Social Distancing dan Kisah Viral Pengantar Jenazah COVID-19

Kisah Pengantar Jenazah COVID-19,
regionalkompas.com, edit by Snapseed

Social distancing dan stay at home merupakan kebijakan pemerintah untuk mencegah Infeksi COVID-19 meluas. Namun dua kebijakan ini, tidak sepenuhnya bisa dilakukan masyarakat Indonesia, karena untuk para pejuang keluarga perlu tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Center for Disease Control(CDC), social distancing merupakan tindakan menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar manusia, dan menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan orang banyak.

Meski sudah ada kebijakan stay at home sekali pun, saya pribadi tidak bisa sepenuhnya di rumah saja. Ada saatnya harus ke luar rumah jika ada keperluan mendesak, contohnya membeli bahan makanan untuk keluarga. Saya menggunakan masker saat ada di luar rumah.

Bukan hanya saya saja yang punya kepentingan ke luar rumah, para kepala rumah tangga pun tetap mengadu nasib di luar sana. Suami saya pun tetap bekerja karena bank tidak meliburkan karyawannya.


Menjaga jarak bukan berarti tak sayang keluarga


Menjaga jarak
Social distancing atau menjaga jarak
Pixabay.com/Geralt


Social distancing atau menjaga jarak aman antar satu dengan lainnya bukan berrati tak sayang keluarga, tetapi bentuk kepedulian terhadap sesama dan mendukung upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.

Imbauan untuk tidak mudik, sebaiknya diikuti oleh masyarakat karena Kita enggak pernah tahu Keberadaan virus yang tak kasat mata dan takutnya malah menjadi carier bagi keluarga lainnya yang tinggal di kampung halaman.

Bersabar dan menunggu adalah cara terbaik, semoga virus Corona bisa cepat berlalu dan Kita bisa beraktivitas seperti biasanya tanpa ada kekhawatiran.


Kisah Dedy Darmadi, pengantar jenazah Covid-19 di Padang


Dedy dan pengantar jenazah Covid-19,
regional.kompas.com


Kisah yang sempat viral beberapa waktu yang lalu tentang seorang pengantar jenazah yang memakamkan pasien penderita Covid-19 di daerah Padang. Mereka rela menyebrangi sungai agar terhindar dari orang banyak.

Dedy Darmadi yang berusia 35 Tahun dari Padang memaparkan alasan menjadi pengantar jenazah dan memakamkan pasien yang terinfeksi virus Corona. Ia menyatakan bahwa semua itu untuk menghidupi keluarga dan alasan kemanusiaan.

Meski pekerjaannya punya risiko tinggi dan terkadang mendapatkan penolakan warga karena jenazah Covid-19, ia tetap bekerja meski risiko tinggi mengintai petugas pengantar jenazah Covid-19.

Dedy dan rekannya bukan tak paham arti Social Distancing dengan menjaga jarak aman untuk mencegah penyebaran virus Corona meluas tetapi pekerjaan  mengharuskan mereka berinteraksi dengan Jenazah Covid-19. Mereka yang bertugas membawa dan memakamkan jenazah pasien yang terinfeksi virus Corona.

Dedy menceritakan bahwa istrinya sempat khawatir dan takut anaknya yang masih pada kecil terkena virus Corona. Dedy sempat tidur di luar rumah karena istrinya khawatir akan kesehatan anak-anak.

Baca juga : Kurangi Risiko Tertular Virus Corona dengan 7 Cara ini!

Social distancing saat itu begitu terasa meski tinggal dalam satu rumah. Meski begitu Dedy mengaku telah melakukan standar dan prosedur kerja menggunakan APD lengkap demi terhindar dari penularan Virus Corona dan melakukan prosedur kedatangan saat di rumah setelah bekerja.

Namun, akhirnya sang istri paham akan pekerjaan suaminya dan memperbolehkan bertemu anak-anak setelah menyemprot disinfektan dan mandi membersihkan diri setelah pulang kerja.

Semoga Allah selalu menjaga para tenaga kesehatan dan petugas yang berkaitan dengan COVID-19, seperti para pengantar jenazah dan lainnya. Risiko mereka begitu besar, namun mereka bekerja untuk kemanusiaan dan berbakti pada negaranya.


Protokol kedatangan sampai di rumah dari bepergian


Protokol kedatangan sampai di rumah dari bepergian/ kemendagri.go.id

Jika ada suatu keperluan yang mendesak dan urgent, maka lakukan beberapa hal di bawah ini sebagai protokol kedatangan sampai di rumah dari bepergian:


1. Lepas sepatu  saat ada di depan pintu  sebelum masuk ke rumah


Hal pertama yang perlu dilakukan saat sampai di rumah adalah melepas sepatu di depan pintu masuk ke rumah.

Sebaiknya, jangan menggunakan sepatu ke dalam rumah, apalagi sampai memakainya smabil berbaring ke tempat tidur, karena bisa menungkatkan risiko terbawanya  berbagai macam virus, bakteri, atau kuman dari luar rumah.


2. Semprotkan cairan disinfektan pada barang yang dibawa bepergian


Semprotkan cairan disinfektan pada barang yang dibawa ketika bepergian. Untuk lebih waspada lagi, Kamu bisa menyemprotkan cairan tersebut pada barang-barang yang menempel atah dipakai sendiri seperti sepatu pakaian, ponsel, tas, laptop, dan lainnya.

Dengan menyemprotkan alkohol dan konsentrasi biosida yang tinggi dalam disinfektan diyakini mampu untuk membunuh bakteri, virus, kuman, dan mikroorganisme pada permukaan benda apa pun sebagai  perantara virus atau bakteri yang bila dihirup atau disentuh manusia bisa membahayakan.


3. Membuang struk atau tanda terima pembelian yang tidak diperlukan


Saat bepergian ke luar rumah untuk kepeeluan urgent seperti membeli makanan atau obat-obatan, saat sampai di rumah sebaiknya membuang struk, kuitansi atau tanda pembelian lainnya.

Hal ini merupakan salah satu cara pencegahan virus corona meyebar di dalam rumah.


4. Jangan langsung menyentuh barang apa pun  di rumah dan langsung beristirahat


Setelah melepas sepatu, menyemprotkan disinfektan pada barang yang dibawa masuklah ke dalam rumah. Namun, langsung menyentuh barang apa pun di dalam rumah sebelum mencuci tangan sampai bersih.

Jangan langsung beristirahat seperti duduk atau merebahkan diri di kursi, sofa, atau di tempat tidur dalam kondisi masih menggunakan pakaian yang sama saat bepergian.

Untuk para orangtua, jangan langsung menyapa atau menggendong anak jika tubuh belum dalam kondisi bersih.


5. Segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih


Lakukan cuci tangan dengan benar, selama 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir hingga bersih.

Prosedur mencuci tangan dengan benar seperti ini:

Basahi kedua tangan dengan air, bisa menggunakan air hangat atau dingin. Tuangkan sabun ke telapak tangan.

Usaplah kedua telapak tangan secara perlahan dengan gerakan memutar.

Gosok kedua telapak tangan hingga berbusa, lalu bersihkan seluruh bagian tangan secara merata, terutama pergelangan tangan, punggung tangan, sela-sela jari, dan kuku. Lakukan Cara ini selama minimal 20 detik.

Selanjutnya, bersihkan seluruh bagian jari dengan gerakan memutar. Bilas tangan dari sisa sabun sampai benar-benar bersih.

Tutup keran dengan tisue agar kuman tidak menempel pada tangan yang telah dicuci dengan bersih.

Terakhir, keringkan tangan menggunakan tisue atau handuk bersih.


6. Buka pakaian, jangan menggantung di kamar atau digunakan kembali keesokan harinya


Segeralah  membuka pakaian, jangan menggantungnya di kamar, apalagi menggunakan pakaian yang sama keesokan harinya.

Hal ini karena pakaian yang dipakai, mungkin saja terdapat virus, bakteri, atau kuman yang menempel dari luar rumah selama bepergian.

Masuklah ke kamar mandi atau toilet dan buka seluruh pakaian yang dikenakan saat bepergian, lalu tempatkan pakaian kotor tersebut di keranjang cuci tersendiri.


7. Mandi sampai benar-benar bersih


Mandi sampai benar-benar bersih bisa  membantu menghilangkan virus dan bakteri yang menempel pada tubuh.

Bersihkan tubuh dari ujung kepala sampai kaki hingga bersih agar sabun membersihkan area tubuh dengan merata.

Ketujuh hal tersebut menjadi langkah untuk pencegahan virus agar tidak masuk ke dalam rumah. Waspada itu penting, setuju, kan, sahabat Catatan Leannie.

Meski di luaran sana masih banyak para pejuang keluarga yang mencari nafkah untuk anak dan istrinya sebaiknya melakukan prosedur ini ketika datang ke rumah. Mencegah lebih baik dari mengobati tentunya.

Kisah pengantar jenazah Covid-19 yang sempat viral ini membuka mata saya bahwa bukan mereka tak ingin mengindahkan larangan stay at home atau social distancing tetapi kebutuhan hidup yang mendesak dan alasan kemanusiaan juga. Semoga virus Corona ini cepat berlalu, tentunya ini jadi harapan banyak orang.



Salam, 




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday5



Stop Panik, Kurangi Risiko Penularan Virus Corona dengan 7 Cara ini!

Kurangi Risiko Tertular Covid-19
Kurangi Risiko Tertular Covid-19,
pixabay.com/Alexey_Hulsov

Berbicara tentang virus Corona membuat banyak orang merasa khawatir dengan penularannya yang cepat dan meluas ke berbagai wilayah di Indonesia dan dunia. Stop panik, Kita bisa kurangi risiko tertularnya COVID-19 dengan berbagai cara yang akan saya ulas di sini.

COVID-19 atau Novel Coronavirus menjadi penyebab wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Bulan Desember 2019 yang lalu, kemudian meyebar ke negara lainnya sejak Januari 2020. Indonesia mengumumkan dua kasus positif virus Corona di Bulan Maret 2020.

Awalnya virus corona atau COVID-19 ini diduga berasal dari hewan seperti kelelawar, kucing, juga unta. Kasus di Wuhan menunjukkan bahwa virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia dan sekarang dari manusia ke manusia lainnya.

Penularan virus Corona ini terjadi lewat droplet dan kontak langsung dengan penderita. COVID-19 ini bisa bertahan lama di berbagai benda tergantung jenis permukaannya.


Lama virus Corona bertahan pada benda
Lamanya virus bertahan pada berbagai benda,
instagram.com/@medscape

Itulah mengapa anjuran stay at home dan social distancing jadi pilihan buat mencegah penyebaran virus ini. Kita tak pernah tahu kontak terakhir benda yang dipegang kalau berada di area public space, seperti sedang belanja di supermarket atau bahkan hanya sekadar ke atm untuk menarik uang tunai.


Faktor Risiko Infeksi COVID-19 


Faktor risiko Infeksi COVID-19
Faktor risiko Infeksi COVID-19,
freepik.com diedit dengan Snapseed


Tak pilih-pilih, ternyata siapa pun bisa terinfeksi virus corona. Namun orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, bayi dan anak kecil, serta lansia lebih rentan terhadap serangan COVID-19. 

Selain itu, kondisi musim  di berbagai negara pun juga ikut berpengaruh terhadap penyebaran virus ini. Contohnya saja, di negara Paman Sam atau Amerika Serikat, Infeksi COVID-19 lebih banyak terjadi pada musim dingin dan gugur.

Selain itu, seseorang yang tengah bepergian ke berbagai negara yang terkena virus ini, contohnya ke Tiongkok, Cina atau Italia ikut meningkatkan faktor risiko terinfeksi virus Corona.

Seseorang dengan riwayat penyakit seperti jantung, paru-paru, stroke, diabetes, Infeksi saluran kencing juga kanker juga rentan terinfeksi COVID-19.


Gejala COVID-19



Gejala Infeksi COVID-19
Gejala COVID-19, freepik.com


Seseorang yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19, punya gejala yang bervariasi tergantung tingkat keparahan infeksinya. Berikut ini gejala COVID-19 ringan:

✅ Hidung berlendir,

✅ Batuk,

✅Sakit kepala,

✅ Sakit tenggorokan,

✅ Demam,

✅ Merasa tidak enak badan


Infeksi virus Corona ini bisa menyebabkan gejala berat jika sudah menginfeksi paru-paru, contohnya pneumonia yang terjadi di Kota Wuhan.  Gejala COVID-19 yang teehitung berat diantaranya: 

✅ Demam tinggi bila pasien mengalami pneumonia.

✅ Batuk dengan lendir

✅ Sesak napas

✅ Nyeri dada atau sesak ketika bernapas dan batuk

Infeksi COVID-19 bisa menjadi lebih parah pada orang yang punya penyakit lain seperti penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan imunitas yang lemah, bayi, juga lansia. 



Cara Mengurangi Risiko Tertular Virus Corona


Risiko tertular Virus Corona
Kurangi risiko tertular Virus Corona,
www.covid.go.id

Sampai sekarang belum ditemukan vaksin untuk pencegahan infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada 7 cara yang bisa Kita lakukan agar tidak tertular Covid-19, diantara ya:

1. Mencuci tangan dengan benar


Lakukan kebiasaan baik yaitu rutin mencuci tangan dengan sabun dan air selama kurang lebih dua puluh detik sampai bersih.


2. Hindari menyentuh wajah , hidung, dan mulut


Jangan menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum cuci tangan.


3. Hindari kontak dengan orang yang sakit


Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit. Sebaiknya jika sedang tidak enak badan karena flu, isolasi diri di rumah sambil memulihkan kesehatan.


4. Hindari kontak dengan hewan


Hindari kontak langsung dengan menyentuh hewan atau unggas liar. Kita tak pernah tahu jika hewan tersebut kemungkinan membawa virus atau penyakit.


5.  Membersihkan permukaan yang sering digunakan


Jangan lupa nembersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan bersama contohnya gagang pintu rumah yang sering disentuh, dan peralatan lain.


6. Lakukan etika bersin atau batuk dengan benar


Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.


7. Jangan keluar rumah ketika sakit


Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat saat ada gejala sakit atau mengalami sesak napas.

Selain itu, kamu juga bisa perkuat sistem kekebalan tubuh dengan menjaga pola makan sehat dan berolahraga. Jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.


Baca juga : Tips Jitu Meningkatkan Sistem Imun untuk Menangkal Corona


Mencegah lebih baik daripada mengobati, sebuah slogan yang selalu saya pegang. Stop panik, kurangi risiko penularan Virus Corona dengan ketujuh cara diatas. Semoga pandemi ini bisa Kita lewati bersama. Keep healthy and safety.



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday4


Sebagai Perempuan, Lakukan 7 Hal ini untuk Membantu Sesama saat Pandemi

Membantu sesama saat pandemi
Membantu sesama saat pandemi,
via freepik.com

Memang benar pandemi COVID-19 ini punya pengaruh besar terhadap banyak aspek kehidupan, terutama masalah ekonomi. Sudah saatnya sebagai perempuan bergerak, melakukan perubahan dengan membantu sesama saat pandemi.

Dampak paling terasa dialami oleh rakyat kecil. Banyak diantara mereka terutama masyarakat dengan ekonomi lemah bertambah sulit hidupnya.

Mari bantu sesama dengan cara yang sederhana dan dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Lakukan step by step tindakan sederhana yang bermanfaat besar di kemudian hari.

Ada 7 hal yang bisa perempuan lakukan baik sebagai seorang ibu, istri, dan bagian dari masyarakat untuk membantu sesama saat pandemi COVID-19, diantaranya:


1. Jangan menyebar Hoax, jaga lisan juga sikap


Jaga lisan dan sikap
Stop Hoax, jaga lisan dan Sikap,
via freepik.com

Beragam informasi yang Kita terima perlu disharing terlebih dahulu sebelum dibagikan ke mana-mana. Efeknya akan dirasakan banyak orang soalnya.

Pengalaman saya sendiri yang punya berbagai grup WA, baik grup sekolah anak, grup literasi, juga grup alumni sekolah SMP, SMU, juga kuliah, masih ada saja segelintir orang yang share pesan yang belum tentu kebenarannya atau berita hoax.

Jaga lisan dan sikap karena situasi sekarang membuat orang kadang sensitif dengan pemberitaan yang ada.


2. Mengajarkan anak menjaga kebersihan


Mencuci tangan
Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan,
via pixabay.com/MiroslovaChrienova

Sebagai orang terdekat, ibu punya andil dalam mengedukasi anak tentang menjaga kebersihan, terutama kebiasaan baik mencuci tangan.

Mencuci tangan sebelum makan atau setelah bepergian dari luar sudah jadi kebiasaan rutin di keluarga kami.


3. Edukasi keluarga untuk menggunakan masker 


Keluarga menggunakan masker
Gunakana masker, via pixabay.com/muhamed_hussen

Saya terkadang masih menemukan saat di lingkungan dekat rumah masih banyak warga yang cuek keluar rumah tanpa masker, begitu pula dengan anak-anak yang bebas main di luar dan dibiarkan orang tuanya.

Saya pikir mereka masih kurang kesadarannya tentang bahaya COVID-19 atau bahkan menyepelekan pandemi ini. Padahal virus Corona bisa sampai tahap Infeksi berat pada paru-paru yang berujung kematian.

Tugas seorang perempuan sebagai ibu dan istri adalah mengedukasi keluarga untuk menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Langkah sederhana yang berdampak besar terhadap lingkungan.


4. Tetap stay at home dan lakukan social distancing


Stay at home
Stay at home, via freepik.com

Dukung upaya pemerintah dan bantu tenaga kesehatan dengan stay at home dan social distancing. Kedua upaya ini diperlukan untuk mencegah penularan virus Corona.



Social distancing
Jaga jarak dengan social distancing,
via freepik.com

Negara Kita tidak menetapkan lockdown, tapi melakukan upaya social distancing untuk mencegah penyebaran virus Corona meluas. Jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. Jauhi aktivitas sosial untuk sementara demi kebaikan.


5. Ajak anak untuk menabung dan  melakukan sedekah


Mengajarkan anak menabung
Mengajarkan anak menabung,
via dokumentasi pribadi

Mengajarkan anak menabung dan melakukan sedekah bisa dilakukan sejak dini. Biasanya saya memberi pemahaman dulu mengenai nilai uang dan memberi contoh menabung.

Mengajarkan anak sedekah
Memberi dengan bersedekah, via freepik.com

Sebelum digaungkannya social distancing
Saya ajarkan anak bersedekah lewat cara sederhana misalnya saat belanja ke supermarket atau di masjid, saya sampaikan pada anak untuk berbagi dengan menyisihkan sebagian uang ke kotak amal



6. Mendonasikan sebagian harta pada lembaga terpercaya


Donasi untuk Covid-19
Membantu sesama lewat donasi,
via freepik.com


Donasikan sebagian harta untuk membantu sesama dengan menyalurkan pada lembaga terpercaya. Kamu bisa membantu menyisihkan materi untuk mereka yang membutuhkan, bisa donasi bagi masyarakat atau tenaga medis yang kekurangan APD.


7. Membantu lewat doa dan lebih dekat pada-Nya


Berdoa untuk sesama,
via freepik.com

Pandemi ini mengajarkan Kita untuk lebih mendekat pada-Nya. Berpasrah diri menerima setiap ketentuan-Nya. Doa adalah senjatanya orang mukmin.

Jika belum bisa melakukan banyak hal untuk orang lain, jangan meremehkan kekuatan doa. Berdoa juga bisa diajarkan pada anak sejak dini.

Langkah besar dimulai dari tindakan sederhana yang dilakukan diri sendiri dan keluarga di rumah. Sebagai Perempuan banyak hal yang bisa Kita lakukan untuk membantu sesama saat pandemi. Yuk, mulai dari diri sendiri dan saat ini juga.



Salam,





#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday3



Semua Terkena Dampak COVID-19, Begini Cara Meraih Hikmah dan Keseimbangan Hidup

Pengaruh Covid-19 dalam kehidupan,
via freepik.com

COVID-19 telah menjadi pandemi yang punya pengaruh dan dampak terhadap berbagai aspek dalam kehidupan.  Saya menemukan keseimbangan hidup dan meraih hikmah melalui berbagai cara yang akan saya bagikan di sini .

Tak bisa dipungkiri bahwa semua terkena dampaknya, mulai dari kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat bahkan hampir semua negara mengalami dampak COVID-19.

Kini, keadaan sudah tak lagi sama seperti beberapa bulan yang lalu, sekarang setiap kali keluar rumah karena suatu keperluan mendesak, misalnya mencari bahan makanan menjadi kekhawatiran tersendiri apalagi saat berada di public space, seperti supermarket dekat rumah atau saat mengambil uang di atm. Saya percaya semua pasti ada hikmahnya, tak ada sesuatu pun yang sia-sia.


Hikmah di tengah Pandemi COVID-19 ala Catatan Leannie


Tak ada kejadian yang sia-sia, semua pasti ada hikmahnya. Meski, dalam keadaan teberat sekali pun. Setidaknya ada beberapa hikmah yang saya rasakan di tengah Pandemi COVID-19 ini. Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie?


1.Rajin menjaga kesehatan dan kebersihan 


Rutin mencuci tangan
Rutin mencuci tangan,
via Pixabay.com/ivabalk

Kebiasaan baik ini akhirnya membuat semua orang peduli tentang kesehatan dan kebersihan. Rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer saat berada di luar menjadi suatu keharusan.

Meski sempat di awal social distancing, beberapa stok makanan, multivitamin, hand wash juga hand sanitizer kosong juga. Setelah hampir sebulan, akhirnya stok di supermarket terdekat kembali tersedia. Syukurlah saya masih kebagian stoknya.


2. Menghabiskan waktu penuh bersama keluarga


Stay at home
Stay at home, via freepik.com


Stay at home dan social distancing  membawa banyak perubahan. Di rumah saja menjadi sesuatu yang berharga. Bahagia rasanya menghabiskan waktu penuh bersama keluarga.

Mengajarkan anak full time belajar di rumah  menjadi pengalaman baru buat saya yang anaknya baru masuk PAUD sebulan sebelum anjuran social distancing dan stay at home.

Belajar di rumah
Belajar di rumah, via dokumentasi pribadi


3. Bersyukur atas nikmat sehat


Berdoa dan bersyukur
Berdoa dan bersyukur, via freepik.com

Sehat adalah nikmat yang sangat berharga. Ketika sakit, seringkali orang merasa bahwa sehat itu ternyata nikmat yang harus disyukuri dan dijaga juga. Mengatur pola makan sehat menjadi salah satu ikhtiar menjaga kesehatan. Berdoa juga merupakan salah satu wujud rasa syukur pada-Nya.


4. Mencoba berbagai resep JSR dari bahan alami


Resep JSR untuk Batuk
Resep JSR untuk Batuk Berdahak,
via instagram.com/@rhosa_liena

Sejujurnya saya pernah merasakan rasa kekhawatiran yang berlebih saat diri sendiri mengalami, flu, batuk, juga alergi saat awal ditetapkannya social distancing. 

Sebagai upaya pengobatan saya memilih bahan alami rempah-rempah yang diracik menjadi resep JSR ala dr Zaidul Akbar.


Baca juga : Resep alami untuk Batuk, Flu, dan Alergi ala dr Zaidul Akbar


5. Memasak untuk keluarga dan mengurangi jajan di luar

Memasak untuk keluarga
Memasak untuk keluarga, via freepik.com


Sesekali menjadi IRT kadang ada rasa bosan dengan aktivitas harian yang berulang alhamdulillah sudah mulai menerima keadaan meski perlu proses untuk sampai ke tahap ini. Dulu sebelum nikah mikirnya kalau enggak masak, ya, beli aja, kan banyak yang jual makanan.

Namun kenyataannya memasak sendiri tenyata punya berbagai sisi positif. Selain, memastikan mengolah bahan makanan dengan bersih, mengontrol penambahan msg atau bahkan tanpa menambahkan sama sekali Msg atau penyedap rasa.

Berhubung saya pengen menerapkan pola hidup sehat, saya perlahan mengurangi bahkan tidak menambahkan sama sekali penyedap rasa yang selama ini familiar di lidah. Pengennya sih ngejalanin JSR atau Food Combining, cuman penerapannya masih menyesuaikan.


6. Mencari peluang usaha atau bisnis baru 


Jajanan Papi Martin
Bisnis kuliner keluarga,
via dokumentasi pribadi

Virus Corona ini memang berdampak dan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi. Suami memang punya visi ke depan yang cukup baik, sehingga Kami akhirnya memutuskan untuk mencari peluang usaha atau bisnis baru di bidang kuliner jelang Ramadan ini. Berharap ke depannya bisa membuka lapangan kerja baru untuk dan impian mengunjungi tanah suci bisa terwujud.



7. Peka terhadap lingkungan dengan menjaga sikap dan lisan 


Stay at home and stay safe, via freepik.com


Keadaan atau situasi sekarang membuat orang merasakan kecemasan bahkan agak sensitif juga. Cobalah bersikap peka terhadap lingkungan dan kondisi sekitar dengan menjaga sikap dan lisan.

Jangan meyebar hoax di masyarakat, cobalah memilah informasi di tengah maraknya pemberitaan di masa sekarang ini. Stay at home dan stay safe, ya, buat semuanya.


Cara Menemukan Keseimbangan Hidup Versi Catatan Leannie


Keseimbangan hidup
Relaksasi dan keseimbangan hidup,
via freepik.com

Keadaan yang tak menentu, kapan virus Corona ini berlalu membuat kecemasan meningkat di masyarakat. Bahkan saya sendiri pun sempat mengalaminya.

Kecemasan atau Anxiety merupakan salah satu respon terhadap suatu kejadian, hal ini menjadi salah satu indikator kesehatan mental. Begini cara saya menemukan Keseimbangan hidup di tengah pandemi COVID-19.

✅ Acceptance atau penerimaan dalam hidup


✅ Pausing atau rehat sejenak


✅ Relaksasi dan melepaskan kekhawatiran 


✅Affimasi positif terhadap diri


✅Bersyukur dalam setiap keadaan


Hal pertama yang perlu dilakukan adalah acceptance atau penerimaan terhadap keadaan. Jika masih ada rasa kekhawatiran, cobalah pausing  atau rehat sejenak, bisa dengan mengurangi informasi terkait virus Corona yang meresahkan.

Cobalah relaksasi untuk mengurangi tingkat stress dengan tarik napas sejenak untuk melepaskan kekhawatiran. Affirmasi positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu agar emosi lebih stabil. Katakan pada diri bahwa saya bisa menghadapi situasi ini dan keadaan akan membaik setelah pandemi berlalu.

Saat sudah bisa menerima keadaan, hati yang lapang akan mudah merespon keadaan sebagai tanda bersyukur terhadap setiap keadaan.

Meski, saya pribadi tidak tahu kapan pandemi COVID-19 berakhir, mari tetap dukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona. Lakukan pencegahan dan lindungi keluarga dengan memperkuat sistem imun tubuh.

Semua merasakan pengaruh dan dampak COVID-19, temukan hikmah dan keseimbangan hidup seperti yang saya lakukan agar emosi lebih stabil di tengah pandemi ini. Semoga semua Sahabat Catatan Leannie diberi kesehatan dan keberkahan. Aamiin.



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday2


Berbeda dari Flu Biasa, Inilah Pandemi COVID-19 yang Menyita Perhatian Dunia

Pandemi COVID-19, freepik.com


Corona Virus Disease-2019 atau dikenal dengan COVID-19 telah menjadi pandemi yang menyita perhatian dunia. Covid-19 ditetapkan oleh WHO sebagai Pandemi pada tanggal 11 Maret 2020.

Apa itu Pandemi? Pandemi merupakan peningkatan jumlah kasus penyakit yang menyebar ke berbagai negara di dunia.

Sebelum Pandemi COVID-19, tahun 1918 terjadi pandemi terparah di dunia yaitu kasus Flu Spanyol yang mengakibatkan kematian sebanyak lima puluh juta orang.  Pada tahun 2009, Strain Influenza H1N1 atau Flu Babi menyebar ke seluruh dunia.


Menurut data dari Worldometers, pada hari senin, tanggal 20 April 2020, tercatat sebanyak  2.414.098 kasus COVID-19 di dunia, 629.390 dilaporkan sembuh dan 165.153 meninggal dunia.


Mengenal Corona Virus Disease-2019 (COVID-19)


Morfologi Virus Corona
Morfologi virus Corona, freepik.com


Pada  tanggal 20 Januari 2020, Virus Corona jenis baru yaitu SARS-CoV-2, pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.  Otoritas Kesehatan Kota Wuhan menyatakan bahwa tiga orang meninggal setelah menderita Pneumonia yang disebabkan virus Corona.

Dikutip dari BBC, Michelle Roberts dan James Gallager sebagai koresponden kesehatan dan sains BBC, mengatakan  di pasar grosir hewan dan makanan laut Kota Wuhan dijual hewan liar seperti ular dan kelelawar. Dugaan virus corona baru ini berasal dari hewan liar tersebut. .

Dalam istilah kedokteran, virus Corona jenis baru yang menjadi pandemi saat adalah  2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Secara morfologi, virus Corona ini berbentuk bulat dan memiliki tanduk berbentuk mahkota. Penyebaran virus ini terjadi dari hewan ke manusia, kemudian dari manusia ke manusia lainnya.

Manifestasi klinik Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan sistem pernapasan, infeksi paru-paru berat, hingga berujung kematian.



Perbedaan Gejala Virus Corona atau COVID-19 dengan Flu Biasa


Gejala virus Corona
Gejala virus Corona, freepik.com

Berbagai informasi terkait Virus Corona ini membuat saya sendiri merasa ada suatu kekhawatiran ketika mengalami flu biasa atau terkena influenza saat awal ditetapkannya social distancing.

Tak perlu panik berlebihan, ketahui terlebih dahulu perbedaan gejala Virus Corona dengan Flu biasa. Simak, yuk, perbedaan keduanya di bawah ini!

1. Gejala Flu Biasa


Setelah terjadi Infeksi virus, gejala flu atau pilek memuncak dalam 2-3 hari. Umumnya gejala flu biasa terdiri dari:

✅Bersin
✅Hidung tersumbat atau pilek
✅Sakit tenggorokan atau tenggorokan terasa gatal dan kering
✅Batuk
✅Cairan hidung mengental
✅Mata berair
✅Demam atau meriang


Pada kenyataannya, beberapa orang tidak mengalami demam, hanya merasa flu saja.
Beberapa gejala flu yaitu pilek, hidung tersumbat dan batuk bisa  bertahan selama sepuluh sampai empat belas hari. Pada jangka waktu tersebut, semua gejala di atas akan berangsur membaik.

2. Gejala COVID-19


Gejala COVID-19 umumnya muncul setelah 2-14 hari terinfeksi. Biasanya muncul gejala seperti: 

✅Demam
✅Batuk
✅Sesak napas


Menurut jurnal penelitian The Lancet, gejala lainnya seperti Sakit tenggorokan dan Pilek, dilaporkan sebanyak 5% pasien, sedangkan Diare, Mual, dan Muntah, dilaporkan oleh 1 -2% pasien.

Berdasarkan The New York Times,  pada pasien COVID-19 dilaporkan gejala Pneumonia, bahkan pada kasus yang tidak parah.


Cegah Penyebaran COVID-19 dengan Upaya ini


Pencegahan COVID-19 dengan Germas
10  langkah Germas untuk mencegah virus Corona,
kemenkes.go.id

Virus Corona SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 dianggap lebih berbahaya karena penyebaran dan penularannya lebih cepat, yaitu melalui perantara percikan (droplet), dan kontak langsung dengan benda yang terinfeksi virus.  Virus Corona ini mampu bertahan lama pada suatu benda, tergantung jenis permukaannya.

Menurut situs Kememkes.go.id, untuk menjaga diri dan keluarga  dalam mencegah penularan virus Corona, yaitu dengan melaksanakan 10 Gerakan Masyarakat Sehat atau Germas, diantaranya:


1. Makan makanan bergizi

2. Rajin olahraga dan istirahat

3. Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir

4. Gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam

5. Tidak merokok

6. Minum air putih 8 gelas/hari

7. Makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan

8. Jaga kebersihan lingkungan

9. Bila demam dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan

10. Jangan lupa berdoa




Pemerintah menganjurkan social distancing dan stay at home sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona agar tidak cepat meluas. Meski realitasnya kadang tidak sama seperti yang dianjurkan.


Baca juga : Realitas Stay at Home pasca Social Distancing


Demikianlah berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan juga penyebaran COVID-19 agar tidak meningkat. Mari jaga dan lindungi keluarga dari pandemi ini dengan menjaga imunitas keluarga dan mendukung upaya pemerintah melakukan social distancing dan stay at home.

Memang Virus Corona ini berbeda dari flu biasa, maka penting bagi Kita untuk mengetahui gejala COVID-19 dan mewaspadai penyebarannya. Semoga keadaan cepat membaik dan pandemi ini cepat berlalu.



Salam,




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday1









Moment Terindah saat Hari Kelahiran, Mengharukan dan Melangitkan Harapan

Birthday cake from my husband
Birhday Cake, via dokumentasi pribadi

Semalam suamiku membangunkan tepat di jam Cinderella, kirain ada apa. Ternyata dia udah menghias ruangan sebelah kamar sama dekorasi birthday party. It's a special gift for me. So sweet banget, deh.

Bersyukur mendapatkan kado dan moment terindah dari seorang suami untuk istrinya. Mengharukan sekaligus membuat saya melangitkan berbagai harapan saat ini.

Semenjak menikah, selalu saja ada hal yang jadi kejutan saat saya millad. Pernah suami seharian enggak nyapa, kirain lagi marah sama istrinya, tahunya ngajak ke pizza hut dan kasih surprise, pernah juga malam kebangun sama lagu selamat ulang tahun terus tahunya ada sepasang sepatu cantik buat saya. Terharu deh jadinya.

Kali ini suami buat birthday cake made, padahal kemarin sibuk sama 7 lusin orderan donat. Masyaallah ...

Saya sendiri hari ini lupa kalau sekarang tanggal 19 April alias hari kelahiran saya, karena beberapa hari ini disibukkan sama orderan donat #jajananpapimartin, sebuah bisnis kuliner terbaru yang dibuat langsung sama suamiku.

Saya support doa dan ikut bantuin dikit-dikit aja, soalnya jujur aja bikin donat pun baru pertama kali, tipe perempuan yang kurang bisa masak, apalagi bikin kue.

Dulu  pas zaman masih gadis, suka, sih, bantu mama bagian nyetak kue aja. Padahal kue buatan mama pada enak, saya enggak tahu resepnya, tiap tahun tahunya makan aja.

Jadi kata suamiku, kue ultahnya memang dibikin sendiri sama dia. Pantesan aja siang tadi dia pergi agak lama, selain bikin pesanan donat, dia juga nyiapin ini buat saya.

Saya aja belum pernah bikin birthday cake, dia bilang ini perdana bikin kue dan hasilnya bagus, suka deh. Rasanya juga enak. Creamnya berasa banget, seger sama potongan buah kiwi, jeruk, dan anggur.

Memang suami dulu lama kerja di Cafe, pernah pas awal-awal kerja bikin garnish kue, jadi tahu aja cara menghias kue jadi cantik.

Sebenarnya bukan cuman kue aja yang dihias, dekorasi rumah pun dia yang ngerjain. Dia bilang pas kerja di Cafe suka ngedekor ruangan buat  wedding dan birthday party. Suamiku dulu pernah punya  team WO sendiri, sih memang.

Jadi kalau soal masak yang enak atau bikin kue, jujur aja saya kalah jauh dari suami. Masak buat keluarga sih saya lakukan tiap hari, cuman seringnya menu yang simpel dan mudah aja.

Saya enggak pernah rayain millad atau hari kelahiran sebelumnya, hanya reminder atau perenungan juga moment perbaikan diri.

Masih banyak hal yang ingin saya perbaiki, terutama dalam pengasuhan anak, pengennya bisa lebih baik lagi sebagai seorang ibu dan istri.

Dulu saya juga pernah berjualan online dengan jualan daster dan batik, pernah juga jadi leader suatu kosmetik, tapi enggak bertahan lama karena ternyata passion saya di bidang menulis.

Sebelum kenal dunia blogger  yang saya garap serius selama setahun ini, dulunya saya senang menulis artikel dan mengirimkan ke berbagai media online. Dari Idn Times, Kompasiana, Estrilook juga Takaitu.  Menulis adalah salah satu pilihan yang membuat saya memaknai hidup lebih baik dari sebelumnya.


Baca juga : Ketika harus memilih, Inilah 10 Pilihan yang mengubah hidupku


Rasanya senang bisa berbagi lewat tulisan dan dibaca banyak orang saat artikel saya publish di media. Berharap bisa menebarkan manfaat lewat jalan yang saya sukai, yaitu menulis.

Suami memang pernah mencoba berbagai bisnis juga selama Kami menikah. Pernah coba bisnis travel dan sewa kendaraan roda empat juga. Hanya saja bisnis ini enggak bertahan lama.

Berbekal rasa sukanya mengolah nakanan dan melihat peluang di dunia kuliner, suami pun merintis bisnis #jajananpapimartin dengan berbagai produk kuliner.


Donat aneka rasa
Aneka donat mix, rasa coklat, kacang dan strawberry,
via dokumentasi pribadi


Donat special request
Donat special request, cantik dan penuh warna,
via dokumentasi pribadi

Ada donat aneka rasa, baso aci, birthday cake, aneka kue lebaran, seperti kue keju, putri salju, juga lidah kucing, puding srikaya, dan minuman segar seperti Thai Tea juga lainnya. Semua sudah tersedia di Gofood, Jajanan Papi Martin, sudah open order untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.

Tertarik juga dengan beberapa couplepreuner yang sama-sama berbisnis dan bisa sukses barengan.  Begitu pula sama kami, suami yang membuat produknya, saya membantu promosi secara online. Harapannya bisa bersinergi, tak hanya di kehidupan rumah tangga, tetapi  juga dalam berbisnis.

Semoga dengan merintis bisnis kuliner di #jajananpapimartin ini bisa menjadi berkah buat keluarga Kami dan harapan mengunjungi tanah suci semakin dekat. Aamiin ...



Salam,






Mengunjungi 9 Destinasi Menarik di Venice Van Java, Semarang

Naik sampan ala Venice di Museum 3D Old City
Berfoto Ala Venice, Museum 3D Art Tricks Old City Semarang,
via dokumentasi pribadi


Venice Van Java atau julukan lain Kota Semarang pernah menjadi bagian dari perjalanan hidupku. Setidaknya ada beberapa destinasi wisata yang penuh kesan dan sayang untuk dilewatkan saat berkunjung ke sini.

Saya mengikuti suami bekerja di sana ketika usia anak belum genap setahun, masih 10 bulan di tahun 2016 yang lalu. Meski akhirnya setahun kemudian kembali ke Kota Bandung tercinta di tahun 2017. 

Ketika berada di Semarang, saya tinggal di Jalan Mentri Supeno. Berdekatan dengan Kafe baru tempat kerja suami di sana. Suami saya memang hobi traveling, jadi saya sempat mengunjungi berbagai tempat menarik yang berkesan di Semarang.

Setiap tempat punya beragam cerita dan penuh kesan bagi saya. Saya ingin menuliskan pengalaman berkesan ketika  berkunjung ke berbagai destinasi di Semarang. Menuliskan tentang ini, berasa flashback ke masa lalu.


1. Masjid Agung Jawa Tengah


Masjid Agung Jawa Tengah beralamat di Jalan Gajah Raya, Gayamsari, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah yang diresmikan oleh Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono tanggal 10 November 2006. 




Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah,
 via dokumentasi pribadi


Masjid Agung Jawa Tengah atau MAJT ini adalah destinasi pertama yang paling ingin saya kunjungi ketika ada di Venice Van Java, Semarang.
Untuk bisa sampai ke MAJT, dari Simpang Lima Semarang kemudian menuju Jalan Jl Brigjend Sudiarto, ke Lottermart, dari Perempatan Lamper belok kiri lalu menuju Jl Gajah. Perjalanan menuju ke sini dari Simpang Lima memakan waktu sekitar dua puluh menit.
Berawal dari melihat foto kumpulan masjid di kalender rumah, membuat saya terkesan dengan kemegahan MAJT ini.
Ternyata begitu saya melihat langsung masjid ini begitu megah dengan luas 10 hektare. Selain itu, masjid ini mampu menampung 15.000 jamaah.
Satu lagi keunikan MAJT yang menjadi ciri khasnya, enam buah pilar payung elektrik raksasa setinggi 20 meter dengan diameter 14 meter di pelataran masjid. Ini seperti keenam Pilar di Masjid Nabawi. Masyaallah.

2. Puri Maerokoco, Taman Mini Jawa Tengah



Taman Mini Jawa Tengah
Berfoto di depan Puri Maerokoco,
via dokumentasi pribadi

Bukan hanya di Jakarta yang punya replika Indonesia, di Semarang pun ada taman mininya Jawa Tengah, yaitu Puri Maerokoco. Letaknya ada di Jalan Anjosmoro, Tawang Sari Semarang.

Rumah adat Semarang
Rumah adat Semarang,
via dokumentasi pribadi

Di Puri Maerokoco terdapat puluhan rumah adat di Jawa Tengah. Menarik banget, deh, ada hutan mangrove yang hijau dan asri.

Hutan Mangrove Puri Maerokoco
Hutan Mangrove nan asri,
via dokumentasi pribadi

Saya sudah pernah mengulas lebih detail mengenai Puri Maerokoco, Taman Mini Jawa Tengah. Bisa baca tulisan saya tentang Puri Maerokoco di bawah ini.

Baca juga : Puri Maerokoco, Taman Mini Jawa Tengah sebagai Wisata Budaya dan Edukasi



3. Klenteng Sam Poo Kong


Sam Poo Kong yang instagramble
Sam Poo Kong yang instagramble,
via dokumentasi pribadi

Destinasi wisata budaya yang paling terkenal di Ibu Kota Jawa Tengah adalah Klenteng Sam Poo Kong.  Letaknya ada di Jalan Simongan Raya No. 129, Semarang.

Klenteng Sam Poo Kong ini aksesnya mudah dijangkau karena letaknya tidak begitu jauh dari pusat Kota Semarang.

Dari Simpang Lima, Semarang, lalu melewati Jalan Pahlawan sampai di perempatan depan Polda Jateng.
Belok ke arah kanan dan melewati Jalan Veteran sampai di RSUP Dr. Kariadi.

Di depan RSUP Dr. Kariadi, lalu belok kiri dan ikuti jalan tersebut. Nah, Klenteng Sam Poo Kong lokasinya ada di kiri jalan setelah jembatan.

Sam Poo Kong ini nuansanya didominasi merah dan kuning dan tempatnya instagramable banget, cocok juga buat swafoto atau wefie.

Patung Cheng Ho, Sam Poo Kong
Berfoto di patung Cheng Ho,
via dokumentasi pribadi

Kali ini saya yang fotoin, jadinya pakai foto suami dan anak di depan patung Cheng Ho. Sam Poo Kong ini merupakan tempat bersejarah untuk mengenang Laksamana Cheng Ho yang pernah berlabuh di Jawa bagian utara.

Klenteng Sam Poo Kong ini buka dari pukul 08.00-21.00 WIB. Tiket masuk saat weekday untuk dewasa adalah Rp. 7000, 00, masuk area wisata dan masuk area sembahyang Rp. 27.000,00. Untuk anak dikenai tiket Rp. 5.000,00 dan masuk area wisata dikenai tiket Rp. 15.000,00. Sedangkan bagi
wisatawan asing dikenai tiket Rp. 10.000,00 dan masuk area wisata dikenai tiket Rp. 40.000.00.

Tiket masuk saat weekend Rp. 10.000, 00, masuk area wisata dan masuk area sembahyang Rp. 28.000,00. Untuk anak dikenai tiket Rp. 8.000,00 dan masuk area wisata dikenai tiket Rp. 15.000.00.
Bagi wisatawan asing dikenai tiket Rp. 15.000,00 dan masuk area wisata dikenai tiket Rp. 45.000.00.


4. Simpang Lima Semarang


Berfoto di Simpang Lima Semarang
Simpang Lima Semarang,
via dokumentasi pribadi

Simpang Lima Semarang adalah pusat kota yang ramai dikunjungi dan dikenal dengan nama Lapangan Pancasila. Simpang Lima ini adalah pertemuan antara Jalan Pahlawan,  Pandanaran, Ahmad Yani, Gajah Mada dan Ahmad Dahlan.

Simpang Lima Semarang merupakan tempat yang cukup dekat dari tempat kerja suami dan kontrakan saya yang ada di Jalan Mentri Supeno.

Naik kendaraan hias di Simpang Lima
Naik kendaraan hias di Simpang Lima,
via dokumentasi pribadi

Jadi, saya  beberapa kali mengunjungi tempat ini. Penuh kenangan juga sih, di sini. Mengunjungi Simpang Lima pada sore jelang malam atau saat weekend merupakan saat yang paling tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.

Baca juga : Simpang Lima Semarang, Sepanjang Jalan Penuh Kenangan 



5. Kawasan Kota Lama


Gereja Blenduk Kota Lama Semarang
Berfoto di Gereja Blenduk,
via dokumentasi pribadi

Kota Lama Semarang adalah salah satu ikon ibu Kota Jawa Tengah.  Kota Lama Semarang ini banyak terdapat bangunan bersejarah dan jadi cagar budaya Indonesia. Pada abad ke 19-20, kawasan Kota Lama ini merupakan pusat perdagangan saat itu.

Ada satu ikon di Kota Lama yang cukup terkenal dan saya beserta rekan kerja suami mengabadikan foto di depan Gereja Blenduk.



6. Museum 3D Trick Art Old City


Museum 3D Trick Art Old City Semarang
Museum 3D Trick Art Old City Semarang,
via dokumentasi pribadi

Museum Trick Art Old City atau dikenal dengan nama Museum Rumah Terbalik terletak di Kawasan Kota Lama Semarang.
Museum 3D ini, sekarang sudah menjamur di beberapa kota di Indonesia. Termasuk di Bandung, juga.

Museum 3D Trick Art Old City Semarang
Berasa naik jembatan beneran,
via dokumentasi pribadi

Beberapa obyek di museum ini terlihat nyata seperti aslinya. Lumayan banyak foto yang diambil di museum ini bersama suami dan anakku.


Baca juga : Serunya Mengunjungi Museum 3D Trick Art Old City, Semarang



7. Pagoda  Avalokitesvara atau Vihara Budhagaya Wattugong 


Vihara Budhagaya Wattugong
Pagoda Avalokitesvara,
via jateng.tribunnews.com

Pagoda Avalokitesvara atau Vihara Budhagaya Wattugong berada di Jalan Raya Pudakpayung Watugong, Semarang.

Akses menuju ke Pagoda Avalokitesvara atau Vihara Budhagaya, Wattugong bisa ditempuh selama empat puluh lima menit perjalanan dari pusat Kota Semarang ke arah Unggaran atau Jalan Solo-Yogyakarta menggunakan mobil. Vihara Budhagaya ini letaknya di pinggir jalan besar dan ada di depan Markas Kodam IV Diponegoro, Watugong.

Kompleks Vihara Buddhagaya Watugong ini luasanya 2,25 hektare, yang terdiri dari 5 bangunan dengan dua bangunan utama, Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Dhammasala yang dibangun sejak tahun 1955. 

Patung Budha di Vihara Budhagaya Wattugong
Berfoto di depan patung emas Budha,
via dokumentasi pribadi

Hal menarik lainnya, di dalam kompleks Vihara Buddhagaya Watugong terdapat Monumen Watugong, patung Dewi Kwan Im, ada juga patung Buddha di bawah pohon Bodhi, letaknya ada di pelataran vihara,  selain itu ada juga patung Buddha tidur berwarna coklat dengan pakaian dan tubuh emas di bagian kiri pagoda, serta kolam teratai yang terletak di sekitar pagoda.

Design bangunan di Kawasan Budhagaya Wattugong ini mirip dengan suasana khas Thailand yang jadi salah satu daya tarik tempat ini.

8.Water Blaster Semarang 

Water Blaster Semarang
Water Blaster Semarang,
via dokumentasi pribadi

Water Blaster Semarang yang terletak di Jalan Bukit Candi Golf Nomor 1 merupakan salah satu wisata air pertama dan punya beragam fasilitas yang lengkap.

Letaknya sekitar 7 KM dari Simpang Lima Semarang. Carilah jalur menuju Jalan Dr Wahidin lalu belok kanan sebelum SPBU menuju Jalan Candi Golf Boulevard.

Waterblaster Semarang
Kenangan sama si kecil,
via dokumentasi pribadi

Kamu bisa mencoba Slider, Slide Race, Family Side, Lazy River, Cross Over, Flying Fox, Paint Ball dan kolam ombak. Seru banget, deh, mencoba berbagai wahana di sini.

Water Blaster ini buka saat weekday dari pukul 10.00-17.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp. 60.000,00, sedangkan saat weekend dibuka dari pukul 07.00-17.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp. 80.000,00.

9. Taman Indonesia Kaya (Dulu Taman KB)


Taman KB Semarang
Taman KB (Dahulu), via dokumentasi pribadi

Sejak tanggal 10 Oktober 2018 yang lalu Taman KB diganti namanya menjadi Taman Indonesia Kaya dan diresmikan Pemerintah Kota Semarang, yaitu Hendar Priyadi sebagai Walikota Semarang dan Bakti Budaya Djarum Foundation.

Taman Indonesia Kaya,
via seputarsemarang.com

Taman Indonesia Kaya yang dahulu dikenal dengan Taman KB terletak di Jl. Menteri Supeno, Semarang telah direnovasi menjadi Taman dengan berbagai galeri dan panggung seni pertunjukan terbuka sebagai wadah bagi para seniman dan pekerja seni untuk menyalurkan kreativitasnya.

Sebenarnya Lawang Sewu pun masuk ke dalam daftar destinasi wisata yang ingin saya dikunjungi karena ini adalah icon Kota Semarang. Namun, suami udah duluan ke sini, ketika diajak kembali dia malah ngajak ke tempat lain yang belum dikunjunginya.

Alhasil hanya lewat aja ke Lawang Sewu, icon Kota Venice Van Java ini. Sayang banget memang. Padahal penasaran sama tempat ini. Pengen lihat dalamnya. Rasanya seneng banget bisa mengunjungi destinasi menarik di Semarang. 

Itulah kesembilan tempat yang pernah saya kunjungi di Venice Van Java, Semarang. Penuh kesan dan kenangan. Gimana Sahabat Catatan Leannie, tertarik enggak buat ngunjungin berbagai destinasi keren di sana?




Salam,