Showing posts with label Pencegahan COVID-19. Show all posts
Showing posts with label Pencegahan COVID-19. Show all posts

Stop Panik, Kurangi Risiko Penularan Virus Corona dengan 7 Cara ini!

Kurangi Risiko Tertular Covid-19
Kurangi Risiko Tertular Covid-19,
pixabay.com/Alexey_Hulsov

Berbicara tentang virus Corona membuat banyak orang merasa khawatir dengan penularannya yang cepat dan meluas ke berbagai wilayah di Indonesia dan dunia. Stop panik, Kita bisa kurangi risiko tertularnya COVID-19 dengan berbagai cara yang akan saya ulas di sini.

COVID-19 atau Novel Coronavirus menjadi penyebab wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Bulan Desember 2019 yang lalu, kemudian meyebar ke negara lainnya sejak Januari 2020. Indonesia mengumumkan dua kasus positif virus Corona di Bulan Maret 2020.

Awalnya virus corona atau COVID-19 ini diduga berasal dari hewan seperti kelelawar, kucing, juga unta. Kasus di Wuhan menunjukkan bahwa virus ini dapat menyebar dari hewan ke manusia dan sekarang dari manusia ke manusia lainnya.

Penularan virus Corona ini terjadi lewat droplet dan kontak langsung dengan penderita. COVID-19 ini bisa bertahan lama di berbagai benda tergantung jenis permukaannya.


Lama virus Corona bertahan pada benda
Lamanya virus bertahan pada berbagai benda,
instagram.com/@medscape

Itulah mengapa anjuran stay at home dan social distancing jadi pilihan buat mencegah penyebaran virus ini. Kita tak pernah tahu kontak terakhir benda yang dipegang kalau berada di area public space, seperti sedang belanja di supermarket atau bahkan hanya sekadar ke atm untuk menarik uang tunai.


Faktor Risiko Infeksi COVID-19 


Faktor risiko Infeksi COVID-19
Faktor risiko Infeksi COVID-19,
freepik.com diedit dengan Snapseed


Tak pilih-pilih, ternyata siapa pun bisa terinfeksi virus corona. Namun orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, bayi dan anak kecil, serta lansia lebih rentan terhadap serangan COVID-19. 

Selain itu, kondisi musim  di berbagai negara pun juga ikut berpengaruh terhadap penyebaran virus ini. Contohnya saja, di negara Paman Sam atau Amerika Serikat, Infeksi COVID-19 lebih banyak terjadi pada musim dingin dan gugur.

Selain itu, seseorang yang tengah bepergian ke berbagai negara yang terkena virus ini, contohnya ke Tiongkok, Cina atau Italia ikut meningkatkan faktor risiko terinfeksi virus Corona.

Seseorang dengan riwayat penyakit seperti jantung, paru-paru, stroke, diabetes, Infeksi saluran kencing juga kanker juga rentan terinfeksi COVID-19.


Gejala COVID-19



Gejala Infeksi COVID-19
Gejala COVID-19, freepik.com


Seseorang yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19, punya gejala yang bervariasi tergantung tingkat keparahan infeksinya. Berikut ini gejala COVID-19 ringan:

✅ Hidung berlendir,

✅ Batuk,

✅Sakit kepala,

✅ Sakit tenggorokan,

✅ Demam,

✅ Merasa tidak enak badan


Infeksi virus Corona ini bisa menyebabkan gejala berat jika sudah menginfeksi paru-paru, contohnya pneumonia yang terjadi di Kota Wuhan.  Gejala COVID-19 yang teehitung berat diantaranya: 

✅ Demam tinggi bila pasien mengalami pneumonia.

✅ Batuk dengan lendir

✅ Sesak napas

✅ Nyeri dada atau sesak ketika bernapas dan batuk

Infeksi COVID-19 bisa menjadi lebih parah pada orang yang punya penyakit lain seperti penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan imunitas yang lemah, bayi, juga lansia. 



Cara Mengurangi Risiko Tertular Virus Corona


Risiko tertular Virus Corona
Kurangi risiko tertular Virus Corona,
www.covid.go.id

Sampai sekarang belum ditemukan vaksin untuk pencegahan infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada 7 cara yang bisa Kita lakukan agar tidak tertular Covid-19, diantara ya:

1. Mencuci tangan dengan benar


Lakukan kebiasaan baik yaitu rutin mencuci tangan dengan sabun dan air selama kurang lebih dua puluh detik sampai bersih.


2. Hindari menyentuh wajah , hidung, dan mulut


Jangan menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum cuci tangan.


3. Hindari kontak dengan orang yang sakit


Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit. Sebaiknya jika sedang tidak enak badan karena flu, isolasi diri di rumah sambil memulihkan kesehatan.


4. Hindari kontak dengan hewan


Hindari kontak langsung dengan menyentuh hewan atau unggas liar. Kita tak pernah tahu jika hewan tersebut kemungkinan membawa virus atau penyakit.


5.  Membersihkan permukaan yang sering digunakan


Jangan lupa nembersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan bersama contohnya gagang pintu rumah yang sering disentuh, dan peralatan lain.


6. Lakukan etika bersin atau batuk dengan benar


Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.


7. Jangan keluar rumah ketika sakit


Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat saat ada gejala sakit atau mengalami sesak napas.

Selain itu, kamu juga bisa perkuat sistem kekebalan tubuh dengan menjaga pola makan sehat dan berolahraga. Jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.


Baca juga : Tips Jitu Meningkatkan Sistem Imun untuk Menangkal Corona


Mencegah lebih baik daripada mengobati, sebuah slogan yang selalu saya pegang. Stop panik, kurangi risiko penularan Virus Corona dengan ketujuh cara diatas. Semoga pandemi ini bisa Kita lewati bersama. Keep healthy and safety.



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday4


Berbeda dari Flu Biasa, Inilah Pandemi COVID-19 yang Menyita Perhatian Dunia

Pandemi COVID-19, freepik.com


Corona Virus Disease-2019 atau dikenal dengan COVID-19 telah menjadi pandemi yang menyita perhatian dunia. Covid-19 ditetapkan oleh WHO sebagai Pandemi pada tanggal 11 Maret 2020.

Apa itu Pandemi? Pandemi merupakan peningkatan jumlah kasus penyakit yang menyebar ke berbagai negara di dunia.

Sebelum Pandemi COVID-19, tahun 1918 terjadi pandemi terparah di dunia yaitu kasus Flu Spanyol yang mengakibatkan kematian sebanyak lima puluh juta orang.  Pada tahun 2009, Strain Influenza H1N1 atau Flu Babi menyebar ke seluruh dunia.


Menurut data dari Worldometers, pada hari senin, tanggal 20 April 2020, tercatat sebanyak  2.414.098 kasus COVID-19 di dunia, 629.390 dilaporkan sembuh dan 165.153 meninggal dunia.


Mengenal Corona Virus Disease-2019 (COVID-19)


Morfologi Virus Corona
Morfologi virus Corona, freepik.com


Pada  tanggal 20 Januari 2020, Virus Corona jenis baru yaitu SARS-CoV-2, pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.  Otoritas Kesehatan Kota Wuhan menyatakan bahwa tiga orang meninggal setelah menderita Pneumonia yang disebabkan virus Corona.

Dikutip dari BBC, Michelle Roberts dan James Gallager sebagai koresponden kesehatan dan sains BBC, mengatakan  di pasar grosir hewan dan makanan laut Kota Wuhan dijual hewan liar seperti ular dan kelelawar. Dugaan virus corona baru ini berasal dari hewan liar tersebut. .

Dalam istilah kedokteran, virus Corona jenis baru yang menjadi pandemi saat adalah  2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Secara morfologi, virus Corona ini berbentuk bulat dan memiliki tanduk berbentuk mahkota. Penyebaran virus ini terjadi dari hewan ke manusia, kemudian dari manusia ke manusia lainnya.

Manifestasi klinik Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan sistem pernapasan, infeksi paru-paru berat, hingga berujung kematian.



Perbedaan Gejala Virus Corona atau COVID-19 dengan Flu Biasa


Gejala virus Corona
Gejala virus Corona, freepik.com

Berbagai informasi terkait Virus Corona ini membuat saya sendiri merasa ada suatu kekhawatiran ketika mengalami flu biasa atau terkena influenza saat awal ditetapkannya social distancing.

Tak perlu panik berlebihan, ketahui terlebih dahulu perbedaan gejala Virus Corona dengan Flu biasa. Simak, yuk, perbedaan keduanya di bawah ini!

1. Gejala Flu Biasa


Setelah terjadi Infeksi virus, gejala flu atau pilek memuncak dalam 2-3 hari. Umumnya gejala flu biasa terdiri dari:

✅Bersin
✅Hidung tersumbat atau pilek
✅Sakit tenggorokan atau tenggorokan terasa gatal dan kering
✅Batuk
✅Cairan hidung mengental
✅Mata berair
✅Demam atau meriang


Pada kenyataannya, beberapa orang tidak mengalami demam, hanya merasa flu saja.
Beberapa gejala flu yaitu pilek, hidung tersumbat dan batuk bisa  bertahan selama sepuluh sampai empat belas hari. Pada jangka waktu tersebut, semua gejala di atas akan berangsur membaik.

2. Gejala COVID-19


Gejala COVID-19 umumnya muncul setelah 2-14 hari terinfeksi. Biasanya muncul gejala seperti: 

✅Demam
✅Batuk
✅Sesak napas


Menurut jurnal penelitian The Lancet, gejala lainnya seperti Sakit tenggorokan dan Pilek, dilaporkan sebanyak 5% pasien, sedangkan Diare, Mual, dan Muntah, dilaporkan oleh 1 -2% pasien.

Berdasarkan The New York Times,  pada pasien COVID-19 dilaporkan gejala Pneumonia, bahkan pada kasus yang tidak parah.


Cegah Penyebaran COVID-19 dengan Upaya ini


Pencegahan COVID-19 dengan Germas
10  langkah Germas untuk mencegah virus Corona,
kemenkes.go.id

Virus Corona SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 dianggap lebih berbahaya karena penyebaran dan penularannya lebih cepat, yaitu melalui perantara percikan (droplet), dan kontak langsung dengan benda yang terinfeksi virus.  Virus Corona ini mampu bertahan lama pada suatu benda, tergantung jenis permukaannya.

Menurut situs Kememkes.go.id, untuk menjaga diri dan keluarga  dalam mencegah penularan virus Corona, yaitu dengan melaksanakan 10 Gerakan Masyarakat Sehat atau Germas, diantaranya:


1. Makan makanan bergizi

2. Rajin olahraga dan istirahat

3. Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir

4. Gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam

5. Tidak merokok

6. Minum air putih 8 gelas/hari

7. Makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan

8. Jaga kebersihan lingkungan

9. Bila demam dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan

10. Jangan lupa berdoa




Pemerintah menganjurkan social distancing dan stay at home sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona agar tidak cepat meluas. Meski realitasnya kadang tidak sama seperti yang dianjurkan.


Baca juga : Realitas Stay at Home pasca Social Distancing


Demikianlah berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan juga penyebaran COVID-19 agar tidak meningkat. Mari jaga dan lindungi keluarga dari pandemi ini dengan menjaga imunitas keluarga dan mendukung upaya pemerintah melakukan social distancing dan stay at home.

Memang Virus Corona ini berbeda dari flu biasa, maka penting bagi Kita untuk mengetahui gejala COVID-19 dan mewaspadai penyebarannya. Semoga keadaan cepat membaik dan pandemi ini cepat berlalu.



Salam,




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday1