi Tak seindah yang semestinya
Tak seindah yang semestinya,
via unsplash.com/ Aral Tasher



Kutatap langit malam
Kuharapkan sinar rembulan
dan bintang yang berpijar
Namun ...

Yang ada
Hanyalah malam dingin
Tanpa bintang
Tanpa rembulan

Malam gelap
Tanpa cahaya terang
Yang kudamba
Malam tetaplah malam

Embusan pawana berbisik
Dalam kesunyian
Menyibak tirai malam
Malam tetap memesona

Meski tak seindah
Yang semestinya
Aku bersyukur
Akan kehadiran sang malam

Aku tahu
Esok pagi nan ceria
Kan sambut
Dunia hangat dan cerah


Leannie.Azalea
Kota Kembang, 09 Juni 2018

Nuansa Biru


Puisi Nuansa Biru
Nuansa Biru,
via dokumentasi pribadi



Menatap wajah lautan biru
Terpesona indah 
Lembayung yang merona
Saat ia menutup mata senja


Hingga malam pun menyapa dua jiwa
Pertemuan kita dibingkai rasa
Nuansa biru hadir menatap dua insan
Terpaut haru di palung kalbu


Senantiasa biru 
Saat berjumpa denganmu
Denting waktu pun ikut menjadi saksi


Hari ini, esok dan selamanya
Semoga Dia menjaga keutuhan cinta kita
Sakinah bersamamu hingga ke surga-Nya



~Leannie.Azalea~
Bandung, 25 November 2017

Rembulan

Puisi karya Leannie
Rembulan,
via freepik.com/kjpargeter




Rembulan bersinar terangi malam
Cahayanya terangi hati yang membisu
Sepinya hari terasa kini
Entah sampai kapan rasa ini sirna


Saat kau lepaskan genggaman itu
Ku berharap semua hanyalah mimpi
Kulukis tanya  sang rembulan
Mampukah cahayamu peluk sukma ini



~Leannie.Azalea~
Bandung, 14 Desember 2017

Asa yang Baru

Puisi tentang Asa
Asa yang baru,
via Freepik.com/bedneyimages




Kutuliskan kisah baru
Setelah kisah lama pergi menjauh
Tersirat suatu asa yang baru
Dalam kotak berbingkai bahagia


Masa yang telah usang
Berganti hari baru yang cerah
Tetes embun menatap sang pagi
Mengharapkan asa yang baru


Bukan hanya sekedar angan
Hanya secarik bahagia kupinta
Pada pagi kupintakan asa yang baru
Secerah senyum mentari pada buana


~Leannie_Azalea~
Bandung,14 Desember 2017