Indonesia Website Awards

Menjalani Moment Idulfitri tanpa Mudik, Begini Cara Memaknai Hari Kemenangan

Silaturahmi keluarga
Moment Idulfitri,
Pexels.com/mentatdgt

Moment Idulfitri atau hari kemenangan identik dengan kebersamaan keluarga dan banyak yang rela menembus jarak jauh demi silaturahmi keluarga dengan mudik ke kampung halamannya. Namun, sebagian orang seperti saya yang setelah menikah tidak pernah merasakan mudik.

Menjalani hari kemenangan dengan suka cita, merasakan kehangatan keluarga, dan dan sajian khas lebaran yang lezat mewarnai hari Idulfitri.

Meski sekarang masih dalam masa pandemi, hari lebaran tetap jadi moment yang membahagiakan buat saya. Alhamdulillah meski tak pernah merasakan mudik, saya masih bisa terus bersilaturahmi dengan keluarga, baik orang tua atau mertua karena rumah Kami berdekatan satu sama lain. Masyaallah ...

Beginilah menikah dengan tetangga sendiri, suami dulunya kakak kelas waktu SD. Jadi, ya, saya sama dia bisa mengunjungi kedua orang tua tanpa harus mudik. Tinggal jalan aja ke depan, masih satu RW, cuman beda RT aja, sih.

Saya jadi membayangkan bagaimana jadinya kayak yang lain, tinggal berjauhan dengan orang tua juga mertua, karena berbagai keterbatasan jadi tidak pulang ke kampung halaman dan enggak bisa berkumpul bareng keluarga. Bahkan ada yang sudah bertahun-tahun belum bisa pulang mengunjungi orang tua.

Tenyata silaturahmi ini punya beragam keutamaan dan bermanfaat juga untuk kesehatan jiwa, loh, Sahabat Catatan Leannie.


Baca juga : 5 Manfaat Silaturahmi bagi Kesehatan Jiwa


Semua pasti berharap pandemi ini cepat berlalu. Sudah semenjak dua bulan masa quarantine, pastinya sudah banyak yang ingin beraktivitas seperti biasanya, menjalani hari tanpa kekhawatiran.

Mudik atau tidak mudik sebenarnya pilihan masing-masing, karena silaturahmi tak hanya sebatas moment lebaran saja. Banyak yang memanfaatkan moment Idulfitri dengan mudik dan silaturahmi bareng keluarga dan ada pula yang tidak mudik seperti saya.


Baca juga : Cerita Idulfitri bagi Kami yang Tak Pernah Mudik


Biasanya keluarga Kami menjalani moment lebaran dengan saling berkeliling dan berkunjung satu sama lain, ziarah makam nenek dan kakek, kadang silaturahmi bareng temen juga.

Selama masa pandemi ini, sudah ada imbauan untuk tidak mudik. Semoga masyarakat memahami upaya ini sebagai pencegahan agar Covid-19 tidak meluas ke berbagai daerah.

Silaturahmi itu penting, mudik jadi tradisi masyarakat selama ini, namun Kita masih bisa melakukan silaturahmi dalam bentuk rak langsung. Misalnya dengan telepon, Video Call WA, Google Duo, atau Zoom yang lagi ngehits saat ini.

Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan silaturahmi kapan saja ke rumah orang tua karena rumah Kami berdekatan satu sama lainnya.

Bagi saya sendiri, makna hari kemenangan adalah hati yang kembali fitri, menghilangkan rasa benci dengan saling memafkan satu sama lain, dan membuat diri saya merasa lebih dekat dengan-Nya. 

Meski tak pernah mudik, beginilah cara Kami menjalani moment Idulfitri dan memaknai hari kemenangan. Bagaimana moment lebaranmu di tengah pandemi, Kamu pilih tetap mudik atau enggak?




Salam,




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday25

2 comments

  1. Menghilangkan rasa benci dan memaafkan orang lain ,saya suka sekali
    Untuk sementara ,lebaran tahun ini lewat WA sajalah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tahun sekarang beda, ya, Kak. Moga Kita semua bisa kembali fitri, ya

      Delete

Terima kasih atas kunjungannya. Moderasi komentar saya aktifkan, ya. Komentar akan muncul setelah saya setujui. Mohon tidak berkomentar sebagai anonim atau menyertakan link hidup. Link hidup akan saya delete. Maaf jika ada komentar yang belum terbalas.