Resensi Buku Duka Sedalam Cinta (Kumpulan Puisi Helvy Tiana Rosa)

Resensi Buku Asma Nadia
Buku Duka Sedalam Cinta
 (Kumpulan Puisi Helvy Tiana Rosa)

Menyelami Makna Kehidupan melalui Puisi

Judul Buku :  Kumpulan Puisi Helvy Tiana Rosa (Duka Sedalam Cinta)

Penulis : Helvy Tiana Rosa

Tahun Terbit : April 2017

Penerbit: Asma Nadia Publishing House

Jumlah Halaman : 96 halaman

ISBN : 978-602-9055-59-7


Duka Sedalam Cinta adalah film layar lebar kedua, setelah Film Ketika Mas Gagah Pergi as yang diproduseri oleh Helvy Tiana Rossa. Helvy Tiana Rosa telah menulis 55 buku,meraih 40 penghargaan nasional dan internasional. Ia juga dosen sastra dan penulisan kreatif serta produser film.

Film tentang anak muda dan keluarga indonesia yang dibintangi oleh Hamas Syahid, Izzah Ajrina, Aquino Umar, dan Masaji Wijayanto, Asma Nadia, Salim A. Fillah, Wulan Guritno, Mathias Muchus, Ali Syakieb dan Cholidi Asadil Alam ini memang penuh inspirasi.

Tiga puluh lima puisi karya Helvy Tiana Rosa dibuka dengan puisi berjudul Kamu Puisi dan ditutup dengan puisi berjudul Akhir yang Romantis.

Buku ini bertambah istimewa karena adanya lima puisi tamu dari lima orang Pemain Duka Sedalam Cinta yaitu Hamas Syahid, Izzah Ajrina, Aquino Umar, dan Masaji Wijayanto, Ustaz Salim A. Fillah.

Salah satu puisi karya Helvy Tiana Rossa yang berjudul 'Lelaki Puisi' di halaman 35, sangat menyentuh kalbu. Bait puisinya seperti ini:

Lelaki Puisi
Oleh Helvy Tiana Rosa

Siapakah yang lahir
dari jemari puisi
yang memetik waktu
dari taman kenangan

Kau hanya tersenyum menatapku
Sambil membujuk huruf-huruf itu
Untuk terus i'tikaf
Lalu bait-bait menjelma udara
Melintasi hari-hari yang surga

Puisinya begitu mendalam, pilihan diksi yang cantik dan membuat kita merenungkan apa maksud puisi yang ia tulis.

Sebuah karya yang ditulis dari hati akan sampai juga ke hati pembacanya.

Seberapa besar duka itu terasa? Sebesar cinta yang tercipta. Inilah makna puisi yang bisa ditangkap dari film Duka Sedalam Cinta.

Dibuka dengan puisi yang berjudul Kamu Puisi, diksi indah dan isi puisi begitu menyentuh hati. Ditutup oleh puisi tamu dari Ustaz Salim A. Fillah dengan judul Duka Sang Dipa Sedalam Cintanya pada Negara.

Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca karena maknanya begitu Luas, dalam, dan penuh akan nilai moral positif bagi pembacanya. Kita akan dibuat hanyut saat membaca satu demi satu puisi yang dituangkan oleh penulisnya, Helvy Tiana Rosa.


Indonesia Tuan Rumah 5 Event Olahraga Internasional di tahun 2018



Indonesia ternyata dipercaya untuk menjadi tuan rumah beberapa event olahraga internasional di tahun 2018. Mungkin hanya Asian Games yang familiar bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Ternyata ada 5 event olahraga yang mempercayakan Indonesia sebagai tuan rumahnya. Daripada penasaran mending simak, yuk, Sahabat!

1. Asian Games 2018

Indonesia telah sukses menyelenggarakan perhelatan olah aga tingkat Asia yaitu Asian Games yang dimulai tanggal 18 Agustus dan berakhir tanggal 2 september 2018. Opening dan closing ceremony termegah juga meninggalkan kesan manis ditambah Indonesia berhasil meraih posisi empat pada perhelatan Asian Games 2018.
Indonesia berhasil mengumpulkan 98 medali yang terdiri dari 31 buah medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Pencapaian luar biasa yang patut diacungi jempol, ya, Dears.

2. Asian Para Games 2018

Bulan Oktober 2018, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah Asian Paragames 2018, ajang olahraga tingkat Asia untuk para penyandang Difabel. Asian Paragames dimulai tanggal 6  Oktober sampai 13 Oktober 2018. Sebanyak 42 negara akan mengikuti 17 pertandingan di event ini.
Semua pertandingan dilaksanakan di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Kita dukung atlet difabel Indonesia agar berjaya dan mampu mengibarkan merah putih di puncak tertinggi, ya, Sahabat.

3. Piala Asia U-19 2018

Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah event olahraga Piala Asia U-19 2018 yang berlangsung tanggal18 Oktober sampai 4 November 2018 di Jakarta, Bogor, dan Bekasi.

Tiga venue yang disiapkan PSSI di tiga kota yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor, dan Stadion Patriot Di Bekasi.Indonesia berada pada Grup A bersama Qatar, Taiwan, dan Uni Emirat Arab.

Mari kita  dukung timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri ini. Semoga timnas U-19 berjaya, ya!

4. Piala AFF Futsal 2018

Turnamen futsal antar negara Asia akan dilaksanakan pada 5 sampai 11 November 2018 di Jakarta. Event AFF futsal ini akan diikuti delapan tim dari negara Asia.

Timnas Futsal Indonesia berada di Grup A bersama Myanmar, Malaysia, dan Kamboja.
Sepanjang sejarah dari tahun 2001 semenjak event ini digelar, Indonesia hanya pernah sekali menjadi juara di tahun 2010, sedangkan Timnas Thailand langganan meraih juara, yaitu sebanyak 13 kali.

Federasi Futsal Indonesia (FFI)  memilih pelatih asal Jepang, Kensuke Takahashi, untuk timnas Futsal Indonesia. Semoga tahun ini Indonesia bisa jadi juaranya.

5. Piala AFF Sepak Bola Pantai 2018

Event terakhir di tahun 2018 yang akan digelar di Indonesia adalah Piala AFF sepak bola pantai 2018 di Bali yang terkenal karena eksotismenya pada tanggal 18-24 November 2018.

Piala AFF Sepak Bola Pantai 2018 merupakan yang kedua setelah tahun 2014 diselenggarakan di Kuantan, Malaysia yang menjadi tuan rumah dan juaranya.
Indonesia, Timor Leste, Malaysia, Thailand, dan Vietnam akan berlaga di Piala AFF Sepak Bola Pantai 2018.

Kita dukung atlet Indonesia agar bisa mpersembahkan yang terbaik untuk nusa dan bangsanya. Kita harus bangga ternyata Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah untuk berbagai event olahraga tingkat internasional. Benar, kan, Sahabat?

Simpang Lima Semarang, Sepanjang Jalan Penuh Kenangan




Semarang pernah menjadi sepenggal cerita dalam hidupku. Mengikuti suami bekerja di sana beberapa bulan, membuat saya menjelajahi sebagian objek wisata di sini.

Di tahun 2017 yang lalu, saya akan berbagi cerita saat menghabiskan waktu weekend di Simpang Lima Semarang. Dua kali sudah mengunjungi Simpang Lima, tetap menyenangkan bagi kami untuk menghabiskan waktu di sini. 

Simpang Lima merupakan pusat kota Semarang yang selalu ramai dikunjungi banyak orang. Sebuah lapangan luas yang terletak di pusat kota, yang disebut juga Lapangan Pancasila.

Diberi nama Simpang Lima  karena menjadi pertemuan dari lima jalan yang menyatu, yaitu Jl. Pahlawan, Jl. Pandanaran, Jl. Ahmad Yani, Jl. Gajah Mada dan Jl A Dahlan.

Saya, suami dan anak yang berusia satu tahun setengah mengunjungi Simpang Lima Semarang setelah suami pulang kerja di hari sabtu, berhubung weekend, Simpang Lima sudah ramai dikunjungi orang banyak.

Suasana di sana sudah ramai dikunjungi banyak orang. Jelang maghrib, anak saya  bermain mobil-mobilan di lapangan Simpang Lima. Edisi ngasuh pokoknya kalau jalan-jalan bareng dia.


        Berfoto di Alun-Alun Kota Semarang

Saya juga sempat berfoto di depan Simpang Lima Semarang. Entah kenapa di spot ini mau berfoto pun harus antri terlebih dahulu. Mungkin banyak diantara pengunjung yang ingin bertoto di sini juga, termasuk saya.


          Berfoto di Simpang Lima Semarang

Setelah salat maghrib, kami sekeluarga melihat kendaraan hias dengan lampu warna-warni. Anak kami pun sepertinya tertarik untuk menaikinya. Sabar, ya, Pak Su, tarik terus ...  gowes terus, ya,  sambil mengelilingi lapangan Simpang Lima.

Menaiki Kendaraan Hias

Jalan-jalan yang sederhana tapi cukup menyenangkan buat kami sekeluarga. Sepanjang jalan penuh kenangan di tempat Simpang Lima Semarang.

Menjelang azan Isya, kami salat terlebih dahulu di mesjid Simpang Lima yang letaknya bersebrangan dengan lapangan. Setelah itu, waktunya menikmati kuliner malam di Simpang Lima.

Meski tak sempat mengabadikan kuliner di sini, saya memesan wedang ronde yang rasanya hangat dan enak. Makanan berderet sepanjang jalan di Simpang Lima, ada tempat tersendiri untuk menikmati kuliner malam di sini.

Saya memesan ayam bakar, sedangkan suami memesan soto ayam, harganya cukup bersahabat, meski saya tertarik untuk makan lesehan, namun karena tempatnya sudah penuh saya makan di kursi yang sudah disediakan di sana.

Lewat Isya, kami menyudahi jalan-jalan di Simpang Lima. Meski sederhana tapi bagiku ini amat berkesan, karena kebersamaan dengan keluarga adalah yang utama.

Buat para suami, engkau boleh bekerja dengan sungguh-sungguh, namun jangan lupa untuk menyisihkan sebagian  waktu bagi keluargamu, karena merekalah alasanmu bekerja keras selama ini.

5 Fakta Asian Para Games 2018 dari Kemeriahan Opening Ceremony hingga Prestasi Membanggakan Indonesia



Kemeriahan Opening Ceremony Asian Paragames hari sabtu malam tanggal 06 Oktober 2018 Pukul 19.00 WIB begitu terasa.  Meski Asian Para Games telah ditutup prestasi Indonesia patut diacungi jempol.

Berikut ini 5 fakta mengenai Asian Para Games yang perlu Sahabat ketahui. Simak, ya!

1. Opening Ceremony Sempat menjadi Tending Topic Dunia

Sebelum opening ceremony Asian Para Games tanggal 06 Oktober 2018 kemarin, pembukaan ajang olahraga difabel tingkat Asia ini sempat menjadi trending topic dunia.

Sempat menjadi trending topic dunia, ternyata acara pembukaan ajang olahraga raga difabel se-Asia ini memang megah dan menuai decak kagum penonton.

Ekspektasi para penonton ternyata terbayar lunas saat menyaksikan kemeriahan opening ceremony Asian Para Games 2018 yang tak kalah seru dengan pembukaan Asian Games kemarin. Wow, Keren banget!

2. Di Balik Layar Opening Ceremony Asian Para Games 2018, Digarap oleh Orang-Orang Profesional dan Berpengalaman

Opening ceremony Asian Paragames digarap oleh Jay Subiyakto selaku Associate Creative Director & Set Designer, Andy Rianto sebagai Music Director, Dan Chitra Subiyakto sebagai Costume Designer.

Digarap oleh orang-orang yang berpengalaman dan punya karya yang baik membuat opening ceremony tak kalah keren dari ajang olahraga sebelumnya.

3. Semarak Opening Ceremony Asian Paragames 2018

Pada opening ceremony Asian Para Games memperlihatkan harmoni indah pada tata cahaya, koreografi, musik, tarian yang memukau dan pengenalan kontingen atlet dari berbagai negara menambah semaraknya opening ceremony pada sabtu malam tanggal 06 Oktober 2018.

Tema yang diusung pada opening ceremony adalah keragaman. Mengambil konsep 'We Are One', sesuai dengan Indonesia yang memiliki keragaman namun tetap satu jua.

Jokowi membuka acara opening ceremony dengan bahasa isyarat sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018. Asian Para Games 2018 diikuti oleh 3000 atlet difabel  dari 43 negara.

Asian Para Games 2018 ini dilaksanakan sampai tanggal 16 oktober di Komplek Gelora Bung Karno.

Pada opening ceremony, bentuk solidaritas dilakukan oleh penonton dan atlet dengan mengheningkan cipta untuk korban gempa di Lombok, Palu, Donggala, dan sekitarnya. Duka mereka adalah duka kita juga.

Semoga mereka selalu dalam Lindungan-Nya. Kita bantu doa dan dukungan nyata untuk mereka.

4. Closing Ceremony Bertabur Bintang dari Dalam dan Luar Negeri

Tanggal 13 Oktober 2018 merupakan penutupan secara resmi  Asian Para Games di Stadion Madya Gelora Bung Jakarta.

Closing Ceremony Asian Para Games 2018 akann dimeriahkan oleh grup musik Korea Selatan Ace of Angels (AOA), Cokelat, dan penyanyi Allafta Hirzi Sodiq atau akrab disapa Zizi. Selain itu, Closing Ceremony Asian Para Games, akan dimeriahkan oleh Judika, Rio Febrian, Claudya Fritsca, Naura, Netral, dan Sherly Sheinafia.

Selain bertabur bintang dari dalam dan luar negeri, ada penampilan unik mengenai piktogram wayang jelang pemadaman api kaldrom. Yang pasti keren dan enggak kalah meriah ya, dari opening ceremony Asian Para Games 2018, ya.

5. Prestasi Indonesia di Asian Para Games

Indonesia berada di posisi enam klasemen umum dengan raihan 33 emas 42 perak dan 48 perunggu.

Asian Para Games juga diwarnai peristiwa Miftahul Jannah yang  didiskualifikasi dari ajang olahraga difabel se-Asia, kita harus hargai keputusan Miftahul Jannah.

Kita berharap regulasi berhijab tidak menghalangi prestasi para atlet. Raihan medali di Asian Para Games 2018 yang melebihi target perlu kita apresiasi.

Kita harus bangga pada atlet Indonesia. Mereka telah berjuang mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa.

Inilah 5 fakta Asian Para Games, dari kemeriahan opening ceremony, closing ceremony hingga prestasi Indonesia di ajang olahraga difabel tingkat Asia. Selamat untuk para atlet kita. Indonesia bangga.

5 Untaian Mutiara Kehidupan dari Ustaz Yayat Ruhiyat akan Membuatmu Damai dan Bahagia



Mendengarkan kajian singkat dari Ustaz Yayat Rukhiat tentang istiqamah dalam kehidupan membuat saya tergerak untuk menuliskan hal ini.

Sahabat ... ketika kita bicara istiqamah maka perhatikanlah beberapa poin di bawah ini

1. Direndahkan Tidak Mungkin menjadi Sampah, disanjung Tidak Mungkin menjadi Rembulan, maka jangan Risaukan Omongan Orang

Terkadang dalam hidup ini, caci maki dan puji akan menghampiri kita, bersikap bijaklah menanggapi semua ini. Cacian tidak akan membuatmu menjadi Sampah dan pujian juga tidak akan membuatmu menjadi rembulan.

Ketika mendapatkan cacian jangan berkecil hati, anggap itu sebagai pembelajaran dan perbaikan diri menuju insan yang lebih baik.

Saat mendapatkan pujian, jangan terlena karena pujian juga merupakan ujian. Sikapilah keduanya dengan baik, jangan terlalu bersedih dengan cacian dan jangan pula berbesar hati karena pujian.

2. Setiap Orang Membacamu dengan Pengalaman dan Pemahaman yang Berbeda

Mungkin penilaian tentang Sahabat akan berbeda dari satu pribadi ke pribadi yang lain. Hal ini sudah biasa, karena setiap orang punya penilaian sendiri. Setiap orang membacanya dengan pengalaman dan pemahaman yang berbeda.

3. Teruslah Melangkah Selama Engkau Ada di Jalan yang Benar meski Terkadang Kebaikan Tak Selalu Dihargai

Adakalanya ketika berbuat kebaikan, kita tidak dihargai oleh orang lain. Jangan berkecil hati ... teruslah melangkah selama engkau berada di jalan yang benar. Biarlah Allah SWT yang menilaimu bukan manusia.

4. Tak Perlu Repot-Repot Menjelaskan tentang Dirimu, sebab yang Menyukaimu Tidak Butuh itu dan yang Membencimu Tidak Percaya itu

Ada kalanya kita tak perlu menjelaskan tentang diri sendiri, karena terkadang untuk orang yang berada di sisimu tak membutuhkan hal itu, dan untuk orang yang tidak menyukaimu tak kan mempercainya. Percayalah penilaian Tuhan adalah segalanya.

5. Hidup itu Bukan tentang Siapa yang Terbaik, tapi Siapa yang Mau Berbuat Baik

Teruslah berbuat baik apapun yang terjadi, hidup ini bukan perlombaan karena hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang mau berbuat baik.

Tetaplah istiqamah dalam berbuat kebaikan karena kebaikan akan kembali pada pemiliknya. Penilaian Tuhan adalah yang terbaik disamping penilaian manusia.

Itulah 5 untaian mutiara kehidupan dari Ustaz Yayat Rukhiat tentang istiqamah yang akan membuatmu damai dan bahagia. Semoga bermanfaat buat Sahabat.

Terdesak




Namaku Tania, usiaku kini menjelang seperempat abad. Aku putri pertama dari dua bersaudara, adikku juga perempuan. 

Adikku tercatat sebagai siswi kelas 2 SMA swasta di kota kelahiran kami. Orang bilang aku imut-imut, mungkin karena tinggiku hanya 148 cm, wajahku tirus dan berat badanku dibawah 50 kg. Bahkan adikku saja lebih bongsor dari pada diriku.

Sejak dua tahun yang lalu aku menikah dengan lelaki pilihan ayahku, Andika. Meski sudah menikah dua tahunKami
lamanya, kami belum diberikan anugerah buah hati. Aku dan suami sebenarnya merindukan kehadiran sang buah hati, namun kami ikhlas kalau ternyata Dia belum memberikan apa yang kami harapkan.

Andika tadinya adalah seorang marketing produk properti, namun perusahaan yang menaunginya kini tengah gulung tikar. Terpaksa ia dan juga karyawan lainnya di rumahkan alias di PHK. Kehidupan harus terus berjalan. 

Andika berusaha memenuhi kebutuhan hidup kami. Ia mengajukan berbagai lamaran kerja, namun semuanya belum berbalas, hanya sekedar telpon untuk interview kemudian seperti ditelan bumi, tak ada lagi kabar selanjutnya.

Andika hanya pasrah, ditengah rasa jenuhnya karena tidak bekerja dan hanya di rumah saja, ada kabar mengenai lowongan pekerjaan untuknya, sebagai bartender di sebuah cafe.

"Bro, gimana kabarnya?" tanya Gani, suaranya sayup-sayup kudengar dari gawainya Mas Andika.

"Kabarku baik, hanya saja aku belum mendapatkan pekerjaan kembali setelah perusahaanku gulung tikar", jawab Andika lirih.

"Sebenernya di cafe tempat kerja Gani butuh karyawan buat posisi bartender, ada yang mengundurkan diri karena pindah ke luar kota." Gani memberikan informasi mengenai lowongan kerja ditempatnya.

"Ok, makasih banyak infonya, Bro. Butuh banget kerja ni, kalau terus-terusan nganggur nanti istri makan apa. Segera surat lamaran kerja disipakan ya, nanti titip dirimu ya. Tolong berikan ke bagian HRD, ok!" ucap Andika.

"Siap, pasti Gani bantu dong, Bro". Gani mengiyakan permintaan Andika.
Meski pekerjaan sebagai bartender sebuah cafe bisa dibilang baru untuknya, Andika menyanggupi, semua hal bisa dipelajari dengan belajar. Itu prinsipnya Andika.

"Alhamdulillah ya, Mas. Akhirnya ada titik terang juga, aku kasihan melihatmu melamar kerja ke sana ke sini tapi belum ada hasilnya," ucapku bersemangat.

"Doakan selalu suamimu ya, Dek!" Andika tersenyum memadang teduh wajah ayu istri tercintanya.

Tania bersyukur sebentar lagi Andika bisa kembali bekerja. Terkadang ada rasa sedih menyelimuti hatinya melihat sang suami hanya bertumpang dagu kemudian hening, menatap langit biru. Kosong, pandangan matanya menerawang tak tentu arah.

"Syukurlah sebentar lagi Mas kembali bekerja," ucap Tania sambil memperlihatkan binar matanya yang bening

Tiga hari kemudian Andika mendapatkan panggilan kerja di cafe tempat Gani bekerja. Keesokan harinya Andika resmi bekerja di Cafe sebagai seorang bartender, atau peracik minuman. Hanya saja dia kebagian sift sore artinya dia berangkat kerja pukul 04.00 WIB kemudian pulang pukul 24.00 WIB.

Sebagai seorang istri, Tania khawatir saat Andika pulang larut malam. Pikirannya mengembara ke mana-mana, ada kekhawatiran yang menyelimuti hati kecilnya. 

Di satu sisi, Tania bersyukur suaminya mendapatkan pekerjaan tapi di
sisi lain, Tania mengkhawatirkan resiko pekerjaan suaminya yang baru.
Selang satu bulan, tiba saatnya awal bulan yang dinantikan semua istri. Ya, tanggal gajian tentunya. 

Andika akan pulang larut lagi, Tania menyiapkan dirinya agar sewaktu suami pulang, Tania bisa menyambut Andika dengan memperlihatkan senyum paling manis.

Tania melirik jam tangannya, sudah jam 02.15 pagi, biasanya Andika pulang ke rumah jam 24.40 WIB karena perjalanan dari rumah ke tempat kerja menghabiskan durasi 40 menit.

Tania mulai gundah. Tangan kanannya di remas-remas beberap kali. Dia
melangkahkan kakinya ke depan dan ke belakang secara bergantian, meskipun bola matanya tengah meredup, Tania berusaha tetap terjaga demi menyambut kedatangan Andika.

Pintu rumah terbuka. Terdengar derap langkah kaki seorang lelaki masuk ke rumah mungil nan cerah terlihat dari warna dinding rumah yang penuh warna ceria. Andika menjatuhkan badannya di sofa, Tania hanya memandang wajah suaminya. Begitu Tania mendekati sang suami tercium aroma lekat dari minuman yang teramat mengganggu penciumannya. 

Sepertinya Andika Mabuk. Tania tak menyangka hari ini dia akan bertengkar untuk yang pertama kali dengan lelaki yang menjadi panutannya.

"Coba jelaskan kenapa semua ini bisa terjadi, kenapaaa?!" tanya Tania sambil menahan amarah yang bersemayam di hatinya.

"Maaf istriku, aku hanya terdesak keadaan ... " jawab Andika 

"Maksudmu?! Aku tak mengerti mengapa dikatakan terdesak, Haah!" tiba-tiba intonasi Tania meninggi.

"Iya, Aku hanya mendengarkan saran temanku saja, cuman seteguk kok, hanya setetes minuman itu menyentuhku," jawab Andika.

"Bagaimana mungkin hanya seteguk sedangkan nafasmu, bajumu beraroma alkohol begini!" protes Tania

Tania benar-benar kecewa dengan Andika, bagaimana mungkin ia mengatakan dirinya terdesak kemudian memilih minum minuman yang memabukkan dirinya.

Bingkai Kenangan, Sebuah Memoar untuk Nenek

Bingkai Kenangan tentang Nenek


Inilah saat terakhirku melihat kamu 
Jatuh air mataku 
Menangis pilu ...

***

Mendengar kabar duka dari seorang teman yang telah kehilangan mertuanya, aku jadi teringat nenek. Tak kuasa rasanya meski 6 bulan pasca kepergian nenek untuk selamanya meninggalkan sejuta kenangan yang membekas.

Teringat siang itu, di kamar perawatan rumah sakit, dua hari sebelum nenek mengembuskan napas terakhirnya, selang oksigen terpasang pada hidungnya, makan dan minum via infusan, nenek hanya tergolek lemah.

Kupandangi wajahnya, kuseka air mata yang mengalir di pipi nenek, kucium tangannya dan genggaman tanganku tak dilepaskan nenek. Nenek ingin bicara namun terbata. Air mataku jatuh juga. Aku menyeka air mataku dan tersenyum. 

"Nenek pasti sembuh. Nenek wanita yang kuat. Sabar ya, Nek!"

Sekali lagi kucium punggung tangan yang telah membesarkanku selama ini, berhubung ibu setiap harinya bekerja. Aku lebih menghabiskan banyak waktu dengan nenek. Tak ada orang yang lebih dekat dan paling memahamiku selain nenek.

Nek, Aku rindu ... kukirimkan doa terbaik untukmu. Tak terasa bulir air mata menghangat membasahi pipi