Tetangga kok Gitu, Kumpulan Kisah Menarik dan Pelajaran Kehidupan dalam Bertetangga

Tetangga kok Gitu karya Annie Nugraha
Tetangga kok Gitu, karya Annie Nugraha,
via dokumentasi pribadi


Judul                        : Tetangga kok Gitu

Penulis                    : Annie Nugraha

Penerbit                  : Stiletto Indie Book

Jumlah Halaman    : 142

Cetakan                   :  1

No ISBN                   : 978-623-6400-88-3


Tetangga kok Gitu, Kumpulan Kisah Menarik dan Pelajaran Kehidupan dalam Bertetangga


Bertetangga itu butuh etika, karena pada kenyataanya tetanggalah yang lebih dahulu tahu tentang siapa diri kita sebenarnya dan akan menolong kita. Tetaplah menjaga hubungan baik meski hatimu berat untuk menerimanya. (Annie Nugraha)


"Tetangga kok Gitu?" Sebuah judul buku karya Annie Nugraha ini bikin saya tertarik menuliskan resensi bukunya. Isinya berupa serba-serbi kehidupan bertetangga dan diselipkan pula pesan kehidupan yang cukup menggugah hati. Pokoknya saya sangat terhibur setelah membaca buku ini. Tulisannya begitu jujur dan storytelling Mba Annie cukup kuat.



Ringkasan cerita Tetangga Kok Gitu
Buku Tetangga kok Gitu,
via instagram.com/@stiletto_book


Berbagai cerita di dalam buku ini diangkat dari kisah nyata bertetangga. Penulis sukses meramu kisahnya sehingga bisa menarik perhatian saya sebagai pembaca. Saya jadi merasa penasaran dan ingin terus membaca kelanjutan cerita di buku ini.


Saat baru membaca beberapa part buku ini membuat saya terkesan. Ada 12 Kumpulan cerita yang menarik dan sarat akan pelajaran kehidupan. 



Belajar dari anak tentang mudahnya memaafkan


Buku ini dibuka dengan kisah tentang "Anak Berantem, Orang Tua Geger." Memang iya banget sih bisa jadi panjang ceritanya kalau udah anak berantem, terus salah satunya nangis dan mengadu ke orang tuanya.


Alhasil kedua orang tua anak ini bisa bertengkar hebat, saling menyalahkan, dan bikin geger tetangga lainnya. Mereka bisa saling tak bertegur sapa atau bahkan saling menjelek-jelekkan satu sama lainnya, padahal ternyata anak mereka yang tadinya ribut, eh udah baikan dalam waktu yang cepat.


Kadang orang tua perlu belajar keluasan hati dari anak-anak. Anak bisa dengan mudah memaafkan dengan tulus, tanpa menyimpan dendam di hatinya. Jiwa mereka begitu murni, tidak mudah membenci dan senantiasa bisa melupakan kesalahan orang lain. 


Bagaimana dengan orang dewasa? Tampaknya mereka perlu berguru pada anak-anak tentang memaafkan kesalahan orang lain.



Kejadian mistis itu masih ada, percaya atau engga?


Ada beberapa part di buku ini yang menarik membuat dan saya bergumam. "Ah, masa iya sih, begitu? Masih ada ya, di zaman sekarang yang berbau mistis seperti itu?" 


Ada dua cerita yang jadi misteri meski sudah membaca kisahnya sampai akhir yaitu "Ngepet itu Halu apa Beneran?" dan "Rumah Kontrakan : Cerita tentang Dea."  


Buku ini bukan cerita horror sebenarnya tapi kedua cerita itu bikin saya  agak merinding dan ikut menduga sesuatu yang berbau mistis terjadi di sana. 



Tetangga, oh tetangga ...  siapa menyangka kalau bisa selingkuh atau berjodoh dengan orang terdekat? 


Ada juga cerita tentang "Selingkuh kok Sama Tetangga. Cemen Ah," Bisa bisanya ya kok selingkuh ama tetangga sendiri, ya cepet ketahuan dong. Ya, bisa aja, hal itu terjadi karena ada kesempatan, bener engga?


Cerita di atas membuat saya jadi teringat tentang diri saya sendiri. No ... No ... Bukan selingkuh sama tetangga loh, tapi jodoh saya ternyata deket banget, yaitu tetangga. Memang jodoh itu misteri dan kadang tak terbayangkan sebelumnya.


Begitulah takdir Allah, mempertemukan kembali saya dengan kakak kelas sewaktu SD yang sekarang jadi suami saya. Rumahnya pun deketan, masih satu RT cuman beda nomor rumah aja. Ya iyalah beda nomor rumah, namanya juga tetangga. 


Penutup cerita ini berjudul "Yang Mana Istrimu?" Cerita ini cukup menarik juga. Saya jadi pengen ketawa saat Mba Annie menuliskan kenapa harus dia yang mergokin orang lagi bermesraan di jalan? Kebayang kalau saya jadi Mba Annie, pasti ikutan malu plus ngerasa apes soalnya ketemu lagi sama orang itu berkali-kali.


Dari kedua belas cerita di buku ini semuanya menarik, saya suka baca per babnya. Ada kisah tentang manisnya persahabatan, KDRT yang dialami  tetangga, perselingkuhan atau orang ketiga, ada juga kisah tetangga yang mobilnya parkir di tepi jalan hingga merenggut nyawa seseorang. Pokoknya semua cerita di buku ini menarik buat dibaca.


Pastikan Sahabat Catatan Leannie tidak membeli buku bajakan, ya! Hal ini terkait bahaya pembajakan buku yang merugikan banyak pihak, seperti yang ditulis Mba Hindun Nisa.


Quote favorit "Tetangga kok Gitu," pesan kehidupan yang berharga


Nah, kalau dikumpulin  ada beberapa quote di buku ini  yang bagus banget. Cocok sebagai self reminder tentang kehidupan. Kedua quote di bawah ini adalah quote favorit saya di buku "Tetangga kok Gitu."


Memaafkan adalah sebaik-baiknya keikhlasan yang sesungguhnya tersembunyi di setiap nurani manusia. (Tetangga kok Gitu-hal 40)


Keberadaan atau nilai diri seorang perempuan pun sangatlah berharga, Mba Annie juga menuliskan tentang bagaimana cara mencintai perempuan yang sesungguhnya.


"Mencintai perempuan dengan bersungguh sungguh bukan hanya dengan memberikannya perhatian dan ribuan hadiah, tetapi bagaimana Anda menjaga hatinya, nama baiknya, dan marwahnya." (Tetangga Kok Gitu- hal 130)


Belajar bisa dari mana aja termasuk dari lingkungan sekitar dan interaksi dengan tetangga. Bersyukurlah dikaruniai tetangga yang pengertian dan bisa diandalkan. Jika sebaliknya, gimana? Soalnya di luaran sana, banyak "Tetangga kok Gitu?" seperti buku karya Mba Annie. 


Meski karakter tetangga kurang berkenan di hati, tetap saja Kita perlu menjaga etika dan menurunkan ego untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga. 


Saya suka banget sama ilustrasi buku ini. Karya Mba Rini Uzegan ternyata. Ilustrasinya manis dan cantik. Ilustrasi ini mencerminkan kehidupan bertetangga yang penuh warna.


Ilustrasi Tetangga Kok Gitu
Ilustrasi Tetangga kok Gitu hal 114,
dokumentasi pribadi



Kenalan dengan sosok penulis Tetangga kok Gitu, Annie Nugraha 


Nah, berbicara tentang penulis buku ini, yaitu Mba Annie Nugraha. Saya sudah mengenal beliau dua tahun terakhir, meski hanya sekadar blog walking atau instagram walking saja.


Profil Penulis Tetangga Kok Gitu,
via dokumentasi pribadi


Saya terkesan dengan pribadinya Mba Annie yang ramah, menyenangkan, dan juga multi talented pastinya. Selain penulis, Mba Annie juga seorang pengrajin atau crafter handmade wire jewelry. Cantik-cantik deh hasil karyanya. Koleksinya bisa dilihat di https://instagram.com/fibijewelry .


Buku Tetangga kok Gitu
Buku plus free gelang wire cantik,
via dokumentasi pribadi


Buat yang memesan buku "Tetangga kok Gitu," Mba Annie memberikan cendera mata buatannya. Yeay ... Senangnya saya saat mendapatkan gelang wire cantik koleksi Fibi Jewelry. Buat yang mau pesan bisa hubungi kontak di bawah ini, ya ...


Open order Tetangga Kok Gitu
Open Order Tetangga kok Gitu,
via instagram.com/@stiletto_book



Gelang wire Fibi Jewelry
Gelang wire Fibi Jewelry:
Free gift buku Tetangga kok Gitu, 
via instagram.com/@fibijewelry


Nah, buat yang ingin tahu proses penulisan buku, inilah cerita di balik lahirnya buku Tetangga kok Gitu karya Mba Annie Nugraha. 


Baca juga : Hati Suhita, menyelami hati dan menemukan cinta sejati


Bicara masalah kekurangan buku, saya berpikir cukup lama juga. Apa ya, kekurangan buku ini? Soal isi, penulisan udah oke. Suka banget malah, ada beberapa part yang bikin saya senyum-senyum pas baca, soalnya Mba Annie story tellingnya bagus dan tulisannya bisa menyentuh hati.


Untuk penulisan daftar isi sebaiknya dituliskan Bab 1,2, 3, dst lalu judul sub babnya. Biar tahu ada berapa bab atau berapa cerita dalam buku ini. Ini hanya sekadar saran dari saya sebagai pembaca buku aja, kalau yang lainnya sih engga ada kekurangan. 


Suatu tulisan yang tulus dari hati biasanya mampu menyentuh hati pembacanya. Begitu pula dengan buku ini. So pasti, buku ini rekomended banget buat dibaca, loh, Sahabat Catatan Leannie.


Kumpulan cerita menarik dan beragam pesan kehidupan bertetangga dituliskan dengan apik dalam buku ini. Nah, gimana nih Sahabat Catatan Leannie, setelah membaca resensi buku ala saya, tertarik engga nih buat baca juga buku "Tetangga kok Gitu," karya Mba Annie Nugraha? 



Salam, 





Aneka Dessert ala Yummy App, Peluang Bisnis Kuliner bagi IRT saat Pandemi




Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan ekonomi masyarakat yang dirasa semakin sulit. Tidak sedikit juga kepala keluarga yang kehilangan mata pencariannya karena mengalami pemutusan hubungan kerja. 


Bisa dibayangin engga jadi salah satu dari mereka? Suami sebagai tulang punggung keluarga, kini tak bisa lagi menafkahi. Bagaimana dengan biaya hidup sehari-hari? 


Pernah engga berpikir IRT bisa mencari peluang  mendapatkan penghasilan sendiri lewat bisnis kuliner saat pandemi?


IRT bisa juga, loh, mencari peluang bisnis kuliner dari rumah, salah satu contohnya adalah dengan berjualan  dessert yang simpel dan mudah dari Yummy App. Saatnya menjadi bagian dari solusi, meski di luaran sana juga banyak yang mengalami kesulitan ekonomi dengan mencari peluang demi kehidupan yang lebih baik.



Peluang bisnis kuliner bagi IRT selama pandemi


Chocolate dessert
Chocolate Dessert,
via Pexels.com/@ Ella Olsson


Engga perlu merasa rendah diri karena menjadi IRT, meski sudah banyak yang menyayangkan keputusan menanggalkan ijazah demi keluarga. Ternyata jadi IRT pun masih bisa terus mengembangkan diri dengan menekuni hobi.


Buat yang punya hobi memasak, ada kabar baik, nih, kalian bisa mengembangkan hobi sambil mencari peluang buat membantu menambah penghasilan keluarga, caranya dengan berjualan.


Ternyata banyak juga, loh, peluang aneka  bisnis kuliner bagi IRT. Sejak pandemi, bisnis online makanan banyak dilirik konsumen soalnya. Jadi, bisa banget memanfaatkan skill memasak dengan berbisnis kuliner. Banyak banget peluang bisnis makanan ini, bisa jualan makanan berat, snack, dessert atau pun minuman.


Selagi mau berusaha, saya yakin akan ada jalan. Permasalahan ekonomi selama pandemi ini memang banyak dirasakan oleh masyarakat. Daripada menyesali nasib atau menyalahkan keadaan, lebih baik mencari peluang usaha sendiri. 


Baca juga : Melukis harapan saat pandemi berlalu


Bingung dengan menu jualan apa yang kira-kira bisa laris Manis? Yuk, cek Yummy Aps, selain resep makanan sehari-hari, Kita juga bisa cari ide jualan yang unik dan beda dengan yang lain. Ada yang udah familiar dengan aplikasi Yummy  atau baru dengar sekarang? Buat yang belum tahu Yummy App, bisa simak di bawah ini, ya!



Mengenal Yummy, aplikasi resep masakan dari IDN Media


Yummy App by IDN Media, 
via  Photocollage


Yummy merupakan multi-platform food-focused media digital yang isinya tentang resep, tutorial, dan tips memasak yang berada dibawah naungan IDN Media yang berdiri sejak 2016. 


Dengan tagline #MasakituGampang, Yummy menampilkan format resep masakan mudah hanya dengan 5 langkah. Setelah sukses dengan kontennya di Facebook “Yummy Indonesia” dan Instagram @yummy.idn, pada  tahun 2019  Yummy meluncurkan Yummy App di playstore untuk pengguna android dan iOS. 


Dengan Yummy App, membuat Kita bisa bebas memasak apa saja dengan lebih mudah karena  #MasakituGampang. Yummy App dilengkapi berbagai fitur menarik dan beda dengan yang lainnya. 


Saya yakin baik yang suka masak atau yang biasanya masak itu-itu aja bisa mendapatkan inspirasi memasak dari Yummy. Begitu juga yang berniat mencari ide jualan atau berbisnis kuliner, pasti banyak nemu resep baru yang bisa dijadikan peluang usaha. 



Fitur-fitur Yummy yang unik dan menarik 


Ketika membuka website Yummy, ada beberapa fitur yang oke dan rekomended buat saya. Fitur-fitur Yummy diantaranya :


1. Fitur Memasak


Fitur memasak Yummy

Fitur memasak Yummy,
via Photocollage


Buat yang suka memasak bahkan menjadikannya sebagai hobi atau passion, pasti seneng banget ada aplikasi Yummy ini. Cara menggunakan fitur memasak adalah :


a. Buka mobile apps Yummy pada smartphone

b. Pilihlah menu "Memasak" yang ada di navigasi bagian bawah

c. Pilih atau cari bahan masakan yang dimiliki saat ini. Bisa cek bahan apa yang ada di kulkas. Bisa jadi ide masakan baru nih, dengan fitur ini.

d. Dari Yummy, Kita bisa mendapatkan rekomendasi resep masakan sesuai dengan bahan yang ada. Praktis dan menyenangkan, nih. Bisa bikin masakan enak dengan bahan yang ada.


2. Fitur Komunitas


Fitur Komunitas Yummy
Fitur Komunitas Yummy,
via Photocollage


Yummy juga bisa dijadikan ajang buat nambah penghasilan, loh. Caranya gimana? Mudah aja, cukup upload resep kreasimu sendiri kemudian bisa dapat uang tambahan sendiri. 


Banyak jalan menuju Roma, banyak cara juga buat dapat penghasilan sendiri. Asal mau dan berusaha, saya percaya akan ada jalannya. Dengan  bergabung bersama banyak anggota komunitas Yummy lainnya, bisa dapetin uang tambahan dari resep yang kamu upload, loh. Begini caranya!


a. Buka mobile apps Yummy pada smartphone

b. Pilih menu "Komunitas" yang ada di navigasi

c. Tekan tombol "Buat Resep" yang ada di bawah

d. Tulis resep kreasimu sendiri, dan dapatkan uang tunai setiap resep yang terpublish


3. Fitur Filter Harga


Fitur Filter Harga Yummy
Fitur Filter Harga Yummy,
via Photocollage


Yummy App punya fitur filter harga yang bisa memberi rekomendasi resep yang mudah dan praktis. Bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini. Engga perlu khawatir lagi meski sudah masuk tanggal tua. Mau tahu resep tanggal tua ala Yummy, begini caranya!


a. Buka mobile apps Yummy pada smartphone

b. Cari resep masakan di kolom "Pencarian" yang ada di "Home" Page

c. Tekan tombol "Filter Resep" yang ada di bawah

d. Pilih filter harga sesuai dengan kebutuhanmu 

e. Kamu akan mendapatkan rekomendasi resep masakan sesuai dengan budget atau kondisi saat ini.


Praktis dan hemat banget, kan, ya? Meski budget terbatas, bisa memasak menu yang lezat dan terjangkau harganya.



Fitur-fitur keren Yummy App 


Fitur unggulan Yummy App
Fitur menarik dari Yummy App,
via Yummy App dan Photocollage


Pada Yummy App terdapat fitur-fitur keren yang menarik perhatian saya, terutama resep penjaga imunitas, resep sehat yang satu ini pastinya banyak dicari sebagai upaya menjaga kesehatan saat pandemi. Ada juga resep ide jualan buat inspirasi merintis bisnis kuliner.


1. Resep sehat di masa pandemi dengan resep penjaga imunitas

Related banget dengan keadaan saat ini. Di masa pandemi, orang memang mencari resep agar bisa tetep sehat dan imunitas pun terjaga. Ada resep makanan dan minuman untuk menaikkan imun tubuh juga. 


2. Resep ide jualan, dijamin laku

Seneng banget ketemu fitur ini di Yummy App karena bisa dijadikan rekomendasi atau pilihan saat akan memulai bisnis kuliner. Saya percaya salah satu pintu rezeki adalah dengan berniaga. Cocok banget, nih, ada fitur "Resep Ide Jualan, Dijamin Laku."


3. Resep jelajah nusantara

Buat yang suka menu nusantara atau kangen masakan daerah bisa pakai fitur ini buat memasak makanan favoritnya. Saya seneng berbagai masakan nusantara kaya Rendang, Mie Aceh, dan Sei.  Selama ini kalau ingin makan masakan di atas biasanya beli. Nah, sejak tahu ada resep jelajah nusantara saya bisa cobain masak sendiri.


4. Makanan penutup Yummy

Nah, ini dia salah satu makanan favorit saya, makanan penutup atau dessert. Senengnya menemukan resep makanan penutup dari Yummy App. Nah, ide jualan juga bisa ngambil dari resep ini. 

Saya pribadi tertarik untuk berjualan dessert soalnya menurut saya peluang bagus dan saingannya engga terlalu banyak. Tinggal bagaimana meningkatkan penjualan bisnis kuliner ini.


5. Resep rekomendasi dari Yummy

Yummy App juga menyediakan rekomendasi resep yang bisa jadi inspirasi buat memasak praktis, hemat, dan mudah.



Desert ala Yummy App, peluang bisnis kuliner bagi IRT saat pandemi


Dari Yummy App, ada fitur  yang menarik perhatian saya, yaitu " Ide Jualan, Dijamin Laris," dan Resep Penambah Imun. Nah berhubung punya keinginan berbisnis kuliner, dessert jadi pilihan yang menarik buat saya.


Ada banyak pilihan dessert yang cocok jadi peluang bisnis kuliner bagi IRT, diantaranya aneka mini cake, seperti Desert Box Cheese Cake  atau Mini Cheese Cake, Chocolate Dessert, Tiramisu Desert, Redvelvet Desert, dan donat aneka rasa. 


Aneka mini cake
Chocolate,tiramisu, dan mini cheese cake,
dokumentasi pribadi



Redvelvet dessert,
dokumentasi pribadi


Tiramisu dessert
Tiramisu dessert,
dokumentasi pribadi


Semua resep makanan di atas ada  di resep makanan penutup Yummy App. Tinggal cari di kolom pencarian resep apa saja yang ingin Kamu ketahui.


Aneka dessert di atas  dibuat oleh saya dan suami setahun yang lalu untuk dijual tentunya. Penjualannya masih secara online soalnya masih pandemi. Alhamdulillah banyak yang tertarik membeli dessert ini.


Baca juga : Sate Taichan Jajanan Papi  Bandung


Aplikasi Resep Masakan, terutama makanan penutup atau dessert dari Yummy App ternyata cukup banyak jenisnya. Nah, jadi lebih banyak ide jualan lainnya yang unik dan menarik buat ditambahkan sebagai menu baru, nih. 


Yummy App ini berbeda dengan aplikasi lain, dilengkapi fitur-fitur yang unik, menarik dan menguntungkan buat penggunanya. Caranya mudah saja, tinggal download Yummy App lewat smartphone, baik Android dan IOS. 


Yummy App via playstore

Yummy App via playstore,
dokumentasi pribadi dan photocollage


Aneka dessert ala Yummy App bisa menjadi peluang bisnis kuliner bagi IRT saat pandemi. Nah,  Gimana, nih, Sahabat Catatan Leannie atau para IRT  yang ingin punya tambahan penghasilan lewat bisnis kuliner, tertarik atau engga, nih,  buat mencoba resep-resep dari Yummy App ini?



Salam,














Jelajah Luar Angkasa, Petualangan Seru Menemukan Planet Mochi bersama Paddle Pop

Liburan seru ke Planet Mochi
Liburan seru ke Planet Mochi,
via Canva


Yuk, jelajah luar angkasa dengan Paddle pop, Kita liburan bersama ke Planet Mochi. Siapa yang tahu keberadaan Planet ini? Kalian akan merasakan petualangan seru menemukan Planet Mochi bareng Kak Nana Mirdad, Mungilmu, dan Paddle Pop. Meski di rumah aja, liburan jadi lebih bermakna dengan aktivitas menyenangkan seperti belajar sambil bermain.


Anak saya berusia 5 tahun. Memang anak seumuran ini lebih senang bermain. Sayangnya saat pandemi, aktivitas bermain di luar saya batasi. Hal ini menjadi bentuk kepedulian dan rasa sayang terhadap anak. Jangan lupa melaksanakan 5M sebagai upaya menjaga kesehatan keluarga. Semoga pandemi ini segera berlalu. Hal ini pasti jadi harapan semua orang.



Manfaat belajar sambil bermain bagi anak usia dini


Bermain sambil belajar
Belajar sambil bermain,
dokumentasi pribadi


Menghadapi permasalahan PJJ anak, terutama anak usia dini ketika pandemi, mereka cepat sekali merasa bosan dan ingin mengalihkan fokusnya ke hal yang ia suka, contohnya bermain. 


Kadang saat ditelpon gurunya, anakku udah engga bisa fokus. Biasanya dia milih beranjak dari tempat duduknya. Lari-larian lalu mengambil mainan yang dia sukai, misalnya mobil-mobilan. Setelah itu, biasanya gurunya udah paham kalau anak merasa bosan dan akhirnya ngajak main juga.


Baca juga : Permasalahan PJJ dan PTM, sebuah refleksi pendidikan di Indonesia


Memang kalau soal belajar bagi anak usia dini, jangan dipaksakan. Buatlah suasana yang menyenangkan bagi anak, kalau anak ingin main, ya biarkan dia bermain. Begitu yang saya amati saat menemani anak belajar.


Nah, ada yang tahu engga apa manfaat bermain sambil belajar bagi anak usia dini? Ternyata main sambil belajar itu banyak manfaatnya, loh, Sahabat Catatan Leannie. 


Berdasarkan laman Ruang Guru PAUD Kemdikbud RI, ada 5 manfaat bermain untuk anak usia dini, diantaranya :


1. Anak dapat mengenali perasaannya

Saat anak dapat mengenali perasaannya, hal ini berpengaruh terhadap perkembangan emosinya. Saat bermain, anak mampu menunjukkan ekspresinya, menerima dan mengatasi masalah dengan cara yang positif. Dari bermain, anak dapat mengenal dirinya dan pola perilakunya ikut berkembang menjadi lebih baik.


2. Anak dapat mengenal orang lain

Bermain juga memberi manfaat untuk perkembangan sosial anak saat menunggu giliran bermain,saling membantu, bekerja sama dan berbagi dengan anak yang lain. Selain itu, anak juga belajar bersosialisasi, berempati dengan orang lain, dan berkurangnya sifat egosentrisme.


3. Pengenalan berbagai gerak untuk anak

Saat bermain, ternyata dapat membantu memaksimalkan perkembangan fisik seperti koordinasi mata-tangan atau mata-kaki lewat menggambar, menulis, menendang bola, selain itu belajar juga dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar, motorik halus, manajemen serta kontrol tubuh.


4. Meningkatkan komunikasi atau kemampuan berbahasa bagi anak

Saat bermain, anak secara tidak langsung belajar mengenai kemampuan berbahasa, memperluas kosa kata dan mengembangkan daya penerimaan mereka.  Melalui komunikasi, anak juga dapat berinteraksi dengan anak lainnya dan dengan orang dewasa secara spontan.


5. Meningkatkan keterampilan berpikir

Bermain dapat meningkatkan keterampilan berpikir sebagai salah satu aspek kognitif anak. Selama bermain, anak mendapatkan pengalaman baru, dapat mengolah alat dan bahan menjadi hal yang menarik untuk mereka, anak juga akan menemukan dunia mereka. Anak akan belajar memahami diri sendiri, orang lain dan juga lingkungan.


Nah, ternyata bermain itu punya banyak manfaat buat anak usia dini. Alangkah Senangnya anak jika saat belajar bisa sambil bermain, seperti saat anak saya mengikuti liburan seru ke Planet Mochi bareng Paddle Pop.



Liburan ke Planet Mochi bersama Paddle Pop, Nana Mirdad, dan Mungilmu


Liburan ke Planet Mochi
Liburan ke Planet Mochi bareng Nana Mirdad, via Instagram.com/@paddlepop.idn


Anak saya yang berusia lima tahun excited banget ketika tahu akan liburan bareng ke Planet Mochi. Nah, tanggal 10 Juli 2021, Dzaky bareng Kak Nana Mirdad, Ibu guru dari Mungilmu, dan Paddle Pop ikut acara liburan ke Planet Mochi. 


Liburan virtual ke Planet Mochi
Liburan seru bareng Paddle Pop, Nana Mirdad, dan mungilmu; via Photochollage


Sebelumnya persiapkan dahulu alat dan bahan, ya, Mom's. Alat dan bahannya saya sesuaikan dengan yang ada di rumah, karena lagi membatasi aktivitas ke luar rumah. Saya menyediakan kertas karton berwarna biru, spidol, gunting, lem atau perekat, sedotan, meses warna warni dan untuk piring kertas, saya ganti piring keramik berwarna putih yang ada di rumah. Satu lagi, jangan lupa download aplikasi Asemblr.


Saya juga menyiapkan  printable dari Paddle Pop sebagai pendukungnya, seperti gambar berbagai planet, roket, astronot Paddle pop, dan lainnya. Soalnya nanti Kita akan bermain sambil belajar bersama Paddle Pop, Keluarga Kak Nana Mirdad dan Ibu guru dari mungilmu. Dzaky senang sekali ketika membuat Playmate Galaxy, roket dari sedotan dan menghias planet Mochi.


Aktivitas liburan ke Planet Mochi
Aktivitas seru liburan ke Planet Mochi, 
via intruksi permainan Mungilmu dan Paddle Pop


Jelajah luar angkasa, petualangan seru ke Planet Uranus


Petualangan ke Planet Uranus
Petualangan ke Planet Uranus,
via intruksi permainan Mungilmu dan Paddle Pop


Melalui Playmate Galaxy yang Kami buat bersama, Dzaky excited banget ketika mengetahui tentang keberadaan tata surya dan planet-planetnya. Dia bertanya tentang planet tempat tinggal Kita sekarang. Akhirnya dia tahu tentang letak planet Bumi.  


Bermain Playmate Galaxy
Dzaky bermain Playmate Galaxy,
dokumentasi pribadi


Dia juga memperhatikan salah satu planet yang punya keunikan tersendiri karena planetnya bercincin. Yups, inilah Planet Saturnus. Dzaky kemudian tertarik juga melihat bintang dan astronot Paddle Pop.


Bermain peran jadi astronot
Dzaky berperan sebagai astronot,
dokumentasi pribadi


Dzaky senang bermain roket, ceritanya dia lagi jadi astronot dan sedang bertualang ke luar angkasa. Roketnya ditiup, biar bisa menjelajah luar angkasa dan menuju Planet Mochi. 


Bermain roket dari sedotan
Bermain roket dari sedotan,
dokumentasi pribadi

Menjadi seorang Astronot adalah hal yang menyenangkan buat Dzaky. Bermain peran bermanfaat untuk meningkatkan daya imajinasi anak, karena hal ini dapat membuat anak menjadi kreatif dalam berpikir atau bertindak.


Selain itu, bermain peran dapat meningkatkan kemampuan afektif anak seperti, minat dan motivasi belajar, dan kemampuan berkomunikasi, berinteraksi serta bersosialisasi.


Baca juga : Anak aktif tanda sehat, senangny menemani aktivitas outdoor anak


Melihat eskrim Paddle Pop Mochi, Dzaky bertanya tentang keberadaan Planet Mochi. Dia melihat Playmate Galaxy kembali. Di sini ada planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Saturnus, dan Neptunus. Jadi, Planet Mochi ada di mana, ya? 


Ada yang tahu di mana keberadaan Planet Mochi? Yuk, cari tahu tentang keberadaan planet Mochi melalui petunjuk ini. Dari Aplikasi Asemblr bisa Kita ketahui tentang Planet Mochi.  Ada 7 Fakta Planet Mochi yang perlu diketahui, simak, yuk!


1. Planet Mochi berasal dari dewa langit Yunani,

Merkurius
Planet Merkurius

Ternyata Planet Mochi bukan planet Merkurius. Planet Mochi diberi nama dari Dewa Langit Yunani. Jadi, di mana Planet Mochi berada?

2. Planet Mochi itu Planet ketujuh dari matahari,

Venus
Planet Venus

Planet Venus pun bukan Planet Mochi. Planet Mochi itu planet ketujuh dari Matahari, sedangkan Venus adalah planet kedua dari Matahari. Yuk, Kita cari tahu lagi letak Planet Mochi!

3. Planet Mochi punya 27 satelit alam,

Bumi
Planet Bumi

Bumi bukan planet Mochi. Ini adalah planet tempat Kita tinggal. Planet Bumi hanya punya satu satelit yaitu Bulan, sedangkan Planet Mochi punya 27 satelit alam.

4. Planet Mochi itu dingin, 

Mars
Planet Mars

Mars juga bukan Planet Mochi karena Planet Mochi itu dingin, berbeda dengan Planet Mars.

5. Planet Mochi ditemukan pada tahun 1781 oleh Astronomer William Herschel,

Jupiter
Planet Jupiter

Jupiter juga bukan Planet Mochi, Jupiter itu planet terbesar dalam tata surya.  Ternyata Astronomer William Herschel menemukan Planet Mochi pada tahun 1781.

6. Planet Mochi itu berwarna biru,

Saturnus
Planet Saturnus

Saturnus punya keunikan berupa cincin. Saturnus juga bukan Planet Mochi, karena Planet Mochi itu berwarna biru.

7. Bersama planet Neptunus disebut raksasa es. 

Neptunus
Planet Neptunus

Neptunus juga bukan Planet Mochi, meski mendapat julukan sama sebagai "Raksasa Es."


Nah, dari ketujuh petunjuk di atas, ada salah satu planet yang belum di sebutkan dalam tata surya Kita, Galaxy Bima Sakti. Betul, Planet Uranus jawabannya.  


Nah, ternyata Planet Mochi adalah Planet Uranus. Yeah, akhirnya Kita tahu tentang keberadaan Planet Mochi. Planet Mochi itu adalah Planet ketujuh dari tata surya.


Planet Mochi adalah Uranus
Planet Uranus adalah Planet Mochi


Setelah menjelalah luar angkasa bersama singa Paddle Pop saatnya Kita pulang ke Bumi dan pesta bersama Paddle Pop Mochi.  


Gimana, nih, caranya pulang ke Bumi? Oh, iya, Kita pakai roket dari Paddle Pop Mochi aja, yuk! Mudah, kok, buatnya. Sekalian Kita hias Paddle Pop Mochi ya. Tinggal ditumpuk 2-3 Paddle Pop Mochi beri penutup segitiga dari printable yang sudah disiapkan sebelumnya.


Pulang ke Bumi
Hore ... akhirnya pulang ke Bumi


Sekarang saatnya menghias Paddle Pop mochi pada sebuah piring dan di sekelilingnya ditaburi meses warna warni. Di sisi piring, tambahkan printable gambar-gambar yang ada. 


Menghias Paddle Pop Mochi
Menghias Paddle Pop Mochi,
dokumentasi pribadi


Dzaky cukup semangat menghias paddle pop mochi. Jangan tanya endingnya, eskrim Paddle Pop habis tak bersisa.


Dia bilang, "Besok mau lagi, beliin, ya, Ma!"

"Buat anak apa sih yang engga buat Kamu, Nak."


Menyenangkan sekali bisa menemani anak bermain, sekaligus mengenalkan sains juga. Dzaky bilang pengen liburan ke luar angkasa, mau pergi ke Planet Mochi ajak kedua orangtuanya. Wah, makasih banget, Nak, mau ngajakin Mama. 


Baca juga : Anak aktif tanda sehat 


Menemani anak bermain dan belajar
Menemani anak bermain sambil belajar, dokumentasi pribadi


Kali ini Mama yang nemenin Kamu bermain. Saat waktu berganti, mungkin giliran Mama yang ingin ditemani Dzaky di hari tua nanti. 



Paddle Pop Mochi, camilan terbaik anak Indonesia


Paddle Pop Mochi
Paddle Pop Mochi Chocolate Vanilla, 
via instagram.com/@paddlepop.idn

Paddle Pop Mochi jadi camilan terbaik untuk anak Indonesia karena kandungan dan nutrisinya disesuaikan dengan kebutuhan asupan harian anak menurut WHO.


Kandungan nutrisi Paddle Pop Mochi terdiri dari 6 gr gula, 90 kkal, dan 1,5 gr lemak jenuh. Paddle Pop Mochi Chocolate Vanilla terbuat dari bahan piihan berkualitas dan mengandung susu juga. 


Lapisan mochi yang kenyal, ditambah perpaduan es krim chocolate dan rasa vanilla yang creamy banget di dalamnya jadi kesukaan anak saya. Begitu tahu saya mau pergi ke Supermarket, dia titip pesen dibeliin Paddle Pop Mochi.


Selain mengandung kebaikan susu, Paddle Pop Mochi juga tanpa pengawet, loh, Sahabat Catatan Leannie. Nah, ini yang bikin Paddle Pop Mochi jadi camilan terbaik buat anak Indonesia. 


Seru banget kan, liburan bareng Paddle Pop meski di rumah aja. Rasakan keseruan jelajah luar angkasa dan bertualang ke Planet Mochi atau Planet Uranus bersama Paddle Pop, Kak Nana Mirdad dan Ibu guru dari Mungilmu. Mom's, yuk, cerita juga tentang keseruan liburan bareng anak di rumah!



Salam, 





Waspadai Penyebaran Hoax saat Pandemi, Begini Cara Cek Fakta Kesehatan!

Hoax dan cek fakta
Hoax dan cek fakta, 
via Pixabay.com/@geralt
diedit dengan Canva


Kita perlu mewaspadai penyebaran hoax karena sejak pandemi Covid-19, banyak berita bermunculan di media sosial yang belum tentu kebenarannya. Sebaiknya sebelum mempercayai dan membagikan informasi lakukan cek fakta terlebih dahulu.


Berdasarkan data Kementerian Kominfo, ada 1.471 hoaks terkait Covid-19 yang tersebar di berbagai media hingga 11 Maret 2021. Beberapa kali saya menerima hoax melalaui medsos, salah satunya lewat Facebook atau What's apps.


Saya pernah menerima informasi dari sebuah Whats Apps Grup yang salah satu anggotanya membagikan informasi tentang obat Covid-19 yang bisa dibeli dan disiapkan mandiri. Saya memberikan link tentang cek fakta pada postingan yang ia bagikan. 


Setelah saya mengingatkan untuk berhati-hati mempercayai dan membagikan berita, dia malah memberi alasan kalau yang dia bagikan bukan dari orang sembarangan dan mana mungkin hoax. Seolah mengabaikan apa yang saya jelaskan, ternyata hoax ini bisa menutup mata seseorang yang sudah terlanjur percaya pada suatu informasi.


Pada tanggal 16-17 Juni 2021, saya berkesempatan untuk mengikuti Workshop Cek Fakta Kesehatan bersama Tempo. Cek Fakta Kesehatan merupakan salah satu kegiatan dari program Fellowship Global Health yang diselenggarakan oleh Cek Fakta Tempo bermitra dengan Facebook. Workshop ini dilaksanakan selama hari Rabu-Kamis tanggal 16 dan 17 Juni 2021 dengan narasumber Ika Ningtyas dan Siti Aisah dari Tim Cek Fakta Tempo.


Workshop Cek Fakta Tempo
Cek Fakta Kesehatan Tempo,
via Canva


Workshop Cek Fakta Tempo


Cek Fakta Tempo
Workshop Cek Fakta Tempo,
via Canva


Pada workshop hari pertama tanggal 16 Juni 2021 menghadirkan narasumber Ika Ningtyas, pemeriksa Fakta Tempo dan Trainer Cek Fakta AJI-Google News Initiative. Materi workshop dibuka mengenai penyebab dan tujuan penyebaran hoax.


Penyebab Hoax


Menurut laporan perusahaan media asal Inggris, We Are Social yang dirilis pada Februari 2021 menunjukkan 61,8% masyarakat Indonesia merupakan pengguna aktif media sosial. Durasi penggunaan rata-rata orang Indonesia untuk mengakses media sosial adalah 3 jam per harinya. Indonesia menjadi pengguna internet keempat terbesar di dunia yang sayangnya belum diikuti dengan literasi digital. 


Infodemik penggunaan sosmed di Indonesia
Infodemik penggunaan sosmed di Indonesia,
via materi workshop Cek Fakta Tempo


Keberadaan internet mempermudah proses penyebaran informasi, karena siapa pun dapat menyebarkan informasi, hal ini menyebabkan sirkulasi hoax semakin cepat karena warganet menerima banyak informasi per menitnya.


Sudah tahu belum kalau tingkat literasi Indonesia menempati urutan ke-70 di dunia? Nah, menurut Kominfo, indeks literasi digital Indonesia ada di angka sedang. Hal ini menyebabkan pengguna internet belum bisa membedakan informasi yang sesuai fakta dan hoax. 


Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak orang Indonesia yang berkumpul di internet dan terpapar beragam informasi tanpa adanya literasi yang memadai. Inilah alasan informasi di medsos mudah sekali diakses dan disebarluaskan.



Tujuan penyebaran hoax


Ada beberapa tujuan penyebaran hoax atau 7 alasan di balik misinformasi diantaranya :


a. Jurnalisme yang lemah tanpa verifikasi sumber asli,

b. Hanya sekadar lelucon, dibuat satire atau parodi,

c. Sengaja melakukan provokasi,

d.  Partisanship, untuk kepentingan partai atau kelompok

e. Mencari uang melalui judul yang clickbait

f. Adanya gerakan politik,

g. Propaganda, contohnya isue tentang Sara.


Apapun itu tujannya, penyebaran hoax pasti akan menimbulkan dampak negatif dan merugikan masyarakat.


Alasan mis-disinformasi
Alasan mis-disinformasi,
via materi workshop Cek Fakta


Hoax menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat contohnya saja timbul polarisasi, seperti pasca Pilpres 2014/2019 yang lalu, adanya kebencian berdasarkan SARA, masyarakat menjadi kurang mempercayai pemerintah terhadap penanganan bencana atau penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. 



Cara membedakan situs yang kredibel dengan situs abal-abal


Identifikasi situs abal-abal,
via Pexels.com/@picjumbo.com
edit by Snapseed


Pada materi pertama workshop cek fakta, dipelajari juga mengenai cara membedakan situs yang kredibel dengan situs abal-abal. Pernah engga, sih, mendapatkan informasi dari suatu situs yang "mencurigakan," atau menyebarkan hoax?


Menurut Menkominfo ada 900 ribu situs penyebar hoax, wah, banyak sekali, ternyata, ya! Sekadar berbagi tips untuk identifikasi situs abal-abal, diantaranya:


a.  Cek alamat situsnya

Bagaimana cara mengecek alamat situs? Jika alamat situsnya jika meragukan, lakukan pengecekan melalui sejumlah situs, seperti salah satunya who.is dan domainbigdata.com. Ada juga situs abal-abal yang hanya beralamat di blogspot. 


b. Cek data perusahaan media di Dewan Pers

Cara melakukan pengecekan perusahaan media di direktori Dewan Pers melalui https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers. Namun, perlu diketahui, ada beberapa media kredibel yang tidak berbadan hukum.


c. Cek detail visual

Cobalah mengecek detail visual lewat logo situs abal-abal. Ada yang logonya mirip situs media mainstream. Ada juga gambar yang logonya kurang bagus. Hal ini bisa jadi salah satu penilaian bahwa situs tersebut tidak kredibel atau situs abal-abal.


d. Situs terlalu banyak iklan

Waspadai situs yang terlalu banyak iklan, biasanya media abal-abal sekadar mencari click untuk mendapatkan iklan dan uang.


e. Coba bandingkan dengan ciri-ciri pakem media mainstream

Bandingkan sejumlah ciri yang menjadi pakem khas jurnalistik di media mainstream. Misalnya, nama penulisnya jelas, cara menulis tanggal di badan berita, hyperlink-nya yang disediakan mengarah ke mana, narasumbernya kredibel atau tidak, dan lain-lain.


f. Cek About Us

Jangan lupa untuk mengecek "About Us" yang ada pada situs media. Media abal-abal biasanya selalu anonim. Berdasarkan UU Pers, sudah seharusnya situs terpercaya punya badan hukum dan penanggung jawabnya. Cek juga mengenai alamat yang jelas dan siapa saja orang-orangnya pada situs tersebut. Selain itu harus ada Pedoman Pemberitaan Media Siber.


f. Waspada dengan judul-judul sensasional atau judul yang sifatnya clickbait

Waspada jika menemukan berita dengan judul-judul yang sensasional atau clickbait. Baca beritanya sampai selesai, jangan hanya membaca judul kemudian berkomentar di medsos.


g. Cek ke situs media mainstream

Bandingkan dengan situs media mainstream untuk memastikan informasi yang dimuat sebuah situs non-mainstream terpercaya atau tidak. Coba bandingkan bagaimana situs mainstream melaporkan hal tersebut. Selain itu, penting untuk melakukan verifikasi untuk memastikan sumber pertama dan melihat konten aslinya seperti apa.


h. Cek Google Reverse Image search pada foto utama

Cobalah untuk mengecek juga foto utama, pernahkah dimuat di tempat lain, terutama situs mainstream. Ciri situs abal-abal biasanya selalu mencuri foto dari situs lainnya.


Reverse Image dari Google bisa digunakan untuk mencari unggahan foto pertama sebuah website. Tools ini berguna untuk menelusuri foto-foto yang diambil dari internet. Alternatif tools lainnya yaitu Bing.com milik Microsoft dan Baidu



Metode verifikasi video


Metode verifikasi video
Metode verifikasi video,
via materi workshop Cek Fakta


Ada dua langkah untuk memverifikasi video, pertama yakni menggunakan kata kunci di mesin pencari atau di media sosial (Youtube, Facebook, Twitter, Instagram). Kedua, memfragmentasi video menjadi gambar lalu menggunakan Reverse Image Tools.


Tips memverifikasi video
Tips memverifikasi video,
via materi workshop Cek Fakta


Saat menemukan video di media sosial, tonton dan dengarkan video tersebut sampai selesai. Carilah petunjuk di dalam video seperti bentuk bangunan, rambu-rambu jalan, plat nomor kendaraan, nama-nama jalan, nama-nama bangunan, dan lain-lain. Dengarkan juga audionya, terkait bahasa, obrolan orang-orang dalam video atau dialeknya. Gunakan petunjuk tersebut sebagai kata kunci. 


Tips verifikasi foto atau video
Tips verifikasi video,
via materi workshop Cek Fakta


Cara kedua adalah dengan menjadikan video menjadi potongan gambar lalu ditelusuri dengan Reverse Image Tool. Untuk memfragmentasi video menjadi gambar bisa dengan cara manual dengan screen capture atau menggunakan tool InVID


InVID punya berbagai keunggulan yakni memiliki fitur fragmentasi video dan reverse image tool sekaligus, dapat memfragmentasi video dari seluruh tautan media sosial dan file lokal serta dilengkapi fitur lain seperti memeriksa metadata dan analisis forensik foto.



Cek Fakta Kesehatan


Cek Fakta Kesehatan Tempo
Cek Fakta Kesehatan Tempo,
via Canva


Hari kedua workshop tanggal 17 Juni 2021 membahas tentang Cek Fakta Kesehatan dengan narasumber Siti Aisah, Facebook Global Health Flow. Lulusan Biologi dan Kesehatan Masyarakat.


Materi hari kedua ini membahas tentang misinformasi kesehatan dan dampak negatif bagi masyarakat. Selain itu dipelajari juga tentang kemampuan dasar cek fakta kesehatan.


Contoh hoax kesehatan
Contoh hoax kesehatan saat pandemi,
via materi workshop Cek Fakta


Mis atau Disinformasi Kesehatan


Mis/Disinformasi kesehatan
Mis/Disinformasi kesehatan di Indonesia,
via materi Workshop Cek Fakta


Berdasarkan data Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), jumlah hoaks kesehatan meningkat dari 7% (86 hoaks dalam setahun pada 2019) menjadi 56% (519 hoaks dalam setengah tahun pada 2020). Jumlah hoaks Covid-19 yang diklarifikasi oleh MAFINDO adalah berjumlah 492 hoaks (94,8%) dari total hoaks kesehatan selama enam bulan pertama tahun 2020.  


Ternyata begitu banyak hoax yang beredar di masyarakat, terutama hoax tentang kesehatan di masa pandemi ini. Sekali lagi sebagai pembaca perlu berhati-hati dalam menerima bahkan membagikan informasi.


Baca juga : Stop panik, kurangi risiko penyebaran Covid-19 dengan 7 cara ini!


Dampak Mis atau Disinformasi Kesehatan


Dampak Mis/Disinformasi Kesehatan
Dampak Mis/Disinformasi Kesehatan,
via materi workshop Cek Fakta


Mis atau Disinformasi tentang kesehatan terkait pandemi mengakibatkan efek atau dampak buruk bagi masyarakat. Apalagi kalau hoax menyebar dengan cepat.


Dampak negatif dari mis atau disinformasi kesehatan bagi masyarakat, antara lain:


a. Menyebabkan kebingungan dan kepanikan di masyarakat

b. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, otoritas kesehatan dan ilmu pengatahuan (sains)

c. Demotivasi untuk mengikuti perilaku protektif yang direkomendasikan

d. Sikap apatis

Sikap apatis yang memiliki konsekuensi besar karena berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat, seperti membahayakan kesehatan, bahkan sampai menimbulkan risiko kematian. 


Seperti kejadian yang pernah terjadi jelang lebaran tahun 2021 lalu, di satu sisi mudik tidak diperbolehkan atau dilarang, tetapi di sisi lain mengunjungi tempat wisata di dalam kota diperbolehkan. Dua kebijakan yang bersebrangan dan jadi polemik untuk masyarakat tentunya.



Kemampuan Dasar Cek Fakta Kesehatan


Kemampuan dasar cek fakta kesehatan
Kemampuan dasar cek fakta kesehatan,
via materi workshop Cek Fakta


Untuk melakukan cek fakta kesehatan, ada beberapa kemampuan dasar Yang perlu dimiliki. Kemampuan dasar cek fakta kesehatan, diantaranya :


a.  Cek sumber aslinya

Cobalah mengecek sumber asli, cek juga siapa yang membagikan informasi tersebut dan dari mana informasi tersebut berasal. Tetap periksa sumbernya, meski informasi tersebut berasal dari teman atau keluarga.


b. Jangan hanya membaca judulnya saja

Jangan hanya membaca judul, karena judul kemungkinan sengaja dibuat sensasiona, clickbait atau provokatif agar jumlah klik tinggi.  


c. Identifikasi penulis

Lakukan identifikasi penulisnya, coba telusuri nama penulis secara online untuk melihat apakah penulis adalah seseorang yang kredibel dan nyata.


d. Cek tanggal

Periksa juga apakah informasi tersebut adalah informasi terbaru, up to date dan relevan dengan kejadian terkini. Periksa apakah judul, gambar atau statistik yang digunakan sudah sesuai dengan konteks. 


e. Cek bukti pendukung lain

Informasi yang kredibel mendukung klaim dengan fakta. Jika tidak menemukan bukti pendukung lainnya, informasi tersebut kemungkinan tidak bisa dipercaya.


f. Cek bias

Pikirkan bahwa bias pribadi ternyata dapat mempengaruhi penilaian terhadap hal yang dipercaya atau tidak.  


g. Cek organisasi pemeriksa fakta

Satu hal penting untuk mengecek informasi adalah dengan tulisan atau temuan yang sudah diverifikasi oleh organisasi pemeriksa fakta, dalam ruang lingkup nasional, seperti Cek Fakta Tempo, atau media nasional lainnya maupun pemeriksa fakta internasional seperti AFP factcheck, dan Washington Post factcheckers.  


Setelah mengikuti dua hari workshop cek fakta bersama Tempo, banyak hal yang saya pelajari diantaranya mengetahui penyebab dan dampak hoaks, membedakan misinformasi atau disinformasi, menggunakan beberapa tools untuk memverifikasi fakta, baik itu mengecek kebenaran suatu foto atau video, membedakan situs yang kredibel dengan situs abal-abal, dan menambah referensi tentang fakta yang sebenarnya dari suatu peristiwa.


Mengikuti Workshop Cek Fakta Kesehatan
Mengikuti Workshop Cek Fakta Kesehatan,
via dokumentasi pribadi


Mengingat pentingnya cek fakta ini, terutama cek fakta kesehatan karena saat ini masih banyak beredar misinformasi atau hoax. Saat menerima informasi atau berita jangan terburu-buru percaya kemudian langsung membagikannya ke media sosial. Mari bersama-sama mencegah penyebaran hoax meluas di masyarakat, kalau bukan Kita, siapa lagi?




Salam,