Seuntai Harapan saat Bertemu Ramadan Tahun Depan versi Catatan Leannie

Harapan Ramadan tahun depan
Harapan Ramadan tahun depan,
Pexels.com/mohamed


Merasakan Ramadan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, membuat saya menyimpan seuntai harapan ketika bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan tahun depan. Kadang kalau udah sampai di penghujung Ramadan agak sedih juga karena rasanya saya  belum bisa mengoptimalkan ibadah di bulan ini.

Sepertinya bukan cuman saya aja yang punya seuntai asa jika tahun depan diberi kesempatan sampai di bulan penuh berkah. Ada berbagai harapan yang tersemat untuk Ramadan tahun depan versi Catatan Leannie. Simak, yuk, di bawah ini!


1. Indonesia dan dunia bebas dari virus Corona


Sepertinya Covid-19 segera berlalu jadi harapan semua orang, enggak pengen nunggu sampai Ramadan tahun depan juga sih. Saya berharapnya virus Corona ini segera pergi dalam bulan ini atau bulan depan. Semoga indonesia dan dunia bisa melawan Covid-19.


2. Bisa salat tarawih dan salat Ied di Masjid


Bisa salat tarawih dan salat Ied di masjid adalah hal yang saya rindukan dan semoga tahun depan bisa meraskan kembali moment ini.

Anak saya yang masih balita sebelumnya udah saya edukasi mengenai salat tarawih di Masjid terus bertanya tentang ini.

"Kok, Kita enggak ke Masjid?"

"Kenapa masjidnya digembok, sih, kan enggak bisa masuk?"

"Kapan salat Tarawih? Mau ke Masjid, Ma!"

Saya pun harus memberikan penjelasan panjang lebar sampai ia berhenti bertanya. Lol ...


3. Menjalankan ibadah puasa lebih baik lagi


Harapan saya ketika mendapatkan kesempatan bertemu Bulan Ramadan tahun depan adalah bisa menjalankan berbagai amalan ibadah secara konsisten dan lebih dekat dengan-Nya.  Selalu berharap mampu menjalankan ibadah puasa lebih baik dari sebelumnya.



4. Bisa beraktivitas tanpa rasa khawatir


Nah, ini jadi hal yang diharapkan banget di masa pandemi ini. Sampai-sampai masyarakat di sekitar saya, mungkin udah jenuh sama Covid-19. Mereka banyak yang melakukan aktivitas kayak biasanya seperti ngobrol ama tetangga, ngebiarin anak main di luar. Sebagian ada yang masih pakai masker dan ada juga yang enggak.



5. Mempererat silaturahmi dengan keluarga dan teman 


Kadang moment buka puasa bersama pun jadi hal yang dinantikan. Enggak semua ajakan diiyain sih, yang sekiranya pas aja dengan kondisi Kami sekeluarga baru ikutan bukber.

Seperti buka bersama dengan rekan kerja  suami atau reuni teman sekolah semasa SMP yang pernah saya lakukan di Treehouse Cafe Bandung.

Baca juga : Serunya Buka Puasa di Treehouse Cafe dengan Playground yang disukai Anak


 6. Bisa tetap menjaga kebiasaan baik dalam hal kesehatan dan etika pergaulan


Harapan yang lain pada keluarga dan masyarakat setelah pandemi dan di Ramadan tahun depan adalah menjaga kebiasaan baik dalam hal kesehatan, seperti mencuci tangan dengan benar dan gunakan masker ketika sakit.

Saya juga berharap etika pergaulan seperti masa pandemi dengan menjaga jarak apalagi dengan non muhrim. Ada etika yang perlu dijaga juga soalnya apalagi sedang di tempat umum. Semoge kebiasaan menjaga jarak bisa terus berlanjut sampai Ramadan tahun depan.


7. Angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia menurun


Harapan saya untuk Indonesia adalah kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Semoga angka pengangguran, kejahatan, juga kemiskinan di Indonesia menurun. Rasanya bahagia jika semua ini bisa terjadi di Indonesia.

Meski realitas kadang berbanding terbalik dengan  harapan. Saya pikir menuliskan tentang  asa di masa depan tak ada salahnya. Siapa tahu nanti apa yang Kamu harapkan bisa menjadi kenyaaan. Hal ini harus dibarengi dengan usaha nyata tentunya.

Baca juga : Melukis Harapan saat Pandemi Berlalu

Itulah seuntai harapan versi Catatan Leannie ketika bertemu Ramadan tahun depan. Bagaimana dengan Sahabat, apa harapan yang ingin dicapai saat memasuki Ramadan tahun depan?





Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday21


2 comments

  1. Akupun rindu bulan ramadhan yg sesungguhnya. Sampai sekarang blom bisa bayanhin gimana sholat ied nanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, rasanya beda banget kalau enggak salat Ied di masjid. Aku pun kangen

      Delete

Terima kasih atas kunjungannya. Moderasi komentar saya aktifkan, ya. Komentar akan muncul setelah saya setujui. Mohon tidak berkomentar sebagai anonim atau menyertakan link hidup. Link hidup akan saya delete. Maaf jika ada komentar yang belum terbalas.