Indonesia Website Awards

7 Alasan Mengikuti 12 Days Blog Challenge bersama Indscript, Seru dan Penuh Kesan

Pic by Canva


Tak terasa 12 hari berlalu, ini adalah hari terakhir postingan 12 Days Blog Challenge. Kesan saya selama mengikuti tantangan menulis ini adalah seru dan penuh makna. Ada berbagai alasan mengapa ikut serta dalam lomba ini.

Mbak Reffi Dinar sudah memberikan 12 keyword setiap harinya untuk menulis di blog. Kata kunci yang berhubungan dengan Bulan Ramadan ini. Ada banyak orang yang mengikuti tantangan ini dan mampu menyelesaikannya. Pasti  jadi suatu kebanggaan tersendiri, ya.

Inilah  7 alasan mengikuti tantangan menulis 12 days blog challenge versi saya, simak, yuk!

1. Membiasakan diri untuk konsisten ngeblog

Menurut Kuntowijoyo, syarat untuk menjadi penulis adalah konsisten, yaitu terus  menulis.

 “Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu: menulis, menulis, menulis."

Terkadang untuk bisa konsisten harus dipacu terlebih dahulu. Menantang diri sendiri untuk menulis tiap hari butuh perjuangan ditengah aktivitas sebagai Ibu rumah tangga dan anak balita yang sedang aktif-aktifnya.

Alhamdulillah, hasil takkan mengkhianati usaha. Niatnya diwujudkan dengan langkah nyata. Berhasil juga menyelesaikan tantangan nulis diblog selama 12 hari saat Ramadan.

2. Menyalurkan aktivitas yang postitif 

Menulis adalah aktivitas yang positif, daripada galau dengan harga yang Naik jelang lebaran. Mending ngeblog saja, aktivitas yang baru ditekuni beberapa bulan terakhir meski punya akun blog semenjak akhir tahun 2017 yang lalu.

3. Belajar memenuhi deadline yang ditentukan

Salah satu tujuan mengikuti tantangan menulis adalah disiplin waktu. Dengan berdisiplin, saya belajar untuk memenuhi deadline yang ditentukan. Bukan hanya saya tapi semua peserta yang ikut lomba blog.

4. Menulis diblog salah satu cara untuk menyampaikan pesan kebaikan

Ada banyak cara untuk berbagi kebaikan, salah satunya dengan menulis. Lewat tulisan Kamu bisa menyampaikan pesan. Berbagi hal baik saja dengan menuliskan berbagai hal positif agar pembaca ikut merasakan aura positif saat membaca tulisan yang Kamu buat.

5. Menulis diblog, berasa rumah sendiri 
sebagai tempat mencurahkan isi hati

Salah seorang novelis terkenal J.K. Rowling mengatakan:

“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri.”

Ketika kamu merasa buntu dalam menulis, bisa menerapkan tips di atas. Selama ikut challenge blog, sehari sebelumnya diberikan keyword untuk tulisan esok hari. 

Menulis sesuai kata kunci bisa Kamu lakukan dengan riset terlebih dahulu, kemudian bisa memasukkan unsur pengalaman pribadi dalam tulisanmu.

6. Tetap semangat ngeblog, dan tetap produktif selama Ramadan

Berpuasa bukan alasan merasa lemas terus jadi mager. Kamu bisa tetap produktif selama Ramadan dan semangat ngeblog bersama peserta lomba yang lainnya. Terus menulis ternyata membuat saya merasa produktif meski diam di rumah sebagai IRT.
 
7. Menambah interaksi sosial
satu sama lain

Menambah pertemanan itu yang saya rasakan saat mengikuti blog challange. Saya juga sempat blogwalking ke beberapa blog yang menurut saya menarik untuk dikunjungi karena content dan tampilan blognya juga. Dengan mengikuti blog challange bisa mempererat silaturahmi satu sama lain.

Itulah 7 alasan saya mengikuti  12 Blog Challange Indscript.  Semoga sukses untuk Indscript, sebuah wadah khusus perempuan yang menginspirasi. Senang rasanya bisa berpartisipasi dalam event kali ini. Seru dan penuh kesan pastinya.


Salam,




Inilah 5 Manfaat Pentingnya Silaturahmi Bagi Kesehatan Jiwa

Manfaat silaturahmi untuk kesehatan jiwa
Pic by dream.co.id
Ramadan adalah bulan suci yang istimewa. Salah satu hal yang terjalin indah ketika Ramadan atau Idulfitri adalah silaturahmi bersama keluarga tercinta. Ternyata silaturahmi juga mempunyai efek baik bagi kehatan jiwa.

Silaturahmi termasuk salah satu tanda beriman pada Allah. Pada hadits yang di riwayatkan Bukhori menganjurkan untuk menyambung tali silaturahmi.
Keutamaan silaturahmi bisa diketahui dari sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahmi." Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau diam” (HR. Bukhari).

Seseorang yang beriman pada hari akhir harus berkata baik atau sebaiknya diam saja, jika tidak mampu menjaga ucapannya. Terkadang ucapan yang buruk bisa menyebabkan seseorang menjadi lemah, merasa dibully atau depresi karena tak kuat mendengarkan kata-kata yang menyakiti hatinya.

Meskipun begitu, menjaga tali silaturahmi sangat dilanjurkan, jangan sampai memutuskan silaturahmi karena ada suatu hal tertentu.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir ra, Rasullah menceritakan amalan yang utama. Beliau bersabda:

“Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu” (HR Ahmad)

Salah satu hal yang membuat hati tenang adalah menyambung silaturahmi karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan jiwa.  Simak, yuk, 5 manfaat pentingnya silaturahmi bagi kesehatan jiwa!


1. Meredakan stress dan cemas berlebihan. 

Masalah dalam hidup yang bertubi-tubi bisa membuat Kamu merasa stress, cemas, dan bingung mencari solusinya. Dengan bersilaturahmi setidaknya Kamu bisa bicara dari hati ke hati dan membuat hati lebih lega dan terbebas dari perasaan negatif.

2. Mendapatkan solusi dari masalah

Bersilaturahmi merupakan interaksi dengan pihak lain, bahkan mungkin nantinya akan ada solusi terbaik. Bisa jadi saudara, teman, atau rekan kerja bisa meringankan beban masalahmu dan memilihkan jalan keluar dari masalah yang menimpamu. Berpikir bersama bisa memberikanmu pilihan untuk keluar dari masalah.

3. Memperpanjang usia

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW menyatakan bahwa:

“Barangsiapa yang senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”

Dengan bersilaturahmi, akan membuka pintu rizki dan dipanjangkan umurnya. Alasan bahwa interaksi sosial dapat memperpanjang usia karena berhubungan dengan sistem imun atau kekebalan tubuh seseorang. Semakin bersosialisasi maka kekebalan tubuh akan meningkat sehingga mampu menangkal berbagai penyakit.

4. Memperkuat daya ingat dan kemampuan kognitif

Hal ini disebabkan seseorang yang sering berinteraksi dengan orang lain, aktif secara sosial atau bersilaturahmi biasanya punya daya ingat kuat dan kemampuan kognitif yang lebih baik.


5  Memperbaiki mood dan membuat diri menjadi bahagia

Ternyata bersilaturahmi memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental karena bisa mengurangi rasa stress, cemas, atau depresi karena suatu masalah.

Semakin banyak bersilaturahmi akan mempererat tali persaudaraan, memanjangkan umur dan membuka pintu rezeki, meningkatkan ketaatan terhadap Allah SWT, penyebab masuk surga dan dijauhkan dari neraka.

Selain itu, bersilaturahmi juga bisa memperbaiki mood dan membuat diri menjadi bahagia. Hikmah lain dari silaturahmi adalah membuat Kita dan yang dikunjungi merasa senang.

Menjalin tali silaturahmi merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan ukhuwah islamiyah. Caranya dapat dilakukan dengan mengunjungi saudara atau  kerabat dekat.  Itulah hikmah dan manfaat kesehatan jiwa dari  silaturahmi. Jadi, tak perlu ragu untuk sering mengunjungi dan bercengkrama satu sama lain, ya.


Salam,






10 Makanan Favorit Berbuka Khas Sunda yang Paling Dicari saat Ramadan

Pic by wisatabdg.com

“Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan: kegembiraan tatkala berbuka, dan kegembiraan tatkala berjumpa dengan Rabb-nya”.
(Hadits Muttafaq ‘Alaihi, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Salah satu kegembiraan seorang Muslim  ketika Ramadan adalah saat berbuka puasa. Mencari makanan favorit berbuka atau takjil saat ngabuburit menjadi hal yang menyenangkan. Makanan khas Sunda yang digemari sebagai takjil akan saya ulas di sini.

Apa saja makanan favorit Kamu ketika berbuka? Mungkin setiap orang punya kegemaran yang berbeda. Ada yang menyiapkan sendiri menu takjil dan ada yang berburu kuliner saat ngabuburit.

Menu favorit ini bisa berbeda-beda untuk masing-masing orang. Inilah 10 makanan favorit berbuka khas sunda yang paling dicari saat Ramadan vesi saya, simak, ya!

1. Es Cendol Elizabeth

Cendol adalah minuman khasnya orang Sunda. Orang Bandung pasti udah tahu sama Es Cendol Elizabeth. Cendol merupakan minuman yang berasal dari tepung beras atau hunkwe yang diberi sajian air gula merah plus santan. Ditambah potongan nangka lebih lezat lagi rasanya. Es Cendol Elizabeth ini banyak ditemukan di daerah Tegal Lega atau Pasar Baru. Rasanya pas banget buat takjil.

2. Kolak Candil

Kolak adalah menu paling umum buat takjil. Kolak merupakan minuman yang ditambahkan potongan pisang, ubi jalar, labu kuning yang dimasak dengan gula aren cair plus santan. Kolak khas Sunda ada tambahan candilnya. Candil ini berupa bulatan kecil sebesar biji salak yang terbuat dari ketan, gula merah dan santan.

3 Es Goyobod

Sekilas minuman ini seperti es campur, ada tambahan es serut, santan, gula cair, hunkwe, alpukat, roti dan kelapa parut menambah segarnya minuman takjil ini.

4. Bubur Pacar Cina

Olahan minuman dari bahan jely yang berwarna merah atau pink, disajikan dengan santan dan gula aren cair. Saking lezatnya banyak yang rela antri kayak menanti pacar buat mendapatkan bubur pacar cina. Itulah asal mula diberi nama makanan ini.

5. Kerupuk Banjur

Makanan khas Sunda zaman dulu. Kerupuk berbentuk mie yang berwarna kuning dicelupkan atau dibanjur (Bahasa Sunda) dengan kuah oncom pedas. Rasanya kriuk-kriuk pedas, enak, deh.

6. Cilok

Makanan yang berasal dari tepung atau aci ini berbentuk bulat kemudian direbus dan diberi tambahan bumbu kacang plus kecap. Terkadang ada juga cilok isi dengan isi daging cincang, atau telur puyuh. Mungkin sudah banyak yang kenal makanan khas Sunda ini.

7. Batagor

Batagor merupakan makanan khas Sunda yang sudah dikenal banyak orang. Siomay atau tahu goreng plus adonan dari tepung yang diberi bumbu kacang, kecap, acar dan bumbu pedas yang bisa ditambahkan sesuai selera.

8. Combro, Cireng dan gorengan lainnya

Meski makanan ini kurang baik dijadikan teman berbuka, tapi rasanya ada yang kurang kalau berbuka tanpa gorengan seperti bala-bala, combro, cireng, atau gehu.

9. Awug

Awug ini merupakan makanan dengan bahan tepung beras, parutan kelapa, aroma pandan, dan gula merah. Awug dikukus dalam periuk lancip sehingga tampilannya nanti seperti nasi tumpeng.

10. Aneka jajanan pasar

Aneka jajanan kue pasar ini juga merupakan makanan takjil yang digemari orang Bandung, seperti kue kelepon, onde-onde, ciu atau nagasari, bugis, kue kelepon, Ali agrem, katimus.

Itulah jajanan atau makanan favorit berbuka ketika Ramadan. 10 makanan dan minuman yang paling dicari saat ngabuburit. Diantara sepuluh makanan khas Sunda di atas, mana yang jadi favoritmu?

 Salam,














11 Hal yang Dirindukan dari Ramadan, Nomor 1 takkan Pernah Kembali

Pic by fimela.com

Sedih rasanya jika Ramadan berlalu begitu saja tapi  diri sendiri atau ibadah belum bisa lebih baik dari sebelumnya. Pastinya Bulan Ramadan menyisakan segudang cerita seru. Ada berbagai hal menarik yang dirindukan dari Ramadan. Tiap orang mungkin punya cerita tersendiri.

Apa arti Ramadan buat Kamu? Jika bulan suci Ramadan sudah berlalu kira-kira apa yang menjadi kenangan dan yang dirindukan dari Ramadan? Inilah hal menarik yang akan selalu terkenang saat mengingat bulan suci penuh berkah!

1. Rindu nenek, dua Ramadan berlalu tanpa kehadiran beliau

Kehadiran Ramadan kali ini cukup berbeda karena nenek sudah berada di alam yang berbeda. 26 Januari tahun 2018 yang lalu. Nenek adalah orang terdekat dengan saya. Ibu saya seorang pekerja, sejak kecil neneklah yang membantu ibu mengurus saya hingga saya menjadi seperti sekarang ini.

Dua kali Ramadan berlalu tanpa kehadirannya. Meski saya tahu ketika saya merindukannya, dia takkan pernah kembali. Hanya seuntai doa yang mampu dikirimkan ketika saya merindunya.

2. Masjid penuh dengan jamah saat salat Tarawih

Salah satu hal yang menarik saat Ramadan adalah masjid yang banyak di datangi jamaah saat salat tarawih. Hal tersebut karena keutamaan salat tarawih yang mampu menghapuskan dosa yang lalu dari seorang muslim juga salat tarawih bersama imam hingga selesai menjadi pahala  salat semalam penuh.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (Salat Tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
”Siapa yang shalat bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh." 

3. Ngabuburit asyik di masa kecil 

Hal yang dirindukan semasa kecil adalah hampir setiap hari ngabuburit bersama teman. Banyak hal yang kami lakukan bersama, bermain monopoli, jalan-jalan sore, mengunjungi teman, dan lainnya.

4. Berburu kuliner untuk takjil dan berbuka

Meski sudah menyiapkan untuk berbuka, ada kalanya saya tergoda untuk membeli sajian kuliner untuk berbuka yang beraneka macam. Kadang saya membeli gorengan, cilok, batagor, baso tahu, es pisang ijo, tahu gejrot, kerupuk banjur khas Sunda. Yang pasti beraneka macam jajanan begitu menggiurkan untuk dicoba.

5. Menanti waktu berkumandangnya azan maghrib

Di Bulan Ramadan, azan maghrib menjadi salah satu yang dinantikan. Jika selain bulan Ramadan, terkadang lalai dengan panggilan azan, berbeda dengan Ramadan. Saat azan berkumandang, adalah saatnya berbuka puasa. Kebahagiaan seorang muslim ketika berbuka adalah saat mendengar suara azan.

6. Buka puasa bersama atau reuni

Salah satu hal yang membuat Ramadan berkesan dan dirindukan adalah reuni dengan teman semasa sekolah atau kuliah dengan berbuka puasa bersama. Hal yang menyenangkan bisa berjumpa sahabat dan berbagai banyak hal saat bertemu.

7. Tadarus Alquran lebih bersemangat

Ketika Ramadan semasa kecil dulu, tadarus meruapakan hal yang ditargetkan. Rasanya ingin sekali saja khatam Alquran selama Ramadan, tapi setelah saya mempunyai anak, membaca alquran ini tidak begitu ditarget, karena kesibukan sehari-hari. Yang terpentinv adalah istiqamah untuk rutin membaca alquran.

8. Warga atau sekumpulan anak yang membangunkan sahur

Terkadang berbagai cara dilakukan warga atau anak untuk Membangunkan sahur pada dini hari. Ada yang mengumumkan berkali-kali di masjid atau anak-anak yang membunyikan bedug untuk mengingatkan waktu sahur.

Hal yang tak akan dijumpai pada bulan lain, akan dirindukan ketika Ramadan berlalu.

9. Menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka

Ketika saya berperan sebagai seorang istri dan ibu, saya mempunyai tugas untuk menyiapkan menu makanan sahur dan berbuka. Jika sebelum menikah hanya sesekali membantu ibu, kali ini saatnya saya yang menyiapkan semuanya. 


10. Menanti datangnya THR dan membelanjakannya

Hal yang dinantikan adalah THR dan membelanjakannya. Pengelolaan THR harus terencana dan tidak boros, dan jangan lupa berbagi dengan saudara dan yang membutuhkan. Jangan lupa juga untuk membayar utang, sedekah, dan zakat yang perlu diutamakan.

11. Acara televisi yang bernuansa islami

Acara televisi dengan nuansa islami juga jadi hal yang dirindukan. Kultum jelang berbuka, cerita penuh hikmah, juga  tontonan tentang acara hafidz alquran anak jadi salah satu acara yang dirindukan saat ramadan berlalu.

Itulah keistimewaan Ramadan bagi saya. 11 hal tersebut menjadi hal yang dirindukan dari ramadan versi saya.  Semoga Kita semua diberikan kesempatan untuk berjumpa kembali di Bulan Ramadan tahun depan.


Salam,




Kelelahan saat Mudik dengan Jalur Darat? Atasi dengan Cara ini!

Pic by fimela.com

Mudik menjadi aktivitas tahunan yang dinantikan jutaan umat muslim. Silaturahmi bersama keluarga tercinta membuat para pemudik rela menempuh jalur mudik yang padat. Kelelahan saat mudik lebaran karena jarak yang jauh atau kondisi yang macet terutama pada pengguna jalur darat bukan hal yang bisa disepelekan.

Kelelahan juga bisa berimbas pada kondisi kesehatan seseorang. Mudik melalui jalur darat tetap menjadi pilihan banyak orang untuk pulang ke kampung halamannya.

Banyaknya titik rawan kemacetan di tahun 2018 seperti pada jalur tol seperti Gerbang Tol Cikarang Utama, Jakarta-Cikampek, Ciawi, Merak, Palimanan, Semarang-Solo. Beberapa ruas jalan non tol atau arteri yang menjadi titik kemacetan diantaranya Nagreg-Limbangan-Bumiayu- Brebes/Tegal-Banyumas, Magelang- Yogyakarta membuat pemudik merasa kelalahan dalam perjalanan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada  beberapa cara agar mudik terasa lebih nyaman meski kelelahan pasti dirasakan pemudik saat dalam perjalanan.

Simak, yuk, beberapa cara mengatasi kelelahan saat mudik!

Gunakan fasilitas rest area untuk beristirahat sejenak

Ketika sudah waktunya salat atau makan, Kamu bisa mencari tempat menepi sejenak di rest area sepanjang perjalanan mudikmu.

Duduk dalam waktu berjam-jam dalam kendaraan dapat membuat otot sekitar leher, bahu, dan paha ikut tegang, sehingga tubuh jadi cepat merasa kelelahan dan kecapekan.

Kamu bisa berhenti di sebuah masjid dekat rest area untuk beribadah dan mencari tempat makan untuk sekadar recharge energi.

Kamu bisa beristirahat sejenak  di rest area KM 57 A Tol Cikampek, rest area 88 Purwakarta, rest area KM 22 Tol Semarang-Solo, hingga rest area KM 360 A Tol Batang-Semarang.


Membawa makanan dan minuman untuk perbekalan

Membawa makanan dan minuman sebagai camilan diperlukan dalam perjalanan jauh saat mudik. Untuk mengurangi rasa lapar karena masih dalam perjalanan, Kamu bisa memakan cemilan atau meminum air putih agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

 Jika Kamu terbiasa meminum kopi, Kamu bisa menyiapkan kopi agar tidak mudah mengantuk. Sudah banyak kopi instant dalam bentuk kaleng atau Kamu bisa menyiapkan air panas dalam termos untuk menyeduhnya.

Kamu bisa memakan roti, snack, atau minuman ringan selama perjalanan. Buatlah dirimu nyaman saat mudik.

Jangan lupa siapkan obat-obatan pribadi

Kita tak pernah tahu berbagai kemungkinan yang terjadi selama perjalanan mudik. Siapa tahu Kamu butuh obat masuk angin, sakit kepala, atau obat lainnya untuk Kamu yang punya alergi tertentu atau asma, misalnya. Antisipasi keadaan yang tidak diinginkan selama perjalanan dengan membawa obat-obatan pribadi.

Beristirahat di Guest House atau Hotel agar lebih bugar di perjalanan selanjutnya

Jika perjalanan mudikmu sangat jauh, Kamu bisa beristirahat di guest house atau sebuah hotel agar bisa melanjutkan perjalanan. Apalagi bagi Kamu yang berperan menyetir mobil, daripada mengambil risiko karena ngantuk dan lelah, lebih baik beristirahat dengan nyaman.

Tidurlah, badanmu pun butuh istirahat, karena kenyamanan saat tidur do mobil dengan tidur di guest house atau hotel akan berbeda rasanya.

Kamu perlu mengecek tempat mana saja yang cocok dengan kondisi keuangan atau bisa menggunakan berbagai promo potongan harga untuk menghemat biaya menginap.

Jangan sampai perjalanan mudik untuk bertemu keluarga tercinta bisa menjadi boomerang saat kelelahan melanda selama menempuh perjalanan jalur darat. Jangan memaksakan diri. Istirahatlah walau sejenak saja, kemudian setelah lebih bugar, Kamu akan siap untuk perjalanan selanjutnya. Selamat bermudik ria dan bersilaturahmi dalam kehangatan keluarga.


Salam,




Kisah Nyata Keajaiban Sedekah, Disembuhkan dari Penyakit hingga Dicukupkan Rezekinya

Pic by Pexels

Ramadan bulan yang mulia, berbagai keutamaan dan pahala seakan mudah diraih oleh seorang Muslim. Ibadah di bulan ini pun akan dilipatgandakan pahalanya. Begitu pula dengan sedekah. Hal ini dibuktikan dengan kisah nyata keajaiban bersedekah.

Banyaknya keutamaan sedekah, terutama di Bulan Ramadan banyak disebutkan dalam kalam-Nya dan hadits Rasulullah SAW.

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Al-Hadiid:18 yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

Rasulullah SAW bersabda:

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Dengan bersedekah tidak akan membuatmu kekurangan, justru Kamu akan dicukupkan kebutuhannya. Selain itu bersedekah juga dapat menghapuskan dosa-dosa yang pernah Kita perbuat.

Saya sendiri merasakan keajaiban sedekah ini. Ternyata berbagi dan bersedekah membuat hati lapang dan Allah SWT memberikan keajaiban bagi hidup saya.

Keajaiban sedekah dengan diberikan kesembuhan dari sakit

Beberapa tahun yang lalu, sebelum saya menikah, saya pernah berhenti bekerja karena alasan kesehatan, saat itu saya bekerja sebagai paramedis di salah satu laboratorium swasta. Saya berhenti bekerja setelah lebih dari empat tahun bekerja.

Saya juga harus dioperasi karena kondisi kesehatan yang turun, selepas operasi ternyata saya belum dinyatakan sembuh, bahkan harus dilakukan operasi yang kedua kalinya.

Saya melakukan pengobatan ke beberapa tempat dari rumah sakit, klinik hingga dokter pribadi. Alhamdulillah setelah berobat ke dokter yang terakhir, saya dinyatakan bisa sembuh tanpa harus melakukan operasi yang kedua kalinya. Saat itu saya harus rutin berobat sebagai ikhtiar saya.

Setelah saya pulang berobat dari dokter, saya melihat sebuah panti asuhan muslim dekat dengan praktik dokter tempat saya berobat. Saya tergerak masuk ke panti asuhan tersebut.

Seorang anak perempuan berusia lima tahun menyambut saya sambil tersenyum, kemudian bermain kembali dengan temannya. Saat itu saya memasukkan amplop sebagai sedekah saya untuk mereka dan meminta kesembuhan dari sakit.

Tak lama kemudian setelah saya berobat dari dokter tersebut, alhamdulillah bisa sembuh tanpa harus menjalani operasi. Alhamdulillah sampai sekarang diberikan nikmat sehat yang terus saya syukuri.


Dicukupkan rezekinya dengan sedekah

Hal ini saya rasakan kemarin-kemarin. Hati ini tergerak membantu seorang teman yang ditimpa musibah. Saya mendonasikan sisa uang yang ada di atm, saya dan keluarga juga punya kebutuhan namun, masalah yang dialami teman saya lebih urgent.

Saya percaya bersedekah tidak akan membuat diri miskin. Biarlah kebutuhan saya dipikirkan nanti setelah saya meringankan beban teman yang lebih membutuhkan. Setelah saya mentransfer uang untuk teman saya, Alhamdulillah ada yang mengirimkan paket sembako untuk keluarga saya. Rezeki untuk saya dan keluarga. Tak lupa saya mengucap syukur.

Alhamdulillah semua terganti, saya bahagia bisa membantu kesulitan teman, ternyata saya juga merasakan ada tangan lain yang membantu saya. Alhamdulillah, ya, Rabb.

Diberi kemudahan semua urusannya dengan bersedekah

Satu lagi cerita tentang buku antologi seratus puisi yang saya tulis bersama empat orang teman dan  merupakan antologi saya yang kesembilan.

Pengajuan ke penerbit,editing ternyata begitu mudah prosesnya. Dimulai dari diberikan nomor seri ISBN yang begitu cepat. Baru beberapa menit diajukan sudah keluar nomor serinya, padahal buku yang lain bisa menunggu berhari-hari untuk mendapatkan nomor seri ISBN tersebut.

Alhamdulillah setelah beberapa hari sudah ada cover bukunya. Sebentar lagi bukunya akan terbit. Ini saya rasakan sebagai keajaiban sedekah yang lainnya.


Antologi bersama Edelweiss Authors

Berkah ramadan dan keajaiban sedekah begitu terasa dalam hidup saya, dimulai dari diberikan kesembuhan atas penyakit, dicukupkan semua kebutuhan, dan dipermudah semua urusan saya.

Tak henti saya mengucap syukur atas semua yang terjadi. Semoga kisah nyata keajaiban sedekah di atas bisa menjadi ibrah bagi pembaca.


Salam,

















5 Tips Jitu Mengatur Uang THR agar Lebih Berkah

Pic by fimela.com

Lebaran sebentar lagi, THR dari PakSu kapan tiba? Hehe ... 😄 Memang yang namanya bonus alias tunjangan lebaran begitu dinanti. Tanpa perencanaan keuangan yang bijak bisa saja yang gaji plus tunjangannya hanya lewat dan habis tak bersisa.

Janganlah bersikap boros dalam mengelola uang dari THR juga gaji yang diterima karena sifat boros ternyata merupakan temannya setan.

Sebagaimana Firman Allah pada Al Quran Surah Al Isra ayat 27:

 "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.

Tentunya Kita tak mau satu golongan dengan setan, kan, ya? Ih, mengerikan, ya ... Semoga Kita semua dijauhkan dari sifat boros.

Tenang saja, sebenarnya Kita bisa mengatur uang THR dengan baik, asalkan tahu caranya. Mau tahu 5 tips jitu mengatur uang THR agar lebih berkah dan tidak boros? Simak, yuk!


1. Mendahulukan kewajiban dengan membayar utang dan zakat

Membayar utang itu hukumnya wajib. Jika seseorang berhutang kemudian meninggal dan belum melunasinya, maka hal tersebut menjadi dosa baginya.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim) 


Mendapatkan uang THR, salah satu yang menjadi prioritas untuk dilakukan adalah membayar utang dan mengeluarkan zakat.

Zakat memiliki berbagai keutamaan bagi umat muslim. Sesuai dengan apa yang disabdakan Rasulullah SAW:

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka“. (QS. At-Taubah :103)

 “Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)“. (QS. Ar-Rum :39)

Itulah keutamaan berzakat, dengan zakat akan membersihkan dan menyucikan harta dan memperoleh rida-Nya. Insyaallah berkah jika Kita menunaikan kewajiban terlebih dahulu baru mengalokasikan uang THR untuk keperluan yang lain.

2. Jangan berlebihan, pergunakan uang secukupnya untuk kebutuhan hari raya

THR merupakan kepanjangan dari Tunjangan Hari Raya, oleh karena itu dalam alokasi untuk kebutuhan hari raya, Kita harus cermat dan tidak berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta.

Pada Surat Al-Furqan ayat 67 disebutkan bahwa:

 "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian."

Bahkan untuk baju lebaran atau baju baru, bisa disikapi dengan bijak. Jika berniat membeli baju hendaknya tidak boros dan cukup disesuaikan dengan keuangan yang ada. Seandainya tidak membeli baju baru, Kamu masih bisa mengenakan baju lama yang sopan dan masih layak pakai. Untuk lelaki dilanjurkan menggunakan wewangian.

Pada Kitab Al-Umm dari Imam Syafi'i menyatakan bahwa:

“Aku lebih menyukai seseorang memakai pakaian terbaik yang dimilikinya pada hari-hari raya, yaitu pada hari Jumat, dua hari raya (Idul Adha dan Idulfitri) dan tempat diadakan majelis. Dia hendaklah memakai baju yang bersih dan memakai wangi-wangian (kecuali wanita)".

3. Alokasikan dana untuk mudik

Berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga meruapakan kebahagiaan tersendiri saat lebaran tiba. Untuk keperluan mudik lebaran, perhitungkan juga biaya perjalanan dan dana tak terduga. Antisipasi dengan merencanakan keuangan dengan benar agar Kamu masih bisa menyisihkan untuk hal lainnya. 

4. Berbagi dengan keluarga dan yang membutuhkan

THR merupakan bonus yang dinantikan setiap pekerja. Meski sudah tidak bekerja, sebagai seorang istri tentunya ikut serta mengelola uang THR yang diperoleh suami. 
Berbagi dengan keluarga merupakan salah satu hal yang harus dialokasikan dananya. 

Jangan lupa bersedekah untuk yang membutuhkan, karena bagaimana pun juga ada hak mereka dalam harta yang Kita punya.

Percayalah dengan berbagi dengan orang lain, hidup ini akan menjadi berkah karena ikut membagikan kebahagiaan. 

Kebahagiaan itu menular, loh. Kadang melihat orang lain bahagia, diri ini ikut bahagia juga.

5. Menyisihkan dana untuk ditabung atau investasi

Yang terakhir harus diupayakan adalah dengan menyisihkan dana THR untuk kita simpan sebagai dana darurat di kemudian hari. Meski tak seberapa cobalah menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi di masa depan.

Itulah 5 tips jitu cara mengatur ya THR agar tidak boros dan lebih berkah. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.


Salam,





Kenangan Ramadan Berkesan, Masa Kecil dan Persahabatan yang Tak Terlupakan

Kenangan Ramadan Berkesan

Ramadan meninggalkan kenangan berkesan yaitu tentang masa kecil dan persahabatan. Masa kecil memang hanya sekali dan tak akan terulang kembali. Ramadan meninggalkan kenangan yang berkesan ketika saya masih berada di Sekolah Dasar. Seiring berjalannya waktu, Ramadan tidak seseru masa kecil. Entahlah, ini saya saja yang merasakan atau Kamu juga merasa begitu?

Salah seorang sahabat saya semasa kecil membuat saya terkenang dan rindu akan kebersamaan kami dahulu. It's a long time ago. Sudah lebih dari tiga dasawarsa ternyata. Lama juga kan, ya, dan jangan tanya saya usia berapa sekarang, hehe 😄

Apa saja sih kenangan ramadan berkesan versi saya, simak, yuk!

1. Ngabuburit sambil main bareng

Dulu kami sering menghabiskan waktu bersama saat menunggu datangnya waktu berbuka atau dikenal juga dengan ngabuburit. Kami sering main boneka kertas, ular tangga, monopolie, atau mendatangi rumah teman untuk bermain bersama atau berkeliling kompleks sambil jalan sore-sore cari jajanan takjil. Seneng banget rasanya kalau inget moment di atas

2.  Jalan menuju masjid dan Tarawih bareng

Kami juga selalu salat tarawih bersama. Jalan bareng menuju mesjid dan kadang sepulang tarawih bisa mencari jajanan untuk disantap usai tarawih.

3. Menulis tugas ceramah saat tarawih atau bada salat subuh

Sudah menjadi tradisi saat masih SD, untuk menulis hasil resume ceramah pada saat tarawih. Kami harus menyimak apa yang penceramah sampaikan dan menuliskannya di buku aktivitas Bulan Ramadan. 

Sepulang tarawih, kami juga harus
menunggu antrian untuk dapat cap masjid dan penceramah. 

Selain menulis resume ceramah Ramadan, ada juga evaluasi hapalan alquran, dan salat sunah yang dilakukan setiap hari di Bulan ini. Sayang sekali program ini sepertinya sudah tidak ada dalam kurikulum pelajaran SD sekarang.

Kisah Persahabatan di Masa Kecil

Persahabatan yang kami jalin berlanjut sampai masa SMU. Meski saat SLTP dan SMU, kami berlainan sekolah. Saya mendapatkan kabar duka kalau ibunya teman saya meninggal karena kanker payudara.

Teman saya, kakak dan ayahnya memutuskan pindah ke Malang, tempat asal orang tua mereka. Saya kuliah di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Bandung sedangkan yang saya tahu dia kuliah di Jurusan matematika Universitas Negeri Surabaya.

Setelah menikah, sahabat saya pindah kembali ke Bandung. Saya memberikan undangan pernikahan padanya via medsos. Kami ngobrol via WA atau Fb kemudian memutuskan untuk bertemu.

Bertemu dengan sahabat saya di masa kecil dengan dua putra dan putrinya dan saya juga membawa putra saya. Kangen-kangenan Kami sambil ngasuh anak di pasar minggu.

Bertemu sahabat semasa kecil
Menemani kegiatan anak bermain pasir sambil ngobrol tentang berbagai hal, dimulai dari teman semasa SD, kehidupan pernikahan, pekerjaan sebagai irt, juga berbagi cerita menarik seputar kehidupan rumah tangga. 

Dia tak berubah tetap jadi pribadi yang menyenangkan, santun, dan selalu penuh dengan senyuman. Kami saling menghargai privasi masing-masing, berbagi banyak hal dalam hidup, dan saling menguatkan. Alhamdulillah, indahnya silaturahmi dan Persahabatan kami.

Baca kisah kami tentang Persahabatan 


Reuni plus buka puasa bersama alumni SLTPN 1 Bandung

Satu lagi kenangan berkesan adalah saat menghadiri acara buka puasa bersama.
Kali ini bersama teman saya, alumn SLTPN 1 Bandung di Treehouse Cafe. Sebuah pertemuan seru yang dihadiri alumni kelas 1-5 dan 3-5 SLTP 1 Bandung.

Reuni seru di Treehouse Cafe

Kami memilih Cafe Treehouse dengan pertimbangan mencari tempat makan plus playground anak. Serunya ngobrol bareng mereka. Bercerita tentang masa SLTP, saat masih unyu-unyu, ada kisah cinlok juga, seputar pekerjaan dan kesibukan mereka sekarang.

Baca juga cerita tentang Buka Bersama di Treehouse Cafe

Jika bukan bulan Ramadan dengan momen buka puasa bersama agak sulit rasanya mengumpulkan mereka. Alhamdulillah berkat silaturahmi dan buka puasa bersama bisa menjadi penghapus rasa rindu akan masa muda dahulu. Sekarang juga masih muda sih, berjiwa muda meski dengan predikat emak-emak. 😅

Itulah kenangan Ramadan berkesan bagi saya mengenai masa kecil dan kisah tentang persahabatan.  Bersyukur tiap tahun bertemu kembali di Bulan Ramadan. Semoga berkah Ramadan menyertai Kita semua.


Salam,







Serunya Buka Puasa Bersama di Tree House Cafe, Tempat Makan dengan Playground yang disukai Anak



Treehouse Cafe

Undangan buka puasa bersama mulai berdatangan. Memilih tempat makan yang cocok menjadi berbagai pertimbangan saat berbuka. 

Salah satu tempat yang direkomendasikan untuk buka puasa bersama adalah Treehouse Cafe, sebuah tempat makan yang terletak di Jalan Hasanudin Nomor 5,  Bandung merupakan sebuah cafe dengan fasilitas playground yang disukai anak.

Begitu masuk Tree House Cafe, suasananya cukup adem dan rindang karena pepohonan . Ada sebuah kolam ikan dan fasilitas bermain anak di bagian luar cafe. Ada rumah pohon yang bisa dinaiki anak, ayunan, perosotan, mini flying fox, dan trampolin. Cukup menghibur dan disukai anak pastinya.

Playground di Treehouse

Untuk reservasi buka puasa bersama dengan banyak orang, misalnya reuni, atau buka bersama rekan di kantor biasanya direkomendasikan bagian outdoor yang mampu menampung banyak orang.

Bagian outdoor ini bagian atasnya didesign dengan kain-kain panjang plus lampion unik yang bikin tambah cantik suasana cafe saat malam tiba.

Tampilan outdoor cafe

Bagian indoor bernuansa tosca dan shabby. Ada spot cantik untuk berfoto dengan kursi berbentuk kupu-kupu. 

Spot unik berbentuk kupu-kupu

Sebenarnya dulu suami saya bekerja di Cafe Treehouse. Saya pun sempat memilih Ngabuburit plus buka bersama alias reuni teman SMP di sini pada tahun 2016. Saat itu usia Dzaky baru beberapa bulan.  Rasanya jadi ikut terkenang kebersamaan Kami dahulu saat melihat kedua foto ini.

Buka bersama tahun 2016

Buka bersama eks SLTPN 1 Bandung


Setelah tiga tahun berlalu, suami dan rekan kerjanya memilih tempat ini untuk buka bersama. Kami mengabadikan kebersamaan di tempat ini dengan berfoto bersama. Ada foto bersama keluarga, adik ipar, dan keponakan, serta berfoto bersama rekan kerja suami.

Foto bareng keluarga

Bersama rekan kerja suami

Makanan yang ditawarkan Tree House Cafe cukup variatif, dari menu tradisional atau western. Ada iga bakar, sop buntut, nasi bakar, ayam geprek mozarela, sirloin steak, chicken cordon bleu, pizza ala Treehouse, sosis yang diproduksi sendiri dan masih banyak  menu lainnya.

Untuk menu berbuka puasa, ada menu berbuka dengan harga spesial Rp. 29.500,00 yaitu takjil plus menu utama dan minuman. Lumayan murah meriah juga menurut saya. Menu lainnya pun tidak terlalu mahal dan masih terjangkau. Kisaran harga antara Rp 13.000,00- Rp. 53.000,00.

Suami saya memesan nasi bakar, sedangkan saya memesan Dori Krispy dan minumannya teh manis hangat. Sebelumnya sudah disediakan takjil berupa ketan hitam plus santan. Sayangnya enggak sempat memoto makanan karena langsung buka puasa. 

Buka puasa bersama di sini memang berkesan. Bersilaturahmi juga menghabiskan waktu bersama rekan atau reuni yang cukup menyenangkan. Jangan lupa bersyukur dan mengisi Ramadanmu dengan beribadah lebih baik dari sebelumnya.


Salam,





Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Keren dan Instagramable di Punclut


Ngabuburit asyik di Punclut

Beberapa waktu lalu sebelum Ramadan, saya pernah mengunjungi ketiga tempat instagramable dan menjadikan pengalaman yang  berkesan. 3 destinasi wisata keren ini bisa menjadi rekomendasi ngabuburit jika Kamu berada di daerah Punclut.

Punclut atau Puncak Ciumbuleuit merupakan salah satu destinasi wisata kuliner yang menyajikan berbagai cita rasa makanan khas Sunda dengan konsep lesehan. Selain itu ada destinasi wisata keren di sekitar tempat kuliner yang bisa dijadikan rekomendasi tempat ngabuburit. 

Simak, yuk, ketiga destinasi wisata keren dan Instagramable di Punclut.

1. Lereng Anteng Panoramic Cafe

Saung unik di Lereng Anteng

Ini adalah destinasi favorit saya yang saya kunjungi paling awal di antara yang lain. Didirikan pada bulan Juni tahun 2016 yang lalu, sedangkan saya mengunjungi tempat ini pada tahun  2017. Saat itu anak saya, Dzaky berusia satu tahun setengah.

Lereng Anteng bisa jadi tempat ngabuburit asyik dengan suasana sekitar yang menawan. Lereng Anteng berasal dari Lereng dan Anteng. Lereng merupakan tempat atau dataran tinggi, sedangkan Anteng dalam bahasa Sunda berarti nyaman dan betah.

Memang tempat ini bikin nyaman dan betah, dari pintu masuknya sudah disajikan spot foto cantik dengan payung yang ada di udara. Di bagian dalam saung khas Lereng Anteng ini memang unik dan menarik.

Spot favorit di Lereng Anteng


Kamu juga bisa memesan menu camilan atau makanan di saung unik tadi. Dulu saya memesan camilan cireng Krispy karena sudah makan siang di lesehan kawasan atas Punclut. Rasanya ngabuburit di sini bakal membuat Kamu nyaman menantikan azan berkumandang di waktu Magrib.


2. Dago Bakery

Berfoto di depan kastil  ala Eropa

Beralamat di  kawasan wisata terpadu Punclut, Jalan PageurManeuh Nomor 57 , Dago Bakery dibuka saat weekday pada pukul 09.00-21.00 WIB saat weekday dan dari pukul 08.00-23.00 WIB pada waktu weekend.

Dago Bakery merupakan destinasi wisata berbentuk cafe atau resto dengan nuansa kastil megah ala Eropa. Banyaknya foto kunjungan ke tempat ini di Instagram, membuat saya tergerak ingin berkunjung ke sini.

Salah satu spot cantik di Dago Bakery

Meskipun harus naik tangga ke lantai atas, rasanya senang sekali bisa menikmati pemandangan Kota Kembang di atas bangunan dengan background kastil keren ala Eropa. 

Santai dulu di sini

Ada ayunan juga tempat makan cantik yang bisa Kamu jadikan tempat nongkrong atu spot berfoto di sini.

Kamu bisa memilih menu pizza, pastry yang lezat, nasi goreng, atau Grill Chicken Warmsoy ala Eropa.

Enggak rugi deh, memilih tempat ini sebagai rekomendasi tempat  ngabuburit dengan swafoto atau menikmati indahnya view Bandung.

3. D'Dieu Land

Berfoto di sini

D'Dieu Land merupakan destinasi wisata yang baru di buka akhir Desember tahun 2017 yang lalu. Tempat ini bersebelahan dengan Lereng Anteng dan Dago Bakery. Yang pasti tempat ini cocok dikunjungi untuk anak. 

Arena bermain anak

Kamu bisa mengajak anak bermain dengan playground ukuran besar dan berbagai permainan serta fasilitas di dalamnya. Ada juga fasilitas outbond yang bisa Kamu coba seperti flying fox atau gyroscope.

Ngabuburit di tempat ini sekalian mengajak anak bermain dan Kamu bisa mengawasi juga menikmati keindahan alam yang instagramable di daerah Punclut.

Kamu bisa menyantap berbagai menu saat buka  puasa nanti. Meski menunya standar  tetapi beberapa spot tempat duduk yang menarik perhatian, seperti sangkar burung atau kursi kayu unik sebagai tempat makan.

Kamu bisa bersantai di sini

Ada juga area mini golf yang bisa Kamu jadikan tempat nongkrong asyik sambil menunggu pesanan tiba.

Menghabiskan waktu bersama keluarga bisa membangun bonding dan mengeratkan hubungan satu sama lainnya. Diantara 3 tempat di atas, mana yang  jadi Favoritmu?

Yuk, kunjungi ketiga tempat keren dan instagramable sebagai tempat ngabuburit asyik jika Kamu sedang berkunjung ke Punclut!


Salam,





Merasa Kesulitan Menahan Diri ketika Ramadan? Ikuti 5 Tips Berikut ini!


Hakikat puasa tak hanya menahan lapar dan haus saja tetapi  menahan  amarah,  menahan diri untuk berbicara ghibah, dusta, serta membentengi diri dari berbagai  penyakit hati seperti iri hati, sombong, benci, berprasangka atau berpikir buruk. Tujuan berpuasa adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW menyatakan:

“Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah dia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela dan disakiti maka katakanlah, “saya sedang berpuasa”. (H.R. Muslim).

Ternyata menahan amarah ketika ramadan terkadang bukan hal yang mudah. Pada saat berpuasa ternyata kadar glukosa darah turun, sehingga lebih mudah tersulut amarah. Yuk, simak,   lima tips untuk menahan diri  ketika Ramadan di bawah ini!

1. Mengingat kembali tujuan awal puasa

Berpuasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja tetapi  untuk menjalankan ibadah dari Allah SWT juga, meningkatkan rasa syukur terhadap nikmat-Nya, memperbanyak amal kebaikan, dan menghapuskan diri dari dosa yang telah lalu.

Semoga dengan mengendalikan diri dengan menahan amarah di bulan ini, membuat diri terbiasa dan bisa terus dilakukan meski Ramadan telah berakhir.

2. Tidur yang cukup, hindari begadang

Mengendalikan amarah saat berpuasa bisa dilakukan dengan membiasakan tidur dengan cukup, bisa disiasati dengan tidur lebih awal karena harus sahur dini hari.

Jangan sampai begadang, karena bisa membuat otak bekerja ekstra dan membutuhkan asupan energi yang lebih banyak. Kurangnya waktu tidur bisa membuat tubuh lemas, membuat perasaan tak nyaman sehingga memacing amarah.

3. Melakukan kegiatan yang positif

Selama bulan Ramadan, jangan terbawa rasa malas, alihkan dengan kegiatan yang positif, contohnya menekuni hobi atau passion Kamu.

Ingatlah jika Kamu marah maka tubuh bisa menjadi semakin lelah dan terbawa energi atau aura negatif. Jadi alihkan waktu senggangmu dengan kegiatan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.

4. Berdamai dengan diri

Tarik napas dalam, bersikaplah rileks
ketika ada hal yang membuat diri ingin marah atau tersinggung, cobalah rileks. 

Ulangi kembali dengan menarik napas panjang, kemudian embuskan. Cobalah menenangkan diri dengan mengambil wudhu, salat sunah, berzikir atau mengaji agar dapat mendekatkan diri pada-Nya.

Cobalah berdamai dengan diri sendiri ketika ada hal yang tak membuatmu nyaman. Jangan mengeluh, dan banyaklah bersyukur atas semua nikmat-Nya.

5. Pola makan sehat

Cobalah  mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka. Ternyata ada beberapa kandungan makanan yang dapat memperbaiki mood seperti kacang, apel, yoghurt, daging, ikan, dan tahu. 

Jangan lupa untuk mengonsumsi buah dan sayuran serta cukup minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.  Selain itu bisa membantu kinerja otak agar tidak mudah lelah dan terbawa amarah.

Sayang sekali jika sampai Ramadan berlalu amalan dan ibadah Kita tidak lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Usahakan untuk tetap istiqamah dalam kebaikan dan tetap bersemangat dalam beribadah seperti di bulan suci Ramadan. 

“Betapa sedikitnya orang yang berpuasa dan betapa banyaknya orang yang lapar”. (H.R. Bukhari).

Termasuk golongan orang yang merugi jika puasa Ramadan hanya mendapatkan lapar dan haus saja karena dinodai oleh ucapan buruk yang tidak bermanfaat karena kurang mampu mengendalikan diri.

Miris, ya, berapa banyak orang berpuasa tetapi ternyata yang didapatnya hanya lapar dan haus saja. Yuk, amalkan kelima tips di atas agar tidak merasa kesulitan untuk menahan diri ketika Ramadan.



Salam,





Jalan-Jalan saat Puasa : Ngabuburit di Taman Alun-Alun Kota Bandung, Murah Meriah dan Bikin Betah

Ngabuburit di Taman Alun-Alun Bandung
Taman Alun-Alun Bandung
via Dokumentasi Pribadi

Rasanya menjadi suatu kebahagiaan bagi seorang muslim ketika menanti datangnya berbuka puasa. Jalan-jalan saat puasa pun jadi tambah seru apalagi kalau sekalian menanti waktu azan Magrib berkumandang atau Ngabuburit.

Ngabuburit adalah sebuah tradisi orang Sunda atau Jawa Barat untuk menunggu waktu berbuka puasa. Salah satu tempat favorit orang Bandung untuk Ngabuburit adalah di Taman Alun-Alun Kota Bandung.

Taman  Alun-Alun Kota Bandung yang berada di depan Masjid Raya Bandung sangat populer di kalangan warga Bandung untuk dikunjungi.

Taman Alun-Alun Masa Kini
via Dokumentasi Pribadi

Taman Alun-Alun Kota Bandung telah direvitalisasi pada tahun 2014 oleh Bapak Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil yang saat itu menjabat sebagai Walikota Bandung. Kang Emil yang memang seorang  arsitek berhasil menjadikan wajah baru Alun-Alun Kota Bandung yang lebih bersih, indah, dan menawan.

Sejarah Alun-Alun Kota Bandung

Adanya catatan sejarah mengungkapkan bawah Alun-Alun di pusat Kota Bandung didirikan tahun 1810.

Pada Zaman Belanda di tempat ini adalah persinggahan atau pos pergantian kuda yang mengantarkan surat atau Grote Postweg, di seberang Gedung Pos Belanda.

Kini daerah tersebut sudah menjadi plaza Masjid Raya Bandung-Provinsi Jawa Barat yang lebih dikenal dengan Alun-Alun Kota Bandung.

Akses Menuju Taman Alun-Alun Kota Bandung

Alun-Alun Bandung merupakan pusat Kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika, Balonggede, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251.

Untuk sampai ke Taman Alun-Alun Kota Bandung, bisa melalui berbagai rute dan moda transportasi publik atau pribadi.

Dari Stasiun Bandung,  Kamu bisa menggunakan jasa angkutan kota dengan rute St.Hall-Gede Bage yang akan melewati Alun-Alun Kota Bandung.

Jika Kamu berada di Terminal Cicaheum, Kamu bisa menggunakan Damri untuk sampai ke sini. Kamu bisa menaiki Damri rute Cicaheum-Cibeureum, Cibiru-Kebon Kalapa, Cicaheum-Leuwi Panjang, TMB Cicaheum-Cibereum kemudian turun di depan Alun-Alun Kota Bandung atau Masjid Raya Bandung.

Dari Arah Bandara Husein Sastranegara, Kamu perlu berjalan kaki atau naik ojeg sejauh 500 meter ke arah perlintasan kereta Garuda, kemudian naik angkot rute Elang-Kebon Kalapa, kemudian turun di depan Alun-Alun dan Masjid Raya Bandung.


Ngabuburit Seru di Taman Alun-Alun Bandung

Ngabuburit di Taman Alun-Alun bisa dengan berbagai cara, Kamu bisa melakukan swafoto atau sekadar duduk-duduk di atas hamparan rumput sintesis hijau.

Duduk di atas hamparan rumput hijau
via Dokumentasi Pribadi

Anak-anak pun merasa punya ruang bermain yang luas. Mereka bisa bermain di taman ini dengan bermain gelembung sabun, naik mobil-mobilan, motor-motoran juga kereta api gerbong mini.

Bandung Juara via Dokumentasi Pribadi

Adanya Tulisan Bandung Juara menjadi ikon di  Taman Alun-Alun ini. Banyak yang mengantri hanya sekadar swafoto di spot ini. Jangan salah luasnya Alun-Alun ini bisa penuh dengan banyaknya pengunjung yang datang kemari.

Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat


Masjid Raya Bandung via Dokumentasi Pribadi

Di depan Taman Alun-Alun Kota Bandung, terdapat bangunan masjid megah yang menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya diberi nama Masjid Agung Bandung yang di bangun pada tahun 1810. Renovasi terhadap masjid ini dilakukan pada tahun 2001 yang diselesaikan dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 2003.


Menara Masjid Raya Bandung
 via Dokumentasi Pribadi

Masjid Raya Bandung memiliki dua buah menara dengan tinggi 81 meter. Pada lantai teratas, yaitu di lantai 19, terdapat menara pandang 360 °. Pada bagian atas menara Kamu bisa melihat keindahan Kota Bandung yang memesona.


Kuliner di Sekitar Taman Alun-Alun

Di sekitar kawasan  Alun-Alun pun terdapat pedagang yang berjualan makanan juga minuman. Kamu bisa berburu aneka takjil di sini. Saya sendiri paling suka membelikan Es Cendol Elizabeth untuk sajian takjil.

Kawasan Alun-Alun juga dipadati penduduk yang ingin berbelanja pakaian. Selain harganya terjangkau, banyak pilihan dan kualitasnya lumayan.

Menghabiskan waktu bersama keluarga dengan jalan-jalan saat  Puasa atau Ngabuburit memang seru dan murah meriah, apalagi mengunjungi Taman Alun-Alun Kota Kembang. Bagaimana menurut Kamu?



Salam,








Inilah Lima Berkah Ramadan yang Istimewa, dari Pengampunan Dosa hingga Momentum Perbaikan Diri

Berkah Ramadan
Ramadan Mubarak via Pinterest

Marhaban, Ya Ramadan ...

Memasuki lebih dari 10 hari di bulan ramadan, betapa bahagianya diri ini menyambut bulan penuh berkah. Bulan suci yang ditunggu kehadirannya oleh jutaan umat muslim di dunia.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah karena mendatangkan kebaikan, baik di dunia maupun di hari akhir kelak.

Apa saja yang menjadikan bulan ini penuh berkah?  Simak, yuk, keutamaan bulan yang dikenal dengan bulan seribu bulan!

1. Pengampunan dosa yang pernah dilakukan di masa lalu

Dengan menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan akan mendapatkan pengampunan dosa yang sudah pernah dilakukan di masa lalu, karena setiap manusia tak ada yang lepas dari dosa.

Menurut Sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa:

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.” (H.R Bukhori)

Menjalankan amalan salat tarawih dengan khusu pun bisa menjadi salah satu pintu pengampunan dosa.

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhori dan Muslim)

2. Adanya Lailatul Qadar atau malam yang lebih baik dari seribu bulan

Mari kita menghidupkan malam Lailatul qadar yang keuatamaannya lebih dari seribu bulan dengan beribadah dan melakukan amalan seperti salat sunah. 

Hal ini sebagai salah satu jalan untuk mendapatkan pengampunan dosa.

“Barangsiapa melaksanakan salat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhori)

3. Momentum perbaikan diri

Bulan ramadan diharapkan bisa menjadi ajang untuk introspeksi diri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadan usai.

Menjaga amalan kebaikan selepas Ramadan adalah suatu hal yang perlu diperjuangkan. Semoga Kita senantiasa diberikan keistiqamahan dalam beribadah dan menjalankan ketaatan pada-Nya.

4. Terbukanya pintu surga di Bulan Suci Ramadan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyatakan bahwa:

”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (H.R. Bukhori dan Muslim)

Mari  kita mengejar berkah Ramadan dengan menjalankan berbagai ketaatan dan amalan harian seperti puasa dan shalat malam. 

Allah memudahkan terbukanya pintu surga di bulan suci ini dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Mari berlomba-lomba mengerjakan kebaikan terutama di bulan ini.

5. Amalan kebaikan dilipatgandakan pahalanya

Ternyata pahala satu rakaat salat di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu rakaat di bulan lainnya. Itu artinya ibadah kita dilipatgandakan pahalanya di bulan penuh berkah ini.

Bagi saya pribadi bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa karena saya pribadi merindukan suasana ramadan dengan salat tarawih berjamaah di masjid, moment kebersamaan bareng keluarga dari sahur hingga berbuka, amalan kebaikan dilipatgandakan.

Sangat banyak sekali keutamaan atau berkah ramadan yang bisa dirasakan. Saya punya goal pribadi di bulan suci ini, yaitu dengan menjadikan pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Saatnya mengevaluasi diri, mana hal yang sudah seharusnya dilakukan, dihindari, diperbaiki. Belajar melihat ke dalam diri, karena hanya diri sendiri yang tahu sudahkah berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya?

Semoga Kita semua mampu meraih berkah ramadan di tahun 1440 H. Aamiin.


Salam,