Indonesia Website Awards

Liebstar Award 2020, 7 Fakta tentang Saya dan Blogger Terpilih Selanjutnya

Liebstar Award 2020
Liebstar Award 2020

Liebstar Award 2020, ada yang tahu tentang ini? Ternyata Liebstar Award adalah ajang penghargaan berantai untuk para blogger terpilih kemudian menuliskan tujuh fakta tentang diri sendiri dan  blogger penerima award selanjutnya.

Awalnya saya dicolek oleh Mbak Muyassaroh, mungkin buat yang di dunia literasi udah pada kenal beliau. Dulu saya pengen bisa nulis kaya Mbak Muyas yang tiap hari bisa share artikelnya di medsos.

Saya juga pernah wapri Mbak Muyass saat akan daftar jadi kontributor web dan nulis artikel. Banyak belajar dari caranya nulis, gaya bahasanya santai, enak dibaca dan tulisannya mengalir. 

Kesan pertama saya pas wapri,  orangnya enggak sombong dan enggak pelit berbagi informasi. Membantu banget buat saya yang masih newbie. Inget perkenalan dengan Mbak Muyass ini sekitar tahun 2017 yang lalu.

Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada Mbak Muyassaroh telah memilih saya sebagai penerima Liebstar Award 2020. Padahal banyak blogger lain yang potensial untuk dipilih, sih, menurut saya. Saya masih terhitung blogger newbie jika dibandingkan yang lain.


Baca juga : Setahun usia TLD Catatan Leannie, memaknai alasan dan tujuan ngeblog


Sebenarnya saya bukan full time blogger, saya juga seorang kontributor media online, pernah jadi mentor menulis artikel di salah satu komunitas menulis, pernah juga diberikan kepercayaan jadi editor freelance di salah satu penerbit indie, dan masih menerima tawaran ghost writer sampai sekarang.

Segala sesuatu yang saya capai bukan karena kehebatan saya, tetapi Allah SWT yang memudahkan semua urusan saya.

Jadi pemilik blog muyass.com ini adalah seorang penulis artikel yang jumlahnya mungkin udah ribuan lebih, dulunya menang seribu dollar dari tulisannya di salah satu platform menulis. Amazing banget, kan, ya? Bagi-bagi dollarnya dong, Mbak Muyass. Eh, becanda, sih, kalau serius juga enggak apa-apa, sih. Lol ...

Mbak Muyassaroh ini juga udah menerbitkan buku solo Agar Suami Tak Mendua, Simple Diet For Muslimah, dan yang saya ingat buku solo perdananya tentang Rahasia dalam Semangkuk Sup

Kayaknya masih banyak buku yang udah diterbitkan Mbak Muyass, baik antologi, duet, dan buku solo lainnya. Buku Mbak Muyas bisa kamu temukan di Toko Buku Gramedia terdekat di kotamu.


Aturan Liebstar Award


Awalnya saya mikir tentang award  yang terbayang itu red carpet. Ternyata enggak gitu juga, sih, kenyataannya.  Liebstar award ini berbeda, ya. Ada aturan mainnya juga. Pengghargaan berantai untuk para blogger ini punya syarat dan ketentuan tersendiri. Mending simak, aja yuk, di bawah ini!


1. Memasang logo Liebstar Award di blog Kamu

2. Memberi ucapan terima kasih pada blogger yang telah memberimu award

3. Menyematkan link blog dari blogger yang telah memberikan Liebstar Award

4. Menuliskan tujuh fakta tentang diri sendiri sebagai tantangan dari Liebstar Award

5. Memberikan jawaban atas tujuh pertanyaan blogger pemberi Liebstar Award

6. Menuliskan nama blogger terpilih selanjutnya sebagai penerima Liebstar award

7. Menyematkan link blog penerima Liebstar Award selanjutnya

8. Mengajukan tujuh pertanyaan sebagai tantangan pada blogger penerima Liebstar Award

9. Menuliskan aturan dalam Liebstar Award

Kriteria pemilihan blogger terpilih Liebstar Award murni penilaian pribadi pemenang  sebelumnya. Saya pun memerlukan banyak pertimbangan untuk memilih blogger penerima Liebstar Award selanjutnya.


Baca juga : Ketika harus memilih, 10 pilihan ini mengubah hidupku


Tidak ada batasan waktu atau deadline buat mengerjakan challenge ini. Saya sendiri memberikan award karena blogger terpilih selanjutnya memang keren banget dan menginspirasi.

Itulah aturan dalam Liebstar Award. Siapa tahu kamu adalah blogger terpilih selanjutnya. Poin-poin ini jangan sampai terlupakan, ya.


7 Fakta tentang diri saya yang mungkin tak banyak diketahui orang lain


Sebenarnya ini seperti membuka lapisan demi lapisan diri saya. Bukan lapisan bawang merah atau bawang bombay, ya ... saya akan kupas setajam silet. Haduh berasa acara gosip banget, ini, ya. 

Menuliskan  tentang ini seperti membuka sisi lain diri saya, yang enggak diketahui orang lain kecuali orang yang teramat dekat dengan saya. Saya curhat dulu, ya, mengenai tujuh fakta tentang diri saya.


1. Pelupa

Sejujurnya level pelupa saya udah cukup tinggi. Bahkan sama Alm. nenek yang usianya udah 75 lebih pun masih bagus beliau ingatannya.

Saya udah pusing banget nyari-nyari dompet. Ke seluruh sudut rumah, eh nenek saya malah bilang gini.

"Kamu cari dompet? Kan kamu simpen sendiri di atas televisi."

 Hah ...?! Nenek aja inget, masa saya lupa.

Setelah nikah, saya bakalan lupa udah masak air belum, ya? Udah cetrekin magic com belum, ya. Rumah udah dikunci belum, ya, pas ke luar rumah? Kompor udah dimatiin belum? Kunci motor atau kunci rumah di mana, ya? Ya ampun ... lucu juga, sih, kalau inget semua ini.

Pokoknya semenjak jadi emak, sifat pelupa saya naik levelnya jadi lebih tinggi. Duh, ini saya aja atau emak lain juga begini, ya?

Aslinya saya butuh aqua lebih banyak biar bisa fokus. Untung enggak lupa kalau udah punya suami atau anak, ya. 


2. Suka nyasar alias enggak pernah hapal jalan

Saya kadang agak takut kalau pergi sendiri naik motor. Saya selalu ngikutin rute angkot kalau bawa motor sendiri soalnya.

Pernah dibilangin ayah atau suami buat potong jalan saat pergi sendirian bawa motor, tapi aslinya saya payah banget kalau soal harus ngapalin jalan. Hiks, niat mau motong jalan, saya malah tersesat lebih jauh lagi.

Kapok, deh,  saya motong jalan, mending jalannya lewatin rute angkot aja, soalnya sebelum saya berhasil mengendarai belalang tempur alias motor ijo kesayangan saya, saya tim angkoters.

Jadi saya itu udah hapal sebagian besar rute angkot kalau di Bandung, tapi enggak semua rute hapal, sih. 

Makanya kalau harus pergi ke tempat baru kadang saya pilih pakai gojek aja, karena ternyata saya juga lemah ketika harus baca maps, intinya enggak tahu jalan.

Saya jadi buka kartu, deh, saat menuliskan fakta tentang saya yang mungkin enggak diketahui banyak orang.


3. Moody atau bergantung mood kalau mau ngapa-ngapain

Ini, nih, yang parah dan jangan ditiru. Saya kadang kalau apa-apa nunggu mood bagus. Untuk urusan menulis, saya udah hapus  sifat moody ini. Setiap hari saya nulis, disempat-sempatkan aja.

Waktu nulis terbaik bagi saya adalah  jelang subuh. Saya biasa tidur awal dan bangun lebih awal juga. 

Saya memang bukan full time blogger, saya juga masih senang nulis artikel dan ngirim ke media online meski frekuensinya enggak sering, masih terima tawaran ghost writer artikel juga.

Saya juga pengen rampungin nulis buku solo, pengen coba nulis novel dan buku nonfiksi islami. Jadi, saya harus membagi fokus menulis biar semua yang saya tergetkan bisa tercapai.


4. Introvert alias suka menyendiri

Saya lebih suka nulis dibandingkan banyak ngomong jadinya kalau ada apa-apa, saya tulisin deh. Saya tetep memfilter ranah pribadi juga, sih, kalau permasalahan internal biar saya keep sendiri. Menjaga privasi aja, enggak semua hal orang perlu baca tentang saya, contohnya permasalahan hidup yang biasanya saya simpan sendiri.

Seorang introvert memang butuh waktu menyendiri buat recharge dirinya. Ada saatnya ketika saya mengalami suatu masalah yang cukup berat, saya memilih puasa medsos dulu.

Saya memang lebih suka menyendiri dan off sementara dari media sosial, tujuannya menjaga  agar tidak menuliskan permasalahan saya dan dibaca banyak orang. 

Untuk bercerita saya memilih orang  terdekat dan bisa saya percaya buat jadi tempat saya meminta saran atau masukan.

Menulis adalah salah satu self healing juga. Saya bisa lega setelah menuliskan apa yang dirasa. Hanya saja saya enggak akan posting apa yang saya rasakan.

Me time terbaik buat saya adalah menyendiri, baca buku tanpa gangguan dari anakku udah jadi suatu kebahagiaan.

Biasanya kalau dia lihat saya fokus baca, buku bisa diambil dan anak saya suka nyembunyiin buku saya. Dia nyimpen buku saya di bawah kasur ternyata. Lucu banget deh, dia mungkin pengen ditemenin. Saya maklumi aja karena dia masih balita.


5. Suka traveling dan nulis puisi

Suami saya suka banget traveling, dia sering membawa serta saya mengunjungi berbagai tempat menarik. Makanya saya menuliskan deskripsi blog saya tentang travel dan lifestyle blog. 

Sejak masih sekolah di SD dan SMP, saya punya buku diary khusus. Nah, sejak
SMU saya ikut ekskul theater.  Teather 4.20, ini artinya Teater SMU 4 Bandung di Jalan Gardu Jati nomor 20.

Saya suka kalau pas bagian musikalisasi puisi. Bait puisi ini sering banget diucapin pas lagi latihan teater di SMU. Saya lupa ini judulnya apa. Ada yang kebingungan enggak sama maknanya? Hehe ...

Dan di dalam kekosongan ...
Meleburlah aku menjadi kosong
Tanpa rupa tanpa makna
Kosong itulah aku sejati

Sejak kuliah saya memang bergabung di
mading kampus, pernah nulis puisi atau sekadar nulis artikel. Jadi memang udah sejak dulu suka nulis tapi sejak kerja atau nikah terus punya anak sempat off karena kesibukan.

Kembali ke dunia literasi dan memutuskan untuk serius nulis sejak akhir 2017 yang lalu, ketika lihat teman kuliah nerbitin buku antologi. 

Saya pun bertekad bakal nulis novel atau buku solo sendiri suatu saat nanti. Insyaallah lagi proses nulis naskahnya. Doain lancar, ya, Sahabat Catatan Leannie.


6. Gampang nangis kalau nonton film yang sedih

Saya inget pas pertama kali nonton film sama suamiku, ini pas nonton Tenggelamnya Kapal Ven Der Wick, saya sampai nangis terus nggak berhenti-berhenti karena sedihnya nonton film itu. Ini jadi salah satu film layar lebar terfavorit buat saya.

Memang saya, tuh, tipe yang gampang nangis kalau nonton film sedih, film Dorama, Drakor atau Bollywood aja bisa bikin saya nangis bombay. Inget film Kuch-Kuch Hota Hai yang legendaris itu, meski ditonton berkali-kali pasti saya nangis setelahnya.


7. Jarang berinteraksi dengan tetangga kecuali ada keperluan

Saya tipe yang seperlunya kalau di lingkungan rumah. Enggak suka ngumpul-ngumpul atau ngobrol bareng tetangga di rumah kecuali ada keperluan kaya belanja ke warung.

Enggak tahu, ya. Saya kurang suka aja kalau ada yang ngomongin orang lain. Saking jarangnya bersosialisasi, kalau ada yang nanya alamat A, B, C, saya selalu bilang enggak tahu. Padahal itu tetangga saya. Tahu orangnya yang mana tapi enggak tahu namanya siapa. Duh, jangan dicontoh kaya saya ini, ya.

Lama-lama postingan ini isinya curhat semua dan buka kartu saya yang selama ini tersimpan rapi. Aslinya curcol, deh, saat nulisin ketujuh fakta tentang saya. Malu enggak nulisin ini? Enggak dong, ini kan memang tantangannya dan saya berhasil menjawab tantangan ini. Yeay ...


Menjawab pertanyaan dari pemberi Liebstar Award Sebelumnya


Selanjutnya saya akan menjawab pertanyaan dari Mbak Muyassaroh sebagai pemberi Liebstar Award pada saya. Ada tujuh juga pertanyaan yang perlu saya jawab.

1. Apa, sih, sesuatu yang membuatmu merasa bersyukur, Mbak?

Sesuatu yang membuat saya merasa bersyukur adalah dikasih rezeki oleh Allah SWT. Rezeki ini bukan melulu soal materi, ya. Ukurannya luas soalnya.

Rezeki bisa berupa kesehatan, anak yang saleh, suami yang baik, keluarga yang care dan sayang sama saya. Bersyukur atas nikmat hidup agar dilebihkan lagi nikmat-Nya.


2. Impian apa yang masih terus diperjuangkan sampai sekarang?

Pengen ke tanah suci, Mbak. Pengen rasanya menunaikan ibadah yang ini. Mungkin ini impian sebagian besar umat muslim, ya. 

Selain itu, saya juga tetap ingin menulis buku solo dan bisa terbit mayor. Biar pada baca buku saya, pengennya bisa mejeng setidaknya satu dulu aja buku solo saya ada di Gramedia.

Syukur-syukur kaya pemberi award Sebelumnya, Mbak Muyass yang bukunya udah ada beberapa yang diterbitkan mayor dan bisa dibeli di Gramedia terdekat. Bismillah keduanya adalah impian jangka pendek dan jangka panjang dalam hidup saya.

Saya juga masih pengen lanjutin kuliah S2 sebenarnya, dulu sebelum nikah kan pernah jadi asdos, rasanya kangen juga berbagi ilmu dan ketemu para mahasiswa kaya dulu. Moga dikasih rezeki lagi buat lanjutin kuliah S2. 


3. Kapan mulai ngeblog?

Mulai bikin blog yang gratisan sejak akhir tahun 2017. Ini saya kepoin Mbah Google buat bikin blognya. Masih tema bawaan blogspot.

Selanjutnya setelah gabung sama Estrilook, blog saya pun mulai berbenah diri. Mulai mempercantik tema blog meski harus bolak-balik lihat tutorial orang lain.

Saya mulai berpikir buat migrasi ke Top Level Domain (TLD) yang berakhiran dotcom sejak satu setengah tahun yang lalu. Kayanya sekitar bulan Oktober 2018.


4. Kalau lagi enggak mood nulis, mesti ngapain?

Kadang kalau ngerasa cape, istirahat aja dulu. Tidur bentar juga udah efektif sih buat saya. Kadang saya beli seblak di warung sebelah rumah yang agak pedes biar fresh.

Saya suka traveling sih, jadi suka pengen piknik aja kalau lagi bosan atau enggak mood nulis. Bisa yang paling simpel dan sederhana kaya ngajak main anak ke taman dekat rumah juga udah jadi moodbooster saya untuk kembali menulis.


5. Mending masak atau nulis?

Wah, pertanyaan kali ini cukup bikin saya tersenyum sendiri. Saya memang kurang kreatif kalau soal masakan karena masaknya itu-itu aja. 

Pertanyaannya mending masak atau nulis?

Jawabannya kalau anak sama suami udah makan, ya, bolehlah saya nulis. Artinya saya pilih masak dulu. Kan kasian nanti orang rumah kalau saya fokus terus nulis, eh mereka kelaparan karena belum makan.

Meski suami saya multitalented soal baking terutama, masak juga bisa, sih dia. Bahkan masaknya yang special. Soal rasa juga enakan dia, sih, tapi  tetap saya Yang masakin tiap hari buat keluarga.


6. Apa yang memotivasimu untuk terus menulis?

Menulis untuk menebar kebaikan. Saya berharap apa yang saya tulis bermanfaat bagi orang lain. Enggak mau nulis yang click bait meski bisa menaikkan view tapi rasanya hati saya berkata jangan nulis seperti itu.

Waktu efektif buat saya nulis adalah mengambil jatah tidur saya di sepertiga malam. Insyaallah bisa kok tiap hari menulis.

Dengan menulis, saya berharap tulisan saya jadi pemberat timbangan kebaikan di hari akhir kelak.


7. Destinasi mana yang paling ingin dikunjungi bersama pasangan?

Destinasi yang pertama ingin dikunjungi bareng pasangan adalah Mekah, Jepang, Brunei Darussalam ini kalau versi ke luar negeri. Nah, versi dalam negeri, saya pengen ngunjungin Bali (meski udah beberapa kali), Raja Ampat, Karimun Jawa dan Aceh.


Blogger terpilih penerima Liebstar Award selanjutnya


Blogger penerima Liebstar Award


Blogger selanjutnya yang mendapatkan Liebstar Award adalah Ella Fitria. Mbak Ella Fitria ini belum lama saya kenal di dunia maya tapi saya udah terpikat sama tulisannya, cukup detail, infografis yang cantik.

Kamu bisa mengunjungi blognya di https://www.ellafitria.com buat tahu alasan saya memilihnya sebagai blogger penerima Liebstar Award selanjutnya.

Saya mengenal Mbak Ella ini orangnya supel, ramah, enak diajak diskusi atau ditanya-tanyain soal ngeblog.

Mbak Ella Fitria ini sering banget memenangkan lomba blog. Akhirnya dia juga memenangkan hatiku buat memberikan Liebstar Award padanya. 


1. Apa definisi sukses dan bahagia versi Mbak Ella Fitria?

2. Sejak kapan mulai ngeblog secara serius, Mbak?

3. Apa tips atau rahasia biar bisa memenangkan lomba blog?

4. Udah berapa banyak achievement atau  memenangkan lomba blog, mana yang paling berkesan?

5. Kapan waktu nulis paling efektif, Mbak?

6. Destinasi wisata mana yang tak terlupakan setelah mengunjunginya?

7.  Impian apa yang paling ingin diwujudkan dalam waktu dekat?


Melihat seringnya Mbak Ella memenagkan lomba blog, kadang pengen nanya makannya apa sih, kok pinter nulisnya? Haha ...  Ini enggak termasuk pertanyaan list, ya, tapi boleh juga dijawab, siapa tahu saya jadi ketularan menang lomba blog.

Inilah cerita saya tentang Liebstar Award, fakta tentang diri dan penerima award selanjutnya. Saya berharap bisa terus menebar manfaat dengan menulis. Nah, terima kasih buat Sahabat Catatan Leannie yang sudah berkunjung dan membaca postingan saya ini.




Salam,




56 comments

  1. sama nih, denganku. introvert tapi suka traveling, ya. seneng deh baca beginian. jadi kenal dirimu lebih dekat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, meskinintovert tapi saya suka lihat dunia luar lewat traveling. Hehe ... iya, nih,ada sisi lain saya yang baru terungkap sekarang lewat tulisan ini

      Delete
  2. Huhuhu terharu aku tuh mbak. Makasih byk yaa, jd malu. Wkwkwk
    Btw insya allah q jawab pertanyaan2 mbak Lia yaaa.. Pdhl menang lomba cm kebetulan eh di kasih kehormatan gini. Hhh
    Semangat trs mbak Lia🥰😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Mbak Ela. Maafkan kucolek. Bahagia banget pasti, ya, menang lomba berkali-kali. Masa, sih, cuman kebetulan? Hehe

      Delete
  3. jadi nggak sabar nunggu "jawaban-jawaban" dari mba ella nih
    sama nih mbak aku juga pelupa, terutama kunci motor, mungkin karena barangnya kecil dan susah dicarinya, paling ribet kalo udah ada perlu sama motor kemudian nyari kuncinya nggak ketemu
    aku baru tau soal mekanisme liebstar ini, semoga blogger blogger di indo tetap semangat menebar kebaikan dan inspirasi melalui tulisan tulisannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama, ya, Mbak. Coba nunggu jawaban Mbak Ella. Kirain saya aja yang pelupa. Masyaallah, aamiin

      Delete
  4. Beberapa poin sama denganku. Introvert, suka jalan-jalan moodyan juga. Bedanya, saya sangat hafal dgn jalan yg pernah dilewati & kepedean pergi ke mana-mana sendiri hehehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bedanya di berani pergi-pergian sendiri, ya, Mbak Hatin. Aku bisa aja pergi sendiri tapi harus yang tahu rute angkot, hehe ...

      Delete
  5. Sama kayak ak, sama tetangga kalo ada perlunya aja hihi. Dan ak juga suka traveling, mblusukan ke kebkn kalo yg deket2 hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yess, soalnya jarang banget ngobrol sama mereka

      Delete
  6. Wah selamat sekali lagi untuk kemenangannya ya mba. Walau mba mungkin blogger newbie tapi kan jam terbang mba udah tinggi dan kece banget banyak nulis dan konstribusi di mana-mana. Aku juga kenal dengan Mba Muyasssaroh walau lewat online tapi pengalaman nulisnya super banyak ya. Keren emang penulis hihihi 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masyaallah tabarakallah. Aamiin, terima kasih Mbak Yeni. Mbak Muyassaroh ini salah satu penulis produktif yang banyak banget karyanya. Masih muda dan keren

      Delete
  7. wah saya juga punya tantangan Liebster dari teman saya belom diisi niy, ini sangat bermanfaat sekali ya mba menurutku untuk sesama blogger, keren banget niy konsepnya dari Liebster ini, menambah pertemanan, bagus juga blognya jadi saling berkolaborasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, iya, konsepnya bagus memang. Ayo, Mbak Mei. Nulis juga tentang Liebstar Award

      Delete
  8. Masya Allah, selamat ya Mbak...udah menjawab tantangan dan beberapa dari 7 hal itu mirip2 dengan saya ha..ha.. Semoga sukses ya Mbak. Penasaran juga menunggu jawaban Mbak Ella selaku penerima award berikutnya. Btw, saya baru tahu tentang award ini he..he...soale bukan full blogger nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama, sih, Mbak Laily, bukan full time blogger, saya juga. Iya, pengen tahu juga jawabannya dari Mbak Ella

      Delete
  9. Mbak goldarnya B kah? Ibu saya goldarnya B dan suwuwuwusah kalau disuruh apalin jalan. Teman-teman saya yang goldarnya B pun ternyata banyak yang begitu juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, goldarku A. Mbak, beda sama cerita Mbak Lely. Gimana ini, ya?

      Delete
  10. Wah jadi nostalgia ya mbak zaman baru kenal dan lagi rajin nulis artikel di platform X. Tetap semangat ya mbak.. Semoga semua impian dan keinginannya terwujud.. Bisa ke tanah suci bersama suami..nerbitin buku solo juga.. Aamiin.. Makasih yaaa mbak udah mau dicolek :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. X ya, Mbak? Hehe ... Aamiin, makasih doanya, Mbak Muyass. Aku juga berasa dapat penghargaan juga Karena dipilih oleh dirimu, hehe

      Delete
  11. Wah kerennya. Aku kira blog itu gak ada rewardnya kayak gtu. Emang harus lebih konsisten lagi ya kak. Buat bisa menjadikan blog untuk tulisan yang lebih baik dan lebih rpai lagi. Biar bisa mendapatkan manfaat dan penghargaan seperti itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, ini dipilih aja, Mbak, sama penerima award sebelumnya

      Delete
  12. suami saya juga bikin artikel kayak gini untuk berbagi dengan teman2 sesama blogger ternyata mb ikut juga ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikut karena dipilih penerima Liebstar sebelumnya, Mbak. Ada yang nyolek, hehe

      Delete
  13. Wah ada 5 kepribadian kita yang sama lo mbak. salah satunya no 7. Tapi jujur untuk no 7, aku agak mengalami insecure mbak. Takutnya aku dikira sombong sama tetangga. Sering banget kepikiran. Aku memang ga terbiasa nongkrong sambil ngobrol gak karuan gitu. Gimana dong ya emang udah didikannya begitu. Huhu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, sebagian besar sama dong, ya. Enggak apa-apa sih, Mbak. Kalau pun dipaksain berbaur sama tetangga terus ngobrolin ini itu, apalagi orang lain kayanya enggak nyaman juga ke kitanya. It's okay, Mbak. Enggak usah terlalu dipikirkan. Senyumin aja

      Delete
  14. Teranyata kita sama teh, aku juga moody orangnya. Makanya kadang nulis itu kalau lagi semangat bisa ngalir banget, tapi kalau gak duh... kadang seminggupun gak ku sentuh blognya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Diah, meski jarang nulis tapi tulisannya sering terpilih lomba. Kerennya

      Delete
  15. Klo aq orangnya ekstrovet mbak.
    Challenge ini bikin makin saling mengenal sesama blogger ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Bikin saling menegetahui fakta tentang para blogger ya, Mbak

      Delete
  16. wah, kita sama mbak memiliki karakteristik introvert hehehehe. Mbak lia, kalo ghost writer tuh kayak gimana siy?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaan, ya Teh. Ghost writer artikel kalau saya, belum kr yang lain. ghost writer itu nulis tapi Nama Kita sebagai penulis enggak dicantumin, hanya dapat fee nulis aja. Lumayan buat jajan anak, Teh. Hehe ...

      Delete
  17. Wah, Mbak Lia ternyata pelupa ya, Sama kayak temen kantorku. Nanya di mana hp nya padahal tuh hp sedang dia pegang. Gaswat, ya... Tp enggak apa-apa Mbak, alamiah itu, betul sekali yg penting jgn sampai lupa kalau Kita sdh punya suami Dan anak... Heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oalah ... bisa gawat kalau lupa udah punya suami dan anak. Haha

      Delete
  18. Orang pelupa memang bikin kesel, karena aku pelupa, naro kacamata dimana, anak anak suka kena imbasnya, dimana ya kacamata ibu, padahal kacamata ada diatas kepala, hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi, saya juga suka gitu ke anakku yang masih kecil. Mana tadi barangnya? Pusing cari-cari padahal ada di dapur atau bahkan di kamar mandi. Haha ...

      Delete
  19. Belajar lagi dari orang sukses ngeblog karena sadar belum bisa seperti itu

    ReplyDelete
  20. Wah mantap banget mbak, semoga tetap kreatif dan menulis. Rata2 kepribadiannya hampir sama dengan saya mbak cuma yang introvert enggak terlalu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Okay, Mbak. Oh rata-rata sama, juga, ya dengan yang saya tuliskan. Saya seneng banget loh bw ke blognya Mbak Arda, tulisan dan infografisnya bagus

      Delete
  21. Hmm saya kenal Mbak Muyas sejak zaman suka ngartikel di UC News 2017 dulu. Kita ada GWA One day One Article. Btw Teh Lia kita kok sama ya yg no 6 di dua film itu nangis bombaayy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buatku kedua film itu mengharukan banget dan bikin nangis bombay. Hihi

      Delete
  22. MasyaaAllah
    Semua poinny mirip bgt MB kec bagian bikin puisi hehe
    Serasa ngaca wkkk
    Semoga makin moncer y mb baik itu sebagai blogger, ghost writer, maupun content writer :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, samaan, ya. Hehe ... Aamiin makasih doanya, ya

      Delete
  23. Ada beberapa persamaan kamu dan aku mbak salah satunya jarang berinteraksi dengan tetangga kecuali perlu banget hehehe

    ReplyDelete
  24. Wah, kok banyak yang sama ya, Mbak. Apa mungkin kebanyakan penulis punya kebiasaan yang sama? heheheh... Tapi, intinya kita masih melakukan hal-hal yang positif. Sukses terus ya, Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin makasih doanya, Mbak. Maybe gitu, ya, makanya banyak kesamaan.

      Delete
  25. Udah lama aku gak lihat award2 begini di blog, hihi. Seru juga ya mbak, buat tukar2 backlink. Hmm siapa sih penggagas Libstar award ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyes, Mbak. Memang pencetusnya blogger juga. Event ini ada dari beberapa tahun yang lalu. Berantai soalnya dari satu ke yang lain. Iya, sekalian tuker backlink.

      Delete
  26. Wah seru juga ya Liebster Award ini ya, bikin jadi semangat ngeblog dan bentuk dukungan sesama blogger juga

    ReplyDelete
  27. Baru tahu tentang liebstar award ini, selamat ya mba Lia sudah dapat liebstar award dari mba Musy, dan selamat mba Ella yang dapat liebstar berikutnya, happy blogging everyone

    ReplyDelete
  28. saya baru tau ada award-award-an semacam ini, mbak. makasi infonya ya, menarik juga ternyata :D btw sama sih mbak aku dulu orangnya juga pelupaa hihi gak fokuss

    ReplyDelete
  29. seru ya permainannya. jadi ingat jaman multiply dulu juga ada yang beginian

    ReplyDelete
  30. hahaha, sama mak. Pelupa sepertinya menyerang kaum emak-emak lebih awal ya.

    ReplyDelete
  31. Ini ajang seru-seruan tapi asyik juga ya Mbak. Setidaknya kita jadi lebih mengenal lewat ungkapan fakta tentang diri kita hehe

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Moderasi komentar saya aktifkan, ya. Komentar akan muncul setelah saya setujui. Mohon tidak berkomentar sebagai anonim atau menyertakan link hidup. Link hidup akan saya delete. Maaf jika ada komentar yang belum terbalas.