Optimasi Blog dengan Mengikuti Kelas Gratis BRT Network

Saat mengetahui kalau ada kelas gratis BRT Network untuk optimasi blog di Bulan Desember, saya antusias untuk mengikutinya. Soalnya saya merasa ilmunya masih kurang di dunia blogging. Saya baru punya blog di akhir tahun 2017 dan secara serius ngeblog satu tahun kemudian.

Optimasi blog di kelas gratis BRT Network,
via Pexels dan Snapseed

Saya jadi teringat perjalanan menemukan passion menulis. Mengenang perjalanan tersebut saya jadi semakin bersemangat untuk menambah pengetahuan dengan mengikuti berbagai kelas online. 

Sebelum  mengikuti kelas ini, saya juga pernah mengikuti kelas BRT Network lain tentang kelas menaikkan DA. Sekarang agak sedih karena DA turun terus sampai di bawah 15. 

Saatnya untuk optimasi blog untuk menjaring peluang dunia blogging. Pas banget saat ada kelas gratis dari BRT Network di Bulan Desember ini, saya pikir ini waktu yang tepat buat belajar lagi.

Bagaimana cara mengikuti kelas gratis BRT Network?

Mengikuti Kelas BRT Network,
via Pexels dan Snapseed

Jika ada yang ingin mengikuti kelas gratis BRT Network, bagaimana caranya, ya? Caranya mudah, kok. Cukup isi form dari BRT, lalu konfirmasi via email untuk masuk grup WA jika terpilih. Setelah masuk grup WA, isi lagi list kesediaan bergabung di kelas BRT Network.

Aturan kelasnya cukup tegas, jika tidak bisa mengikuti atau mengerjakan tugas bisa dikick atau dikeluarkan dari kelas. Sebenarnya ini untuk kebaikan peserta juga supaya ngikutin kelas ada hasilnya dan memang serius untuk belajar. Jika masih ragu belum bisa bagi waktu dan mengikuti kelasnya lebih baik dipertimbangkan lagi buat melanjutkan kelas ini.

Meski semua orang pasti punya kesibukan masing-masing, bukan berarti engga bisa, kan mengikuti kelas gratis ini? Semua dikembalikan lagi ke peserta, bahkan Mba Monica mempersilakan peserta yang ingin left grup jika merasa belum sanggup dengan tugas-tugasnya.  Ada beberapa rekan blogger yang mengundurkan diri, tapi kalau saya sendiri pengen dong ikutan kelas ini sampai akhir. Bismillah, semoga bisa. Insyaallah.

Yuk, optimasi blog dengan 18 parameter SEO Onpage ini!

Di kelas gratis BRT Network ini saya belajar mengenai banyak hal. Mengecek performa blog, memasang dan mengetahui kegunaan Google Search Consule dan Google Analytics. Nah khusus tentang SEO, materi yang dibawakan oleh Kak Pewe adalah tentang 18 parameter SEO Onpage. 

Parameter SEO Onpage,
via Freepik dan Snapseed

Ada yang tahu apa itu SEO Onpage? SEO Onpage berarti optimasi di dalam blog itu sendiri, tak hanya artikel dan blog post saja, banyak parameter lain yang perlu diperhatikan. 

Tujuan optimasi blog seperti ini agar struktur blog mudah ditelusuri mesin pencari dan blog memang relevan atau sesuai dengan yang dicari oleh user. Pasti pengen banget, kan, kalau blognya banyak dikunjungi dan banyak yang merasakan manfaat saat membaca blog Kita. Ada 18 parameter SEO Onpage yang perlu diperhatikan, diantaranya :

1. Menempatkan keyword pada judul dan sebaiknya panjang meta judul sebanyak 55 karakter.

2. Penempatan keyword pada judul diletakkan di awal kalimat

3. Keyword diletakkan pada permalink, panjangnya maksimal 75 karakter

4. Meletakkan keyword pada meta deskripsi, maksimal 155 karakter

5. Keyword diletakkan pada 150 karakter paragraf pertama

6. Keyword tidak udah diberi bold, italic, atau underline

7. Selalu ada konklusi atau kesimpulan di akhir artikel

8. Membuat jumlah kata pada artikel lebih banyak dari kompetitor

9. Paragraf artikel tidak perlu terlalu panjang, cukup 3-4 baris saja

10. H1, H2, dan H3 berurutan, serta hanya boleh ada H1 di tiap page yang letaknya paling atas

11. Keyword diletakkan di H2 dan H3

12. Keyword pada nama image diberi tanda strip (-)

13. Ada Alt Image/ video

14. Menyisipkan internal link menuju artikel yang relevan.

15. Menggunakan LSI keyword atau keyword turunan

16 Share blog post di media sosial (Facebook, twitter, instagram dan lainnya).

17. Jangan lupa Inspect URL di Google Search Consule

18. Image file maksimum besarnya 100kb atau di bawah 50kb jika memungkinkan

Inilah 18 parameter SEO Onpage untuk optimasi blog dan meningkatkan peluang blogging agar lebih optimal. Yuk, terapkan semua poinnya di blog!

Pengalaman mengikuti kelas gratis BRT Network Desember 2021

Kesan mengikuti kelas BRT Network,
via Snapseed

Materi Google Meet pertama dibawakan oleh Mas Priyo. Saya terkesan dengan pribadinya yang rendah hati, mau bersabar menjawab pertanyaan emak-emak blogger yang kadang susah paham kaya saya apalagi kalau udah menghadapi kodingan. Materi yang disampaikan cukup runut dan detail. Alhamdulillah sedikitnya udah mulai ngerti dengan penuturan Beliau. Selain materi awal di Google Meet, Mas Priyo juga membawakan materi tentang Google Search Consule dan Google Analytics.

"Sebagai blogger kita sebaiknya mengenal GA dan GSC, dua tools ini gratis bisa dipake untuk analisis performa web kita. Perbedaan GA sama GSC, GA dipake untuk mengukur performa blog terhadap user, sementara GSC mengukur performa blog terhadap search engine Google." (Mas Priyo)

Ketika ada materi tentang mengecek  performa blog lewat Meta SEO Inspector, ternyata ada beberapa warning dan perlu diperbaiki di blog saya. Adapun masalah tersebut diantaranya header atau H1 yang tidak terbaca karena menggunakan gambar, language blog dan satu lagi masalah opengrapgh sosial media atau opengrapgh facebook. Untunglah semuanya sudah ditangani dan engga ada warning lagi di Meta SEO Inspector.

Mengerjakan tugas demi tugas butuh curi-curi waktu buat saya di tengah semua kesibukan sehari-hari. Bukan cuman saya aja yang berpikiran demikian, begitu pula dengan rekan blogger lainnya. Bagaimana kesan mereka berdua tentang kelas ini?

Bagi Mba Shafrida atau Pida bisa  bergabung di kelas blog BRT ini berasa mimpi, karena menurut kabar yang beredar,  kelasnya bisa bikin sakit kepala, kepikiran, bahkan sampai ada yang terbawa mimpi.

Hal ini karena memikirkan kode html yang kurang dimengerti artinya. Mba Pida merasa seru mengikuti kelas ini karena ilmunya daging dan renyah. Materi-materi yang diajarkan memang sudah seharusnya diketahui oleh seorang blogger.

Peraturan kelasnya, menurut Mba Pida itu cukup horor. Horor yang membuat semua orang  berlomba-lomba untuk segera bisa menyelesaikan tugas-tugasnya. Soalnya sayang banget kalau nggak diselesaikan. Semoga Kami semua bisa lulus karena perjuangan kami belum usai.

Menurut Mba Zakia Widayanti, mengikuti kelas BRT tuh seneng-seneng ngeri gimana gitu. Soalnya saklek sama aturan, salah sedikit ya bisa kena tendang dari grup. Tugasnya keliatannya si gampang tapi bikin pusing karena harus ngubek-ngubek html, walaupun pusing tetap bikin penasaran. Apalagi kalau bisa nemu kode yang pas,  rasanya seneng banget kaya dapet rezeki nomplok.

Saya suka dengan ketegasan dari Mba Monica, memang kadang perlu dipacu biar lebih disiplin dan terarah. Saya yakin maksudnya baik. Kak Gilang juga Mba Maritaningtyas juga penyabar banget sebagai coach, membantu para peserta menyelesaikan masalah di blognya. 

Bersyukur banget punya kesempatan mengikuti kelas gratis BRT yang pastinya bermanfaat banget bagi saya. Insyaallah ingin bisa menyelesaikan sampai akhir kelas ini. Bismillah Berikan yang terbaik buat hasil yang terbaik juga. Nah, kalau Sahabat Catatan Leannie kira-kira kalau BRT Network ngadain kelas lagi, mau ikutan juga engga, nih?

Salam,