3 Cara Mudah dan Simpel Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini

Anak baik lagi nabung

Menabung merupakan salah satu sikap baik yang perlu diterapkan pada buah hati. Anak diharapkan mampu untuk mengenal dan mengelola uang sehingga ketika dewasa mereka  tidak boros dan bisa lebih bijak menggunakan uang. Ternyata Kita bisa mengajarkan anak untuk menabung sejak dini. Bagaimana caranya? Mudah Dan simpel, sih, sebenarnya. Orang tua perlu mencobanya. Simak, ya, ulasannya di bawah ini.

Mengenalkan konsep menabung memang bukan hal yang mudah tapi bisa diupayakan orang tua, tentunya melewati proses dan harus diimbangi kesabaran juga. Ada tiga hal yang perlu orang tua perhatikan dalam mengajarkan anak menabung. Simak, ya!


1. Mengajarkan konsep uang, berhemat dengan menabung

Tugas bagi orang tua saat memberi tahu anak mengenai fungsi menabung. Beri tahu jika anak menginginkan sesuatu tak ada yang instan, semuanya harus berproses.

Jika ia menginginkan mainan, bilang saja boleh membeli mainan yang ia inginkan setelah uangnya cukup. Ajarkan setiap hari menabung untuk membeli mainannya.  Anak akan belajar berhemat dengan cara menabung.


2. Berikan celengan dengan bentuk unik dan disukai anak

Salah satu cara mengajarkan anak menabung adalah dengan memberikannya celengan yang unik dan lucu. Saya memilih membelikan celengan berbentuk handphone atau gawai.

 
Celengan anak  

Bentuknya memang seperti telpon genggam, lucu, kan? Emaknya aja suka. Celengan ini memang disukai juga oleh anak saya.

Setiap ada kembalian receh,  saya suka memberikan pada dia. Coba masukkan uangnya celengan buat ditabung. Akhirnya dia paling semangat buat masukin uang ke celengen handphonenya.



3. Ajak anak bermain sambil menabung

Jadi buat ngajarin anak, saya biasanya  telpon dengan celengan bentuk handphone ini, habis itu, bayar, deh, biaya telponnya dengan menabung. Emak kan kudu cerdas, ya, biar anak usia 3 tahun mengerti. Hehe ...  😄

Saat dia naik mobil-mobilan polisinya saya kadang ajak juga nabung, dia nurut juga. Biasanya paling semangat masukin uang ke celengannya.

Main mobil-mobilan sambil nabung


Tak semua yang diinginkan anak harus dipenuhi orang tua, karena orang tua harus memilah mana yang diperbolehkan atau tidak untuk anaknya. Hal ini penting dilakukan agar pada saat dewasa, kondisi psikologisnya sudah siap menerima bahwa terkadang hidup ini tak selamanya seperti yang dia inginkan.

Anak perlu mendapat pengetahuan tentang kebiasaan yang baik. Sebagai orang tua terutama ibu, adalah tugasnya untuk menuntun dan membentuk anak menjadi pribadi baik yang bertanggung jawab.

Begitulah cara simpel dan mudah untuk mengajarkan menabung sejak dini pada anak saya yang masih kecil, memang masih tiga tahun, sih. Orang tua perlu mencobanya. Menabung mengajarkan anak menyisihkan uang agar dia tidak boros dan lebih bijak menggunakan uang. Semoga dia paham dan terbiasa untuk menabung kelak.



Salam,






Menemukanmu, Cerita di Balik Lirik Lagu Seventeen yang Penuh Makna

Lagu seventeen menemukanmu
Menemukanmu, 
via freepik


Sempat berduka dengan pemberitaan tentang personil  Seventeen dan istri dari vokalisnya saat tsunami di Selat Sunda membuat saya terkenang dengan lagu-lagu Seventeen. Lagu "Kemarin" begitu menyayat hati sekaligus membuat saya terkesan. Salah satu lagu yang menjadi favorit saya adalah lagu yang berjudul "Menemukanmu"

"Menemukanmu" merupakan salah satu judul lagu dari Seventeen, salah satu grup musik Indonesia yang diluncurkan tanggal 27 Maret 2011. Meski sudah delapan tahun berlalu lagu ini masih menjadi lagu kesukaan saya karena lagu ini saya banget. Hihi ...

Lirik lagu yang diciptakan personil seventeen yaitu, Yudhi, bisa Kamu temukan di album "Dunia yang Indah" di bawah naungan label Mi2 Music.

Berikut ini adalah lirik lagu kesukaan saya yang berjudul "Menemukanmu"

Separuh langkahku saat ini
Berjalan tanpa terhenti
Hidupku bagaikan keringnya dunia
Tandus tak ada cinta

Hatiku mencari cinta ini
Sampai ku temukan yang sejati
Walau sampai letih kukan mencarinya
Seorang yang kucinta

Reff:

Kini kumenemukanmu
Di ujung waktu kupatah hati
Lelah hati menunggu cinta yang selamatkan hidupku

Kini ku tlah bersamamu
Berjanji tuk sehidup semati
Sampai akhir sang waktu
Kita bersama tuk selamanya

Kini ku menemukanmu
Di ujung waktu kupatah hati
Lelah hati menunggu
Cinta yang selamatkan hidupku

Kini ku menemukanmu
Di ujung waktu kupatah hati
Sampai akhir sang waktu
Kita bersama tuk selamanya

***

Saya mau bilang kalau lirik lagu ini kurang lebih sama dengan perjalanan hidup saya. Pernah menanti sangat lama dan berujung kecewa, akhirnya Dia menjawab doa dengan menghadirkan pendamping hidup untuk saya.

Jodoh datang di waktu yang tidak di sangka-sangka.  Saat awal menikah pun tak pernah menduga kalau jodohnya masih satu RT. Hehe ... backsoundnya "Jodoh Lima Langkah," Halah ...  😅

Inilah lirik lagu Menemukanmu dari Seventeen yang penuh makna bagi saya. Perjalanan menemukan jodoh. Kami masih sama-sama berjuang untuk saling memahami dan mengharap rida-Nya sampai akhir sang waktu hingga ke surga-Nya. Aamiin.


Salam,










Sehari bersama Sahabat, We Time sekaligus Refresh Energy

Sehari bareng Sahabat

Apa arti Sahabat menurut Kamu?

Sahabat bagi saya adalah seseorang yang selalu ada, menemani Kita pada titik tersulit dalam hidup dan tak kan pernah meninggalkanmu pada kondisi apapun. Sehari bersama Sahabat sungguh berkesan. Buat saya bertemu dengan Sahabat meski sebentar jadi we time dan recharge energy.

Bahagia bersama Sahabat, shopping bareng, nangis bareng, dan yang paling sering curhat lebih lega bareng Sahabat. Hihi ... pokoknya seru bareng Sahabat.

Ada banyak Sahabat yang menemani saya selama ini. Saya jadi banyak belajar tentang kehidupan bareng Sahabat. Meski sudah tidak banyak waktu bareng Sahabat karena berbagai kesibukan, sudah berkeluarga, atau tinggal jauh di luar kota ternyata tidak mengecilkan arti Sahabat buat saya.

Beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan Sahabat saya. Ada Sahabat yang saya kenal sejak kecil, lulus SD udah jarang ketemu, SMP bahkan SMU juga jarang.  Padahalrumahnya deket rumah saya, tapi jarang ketemu. Kuliah apalagi karena  Sahabat saya ini kuliah di luar kota. Kuliah jurusan Matematika di Universitas Negeri Surabaya, sedangkan saya di Analis Kesehatan Poltekkes Bandung.

Baru ketemu kemarin-kemarin setelah kami menikah dan punya anak. It's a long time. Sehari bertemu lagi dengan teman semasa kecil sangatlah berkesan.

We Time bareng Sahabat plus Bocil

Sehari bareng Sahabat bisa sekalian We Time plus recharge energy. Setelah punya anak Me Time udah berubah jadi We Time. Soalnya ke mana-mana bawa Dzaky.  Hehe ... 

Kenapa saya bilang recharge energy? Bisa recharge sekalian berbagi energi positif. Berbagi banyak hal bareng Sahabat. Saling menguatkan dan mendukung membuat saya merasa tidak sendiri di dunia ini. Halah ... yang lain ke mana emang? 😅

Satu lagi Sahabat yang saya kenal belum lama di dunia literasi. Ketemu di salah satu grup kepenulisan, teman nulis bareng 100 puisi bersama Edelweiss Authors. Datang dari Depok ketemu di Gramedia BTC. Seru banget ketemu Sahabat yang satu ini. Ngobrol  kaya yang udah kenal lama padahal baru sekali ketemu.


Meet up sambil ngasuh

Meski banyak juga saya ketemuan sama Sahabat yang lain, saking serunya suka lupa buat foto bareng. Dua cerita di atas ada fotonya jadi bisa diceritain di sini.

Bagaimana dengan Kamu, seberapa greget saat bertemu dengan Sahabat?


     Salam,


    
                        




Lima Tahun di Awal Pernikahan adalah Fase Terberat, Simak 3 Faktanya!

Sumber: Pinterest

"Barakallah ... selamat ya, semoga samawa dan langgeng."

Ucapan inilah yang umum diucapkan pada pengantin baru. Saya juga mendapatkan ucapan tersebut ketika menikah empat tahun lalu.

Pernikahan adalah hal yang dinantikan seorang wanita. Indahnya pernikahan, memiliki pasangan yang menemani hidup kita, punya tempat bergantung dan berbagi kisah bersama.

Kebahagiaan ketika awal menikah dan manisnya honeymoon, yang mengalahkan manisnya madu. Halah ...

Kita bisa menemukan  pasangan yang bisa tetap mempertahankan keharmonisan dan keromantisan pasca menikah sampai usia senja. Rahasianya apa, ya? Hehe ...

Sudah banyak yang menyatakan bahwa lima tahun di awal pernikahan adalah masa tersulit bagi kedua pasangan. Mengapa?

Simak saja 3 fakta mengenai lima tahun pertama di awal pernikahan.

1. Fase Penyesuaian dan Realisasi

Setelah menikah, Kita mulai hidup bersama seseorang yang bergelar suami. Seseorang yang membawaku Kita ke dalam dunia baru, yaitu dunia pernikahan.

Setahun  bahkan dua tahun menikah, ada diantara pasangan yang mungkin kaget dengan kebiasaan pasangan yang "enggak banget" dan baru ketahuan setelah menikah.

Inilah fase penyesuaian kedua pasangan untuk membuat pasangannya saling nyaman satu sama lain. Kenyataan terkadang tak seindah realitas hidup. Tetep berjuang untuk mewujudkan pernikahan yang diridainya. Saling memaklumi, memaafkan dan mengingatkan satu sama lainnya sangat penting.

Harus dicatat bahwa cara menyampaikan sesuatu terhadap pasangan perlu dikomunikasikan dengan baik. Niat yang baik harus ditempuh dengan cara yang baik pula.

2. Zona Nyaman yang Berbahaya

Bagi saya sendiri yang mau menginjak lima tahun usia pernikahan, memang saya sadari ternyata menikah itu tak selamanya indah, mudah, dan bahagia. Semua bisa kita upayakan memang, tetapi perlu adanya timbal balik dari kedua pasangan.

Kesibukan kedua pasangan, kelelahan suami selepas bekerja seharian atau istri yang juga lelah mengurus anak atau pun  juga ada yang ikut berkerja di luaran sana, membuat kehidupan pernikahan tidak sehangat dulu. Hal ini bisa terjadi ketika pernikahan menginjak usia tiga sampai empat tahun pernikahan.

Di sinilah kedua pasangan harus mampu saling membahagiakan satu sama lain.  Jangan sampai menjadi zona nyaman yang berbahaya karena merasa pernikahan baik-baik saja tapi ternyata ada kehampaan di hati salah satu atau kedua pasangan.

Ketika dua fase di atas belum bisa dilalui pasangan, ada kemungkinan terjadi perceraian selama lima tahun pertama setelah menikah.

3 . Fase Penerimaan Kedua Pasangan

Ada pasangan yang bikin iri, sudah sampai kakek dan nenek pun saling bergandeng tangan, saling tertawa bahagia dan mencintai satu sama lainnya hingga akhir hayat. Kita tak pernah tahu apa yang mereka alami sebelum ini.

Yang pasti mereka sudah mengarungi kehidupan pernikahan lebih lama dan punya banyak pengalaman hidup. Kita tak tahu apa yang pernah mereka lewati sebelumnya.

Setelah melewati dua tahapan sebelumnya. Tahun kelima adalah masa penerimaan pasangan. Mereka sudah mampu saling menerima satu sama lainnya. Saling mendukung dan tidak menghakimi. Komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk kedua pasangan menikah.

Kisah Habibie dan Ainun adalah salah satu inspirasi bagi saya. Saling setia, mendukung dalam setiap langkah, mencintai dengan setulus hati juga rela berkorban demi pasangan. Sungguh  pasangan yang jadi teladan. Cinta mereka tetap terpatri meski salah satu pasangan sudah menghadap Illahi.

Semoga Sahabat yang belum menikah setelah membaca artikel ini bisa segera dipertemukan dengan jodoh terbaiknya

Bagi pasangan yang baru menikah, semoga bisa melewati gelombang di lima tahun awal pernikahan, dan bagi pasangan yang sudah lama menikah, bisa menjalani kehidupan pernikahan yang samawa, berkah, dan langgeng hingga ke surga-Nya.  Aamiin.


Salam,





10 Pelajaran Kehidupan dari Milly dan Mamet yang Sukses Bikin Baper


Milly via Pinterest

Masih belum bisa move on dari film layar lebar akhir tahun 2018, setelah membuat reviewnya. Saya juga ingin berbagi pelajaran tentang kehidupan dari film ini.

Tanggal 20 Desember yang lalu, merupakan launching perdana Film Milly dan Mamet dengan Ernest Prakasa sebagai penulis dan sutradaranya. Ia berhasil mengemas film komedi ini dengan cerita yang sukses bikin baper.

Beberapa pemain di film Milly dan Mamet berhasil mencuri perhatian penonton, diantaranya acting geng Cinta juga kawan-kawan, Julie Estelle, Yoshi Sudarso, Isyana Sarasvati, Eva Celia, Dinda Kanya Dewi, Arafah Rianti, Roy Marten, Surya Saputra, dan juga tidak kalah pentingnya pemeran utama Dennis Adhiswara dan Sissy Priscilia.

Penonton sangat terhibur dengan akting pemain di atas yang begitu natural dan mengundang gelak tawa dengan tingkah mereka yang unik. Ini dia 10 Hal di film Milly dan Mamet yang sukses bikin baper penonton.

1. Pilihlah Pasangan Hidup yang Baik dan Membuatmu Nyaman

Milly mengambil keputusan untuk menjadikan Mamet pasangan hidupnya. Sebagai seorang wanita, Milly memilih Mamet sebagai pasangan hidup yang baik dan membuatnya nyaman.

Milly tidak memilih tipe pria tampan atau kaya. Ini membuktikan Milly seorang wanita yang baik, karena wanita yang baik akan memilih pria baik sebagai pasangannya.

2. Perjuangan Milly Melawan Kejenuhan sebagai Full Time Mom

Milly Amanda yang diperankan Sissy terasa mewakili keseharian ibu rumah tangga yang mengurus anak. Meski menikmati kebersamaan bersama buah hati, terkadang kejenuhan pun melanda seorang ibu.

Sebelum menikah dan punya anak, seorang wanita yang terbiasa bekerja sebagai wanita karier memang akan merasakan jenuh dengan aktivitas hariannya. Milly pun demikian, ia menginginkan mengurus anaknya sendiri namun punya kesibukan sendiri selain sebagai ibu rumah tangga.

3. Sahabat merupakan Tempatmu Berbagi Kisah Hidup, Berbahagialah bersama Mereka

Sahabat selalu ada untukmu. Terkadang ada hal yang sangat pribadi yang hanya bisa Kita bagi dengan sahabat. Berbagi kisah hidup dengan Sahabat, berbahagialah bersama mereka.

Meskipun sudah berkeluarga dan memiliki anak, persahabatan antara geng Cinta dkk terus terjalin. Kita juga ingin begitu, kan, ya? Ingin punya perahabatan yang langgeng dan saling support satu sama lainnya.

4. Pilihan Mamet untuk Membahagiakan Keluarganya

Mamet digambarkan sebagai sosok yang humoris, bertanggung jawab, dan juga cinta keluarga. Ia mengubur keinginannya menjadi seorang chef dan memlilih memimpin pabrik milik mertuanya. Semua dilakukan demi membahagiakan keluarganya

Akhirnya Mamet memilih untuk resign dari pabrik karena bersebrangan pendapat dengan Roy Marten, ayahnya Milly. Mamet kemudian mencoba mewujudkan mimpi menjadi chef bersama Alexandria, salah satu temannya.

5. Dilema Milly Harus Memilih antara Pekerjaan atau Mengurus Sakti, Putranya ketika Memutuskan untuk Bekerja

Ketika Milly dihadapkan pada kejenuhan di dalam rumah sebagai seorang ibu rumah tangga, ia mengambil keputusan untuk bekerja.

Namun, saat Milly bekerja lembur, Sakti pun terus menangis dan akhirnya Mamet meminta dengan tegas agar Milly pulang dan mengurus anaknya.

6. Ketika Menjadi Seorang Pemimpin, Jangan Lupa untuk Mendengarkan Masukan Pegawaimu dan Bersikap Baiklah pada Mereka

Berkaca dari Milly dan Mamet ketika memimpin pabrik milik ayahnya Milly, jangan lupa bersikap baik dan mendengarkan masukan pegawaimu demi kemajuan bersama. Jangan juga bersikap otoriter pada bawahanmu.

7. Perdebatan antara Milly dan Mamet untuk Meraih Impian Masing-Masing

Milly dan Mamet, pasangan yang humoris pun terkadang bersitegang karena konflik. Keputusan Milly bekerja ternyata bagi Mamet bukan yang terbaik karena ia menginginkan Sakti diurus oleh ibunya.
Dilema bagi Milly, di satu sisi ingin membantu meringankan beban ayahnya dan di sisi lain ada Sakti juga Mamet yang membutuhkannya di rumah.

8. Milly dan Mamet Bersama-sama Mewujudkan Impian

Dari awal mereka berdua ingin saling mendukung mimpi, tanpa meninggalkan keluarga, akhirnya Milly dan Mamet menempuh cara untuk mewujudkan impiannya bersama dengan mengadakan catering sehat Milly's Meal.

Milly bisa mempromosikan bisnisnya karena hobi swafoto dan bersosial media dan Mamet pun bisa terus memasak sebagai  seorang chef.

9. Memasak bukan Hanya Kewajiban Wanita, tapi Cinta seorang Suami Membuatnya Rela Memasak untuk Istrinya

Milly tak pandai memasak, setiap hari Mametlah yang menyiapkan sarapan untuk istrinya. Bahkan Mpasi Sakti putranya pun akan disiapkan Mamet.

10. Bagi Seorang Suami, Keluarga adalah yang Utama dan Rumah adalah Tempatnya Pulang

Impian Mamet semasa muda ternyata berbeda dengan impiannya setelah menikah. Jika sebelum menikah ia ingin melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri, setelah menikah istri dan anak adalah prioritasnya.

Rumah adalah tempatnya pulang. Kembali pada cintanya yang dipersembahkan untuk anak juga istri.

Film Milly dan Mamet memang bukan cerita Rangga dan Cinta, tapi cerita lain dari kisah Milly dan pasangannya dengan menampilkan keseharian mereka.

Film ini direkomendasikan buat Kamu yang pengen sajian menghibur, seru dan berkesan. Cukup bikin baper dan  banyak pelajaran hidup yang bisa Kita ambil dari kisah mereka. Bukankah belajar itu bisa dari mana saja. Betul, kan, Sahabat?



Salam, 





Kampung Berseri Astra Pasirluyu Bandung, Menebar Manfaat untuk Membangun Negeri


Dokumentasi Pribadi KBA Pasirluyu Bandung

Astra memberikan kontribusi untuk membangun negeri dengan mendirikan Kampung  Berseri Astra (KBA). Ada 77 binaan KBA di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Sesuai dengan Filosofi Catur Darma, Astra menjadi salah satu perusahaan yang ingin menebar manfaat  bagi Indonesia sejahtera.

Setelah 61 tahun berkiprah dari tanggal 20 Februari 1957, Astra merancang salah  satu program membangun negeri dengan membina kampung yang ada di seluruh Indonesia.

Kampung Berseri Astra merupakan  kontribusi berkelanjutan dari  Astra untuk pengembangan masyarakat dengan 4 pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan  lingkungan.

Lokasi Kampung Berseri Astra Pasirluyu

Berlokasi tidak terlalu jauh dari Astra Biz Center Jalan Soekarno Hatta, Kampung Berseri Astra yang beralamat di RW 08 Kel Pasirluyu Kecamatan Regol, Bandung memperlihatkan kondisi Kampung Mengger Girang sebagai refleksi Kampung Berseri Astra.

Kunjungan pada tanggal 27 Desember 2018, di  bagian depan terdapat gapura bertuliskan RW 08 Pasirluyu sebagai binaan Kampung Berseri Astra. Sekilas Kampung Berseri Astra tampak seperti pemukiman lain dengan penduduk yang cukup padat, namun punya keunggulan di berbagai bidang.

Program Binaan Kampung Berseri Astra

Kampung Berseri Astra menjalankan konsep Catur Darma sebagai filosofi perusahaan, yaitu menjadi  milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan, menghargai individu dan membina kerja sama juga senantiasa berusaha mencapai yang terbaik.

Kampung Berseri Astra dirancang agar masyarakat dan perusahaan saling bekerja sama untuk menjadikan wilayahnya sehat, bersih, produktif juga cerdas untuk mewujudkan Indonesia sejahtera.

Astra membina 77 Kampung Berseri Astra di 34 Provinsi sebagai bakti untuk membangun negeri. Program binaan Astra pada Kampung Berseri Astra ada empat bidang, diantaranya:

1. Pendidikan

Dokumentasi Pribadi Rumah Pintar Nuurul Falaah

Berlokasi di Kampung Mengger Girang IV RT 05/ RW 08 Kelurahan Pasirluyu Kecamatan Regol, "Rumah Pintar Nuruul Falaah" diresmikan oleh Ibu Ani Yudhoyono, saat itu menjabat sebagai Ibu Negara tanggal 19 Mei 2014 yang lalu.

Rumah pintar ini mendapatkan pembinaan dan pengelolaan Astra Biz Center Bandung yang letaknya berdekatan dengan Kampung Berseri Astra melalui program CSR  (Corporate Social Responsibility). 

Astra memberikan sumbangsih berupa fasilitas perpustakaan, sarana bermain, kriya, laboratorium komputer, dan audio visual.

Rumah pintar ini menyelengarakan pendidikan untuk anak usia dini (PAUD), TK, Madrasah, kelas mengaji untuk anak dan remaja pada sore hari.

Kegiatan di Paud Nuurul Falaah
Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung 

Rumah pintar ini mendapatkan sambutan baik dari masyarakat sekitar karena beragam fasilitas yang ditawarkan di sana. 

Laboratorium komputer dan sarana bermain anak menjadi daya tarik tersendiri bagi Rumah Pintar ini.

Rumah Pintar juga menyelengarakan pembinaan bagi para pemuda di sekitar dan memberi bantuan pendidikan bagi murid berprestasi yang kurang mampu.

Setiap weekend di hari sabtu dan minggu, Rumah Pintar ini mengadakan pelatihan komputer, les Bahasa Inggris, Matematika, dan lain-lain secara gratis, yang dilakukan oleh guru PAUD, TK atau relawan.

Rumah Pintar Nuurul Falah menyelengarakan Olimpiade setiap tahun sekali. Pada tanggal 09 Desember 2018, Olimpiade diselenggarakan untuk tingkat PAUD, TK, Madrasah. Ada lomba tahfiz alquran, azan, cerdas cermat, membaca puisi, mewarnai, menggambar dan menyusun puzzle.

Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung

Astra telah berhasil memberikan pelayanan yang terbaik dengan kontribusinya  pada rumah pintar karena berhasil menjadi sebuah fasilitas pendidikan dan  menjadi milik bersama yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sesuai dengan filosofi Catur Darma.

2. Kesehatan


Dokumentasi Pribadi Puskesmas Nur Inayah

Di bidang kesehatan, Posyandu Nur Inayah merupakan binaan Astra melalui Kampung Berseri Astra. Kampung Berseri Astra Pasirluyu ini memiliki tiga Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), dan sebuah Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular).

Serangkaian kegiatan Posbindu PTM
Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung

Kegiatan Posyandu Nur Inayah ini dilakukan sebulan sekali pada minggu kedua. Kegiatannya sama seperti Posyandu di tempat lain yaitu penimbangan anak, pencatatan berat badan, tinggi dan pemantauan gizi juga perkembangan anak.

Kegiatan Posyandu Nur Inayah
Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung

Penimbangan anak
Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung 

Salah satu inovasi posyandu Nur Inayah adalah pijat balita agar balita sehat. Kegiatan ini dilakukan oleh kader yang diberi pelatihan sebelumnya.


Pijat Bayi
 Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung

Fasilitas kesehatan yang mendukung kinerja Posyandu Nur Inayah berupa alat pengukuran glukosa darah, tensi dan timbangan badan.

Pengukuran tensi darah
Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung

Kegiatan Posbindu Nur Inayah
Sumber: Instagram.com/ kbapasirluyubandung

Kegiatan Posbindu PTM Nur Inayah ( Sasaran usia 15-59  tahun) dan lansia. Para lansia pun mendapatkan perhatian dari Posbindu lansia untuk mengecek glukosa darah, tensi juga pengukuran berat badan.

Kegiatan penyuluhan kesehatan di Posyandu dan Posbindu  mendapat pendampingnya tim kesehatan dari Astra. Setiap kader pun telah mengikuti kegiatan pelatihan  sebelumnya.

Program kesehatan di Kampung Berseri Astra ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sehat. Sebuah tujuan mulia yang perlu Kita apresiasi.

3. Kewirausahaan


Laundry Binaan Astra
Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung

Astra melakukan pembinaan terhadap unit Usaha Kecil dan Menengah. Salah satu wirausaha binaan Astra adalah laundy di Kampung Berseri Astra Pasirluyu.

Muis Laundry
Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung

Kegiatan Laundry
Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung

Usaha ini dijalankan kelompok pemuda Kampung Pasirluyu dengan usaha awal dari pesanan laundry pekerja bengkel Astra. Muis dan lima pemuda lainnya mengelola usaha laundry ini, kemudian usaha berkembang dan kini yang jasa laundy pun sering digunakan oleh anak indekos atau warga sekitar.

Usaha kue kering Paguyuban KBA
Sumber: Instagram.com/kbapasirluyubandung

Kegiatan kewirausahaan lain adalah Pembuatan kue kering yang dilakukan oleh paguyuban Kampung Berseri Astra untuk memajukan UKM dalam kesejahteraan Masyarakat.

Kegiatan wirausaha ini menjalin kerja sama atau kolaborasi antara masyarakat sekitar dengan Astra sebagai pembinaan terhadap KBA Pasirluyu agar tercipta masyarakat yang produktif dan sejahtera.

4. Lingkungan

Pilar terakhir adalah pembinaan lingkungan terhadap Kampung Berseri Astra. Sebuah tangki biodigester digunakan sebagai pengelolaan limbah di KBA Pasirluyu.

Tangki Biodigester
Sumber: jabar.tribunews.com

Adanya penyuluhan mengenai pengelolaan sampah, membersihkan lingkungan dan menata lingkungan menjadi cantik dengan sistem vertikultur. Masyarakat menanam sayuran di pekarangan atau lahan kosong sekitarnya.

Keempat program ini menjadi unggulan dari Kampung Berseri Astra. Menebar manfaat untuk kesejahteraan masyarakat demi membangun negeri.



Salam, 

#semangatkampungindonesia
#KitaSATUIndonesia


























The Green Forest Resort, Panorma Alam Cantik Khas Lembang

Staycation di Green Forest Resort Bandung
Dokumentasi pribadi di The Green Forest Resort Lembang

Kali ini saya akan membagikan pengalaman staycation di salah satu resort di daerah Lembang yang cukup dikenal. Sebenarnya ini adalah kunjungan dua tahun yang lalu, sekitar bulan maret tahun 2016. Resort yang cukup berkesan bagi saya karena menyajikan panorama alam cantik khas daerah Lembang.

The Green Forest Resort yang beralamat di
Jalan Sersan Bajuri No.102, Cihideung, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40559 memang menarik perhatian saya untuk mengunjungi tempat ini setelah berseliweran foto-foto mengenai tempat ini di Instagram.

Begitu sampai ke tempat ini, udara sejuk khas Lembang begitu terasa. Kami bisa merasakan indahnya panorama sekitar Green Forest. Begitu hijau dan bikin  adem.

Saat itu anak saya, Dzaky baru berusia empat bulan. Berhubung ayahnya penyuka traveling sejak zaman masih dalam kandungan bahkan sewaktu masih bayi pun, Dzaky udah diajak ke mana-mana. Alhamdulillah enggak rewel dan bersahabat, sampai sekarang juga, sih. 😊

Kenangan waktu Dzaky masih babby

Sayang anak ... sayang anak

Beginilah suasana di kamar yang adem. Saya dan suami saat itu lagi nemenin Dzaky di dalam kamar resort. Minimalis tapi saya suka soalnya lihat pemandangan luar begitu asri dan hijau.

Pastikan membawa mantel atau jaket soalnya saya datang check in tengah hari pun berasa dingin cuacanya. Untung Dzaky enggak rewel. Saya sudah siapin barang-barang bawaannya, yang pasti lebih banyak dari bawaan ayah dan ibunya. Hehe ... beginilah rasanya jadi ibu yang traveling bareng bayi.

Malam yang dingin tapi cukup romantis dengan suasana di sini. Gemerlap lampu dan hijaunya alam Green Forest di waktu malam bikin betah. Family time yang penuh kesan buat saya yang sehari-hari ngurusin bayi tanpa asisten dan menghandle semua pekerjaan rumah.

Jalan-jalan Pagi 

Suasana pagi kami di Green Forest sebelum sarapan adalah menikmati view sekitar yang cukup luas untuk dijelajahi. Saya menggendong Dzaky berjalan mengitari resort ini. Jalan-jalan pagi yang berkesan dengan udara sejuk khas Lembang.

Mengitari The Green Forest

Kami berjalan menuju sebuah jembatan sebagai area outbound di resort ini. Saya hanya berjalan sebentar saja di daerah ini berhubung sambil menggendong bayi. 

Mengabadikan Kenangan di Icon Green Forest

Setelah berjalan kembali, kami sampai di suatu bangunan berbentuk segitiga sebagai icon Green Forest. Bangunan ini digunakan sebagai arena meeting, pertemuan, atau acara gathering keluarga bahkan perusahaan.

Tak begitu jauh dari sana, ada kolam renang yang cantik disajikan oleh resort ini. Suami pun berenang beberapa saat setelah sarapan pagi kami.

Kolam renang The Green Forest




Anak baik nungguin Ayah dan Ibu sarapan

Menu asyik sarapan ala The Green Forest

Inilah suasana sarapan pagi kami di resort Green Forest. Berbagai macam makanan dan minuman yang menggugah selera ditemani view Lembang nan cantik juga romantis.

Saya cukup terkesan dengan pengalaman staycation di The Green Forest Resort Lembang. Tempat ini bisa dijadikan rekomendasi saat menginap atau berlibur di Bandung. Gimana, tertarik untuk staycation di sini, enggak, Sahabat?


Salam,