Sapu Lidi Lembang Bandung: Staycation dan Makan di Sawah ala Pedesaan


Sapul Lidi Cafe, Resort and Gallery
Sapu Lidi Lembang,
  dokumentasi pribadi


Senangnya bisa staycation sekaligus makan di sawah ala pedesaan di Sapu Lidi Cafe, Resort, and Gallery.  Sapu Lidi Lembang Bandung adalah tempat yang dipilih untuk staycation saat hari kelahiran suami di Bulan Maret yang lalu.


Ini adalah staycation perdana sejak pandemi, yang terpenting bagi Kami adalah selalu menjalankan protokol kesehatan. Sapu Lidi, nama yang cukup unik, hingga saya pun tergerak untuk googling saat suami bilang mau staycation di sini.


Ternyata tempatnya ada di Lembang, pasti udaranya masih sejuk dan asri. Senangnya karena di Sapu Lidi ini nuansa khas pedesaan dapet banget.


Bisa makan di sawah, naik perahu, dan resortnya juga tampak nyaman. Nuansa pedesaannya kental banget, berasa kangen kampung halaman alm kakek dan nenek saya di Garut. 


Jadi kangen pulkam, memori masa kecil saya banyak dihabiskan di saat saat moment Idulfitri. Hal yang unik dari Sapu Lidi ini adalah taglinenya "Makan di Sawah," berasa banget tinggal di pedesaan. 


Saya suka banget staycation bernuansa alam kaya gini. Seperti pengalaman saya staycation di  The Green Forest Lembang. Adem banget dan berkesan sampai sekarang, meski itu udah beberapa tahun lalu.



Sapu Lidi Cafe, Resort and Gallery 



Sapu Lidi Resort Lembang
Berfoto di pintu masuk Sapu Lidi,
dokumentasi pribadi


Sapu Lidi ini beralamat di Jalan.Sersan Bajuri, Kompleks Graha Puspa Cihideung Lembang, Bandung 40391, Jawa Barat. Suasananya cukup adem, asri, dan menawarkan view pedesaan yang jadi salah satu daya tarik tempat ini. 


Daerah Lembang memang jadi salah satu destinasi wisata favorit saya di Bandung, selain Dago dan Punclut.


Baca juga : Destinasi Wisata Punclut yang Keren


Sapu Lidi Cafe, Resort and Gallery ini menjadi kawasan wisata dengan konsep Cafe, Resort dan Galeri seni dengan tagline ” Makan di Sawah.” Pokoknya bisa refresh sejenak di sini, suasana alam yang sejuk, asri, bikin adem. Nuansa alam pedesaannya paling saya suka.


Sapul Lidi ini bangunan resto dan cafenya dibuat dengan suasana khas jawa barat, ada saung di tengah sawah, menu dan makanannya traditional khas Sunda. Resort Sapu Lidi juga rumah bernuansa kayu, berasa tinggal di Pedesaan zaman dulu.


Resepsionis di Sapu Lidi Resort
Resepsionis  di Sapu Lidi Resort,
dokumentasi pribadi


Sapu Lidi yang ada di kawasan wisata Lembang ini cukup luas dengan area seluas enam hektar yang bisa dikunjungi kapasitas seribu orang, loh, Sahabat. 


Cocok banget buat family atau company gathering.  Cocok juga buat pasangan yang mau pre-wedding, honeymoon, anniversary,dinner,staycation dengan suasana alam pedesaan.



Akses Menuju Sapu Lidi


Bagian depan Sapu Lidi
Bagian depan Resepsionis Sapu Lidi,
dokumentasi pribadi


Sapu Lidi Cafe and Resort yang terletak di daerah Lembang, sama saja dengan rute tempat wisata lainnya yang pernah saya kunjungi di Lembang. Tempat parkirnya cukup luas dikelilingi cantiknya alam Lembang.


Kamu bisa berwisata sekalian family time di seperti The Green Forest Lembang, Lembang Wonderland, Farm House Susu Lembang, dan Floating Market Lembang . Rute yang terdekat arahnya menuju Sapu Lidi adalah The Green Forest Resort Lembang.


Baca juga : The Green Forest Resort Lembang


Ada beberapa rute menuju kawasan wisata Sapu Lidi diantaranya: 


Buat yang berasal dari luar Kota, terutama Jakarta, Tangerang atau Bekasi, bisa melalui Tol Cipularang, lalu keluar lewat Tol Sadang. Lanjutkan perjalanan ke Purwakarta, lalu cari jalan Menuju Segalaherang. Setelah itu, lanjutkan perjalanan ke Jalan Cagak Subang, belok ke arah Ciater kemudian menuju Lembang.


Untuk yang berasal dari Bandung dan melewati Tol Padalarang, lalu masuk Tol Padaleunyi dan keluar lewat Tol Pasteur. Sekitar 500 meter dari pintu tol, melewati perempatan menuju ke arah Setrasari, lurus terus sampai ke Jalan Dr Setiabudhi, lalu melawati Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 


Dari UPI, naik terus sampai ke Terminal Ledeng, dari sini belok ke kiri, lurus terus sampai ke Jalan Sersan Bajuri Lembang, lalu masuk ke area perumahan yang menjadi Kawasan wisata Sapu Lidi Cafe Resort and Gallery.



Staycation di Sapu Lidi Resort Lembang


Kamar yang luas di Sapu Lidi, 
dokumentasi pribadi


Staycation di Sapu Lidi Resort pada Bulan Maret 2021 yang lalu adalah pertama kalinya keluarga Kami menginap di resort saat pandemi. Sebelumnya memang Kami engga pernah traveling dari Bulan Maret sampai Agustus 2020.


Begitu masuk new normal, keluarga saya mengunjungi penangkaran Rusa di Rancaupas. Sengaja memilih destinasi alam, biar engga terlalu berinteraksi dengan pengunjung lain dan memang udah pengen refreshing aja, udah berbulan-bulan stay at home.


Kami berangkat Siang Hari sekitar pukul 13.00 WIB Dari rumah saya yang ada di daerah Gunung Batu. Letaknya dekat dengan Tol Pasteur. 


Saat itu engga terlalu macet, alhamdulillah jalan lancar. Tepat pukul 14.00 WIB, Kami cek in di Sapu Lidi. Bagian front office resto cukup unik. Bernuansa kayu dan seperti bangunan zaman dulu. Nuansanya persis seperti pedesaan yang saya sukai. Hijau, adem, dan asri.


Akhirnya Kami berjalan menuju resort. Namanya unik, Nguma-Ngome adalah pondok yang saya tempati. Udara di sini fresh banget. 


Resort yang kami tempati,
dokumentasi pribadi


Saya melihat resto dengan view sawah dan juga ada perahu menuju salah satu resort. Setelah menyimpan koper dan barang lainnya, Kami menaiki perahu. Seru banget, deh.


Resort di tepi danau,
dokumentasi pribadi


Kesannya kaya menyebrangi danau saat ada di daerah pedesaan. Kami sempat  mengabadikan moment ini dengan berfoto sambil naik perahu. 



Naik perahu mengelilingi danau,
dokumentasi pribadi


Engga kerasa jalan-jalan sekitar Sapu Lidi, naik perahu, mengambil spot foto instagramable ternyata udah sore aja. Akhirnya Kami kembali ke resort. Saya mau mandiin anak dulu pastinya. Saya suka banget tinggal di resort ini. 


Fasiltas dan sarana di kamar resort Sapu Lidi Bandung ini cukup lengkap, dari tempat tidur, TV, koneksi wi fi, ada juga pemanas air di kamar mandi. Liburan berasa di rumah sendiri pokoknya. 



Kamar yang luas dan romantis,
dokumentasi pribadi


Saya suka dengan kamarnya yang luas. Ada kelambu di tempat tidur yang bernuansa kayu, ada bathtub yang cukup luas, bisa buat anak saya berenang di sini, kamar mandi juga ada etnik kayunya. Bagian wastafel juga begitu. 


Cuman pas giliran saya mau mandi, lama juga ngatur air supaya panas. Di sini dingin banget soalnya, engga mungkin mandi pakai air dingin. Ini aja sih, paling yang jadi kekurangannya.


Sayangnya engga ada hairdryer di sini, kalau buat yang berhijab kan engga nyaman aja kalau keluar pakai kerudung tapi kondisi rambut masih basah,  jadi buat yang mau ke sini dan merasa perlu hairdryer,  bawa aja dari rumah, ya. 


Wastafel bernuansa kayu,
dokumentasi pribadi


Bathtub Resort,
dokumentasi pribadi


Nah, di bagian depan resort, ada teras dan kursi untuk duduk bersantai sambil menikmati nuansa asri pemandangan alam sekitar Sapu Lidi Resort. Indah banget. Masyaallah. Rasanya beneran kaya tinggal di pedesaan. Buat yang kangen kampung halaman bisa cobain staycation di sini.



Bagian depan resort,
dokumentasi pribadi


Saat malam hari, udah ngerasa lapar juga. Akhirnya Kami makan malam sama Sate Taichan Jajanan Papi di Sukagalih, bisa order via Gofood juga buat dinner, ya, Sahabat Catatan Leannie. 


Baca juga : Sate Taichan Jajanan Papi Sukagalih Bandung


Dinner dengan Sate Taichan,
dokumentasi pribadi


Daerah Lembang ini terkenal sama cuacanya yang dingin, jadi bawa jaket atau Kaos kaki juga ya buat yang engga tahan dingin. Soalnya makin malam suhu udara juga makin dingin.



Makan di Sawah ala Sapu Lidi Cafe and Resto


Makan di Sawah,
dokumentasi pribadi


Senangnya staycation di Sapu Lidi. Tidur lumayan nyenyak juga. Sebelum breakfast, saya mengajak anak saya berkeliling lagi mengitari Sapu Lidi. Seneng banget rasanya ngajak anakku jalan-jalan pagi, merasakan sejuknya udara khas Lembang.


Jalan-jalan pagi di Sapu Lidi Resort,
dokumentasi pribadi


Setelah mandi, akhirnya sarapan juga. Meski agak siang juga sih waktunya. Ternyata resto buka jam 10 pagi. Jadi sarapannya paling nyeduh teh, makan kue ultah papinya Dzaky. Lumayan buat ganjel perut. Cuman buat saya, rasanya kalau belum ketemu nasi, ya, belum makan. Siapa, nih, yang kaya gini juga?


Serunya berfoto di Sawah,
dokumentasi pribadi


Akhirnya tepat jam 10.00 WIB Kami menuju resto Sapu Lidi. Tagline Sapu Lidi ini unik juga "Makan di Sawah." Saya pun pesan makanan khas Sunda. 


Menu makanan Sapu Lidi Resto,
dokumentasi pribadi


Berhubung masih pandemi, engga terlalu banyak juga yang makan di resto ini. Suami dan saya pesan menu yang sama, yaitu nasi liwet dengan ayam bakar, karena menu ayam bakar belum ada, diganti ayam yang diasapkan. Kami juga pesan oseng-oseng genjer dan pisang bakar keju request darri anakku.


Menu makanan di Sapu Lidi Resto ini menyajikan menu makanan tradisonal khas Sunda. Sesuai tagline "Makan di Sawah," memang makannya di tengah sawah, sambil duduk manis di saung beralaskan bambu yang diberi tikar dan beratapkan ijuk. Khas saung pedesaannya dapet banget sambil lihat hamparan padi di sekeliling resto ini.


Senengnya makan di sawah,
dokumentasi pribadi


Minumnya saya pesen bajigur sama teh manis anget. Meski udah siang, udara Lembang memang sejuk dan berasa dingin kalau buat yang engga terbiasa. 


Makanan di sini seperti makan makanan di resto tradisional khas Sunda lainnya. Menu makanannya bisa di lihat di bawah ini. Soal harga standar resto, lah. Harga makanan dimulai dari Rp. 50.000,00/pax. 


Menu makanan Sapu Lidi
Menu makanan di Sapu Lidi,
via makandisawah.com


Jam buka Sapu Lidi Resto and Cafe ini setiap hari Senin – Minggu dari mulai pukul 10.00 – 23.00 WIB. Untuk tiket masuk ke Sapu Lidi tidak dikenakan biaya masuk alias gratis. 


Nah itulah keseruan staycation dan makan di Sawah di Sapu Lidi Lembang Bandung. Gimana, nih, Sahabat Catatan Leannie tertarik engga buat mengunjungi Sapu Lidi Resort, Cafe and Gallery?



Sapu Lidi Cafe, Resort & Gallery

Jalan Sersan Bajuri – Kompleks Graha Puspa Cihideung Lembang,Bandung 40391 – Jawa Barat 

(022)2786461 ( Sapu Lidi Cafe and Resto)

(022)2786915 ( Sapu Lidi Resort )

Folow akun Instagram: @sapulidisawah




Salam, 









Hindari Stigma Negatif, Begini Penanganan Kusta saat Pandemi

 

Hindari Stigma Negatif Kusta
Penyakit Kusta, via halodoc.com


Indonesia masih belum bebas kusta, bahkan menjadi negara dengan total kasus kusta terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan India. Penderita kusta banyak mendapatkan stigma negatif dari masyarakat, padahal ada berbagai cara untuk mencegah dan mengobati kusta, terlebih saat pandemi seperti sekarang ini.


Meski sudah ada target Indonesia bebas kusta tahun 2020, namun kenyataanya ada delapan provinsi endemis kusta, diantaranya Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Penyebabnya daerah tersebut sulit dijangkau dan masih tertinggal sehingga kesulitan untuk mengakses informasi. 


Selain itu, kusta juga menyerang masyarakat yang tidak mampu dan asupan gizi yang kurang sehingga daya tahan tubuhnya melemah dan mudah terjangkit kusta. Target untuk memberantas kusta di tahun 2020 mendapat tantangan karena pandemi, namun bukan berhenti begitu saja.



Mengenal Kusta


Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Kusta dapat menyerang kulit,  selaput lendir pada saluran pernapasan atas, sistem saraf perifer, serta mata. Kusta dapat menyebabkan luka pada kulit, kerusakan saraf, melemahnya otot, dan mati rasa.


Kusta atau lepra ditandai dengan rasa lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki, lalu diikuti munculnya lesi pada kulit. Kusta atau lepra disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat menyebar lewat percikan ludah atau dahak yang keluar saat batuk atau bersin.


Seseorang dapat tertular kusta jika kontak dengan penderita dalam waktu yang lama. Seseorang tidak akan tertular oleh penyakit kusta karena bersalaman, duduk bersama, atau hubungan seksual. Kusta juga tidak ditularkan dari ibu ke janin yang dikandungnya.


Bakteri ini membutuhkan waktu 6 bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Tanda dan gejala kusta bisa saja muncul 1 hingga 20 tahun setelah adanya infeksi bakteri pada tubuh penderita.


Bakteri ini dapat tumbuh pesat pada bagian tubuh yang bersuhu lebih dingin seperti tangan, wajah, kaki, dan lutut. Apabila terlambat diobati bisa menyebabkan cacat tubuh atau disabilitas, seperti jari membengkok, luka, atau bahkan putus, mata tidak menutup dan kaki melemah.



Faktor Risiko Penyakit Kusta


Ada beberapa faktor  risiko yang mengakibatkan seseorang terkena penyakit Kusta, di antaranya:

1. Melakukan kontak fisik dengan hewan penyebar bakteri kusta tanpa memakai sarung tangan

2. Tinggal di daerah endemik kusta

3. Mempunyai kelainan genetik yang berakibat terhadap sistem kekebalan tubuh



Stigma Negatif atau Mitos tentang Kusta


Penyakit Kusta masih ditakuti masyarakat karena dianggap menular dan sulit disembuhkan. Bahkan, orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) terisolir dari dunia luar, padahal penyakit ini bisa dicegah dan diobati jika dilakukan penanganan yang benar.


Ada beberapa stigma negatif atau mitos tentang kusta yang masih dipercayai masyarakat, meski hal tersebut hanya tidak benar. Stigma negatif atau mitos kusta tersebut diantaranya :


1. Kusta adalah sebuah kutukan


Penyakit kusta bukanlah kutukan, karena penyebabnya adalah infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Infeksi bakteri ini ke dalam tubuh melalui permukaan kulit atau lendir saluran pernapasan.


2. Kusta membuat jari kaki dan tangan menghilang


Orang dengan penyakit kusta, biasanya jari tangan dan kaki mereka tidak normal. Hal itu disebabkan infeksi bakteri di bagian jari tangan maupun kaki yang menyebabkan jari tangan maupun kaki menjadi kaku dan akhirnya mati rasa.


3. Kusta mudah menular dan mewabah


Kusta memang bisa menular, tapi penularannya tidak mudah. Jika saat ini seseorang kontak dengan orang yang punya penyakit kusta, 2 sampai 3 tahun bahkan 10 tahun lagi kemungkinan muncul penyakit ini, namun dengan daya tahan tubuh yang kuat, mampu terhindar dari penyakit ini.


4. Kusta tak akan bisa disembuhkan


Kusta bisa disembuhkan meski dalam waktu yang lama dan pengobatan teratur. Biasanya penderita kusta akan mendapatkan antibiotik khusus untuk mematikan bakteri sekitar 6-24 bulan.


5. Penderita kusta harus dikucilkan masyarakat


Dengan berjabat tangan atau melakukan kontak fisik lainnya dengan pemderita kusta, tak akan langsung terkena kusta. Terlebih  jika penderita kusta itu sudah melakukan pengobatan, maka penyakitnya sudah tidak menular.


Orang dengan penyakit kusta  membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitarnya saat menjalani pengobatan, bukan untuk dikucilkan 


6. Kusta hanya bisa menyerang lansia


Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, meskipun usianya masih muda.  Namun, memang bakteri penyebab kusta memiliki masa inkubasi yang lama, sehingga baru akan menimbulkan penyakit setelah sekian lama. Jadi, kebanyakan baru terdeteksi ketika sudah memasuki usia yang tidak muda.



Ketahui Pencegahan Penyakit Kusta


Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Upaya pencegahan diharapkan bisa menekan penambahan jumlah penderita kusta di Indonesia. Sampai sekarang belum ada vaksin untuk pencegahan kusta. 


Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat merupakan cara terbaik untuk mencegah komplikasi dan penularan penyakit meluas. Selain itu, hindari juga kontak dengan hewan pembawa bakteri kusta sebagai upaya untuk mencegah kusta.


Pandemi belum juga usai, tetap jalankan prokes seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir, sabun atau antiseptik pun ikut menurunkan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk kusta.


Masyarakat perlu berperan serta untuk menanggungi kusta. Adanya gerakan terpadu dari pemerintah bertujuan untuk memberi pemahaman tentang penyakit kusta pada masyarakat, terutama di daerah endemik.


Hal ini menjadi langkah penting untuk mendorong para penderita agar memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan. 


Pemberian informasi ini juga diharapkan dapat membuat masyarakat menjadi lebih paham dan berhenti memberi stigma negatif tentang kusta dan diskriminasi terhadap penderita kusta.


Pada tanggal 31 Mei 2021, saya mengikuti Youtube Live di Ruang Publik KBR yang berkolaborasi dengan NLRI tentang "Geliat Pemberantasan Kusta dan Pembangunan Inklusif Disabilitas di Tengah Pandemi."


Talkshow tentang Kusta
Talkshow tentang Kusta,
via dokumentasi pribadi


Tantangan dalam pemberantasan Kusta saat pandemi


Talkshow "Geliat Pemberantasan Kusta dan Pembangunan Inklusif Disabilitas di Tengah Pandemi" ini dibawakan oleh Host Ines Nirmala dan dua orang narsum yaitu Bapak Komarudin, S.Sos,M.Kes dari Wakil Supervisor Kusta Kan Bone dan Bapak DR Rohman Budijanto, SH,MH. dari Direktur Eksekutif The Jawa Post Pro Otonomi JPIP Lembaga  Nirlaba Jawa Pos yang bergerak di bidang otonomi daerah.


Geliat Pemberantasan Kusta
Geliat Pemberantasan Kusta,
 Ruang Publik KBR


Target Indonesia bebas kusta tahun 2020 yang lalu, menjadi tantangan karena ada pandemi Covid-19. Namun, upaya pemberantasan kusta yang mengalami hambatan terkait pandemi ini bukan berarti terhenti.


Ada beberapa program pemerintah yang menjadi target belum terlaksana karena saat pandemi ada larangan untuk pengumpulan masa, meskipun itu untuk penanggulangan penyakit kusta.


Menurut Bapak Komarudin, berdasarkan temuan kasus kusta di Bone pada tahun 2020, jika dibandingkan dengan tahun 2019 terjadi penurunan dari 195 kasus menjadi 140. Terjadi penurunan sebanyak 55 orang atau 28%.


Penurunan karena pandemi ini salah satunya disebabkan pihak dinkes tidak bisa mengadakan kunjungan langsung ke masyarakat karena pandemi. Kemungkinan penemuan kasus pun berkurang.


Upaya deteksi dini penyakit kusta di masyarakat ini mengalami hambatan karena tenaga kesehatan tidak diperbolehkan bertemu masyarakat, terutama di awal pandemi. Namun, program pemberantasan kusta ini harus tetap dilanjutkan dan tak boleh terhenti agar penyebaran penyakit tidak meluas. 


Namun, kini para kader atau bidan desa melakukan pendataan langsung ke masyarat dengan memakai APD dan memperhatikan protokol kesehatan. Selanjutnya ditindaklanjuti pihak puskesmas dengan melakukan pemeriksaan pada pasien di rumah, Balai desa atau di Puskesmas.


Prevelensi kusta di tahun ini selama masa pandemi mengalami penurunan menjadi 1.7 % per 10.000 penduduk. Padahal, sebelum pandemi prevelensi kusta ini tidak pernah lebih dari 2 %. 


Sepanjang sejarah di Kab Bone selama 20 tahun terakhir prevelensi kusta sebesar 2.5 % per 10.000 penduduk. Kemungkinan penemuan kasus berkurang karena pandemi.


Penularan, deteksi awal, dan penanganan penyakit Kusta


Penularan kusta ini mirip Covid-19, yaitu lewat air liur, sputum atau dahak, droplet, tetapi perbedaannya efek Covid-19 dapat menyerang organ dalam sedangkan kusta kondisi fisiknya lebih terlihat sehingga mudah diidentifikasi.


Program kerja Pemerintah Bone untuk pemberantasan kusta ini bekerja sama dengan pihak puskesmas, diantaranya :

1. Pemberian obat kusta Kemoprofilaksis

2. Pemeriksaan penderita kusta secara berkelanjutan

3. Survei atau pemeriksaan anak di sekolah

4. Kampanye tentang eliminasi kusta yang melibatkan kader juga bidan desa.


Deteksi awal gejala kusta biasanya sulit untuk ditemukan, namun saat adanya kelainan kulit, dilakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis kusta. 


Tidak ada kebiasaan yang bisa menyebabkan kusta tetapi penularan kusta terjadi karena adanya penderita kusta yang tidak atau terlambat berobat yang berpotensi menularkan pada keluarga maupun tetangga. 


Berdasarkan survei, dari 100 orang ternyata 95 % tidak mudah terkena kusta, sedangkan yang 5%, terjangkit kusta. 


Penularan dari penderita kusta tergantung kekebalan tubuh juga. Meski kusta ini penyakit menular, tetapi penderita kusta pun perlu mendapat perhatian dan dukungan. 


Penyakit kusta bisa menyebabkan kecacatan, tetapi hal ini bisa bisa dicegah jika penderita kusta selalu memeriksakan tangan, mata, dan kaki. 


Penderita perlu mengecek apakah ada luka pada tangan, cek juga apakah matanya berkabut atau kaki mengalami mati rasa? Penderita juga perlu secepatnya berobat dan melakukan perawatan diri. 


Jika ada luka pada kaki, perawatannya yaitu merendam dengan air, bersihkan, dioles dan dibalut. Lakukan perawatan ini secara teratur sampai luka bisa sembuh. Perlu juga terus berobat dan dilakukan monitoring untuk memantau kesehatan pasien.


Solusi yang dilakukan pemerintah Bone dalam rangka pemberantasan kusta yaitu dengan mengadakan penyuluhan di desa maupun sekolah. Selain itu mengajak masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan sesuai kondisi sekarang yang belum bebas dari pandemi.


Baca juga : Dampak Covid-19 dan cara meraih keseimbangan hidup



Kesetaraan disabilitas dalam bekerja dan berkarya


Talkshow tentang Kusta
Kesetaraan disabilitas dalam Jawa Post,
Ruang Publik KBR


Dalam Talkshow tentang "Geliat Pemberantasan Kusta dan Pembangunan Inklusif Disabilitas di Tengah Pandemi" Bapak DR Rohman Budijanto, SH,MH. dari Direktur Eksekutif The Jawa Post Pro Otonomi JPIP Lembaga  Nirlaba Jawa Pos yang bergerak di bidang otonomi daerah berbicara tentang isu inklusifitas tidak boleh diabaikan.


Dalam ruang intrinsik Jawa Post, isu inklusifitas ini memang tidak pernah secara spesifik dikampanyekan, namun pihak Jawa Pos sendiri tak pernah melakukan diskriminasi atau membeda-bedakan saat rekruitmen atau penerimaan kerja.


Pihak Jawa Post memberi ruang untuk bekerja dan berkarya. Jawa Post mempekerjakan difabel yang mengalami bibir sumbing menjadi editor yang kompeten, ada juga layouter yang kakinya cacat, alih bahasa yang badannya cebol. Semua itu bukan halangan bagi difabel untuk bekerja selama mereka memiliki kompetensi yang baik.


Stigma buruk bagi penderita kusta juga perlu diperbaiki. Sekecil apapun jumlah penderita kusta mereka tetap warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan pengobatan, perhatian, bukan untuk dikucilkan. 


Mereka bisa diajarkan berbagai keterampilan agar bisa tetap semangat untuk sembuh dan menjalani hidup lebih baik. Selain itu mereka juga bisa diajarkan untuk berbisnis online agar tidak khawatir bertemu dengan orang lain secara langsung.


Mari peduli terhadap kusta dengan hindari stigma negatif tentang mereka. Kusta juga bisa dicegah, diobati dan berpotensi untuk sembuh. Harapan Kita semua, semoga nantinya Indonesia akan benar-benar bebas dari kusta.




Salam,




Jangan Anggap Tabu, Ini Pentingnya Edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi

 

Manajemen Kebersihan Menstruasi
Pentingnya edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi, via freepik.com


Berbicara masalah menstruasi, terkadang masih dianggap tabu oleh masyarakat. Padahal edukasi tentang managemen kebersihan saat menstruasi itu penting. Nah, dalam rangka menyambut Hari Kebersihan Menstruasi tanggal 28 Mei 2021 diselenggarakan webinar "Sehat dan Bersih saat Menstruasi."


Ternyata ada sejarah di balik penentuan tanggal 28 Mei sebagai Hari Kesehatan Menstruasi. Jujur saja, saya juga baru tahu kalau tanggal 28 itu berasal dari siklus rata-rata menstruasi perempuan dan angka 5 dari lamanya menstruasi seorang perempuan rata-rata selama lima hari tiap bulannya.


Hari Kebersihan Menstruasi diperingati setiap tanggal 28 Mei bertujuan meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya manajemen kebersihan menstruasi, mematahkan stigma dan norma sosial negatif tentang menstruasi yang masih dianggap tabu oleh masyarakat. Peringatan ini adalah aksi tahunan yang melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi, pihak swasta dan masyarakat luas.


Webinar Sehat dan Bersih saat Menstruasi
Webinar Sehat dan Bersih saat Menstruasi,
via dokumentasi webinar


Webinar yang berjudul Sehat dan Bersih Saat Menstruasi ini dipandu oleh Novita Angie sebagai host dan narsum yaitu Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH dari Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), ada juga dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid-Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia yaitu Anna Surti serta Mada Shinta Dewi dan Adi Prabowo dari Mundipharma Indonesia. Webinar ini bertujuan untuk mengedukasi perempuan tentang pentingnya manajemen kebersihan menstruasi.



Tentang Menstruasi 


Menstruasi
Tentang Menstruasi,
via freepik.com


Pembahasan tentang menstruasi ini dipaparkan secara lengkap oleh Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH dari Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), dan dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid-Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.


Menstruasi adalah kondisi normal yang dialami oleh perempuan yang ditandai keluarnya darah dari organ intim selama 3-7 hari tiap bulan, selama satu periode rata-rata 28 hari atau 21-35 hari. Hal ini menjadi pertanda bahwa perempuan siap untuk reproduksi atau memiliki anak karena menstruasi diawali dengan sel telur matang yang siap dibuahi.


Darah yang keluar sebenarnya adalah lapisan dalam rongga rahim yang dipersiapkan untuk tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi, kemudian berkembang menjadi janin.


Menstruasi adalah proses biologis normal yang dialami perempuan. Setiap anak perempuan idealnya harus mendapat informasi tentang menstruasi sebelum mengalami menarke atau menstruasi untuk pertama kalinya. 


Pengetahuan tentang menstruasi ini sangat penting supaya anak perempuan bisa menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan selama periode menstruasi, serta tetap beraktivitas dengan nyaman. 



Data dan fakta mengenai kebersihan menstruasi


Data manajemen kebersihan menstruasi
Data tentang manajemen kebersihan menstruasi, via dokumentasi webinar


Kesadaran perempuan di Indonesia mengenai pentingnya manajemen kebersihan menstruasi masih sangat rendah. Ironisnya lagi, seorang ibu ternyata menjadi sumber stigma, mitos, kepercayaan dan miskonsepsi yang merugikan kesehatan perempuan.


Data menunjukkan bahwa hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu apa yang harus dilakukan saat menarke, hanya 6 dari 10 anak yang bertanya mengenai menstruasi pada ibunya, hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mengganti pembalut setiap 4-8 jam saat menstruasi, sisanya hanya mengganti pembalut 2 kali sehari, dan hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut saat menstruasi.



Apa itu Manajemen Kebersihan Menstruasi?


manajemen kebersihan menstruasi
Manajemen kebersihan menstruasi,
via freepik


Manajemen Kebersihan Menstruasi adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan saat seorang perempuan mengalami menstruasi.


Perempuan juga harus menggunakan pembalut yang bersih dan diganti sesering mungkin selama menstruasi.


Perempuan memiliki akses pembuangannya, dapat mengakses toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dengan nyaman dengan privasi terjaga.


Manfaat pentingnya edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi, diantaranya:


1. Menjaga kebersihan ekstra pada saat menstruasi


2. Mengetahui kondisi kesehatan akibat manajemen kebersihan menstruasi yang buruk


3. Mengetahui cara mencegah kanker serviks, infeksi vaginal, dan juga ketidaknyamanan seperti gatal, bau tak sedap dan keputihan karena manajemen kebersihan menstruasi yang buruk.


4. Mengetahui cara membersihkan area kewanitaan yang dilakukan sehari-hari atau pada saat menstruasi.


Edukasi yang dilakukan pemerintah mengenai manajemen kebersihan menstruasi atau MKM, diantaranya melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bagi anak usia sekolah dan remaja. Selain itu, mendorong masyarakat agar aktif mencari informasi kesehatan yang tepat, termasuk mengenai MKM kepada tenaga kesehatan terdekat.



Masalah kesehatan dan cara merawat kebersihan saat menstruasi


masalah saat menstruasi
Masalah saat menstruasi, via freepik


Masalah kesehatan yang terjadi karena manajemen kebersihan menstruasi yang buruk diantaranya infeksi saluran reproduksi, infeksi saluran kemih, infeksi jamur, dan peningkatan risiko kanker serviks.


Saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina, akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena adanya darah haid sehingga rentan terkena infeksi.


Masalah seperti keputihan, gatal, bau tidak sedap, peradangan, hingga penyakit serius seperti kanker serviks dapat dicegah dengan perawatan area kewanitaan yang bisa dilakukan sehari-hari, tak hanya pada saat menstruasi saja. Apabila merasakan gejala yang tidak normal saat menstruasi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.


Oleh karena itu, perempuan perlu mengetahui pentingnya penerapan manajemen kebersihan menstruasi yaitu membersihkan vagina secara benar baik dengan air bersih mengalir bisa juga dengan cairan pembersih antiseptik wanita yang sesuai dengan pH vagina dan dapat digunakan saat menstruasi. 


Perhatikan juga penggunaan pembalut bersih dan dapat menyerap darah dengan baik. Jangan lupa mengganti pembalut secara teratur minimal setiap 4 jam sekali.


Merawat area kewanitaan terhitung mudah, yaitu membasuh vagina dengan air mengalir setelah buang air kecil dan besar, jangan membersihkan area kewanitaan dengan sabun mandi, tetapi gunakan pembersih kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan mendukung flora normal, gunakan tisu berbahan lembut untuk mengeringkan miss v, jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan area kewanitaan, perhatikan penggunaan celana dalam berbahan katun, serta mengganti celana dalam saat terasa lembab atau basah. 


Bagi perempuan yang sudah melakukan kontak seksual disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear atau IVA secara teratur.



Jangan anggap tabu bicara tentang menstruasi

Bicara menstruasi, jangan anggap tabu
Bicara tentang menstruasi, via pexels


Saya jadi teringat mengalami menstruasi pertama kalinya saat SMP, saya engga kaget lagi ketika menarke, berbeda dengan teman saya yang sampai masuk UKS karena pingsan ketika menstruasi pertama kalinya. Makanya penting sekali bicara menstruasi pada anak perempuan sejak dini sebelum mereka mengalami menstruasi. Jangan anggap tabu soal menstruasi dan kesehatan reproduksi.


Dalam webinar Sehat dan Bersih saat Menstruasi Anna Surti dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia memaparkan tentang "Ibu Bicara Menstruasi." Ternyata anak perempuan yang tak pernah berbicara tentang menstruasi pada ibunya biasanya akan merasa takut, malu dan bingung saat menarke. Padahal, banyak manfaat yang didapat saat seorang ibu meluangkan waktu untuk bicara menstruasi dengan putrinya, seperti kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak. 


Faktanya, tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri tentang menstruasi dari teman atau internet, dan mendapatkan info yang tidak benar, padahal peran ibu sangatlah penting sebagai pemberi informasi bagi putrinya. Oleh sebab itu, ibu juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi pada anaknya sejak dini.


Ada 7 tips untuk membicarakan menstruasi dengan anak, diantaranya : 


1. Sosok ibu adalah seseorang yang diharapkan anak untuk membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar karena banyak beredar mitos seputar menstruasi.


2. Membuang pemikiran bahwa bicara tentang menstruasi itu tabu, karena hal ini penting untuk dilakukan.


 3. Jangan berpikir bahwa pembahasa tentang menstruasi ini bisa dibicarakan satu kali saja, tetapi lakukan berulang kali secara bertahap.


 4. Bersikap positif karena isu tentang menstruasi bisa menjadi hal yang sensitif buat anak perempuan


5. Lebih baik banyak berdiskusi dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi anak


6. Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan, contohnya penggunaan pembalut saat menstruasi


7. Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi dan tidak melakukan bullying pada perempuan saat menstruasi.



Sehat dan bersih dengan Rangkaian Produk Betadine


Betadine Feminine Care
Betadine Feminine Care


Mundipharma Indonesia berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya. Sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari 1,000,000 perempuan Indonesia. 


Melalui kegiatan edukasi tersebut, harapannya perempuan Indonesia paham mengenai cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan sedini mungkin, serta bisa beraktivitas dengan nyaman selama menstruasi.


Mundipharma Indonesia melalui Betadine Feminine Care melakukan kampanye edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengetahui dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, salah satunya dengan menggunakan pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai untuk kebutuhan sehari–hari, saat menstruasi, dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan.


Dalam hal ini Betadine Feminine Care menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap dan berkualitas tinggi.


Betadine Feminine Care merupakan rangkaian lengkap untuk mendukung kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, mulai dari sehari–hari, menstruasi dan juga infeksi area kewanitaan. 


Untuk sehari–hari, Betadine Feminine Wash dilengkapi dengan Prebiotik yang merupakan makanan dari bakteri baik dan memberikan perlindungan alami sehari–hari. 


Untuk infeksi di area kewanitaan, Betadine Feminine Hygiene dengan Povidone–Iodine yang memiliki spektrum luas dan terbukti mengatasi keputihan berlebih, gatal, bau tak sedap dan iritasi ringan yang kerap terjadi saat menstruasi. 


Ada juga tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100% biodegradable atau flushable


Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan area kewanitaan dengan serangkaian produk Betadine. Semua produk Betadine ini bisa didapatkan di marketplace ini  https://shopee.co.id/betadineofficial atau https://www.tokopedia.com/betadineofficial?source=universe&st=product.


Jangan anggap tabu bicara tentang menstruasi, oleh karena itu edukasi dan pemahaman pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan saat menstruasi pada perempuan bisa terus ditingkatkan. Yuk, praktikkan manajemen kesehatan menstruasi!



Salam,









TRAC To Go, Solusi Terbaik yang Membuat Perjalanan Lebih Mudah dan Aman



TRAC To Go
TRAC To Go, solusi perjalanan lebih mudah dan aman 


Moment Ramadan dan idulfitri adalah dua hal yang dirindukan setiap tahunnya.  Meski adanya larangan mudik dari tahun lalu, ternyata bepergian di dalam kota masih mungkin dilalukan dengan aman dan nyaman. Tenang saja, pastinya ada solusi terbaik yang memudahkan perjalanan yaitu aplikasi Trac To Go dari Astra yang sudah menerapkan Smart Protocol.


Larangan mudik yang dianjurkan pemerintah dari dua tahun lalu bertujuan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona. Saat Idulfitri, ternyata berwisata masih diperbolehkan di dalam kota dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan. 


Saya menikmati momen kebersamaan keluarga dengan menghabiskan waktu bareng, sekadar  refreshing  ke tempat yang engga terlalu jauh dari rumah atau mengunjungi sanak saudara yang  sama-sama tinggal di Bandung.


Ketika melakukan perjalanan, jangan lupa memperhatikan protokol kesehatan yaitu memakai masker dan menjaga jarak dari kerumunan saat bepergian, mencuci tangan dengan air mengalir atau handsanitizer


Biasanya saat traveling ke luar kota bareng keluarga, saya memilih untuk menyewa kendaraan pribadi melalui aplikasi daring atau online biar lebih mudah dan praktis, pengennya sih sekalian yang aman dan nyaman. 


Kasian juga kalau minta orang tua atau suami yang menyetir soalnya perjalanan panjang bisa membuat kelelahan di perjalanan.


Menurut saya, saat pandemi seperti sekarang ini, menyewa kendaraan pribadi bisa meminimalisir interaksi dengan penumpang lain, jadi bisa lebih aman dan nyaman contohnya menggunakan aplikasi TRAC To Go atau informasi lebih lanjut bisa diakses lewat website https://www.trac.astra.co.id/


Gimana, nih, Sahabat Catatan Leannie, ada yang belum tahu the tentang TRAC To Go? Simak, penjelasannya di bawah ini, ya!


1. Aplikasi TRAC To Go 


Aplikasi TRAC To Go
Aplikasi TRAC To Go,
dokumentasi pribadi


TRAC adalah anak perusahaan PT Serasi Autoraya dan bagian dari Astra, dengan layanan sewa kendaraan sebagai solusi transportasi secara menyeluruh. 


Sejak tahun 1986, TRAC berusaha mengembangkan produk dan layanannya, dimulai dari sewa mobil dan kini berkembang menjadi market leader di bidang solusi transportasi yang mengelola ribuan kendaraan terdiri z mobil, sepeda motor, dan bus.


Seiring kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang, mobilitas pun semakin tinggi sehingga membutuhkan efisiensi waktu. 


TRAC menjadi solusi transportasi bagi perusahaan sebagai pendukung kegiatan bisnis. Tak hanya bagi perusahaan saja, Trac pun menyediakan jasa transportasi untuk masyarakat umum sehingga perjalanan makin mudah, aman, dan nyaman. 


Tampilan aplikasi TRAC To Go ini user friendly, simpel, dan mudah untuk digunakan. Lebih nyaman menggunakan aplikasi dibandingkan via website menurut saya.



2. Alasan memilih TRAC To Go sebagai solusi transportasi



Memilih TRAC To Go
Memilih TRAC To Go,
instagram.com/trac_astra


Ada beberapa alasan yang manjadikan TRAC To Go solusi transportasi terbaik diantaranya :


a. Akses mudah, jaringan luas, user friendly

Reservasi menjadi lebih mudah via aplikasi TRAC  dan website dengan  jaringan luas yang tersebar  lebih dari 50 kota di Indonesia untuk melayani kebutuhan transportasi umum. 


Tampilan aplikasi yang sederhana dan user friendly jadi salah satu alasan saya memilih TRAC to Go sebagai solusi transportasi terbaik.


b. Andal dengan teknologi teruji

Trac cukup andal dengan teknologi  yang teruji, sistemnya terhubung dengan TRAC Fleet Management Solution sehingga dapat dipastikan  keselamatan serta kenyamanan selama perjalanan dengan akurat dan real-time.


c. Jaminan proteksi dan layanan prima


TRAC memberikan perlindungan pada para pelanggannya melalui proteksi asuransi dan jaminan kondisi armada yang selalu prima.


d. Layanan Pelanggan 24/7

Dengan adanya layangan pelanggan setiap hari selama 24 jam bisa, sebagai pelanggan bisa menghubungi Customer Assiatance Center di nomor 1500 009 untuk pusat bantuan, informasi, maupun pemesanan kendaraan.



3. Beragam Fitur TRAC To Go yang praktis dan mudah digunakan



Fitur TRAC To Go
Ragam fitur TRAC To Go,
instagram.com/trac_astra dan photocollage


TRAC To Go kini juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan, yaitu:


a. Multiple Service Order 

Multiple Service order ini memungkinkan pelanggan melakukan sewa layanan 2 order atau lebih sekaligus dalam satu transaksi. Contohnya saja order car rental dan airport transfer.


b. Add to Cart 

Add to Cart memungkinkan pelanggan menyimpan item yang diperlukan di keranjang, sehingga tidak akan hilang sampai sewaktu-waktu ingin menyelesaikan pembayaran. Metode pembayaran pun lebih bervariasi,  dari ATM transfer (VA), kartu kredit, dan E-payment lainnya.


c. Fitur Extend Order

Fitur yang disiapkan bagi pelanggan yang memerlukan tambahan waktu sewa tanpa harus melakukan pemesanan ulang.


d. Pin Poin Maps

Selain itu, aplikasi TRAC To Go juga telah menggunakan pin point maps sehingga pemindaian lokasi pelanggan, titik jemput, dan alamat pengantaran lebih akurat. Jika ada kondisi yang tidak memungkinkan, penyewa dapat cancel order via aplikasi sebelum pemesanan dan dana pun akan dikembalikan sesuai ketentuan yang berlaku.


e. Real time notification – Order Journey 

Fitur ini akan membuat perjalanan lebih tenang karena pelanggan dapat memantau status order dan status perjalanan dengan driver di aplikasi.


f. Direct menu call/WA 

Fitur ini  akan memudahkan komunikasi antara pelanggan dengan pengemudi yang bertugas saat menyewakan kendaraan.


g. Fitur rating unit dan pengemudi

Fitur ini  memungkinkan pelanggan untuk menilai layanan TRAC, baik terkait unit kendaraan maupun performa pengemudi.


Nah, engga perlu cemas bepergian bersama TRAC di masa pandemi karena senantiasa menerapkan protokol kesehatan TRAC Smart: Sanitized – Wear a Mask – Ready to Go!



4. Smart Protocol TRAC To Go


Smart Protocol TRAC
Smart Protocol TRAC To Go,
via trac.asra.co.id dan photocollage


TRAC selalu mengedepankan protokol kesehatan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan penggunanya. Selama new normal, TRAC mengedepankan TRAC SMART (Sanitized, Wear a Mask, Ready to Go) sebagai prioritas keselamatan melalui berbagai cara seperti:  


- Mobil selalu dicuci dan dibersihkan dengan desinfektan sebelum dan sesudah digunakan.


- Fokus pada kebersihan di seluruh proses operasional dan organisasi mengacu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).


- Memastikan pengemudi yang bertugas sudah melalui pemeriksaan kesehatan, dan mewajibkan penggunaan masker serta sarung tangan, menyediakan hand sanitizer untuk penumpang.


- TRAC  juga selalu menerapkan Physical Distancing saat berkendara sesuai dengan aturan yang berlaku.



5. Fitur Experience, fitur terbaru dari aplikasi  TRAC To Go


Fitur Experience
Fitur Experience dari Aplikasi TRAC To Go,
Instagram.com/trac_astra dan photocollage


Aplikasi TRAC To Go ini tampilannya cukup simpel, user friendly, lebih praktis dan mudah digunakan. Di dalam Aplikasi TRAC  ada 4 fitur  penyewaan yang bisa dipilih, diantaranya Car Rental, Airport Transfer, Bus Rental, dan Experience. Dari keempat fitur ini, fitur Experience adalah fitur terbaru di aplikasi TRAC To Go. 


TRAC To Go Experience merupakan fitur terbaru dari aplikasi TRAC To Go. Customer dapat memilih paket wisata yang disediakan oleh masing-masing cabang TRAC yang ada di berbagai kota di Indonesia seperti Bali, Malang, Jogjakarta, dan masih banyak lagi.


Di dalam produk Experience ini juga tersedia berbagai pilihan akomodasi mulai dari mobil penumpang berkapasitas 4 orang sampai Bus dengan kapasitas hingga 45 orang. 


Produk Experience ini bekerja sama dengan vendor-vendor terpercaya seperti hotel bintang 4 dan 5, tempat-tempat wisata, serta beberapa restoran yang otentik, menjadikan layanan TRAC semakin lengkap untuk mengisi liburan keluarga maupun teman sekantor.


Ada juga beragam promo dari TRAC Experience yang menarik, diantaranya promo electric vehicle, promo overland family tour, dan promo ziarah religi muslim.


Bepergian saat pandemi terkadang tak bisa dihindari. Tak perlu khawatir selama menerapkan protokol kesehatan, begitu pula dengan TRAC To Go yang sudah menerapkan Smart Protocol. Bikin Kita lebih mudah, safety dan engga terlalu khawatir saat dalam perjalanan.


Aplikasi TRAC di Playstore
Aplikasi TRAC To Go di Playstore,
dokumentasi pribadi


Baca juga : Serunya mengunjungi 7 

tempat ini setelah pandemi


TRAC To Go dari Astra ini adalah solusi transportasi terbaik agar saat melakukan perjalanan di masa pandemi menjadi aman dan nyaman. Jangan  lupa untuk mendownload aplikasi TRAC To Go di Google Playstore atau Apple Appstore.

Nah, gimana dengan Sahabat Catatan Leannie, sudah download aplikasi TRAC To Go belum? 




Salam,
















Menikmati Sensasi Rasa Sate Taichan Jajanan Papi di Bandung

Sate Taichan

Sate Taichan Jajanan Papi,
dokumentasi Jajanan Papi Martin


Siapa di sini yang suka makan Sate Taichan? Berawal dari kesukaan saya dan suami  sama rasa sate ini jadi pencetus berdirinya Sate Taichan Jajanan Papi yang beralamat di Jalan Sukagalih 123 Bandung. Sate ini menyuguhkan sensasi rasa dan menu yang berbeda dari sate lainnya.


Bedanya sate Taichan dengan sate biasa dari sambalnya yang fresh tanpa bumbu kacang dan kecap seperti sate yang selama ini dikenal.


Sejak tahun 2020, suami saya memang berniat punya kedai makanan gitu. Kami berniat memulai bisnis kuliner. 


Berhubung suami dulunya kerja jadi marketing kafe jadi dia punya basic juga tentang dunia kuliner. Meski bukan di bagian pastry atau kitchen, dia ternyata bisa bikin kue, cake, dan aneka camilan lainnya.


Kami memulai usaha dari rumahan, mulailah memproduksi aneka makanan dan minuman yang semuanya dijual secara online dari rumah sejak pandemi tahun lalu.


Ada donat, aneka kue lebaran, birthday cake, juga jajanan lainnya, seperti baso aci, zupa-zupa, tiramisu dan redvelvet mini cake, makaroni schotel, minumnya ada green tea juga thai tea.

 

Jajanan Papi Martin
Menu awal Jajanan Papi Martin,
dokumentasi pribadi



Baca juga : Melukis harapan saat pandemi berlalu


Awal Januari 2021, akhirnya dibukalah kedai makanan Jajanan Papi Martin yang letaknya di Pujasera Serbu Jalan Sukagalih No. 123, sebrang SMU PGRI Bandung.


Pada awalnya masih berkonsep jajanan siap saji seperti baso aci, seblak, risoles, lumpia basah, french fries dan sosis, hanya saja penjualan saat itu masih terbatas, baik online maupun offline ditambah lagi sekolah juga masih libur pandemi. 


Pernah saya mau makan malam, saat itu pengennya beli sate. Jadi inget pernah makan sate Taichan di Buah Batu. 


Rasa sate taichan itu enak banget dan bikin saya pengen order gofood. Sayang karena pandemi Sate Taichan ini tutup. Kecewa juga sih saya.


Baca juga : Sate Taichan Bandung


Suami sempet bilang kalau dia juga bisa bikin Sate Taichan. Berasa dapat ide buat jualan Sate Taichan aja di kedai Jajanan Papi. Soalnya sate ini bisa jadi makanan berat, biasanya jadi teman makan malam. 


Selain itu, alasan lain kenapa dipilih Sate Taichan biar brandingnya kuat, kalau jajanan papi yang dulu kan engga spesifik, terlalu banyak variannya dan suami juga bilang stok buat berbagai aneka jajanan lumayan banyak.


Akhirnya fix deh, menu Jajanan Papi diganti sama Sate Taichan. Memang engga hanya sate aja, ada varian lain yang dijual cuman brandingnya sekarang menjadi Sate Taichan bukan aneka jajanan kaya dulu. 


Ada yang tahu gimana sejarahnya Sate Taichan? Simak, yuk, di bawah ini!



Sejarah Sate Taichan


Sate Taichan,
dokumentasi Jajanan Papi



Sate taichan itu adalah sate ayam yang dibakar tanpa bumbu kacang dan kecap. Sejak tahun 2016, Sate Taichan sudah cukup dikenal di Indonesia. Pada mulanya Sate Taichan ini berasal dari penjual Sate Madura kaki lima di daerah Senayan, Jakarta yang bernama Pak Amir.


Nama sate Taichan dipopulerkan oleh  pasangan Jepang yang membeli sate di Senayan. Lelaki jepang tadi memilih untuk membuat satenya dengan tanpa bumbu kacang, hanya diberi garam serta jeruk nipis lalu dimakan dengan  sambal. 


Pedagang sate tadi bertanya tentang nama sate yang dibuat orang Jepang tadi. Sate tersebut diberi nama Taichan.


Bumbu yang digunakan untuk pelengkap Sate Taichan yaitu bawang merah, bawang putih, irisan cabe rawit kemudian  ditambahkan dengan garam.


Selanjutnya bumbu tadi dihaluskan menjadi sambal sate taichan.  Sate Taichan ini sudah banyak cabangnya di  berbagai tempat termasuk di kota kelahiran saya, yaitu Kota Kembang alias Bandung. 



Sate Taichan Jajanan Papi



Sate Taichan Jajanan Papi Sukagalih,
dokumentasi Jajanan Papi


Awal tahun 20121 ini akhirnya  dibukalah Sate Taichan Jajanan Papi. Sate Taichan ini beralamat di Jalan Sukagalih No. 123, Sukagalih, Kec Sukajadi Kota Bandung, Jawa 40163.

Ada beberapa hal yang membedakan Sate Taichan Jajanan Papi dengan yang lain, sate ini dagingnya besar-besar, engga kaya sate lain yang kecil. Ini pengalaman pribadi aja makan sate. Dikonsumsi tanpa nasi pun bikin kenyang bagi saya.  


Sate Taichan Jajanan Papi,
dokumentasi Jajanan Papi


Biasanya sate kan pakai sambal kacang plus kecap dan irisan mentimun, kalau Sate Taichan pakai sambal dan penyedap jamur. Emang enak sih, saya suka soalnya.


Selain itu bisa juga sambil ngegrill bareng kalau datang ke sana. Cocok banget buat keluarga dan sahabat yang mau dateng ke kedai Jajanan Papi.


Makan bareng di Sate Taichan Jajanan Papi
Keseruan di Sate Taichan Jajanan Papi,
dokumentasi pribadi


Nah, menu yang paling laris dan banyak diminati adalah Sate Taichan Mozarela. Melted banget berasa mozarelanya.  Sate Mozarella ini yang paling saya suka dibandingkan sate original.


Sate Taichan Mozarella
Sate Taichan Mozarella,
dokumentasi Jajanan Papi


Selain menu sate ada juga Rice Bowl Taichan, Mie Goreng Taichan, dan juga risoles Taichan. Sepertinya baru di Jajanan Papi aja yang ada menu-menu ini.


Ricebowl Taichan
Ricebowl Taichan,
dokumentasi Jajanan Papi


Mie Goreng Taichan, 
dokumentasi Jajanan Papi


Risoles Taichan
Risoles Taichan, 
dokumentasi Jajanan Papi


Sebuah bisnis kuliner butuh inovasi juga menurut saya, biar punya nilai yang beda dari yang lain, makanya Sate Taichan Jajanan Papi punya inovasi menu yang lain dari sate taichan Bandung lainnya.


Sate Taichan Jajanan Papi ini sudah bisa diorder di Gofood  atau Grabfood. Jadi buat yang engga sempet makan di kedai Jajanan Papi bisa order online juga ya.


Sate Taichan via gofood
Sate Taichan extra hot,
dokumentasi Jajanan Papi



Menu dan Harga Sate Taichan Jajanan Papi


Menu Sate Taichan Jajanan Papi
Menu Sate Taichan Jajanan Papi,
dokumentasi Jajanan Papi


Menu dan harga  Sate Taichan Jajanan Papi ini terbilang cukup ekonomis. 10 tusuk Sate Taichan seharga Rp. 22.000,00. Sedangkan untuk Sate Taichan Mozarela isi 10 seharga Rp. 30.000,00.


Buat penyuka pedas ada menu taichan extra hot, loh. Buat yang makan di Kedai Jajanan Papi Martin ini bisa sambil ngegrill satenya sendiri ala-ala Korea gitu. Cocok banget dinikmati bareng keluarga atau Sahabat.


Menu yang lainnya ada Ricebowl Taichan, Mie Goreng Taichan juga risoles Taichan. Menu yang hanya ditemui di Jajanan Papi Martin, sepertinya belum ada menu ini di tempat jualan sate Taichan lain.


Ricebowl Taichan original harganya Rp. 17.500,00. Sedangkan untuk Rice Bowl ekstra Cheese harganya Rp. 25.000,00. Harganya cukup terjangkau Kan, Sahabat Catatan Leannie?


Untuk minumannya ada Cappuccino, Black Coffe, Lemon Tea, Teh tarik, Sari Jahe dan aneka jus seperti jus Strawberry, jus jeruk, dan jus nanas. Harga minumannya pun sangat bersahabat berkisar antara Rp. 6.000,00- Rp. 12.000,00.


Sate Taichan Jajanan Papi ini buka dari pukul 11.00 WIB- 24.30 WIB. Bukanya setiap Hari juga.


Nah, gimana nih, Sahabat Catatan Leannie tertarik engga nih kira-kira buat nyicipin sensasi rasa Sate Taichan Jajanan Papi Sukagalih Bandung?



Salam,