Sudah Cukupkah Empatimu? Terkadang yang dibutuhkan Hanyalah Mendengarkan

Pic by Canva

Pernahkah secara tak sadar Kamu melakukan bullying terhadap orang lain?
Sudah cukupkah empatimu? Ternyata yang dibutuhkan hanya mendengarkan.

Ketika seseorang mengajakmu bicara, apa yang terjadi? Entah disengaja atau pun tidak, reaksimu ternyata membuat orang yang bercerita tambah down.

Memang adakalanya Kita tak bisa mengukur kemampuan orang lain sama seperti yang lainnya. Respon negatif yang diucapkan bisa menjadi boomerang.

"Masa gitu aja enggak bisa?"

"Kamu kurang sabar sih, orang lain juga mampu!"

Banyak lagi tanggapan yang membuat pencerita semakin tersudutkan. Berhati-hatilah dengan responmu. Lidah memang lebih lebih tajam dari pedang. Kata-kata yang keluar dari ucapanmu tak bisa ditarik lagi. Padahal seseorang mengajak bicara, mungkin dia ingin melepaskan beban yang ada pada dirinya.

Bukannya masalah terpecahkan, malah menambah masalah baru. Ternyata respon negatif menambah perasaan orang lain menjadi ikut buruk juga. Cobalah berempati dengan respon yang baik juga.

Jika orang yang bercerita sepertinya butuh nasihat, berikanlah kata-kata yang santun sehingga apa yang disampaikan bisa ia terima.

Lebih baik diam daripada berbicara hal yang tidak mengenakkan bagi orang lain. Mungkin hanya dengan mendengarkan itu jauh lebih baik. Berikan tanggapan jika diminta, pilih juga kata-kata yang santun tentunya.

Kadang merasa kasihan juga terhadap orang yang bercerita. Cukupkan saja empatimu. Kamu boleh merespon seperlunya saja dan menghargai orang lain sebenarnya bisa dimulai dengan mendengarkan.



Salam,




2 comments

Terima kasih atas kunjungannya. Moderasi komentar saya aktifkan, ya. Komentar akan muncul setelah saya setujui. Mohon tidak berkomentar sebagai anonim atau menyertakan link hidup. Link hidup akan saya delete. Maaf jika ada komentar yang belum terbalas.