Mesin Cuci untuk Ibu, Hadiah dari Gaji Pertamaku

Pic by Pinterest

Ibu adalah orang yang begitu berperan dalam kehidupanku. Banyak hal yang sudah Ibu lakukan namun belum bisa kubalas jasanya hingga kini. Satu hal yang pernah berikan untuk Ibu saat gaji pertamaku di Bandung adalah sebuah mesin cuci. Mesin cuci untuk Ibu, hadiah pertama dariku, dari hasil jerih payahku bekerja sebulan.

Aku pernah bekerja sebagai tenaga kontrak di sebuah  Rumah Sakit Umum Daerah sebagai pelaksana Analis Kesehatan di Laboratorium Klinik RS. Mungkin aku harus menunggu beberapa waktu agar bisa diangkat menjadi PNS, karena di daerah, kekurangan tenaga kesehatan.

Saat honor pertamaku di rumah sakit Aku menerima dua lembar uang seratus ribu dan satu lembar uang lima puluh ribu rupiah. Bukan mau mengeluh tapi untuk makan pun masih nombok, bahkan gaji seorang asisten rumah tangga pun lebih dari itu.

Akhirnya ibuku juga yang mengirimkan uang untuk biaya hidupku di sana. Meski ada saudara tetap saja berbeda dan aku belum terbiasa hidup merantau. Kusedih dengan keadaan ini sudah dua bulan ibu memberikan uang tambahan bagiku. Bukannya aku yang memberi malah masih merepotkan ibu.

Akhirnya kuambil keputusan untuk kembali ke Bandung, aku akan mencari kerja di Bandung saja, pikirku. Alhamdulillah berkat usaha dan doa aku mendapatkan pekerjaan di Laboratorium swasta, meski belum besar gajinya, aku bersyukur tidak membebani ibuku.

Aku mencari pekerjaan kembali dengen mengirimkan berbagai lamaran kerja ke Laboratorium Klinik Swasta Utama yang lebih besar. Mungkin karena lamaran kerjaku memakai Bahasa Inggris, saat aku mengirimkan lamaran sore hari, satu jam kemudian aku diminta wawancara dan tes kesehatan keesokan harinya.

Alhamdulillah aku diterima bekerja di Laboratorium Klinik Utama ternama di Bandung. Dengan gaji di atas UMR, kupersembahakan kado pertama untuk Ibu. Kuberikan ibu mesin cuci, agar meringankan pekerjaan ibu di rumah setelah letih seharian bekerja, biar ibu enggak ngerasa pegal di punggung.

Satu hadiah kecil dari gaji pertamaku. Alhamdulillah ... hadiah pertama Yang kuberikan dari hasil bekerja. Terima kasih Ibu, meski belum bisa kubalas semua jasamu, semoga surga adalah pahala untukmu.


Salam,




Tentang Ayah, Memori yang Takkan Pudar

Pic by Canva

Setiap kali menuliskan tentang ayah, saya jadi teringat masa kecil.  Mengingatnya merupakan sebuah memori yang melekat dan tidak akan pudar. Ayah adalah seorang pelindung bagi saya. Seseorang yang tak sempurna memang, tapi membuat saya merasa istimewa.

Bagaimana tidak, dari zaman masih sekolah dasar bahkan sampai saya bekerja pun terkadang ayah mau mengantar dan menjemput saya, padahal tempat kerja saya cukup dekat dari rumah.

Setelah bekerja, sebagian rekan kerja malah kadang menanyakan pacarnya mana? Hehe, enggak ada, cukuplah nanti setelah nikah ada pacarnya, hehe  😅

Apa yang istimewa dari Ayah? Mungkin Ibu juga, Ibu bilang Ayah yang sekarang adalah pribadi yang lebih baik, doa ibu yang tak putus ternyata memang salah satu penyebabnya.

Ada tiga hal dari Ayah yang membuat saya kagum, diantaranya:

1. Tidak gengsian, pekerjaan apa pun dilakukan untuk mencari nafkah 

Sikap ini memang harus dimiliki seorang kepala keluarga. Tidak gengsi saat harus menjalani berbagai macam pekerjaan,baginya apa pun akan dilakukan untuk keluarga demi memenuhi kewajiban menafkahi anak dan istri

Lelaki yang kupanggil ayah ini memang seorang pekerja keras. Ayah pernah mengalami pemutusan hubungan kerja saat pabrik tempatnya bekerja gulung tikar. Dulu pernah terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan banyak perusahaan gulung tikar. Ayah tidak berhenti begitu saja, beberapa pekerjaan pernah dia lakukan. Semua untuk keluarga.

2. Bangun tidur lebih awal untuk membantu pekerjaan rumah

Kebiasaan yang kedua yang mungkin jarang dilakukan orang lain adalah ayah bangun lebih awal untuk membantu pekerjaan ibu sebelum ibu bekerja.

Ibu adalah seorang guru PNS yang setiap pagi harus bekerja ke sekolah. Ayah bangun lebih awal untuk menanak nasi, masak air, kadang mencuci pun ayah lakukan agar saat Ibu bangun ketika subuh, pekerjaan itu sudah beres. Ayah melakukan ini agar ibu tidak repot dengan pekerjaan rumah saat akan berangkat kerja.


3. Membiasakan diri salat lima waktu di  masjid

Dulu saat ayah bekerja kebiasaan ini belum dilakukan, sekarang pekerjaan ayah sebagai ketua RT yang menghabiskan banyak waktu di rumah. Ayah membiasakan diri salat begitu azan tiba di masjid tiap harinya.

Mungkin inilah yang menjadi alasan Allah memanggil ayah untuk umrah di tahun 2013 yang lalu. Ayah mendapatkan semua biaya umrah dari kakaknya atau dari Ua yang tinggal di Pandeglang.  Alhamdulillah Ayah sudah pernah menginjakan diri di tanah suci. Tinggal Ibu yang belum, semoga Ibu juga bisa menunaikan ibadah suci di sana.

Seluruh doa kupanjatkan untuk Ayah dan Ibu. Dua orang malaikatku di dunia.  Membuatku ada dan menjadi seperti sekarang ini. Dua orang yang tak pernah meninggalkanku di saat terburuk dalam hidupku.

Terima kasih Ayah dan Ibu, seluruh kebaikan yang kalian lakukan semoga dibalas kebaikan dan berbuah surga. Tentang Ayah ... adalah memori yang tak kan pudar. Doa terbaik untuk kedua orang tuaku.



    Salam,





5 Rahasia Konsisten Menulis Artikel, Nomor 3 Paling sering Diabaikan

Rahasia konsisten menulis artikel
Pic by Canva

Menulis artikel merupakan suatu hal yang  bermanfaat. Bagi seorang penulis artikel yang produktif ternyata ada beberapa hal yang perlu Kamu lakukan. Rahasia konsisten menulis artikel akan saya diulas dalam tulisan ini.

Berawal dari hobi menulis diary saat masih sekolah dulu, menulis puisi dan pengen punya novel sendiri, membuat saya memutuskan untuk mengikuti berbagai training menulis, mengikuti berbagai grup kepenulisan dan tantangan menulis. Hal ini bisa membuat saya untuk konsisten menulis. Simak, yuk, 5 rahasia konsisten menulis artikel!


1. Menulis adalah passion

Passion berbeda dengan hobi. Hobi dilakukan seseorang sebagai hal yang menyenangkan dirinya, menghilangkan stress, terkadang membuat seseorang bersikap konsumtif demi hobinya sedangkan passion lebih ke gairah atau hasrat yang menyebabkan seseorang terus bergerak maju dan lebih produktif.

Satu ketika saya mempelajari menulis artikel, mencoba mengirimkan ke media online dan diterbitkan. Bahagia rasanya ketika tulisan yang ditulis dibaca orang banyak. Sampai sekarang kalau sehari enggak menulis rasanya ada yang beda dan hampa. Itulah passion saya yang tak akan saya tinggalkan.

2. Mengupgrade diri dengan membaca

Selalu rajin membaca dan mengamati keadaan sekitar sebagai ide menulis artikel. Kamu bisa tahu beragam berita dari televisi, media sosial atau internet. Membaca buku pun bisa jadi cara buat mengupgrade diri agar tak pernah kehilangan ide menulis.

3. No Excuse, menghindari alasan untuk tidak menulis karena kesibukan

Seringkali seorang penulis, terutama wanita yang berperan sebagai seorang istri dan ibu di keluarganya, merasa sehari 24 jam berasa kurang untuk menghandle semua urusan domestik.

Kelelahan mengurus rumah, anak juga suaminya memang bisa menjadi alasan untuk tidak menulis, tapi sebenarnya ketika memutuskan untuk konsisten maka tekad harus kuat dan menghindari alasan ini juga itu. No excuse, pokoknya. Poin nomor tiga ini paling sering diabaikan.


4. Mau berkorban waktu baik waktu senggang dan istirahat untuk dipakai menulis 

Meskipun banyak keadaan yang membuat seseorang merasa tak punya waktu menulis, jangan lupa poin ketiga. Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan mengorbankan waktu istirahat untuk menulis bisa setelah anak tertidur atau sebelum bangun tidur. Segala sesuatu butuh perjuangan dan pengorbanan, betul, kan?

Nasib emak kaya saya, niatnya nemenin anak tidur, ya ikut tidur juga. 😅
Biarlah tubuh juga butuh istirahat, kadang saya tidur lebih awal buat bangun lebih awal. Ini lebih enak ke badan, daripada begadang semalanan dan bangun siang. (Mana mungkin, kalau anak bangun, ya pasti bangun juga. Padahal baru tidur bentar 😄)

Biarlah karena sudah merasa sebagai passion, maka hal di atas, ya, dinikmati saja. Alhamdulillah, bahagia 😍

5.  Punya target menulis dan berusaha mewujudkannya

Ini dia yang penting juga. Coba tanya pada diri sendiri niatnya nulis apa? Untuk siapa dan tujuan jangka panjanganya buat apa.

Saat saya menjadi kontributor suatu media online bergenre remaja, saya punya target nulis setidaknya sehari nulis satu artikel, kalau lebih mungkin bisa dua atau tiga buah  artikel per hari kalau waktu senggangnya banyak (jarang sih 😅)

Jika ada hal yang membuat saya belum bisa menulis per harinya, saya akan menulis ketertinggalan di hari kemarin. Ini jadi target menulis buat saya, setelah beberapa bulan menulis akhirnya saya dinyatakan sebagai kontributor terbaik di bulan September.

Membuat target dan mewujudkannya adalah hal yang penting buat saya. Kamu bisa juga membuat target jangka panjang, apa yang ingin Kamu capai dari aktivitas menulis? Konsisten adalah rahasia untuk menggapainya.

Konsisten memang diperlukan dalam menulis, sebagai salah satu usaha personal branding juga. Udah tahu, kan, apa itu personal branding? Personal branding adalah upaya  untuk membentuk citra diri, Kamu mau dikenal sebagai apa?

Kamu bisa melakukan 5 rahasia yang saya bagikan kalau mau konsisten menulis artikel. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, saya percaya itu. Selamat mencoba Sahabat, bulatkan tekad dan teruslah menulis.


    Salam,
















Ketika Harus Memilih, 10 Pilihan yang Mengubah Hidupku


Pic by Canva

Hidup adalah pilihan. Pilihan untuk terus melangkah pastinya. Ketika harus memilih, beberapa pilihan mengubah hidupku. Sebuah perjalanan yang harus dilewati. Keputusan yang diambil biasanya punya dua sisi untuk kita ambil hikmahnya.

Jangan sesali yang telah terjadi, karena semua hal yang terjadi pasti ada hikmahnya. Terkadang harus melewati perjuangan untuk memperoleh sesuatu, itulah seninya hidup.  Ada 10 pilihan yang mengubah hidupku selama ini. Apa saja, sih? Yuk, simak, kisah saya di bawah ini!

1. Memilih Kuliah di Bidang Kesehatan

Pilihan pertama adalah memilih kuliah di bidang kesehatan. Tadinya saya pengen jadi apoteker tapi dulu passing grade di Unpad cukup tinggi. Lulus pilihan dua di SMPTN dengan jurusan Kimia, Upi. Tidak saya ambil pilihan ini karena sudah dinyatakan lulus di Politeknik Bandung dan Politeknik Kesehatan Bandung.

Lulus pilihan dua di Politeknik Bandung, dengan jurusan teknik komputer kurang sreg bagi saya karena saya inginnya kuliah di teknik telekomunikasi yang passing gradenya tertinggi.

Mungkin harus berjodoh dengan Politeknik Kesehatan Bandung jurusan Analis Kesehatan. Ikut daftar dengan teman dan dinyatakan lulus. Meski ternyata saya tidak mengenal jurusan yang saya pilih. Hehe ... Saya pikir dunia analis tentang biologi dan kimia saja tapi ternyata amazing, lebih dari yang saya bayangkan.

Saya juga bersyukur dulu kuliah di sini, selain dekat dari rumah, hanya lima atau sepuluh menit perjalanan jika menggunakan motor, saya juga bertemu teman-teman baru. Sampai sekarang masih kangen juga sama mereka. Lama enggak berjumpa, semoga kalian sehat selalu dan ada dalam lindungan-Nya.

2. Memilih Kembali Pulang ke Bandung, setelah Menjadi TKK di RSUD Pandeglang

Setelah lulus kuliah, sempat menganggur selama dua atau tiga bulan. Akhirnya saya mencoba mencari kerja di luar daerah.
Ada Saudara saya yang tinggal di Pandeglang menyarankan untuk memasukkan lamaran ke RSUD di Pandeglang. Akhirnya saya bekerja di sana walau hanya beberapa bulan.

Mendengar pemberitaan mengenai tsunami Selat Sunda, saya ikut prihatin dan jadi teringat semasa bekerja di sana.

3. Memilih Bekerja di Laboratorium Klinik Swasta setelah Kembali ke Bandung

Sebenarnya saya kasihan sama Ibu, sewaktu saya bekerja di RSUD sebagai tenaga kerja kontrak, honor di sana sangatlah minim, hanya dua lembar uang ratusan ribu kuterima. Ibu harus transfer untuk kebutuhan hidupku.

Aku jadi dilema, saat bekerja, aku ingin memberi pada ibuku bukan diberi seperti ini. Ibuku meminta untuk bersabar, siapa tahu nanti diangkat menjadi PNS. Mungkin aku tidak bisa jauh dari keluarga. Pilihan untuk kembali ke Bandung pun aku ambil. Alhamdulillah akhirnya aku diterima bekerja di sebuah Lab Klinik Utama ternama di Bandung.

4. Memilih Resign Bekerja untuk Melanjutkan Kuliah D4

Setelah hampir lima tahun bekerja, aku punya keinginan untuk melanjutkan kuliah D4. Mungkin dulu ibuku bilang untuk wanita perkerjaan yang paling enak adalah menjadi seorang guru. Kurasa itu benar juga karena setelah menikah aku tak ingin menghabiskan hidupku untuk bekerja. Aku ingin berada di tengah mereka. Aku mau jadi dosen saja, rencananya setelah lulus D4, mau melanjutkan kuliah S2.

5. Memilih Resign kembali  sebagai Assdos Saat Menikah

Setelah lulus kuliah D4, saya bekerja sebagai asisten dosen di Stikes di Bandung. Sebuah tangga menuju mimpi. Saat akan menikah di penghujung tahun 2014, yang lalu. Saat itu sudah lewat dari target saya menikah. Mungkin jodohnya memang dengan dia, kakak kelas waktu SD yang rumahnya masih satu RT. Hehe 😄

Ketika dihadapkan pada pilihan harus secepatnya kuliah S2 atau menikah? Mungkin jawaban di iklan S2 dulu, tapi berbeda dengan iklan, saya memilih menyempurnakan setengah dien lebih dahulu.

6.  Menerima Tawaran Part Time di Laboratorium Klinik Swasta

Ternyata yang biasanya bekerja lalu diam di rumah seharian, ada rasa jenuh juga. Ada tawaran bekerja part time di sebuah Laboratorium Klinik Swasta yang juga memiliki apotek juga praktik dokter membuat saya menerima pekerjaan ini sampai sekarang.

7. Memilih menjadi IRT, Mengurus Anak dan Mencoba Bisnis Online

Setelah memiliki seorang anak, saya pun mencoba peruntungan di dunia bisnis online. Setahun berjualan batik juga daster yang jadi favoritnya emak sedunia termasuk saya. Hehe 😄

Kesalahan mengirimkan pesanan berulang kali sampai mengambil pelanggan saya membuat saya memutuskan kerja sama dengan supplier dari Pekalongan dan Bali.

Mungkin bukan passion saya di dunia berbisnis, saya pun akhirnya melepaskan berjualan online setelah kecewa dengan supplier yang selama ini diajak kerja sama sebagai dropshiper.

8. Memilih Kembali ke Bandung setelah Ikut Suami Bekerja di Semarang

Suami pernah mendapatkan tawaran pekerjaan di Semarang sebagai Oprasional Manager suatu cafe, karena memang backgroundnya sebagai manager marketing di salah satu cafe.

Mungkin saya memang bukan tipe yang bisa merantau, ditambah cuaca panas Semarang yang membuat saya kasihan dengan anak, akhirnya saya dan Suami memutuskan kembali ke Bandung dan menetap di sini. Suami pun mendapatkan pekerjaan baru di Bandung, alhamdulillah.

9. Memilih Dunia Menulis setelah Off dari Bisnis Online

Sebenarnya sejak masih bersekolah saya suka menulis, walau masih menulis di diary, kadang menulis cerpen atau puisi.  Melihat teman yang menerbitkan buku antologi melihat saya ingin mengembangkan diri juga. Saya pun ingin punya buku sendiri, ingin menulis novel karya sendiri.

Saya pun mengikuti berbagai training menulis dan mengikuti berbagai grup kepenulisan. Akhirnya setelah memutuskan off dari dunia bisnis online saya pun memilih menekuni dunia literasi.

10. Menemukan Passion di Dunia Menulis

Ternyata menulis menjadi passion saya. Alhamdulillah, setelah menjalani berbagai proses saya menemukan kebahagiaan saat menulis.

Menulis ternyata jadi terapi bagi saya. Ada hal yang tak bisa saya ungkapkan di dunia nyata, bisa saya tuangkan dalam tulisan. Saya juga senang jika tulisan saya dibaca banyak orang, artinya pesan kebaikan yang saya sisipkan dalam tulisan dapat sampai pada pembaca.

Menulis artikel adalah salah satu cara  saya berkarya. Alhamdulillah mendapatkan banyak manfaat dari sini. Mendapatkan pengalaman, Sahabat baru yang begitu solid meski hanya bertemu Di dunia online, mendapatkan penghasilan tambahan juga dari menulis.  Yang terakhir adalah bonus bagi saya. Insyaallah saya akan terus berkarya. Semoga pembaca tidak bosan membaca tulisan saya ini. Hehe 😄

Itulah 10 pilihan yang mengubah hidupku. Ketika harus memilih, pilihlah yang sesuai dengan hatimu. Segala sesuatu yang berasal dari hati akan menyentuh hati lainnya juga. Benar begitu, kan, Sahabat?


    Salam,






Ensiklopedi Ulama Pengubah Dunia, Antologi ketujuh yang Istimewa

Antologi ketujuh bersama Wonderland Family

Perjalanan menulis saya sudah satu tahun lebih sejak akhir tahun 2017 yang lalu. Berproses dan banyak belajar, itu yang saya rasakan.

Meski belum punya buku solo saya ikut beberapa antologi atau karya menulis bersama bareng penulis lain yang dibukukan.

Salah satu yang saya tunggu kehadirannya adalah buku antologi tentang ensiklopedi muslim yang saya tulis bersama rekan penulis dari Wonderland Family.

Sertifikat pertama menulis ensiklopedi muslim

Ensiklopedi adalah penulisan yang benar, bukan ensiklopedia, ya. Menurut Wulan MP, Ensiklopedi adalah sejumlah buku yang berisi penjelasan tentang cabang/ suatu ilmu pengetahuan, mempunyai ruang lingkup yang luas dan universal, serta disunting oleh banyak orang, sesuai keahlian dan pokok bahasan yang dikuasai oleh penulis yang bersangkutan.

Ensiklopedi muslim ulama pengubah dunia merupakan kumpulan kisah dari berbagai ulama di dunia yang memberikan sumbangsih pada  peradaban dunia, baik di dalam maupun di luar negeri.

Ada 32 ulama yang dibahas pada buku ini, sungguh jadi teladan bagi Kita semua. Ternyata kaum muslim punya banyak cendekiawan yang dibanggakan. Pada buku ini juga dibahas mengenai bagaimana tips dan trik menciptakan keluarga cendikiawan dari rumah.

Ini adalah cover antologi ketujuh saya dan daftar isi mengenai 32 orang ulama pengubah dunia. Ada karya saya juga di sana.







Buku ini direkomendasikan buat anak agar mereka punya sosok atau tokoh muslim yang dijadikan panutan.

Buku adalah rekam jejak sebuah tulisan  yang tak kan lekang oleh waktu. "Ensiklopedi Ulama Pengubah Dunia," merupakan antologi ketujuh  yang istimewa  bagi saya. Kado untuk anak saya suatu  saat nanti setelah ia bisa membaca sendiri. Sudahkah Bunda membiasakan anak membaca buku?


     Salam,







3 Cara Mudah dan Simpel Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini

Anak baik lagi nabung

Menabung merupakan salah satu sikap baik yang perlu diterapkan pada buah hati. Anak diharapkan mampu untuk mengenal dan mengelola uang sehingga ketika dewasa mereka  tidak boros dan bisa lebih bijak menggunakan uang. Ternyata Kita bisa mengajarkan anak untuk menabung sejak dini. Bagaimana caranya? Mudah Dan simpel, sih, sebenarnya. Orang tua perlu mencobanya. Simak, ya, ulasannya di bawah ini.

Mengenalkan konsep menabung memang bukan hal yang mudah tapi bisa diupayakan orang tua, tentunya melewati proses dan harus diimbangi kesabaran juga. Ada tiga hal yang perlu orang tua perhatikan dalam mengajarkan anak menabung. Simak, ya!


1. Mengajarkan konsep uang, berhemat dengan menabung

Tugas bagi orang tua saat memberi tahu anak mengenai fungsi menabung. Beri tahu jika anak menginginkan sesuatu tak ada yang instan, semuanya harus berproses.

Jika ia menginginkan mainan, bilang saja boleh membeli mainan yang ia inginkan setelah uangnya cukup. Ajarkan setiap hari menabung untuk membeli mainannya.  Anak akan belajar berhemat dengan cara menabung.


2. Berikan celengan dengan bentuk unik dan disukai anak

Salah satu cara mengajarkan anak menabung adalah dengan memberikannya celengan yang unik dan lucu. Saya memilih membelikan celengan berbentuk handphone atau gawai.

 
Celengan anak  

Bentuknya memang seperti telpon genggam, lucu, kan? Emaknya aja suka. Celengan ini memang disukai juga oleh anak saya.

Setiap ada kembalian receh,  saya suka memberikan pada dia. Coba masukkan uangnya celengan buat ditabung. Akhirnya dia paling semangat buat masukin uang ke celengen handphonenya.



3. Ajak anak bermain sambil menabung

Jadi buat ngajarin anak, saya biasanya  telpon dengan celengan bentuk handphone ini, habis itu, bayar, deh, biaya telponnya dengan menabung. Emak kan kudu cerdas, ya, biar anak usia 3 tahun mengerti. Hehe ...  😄

Saat dia naik mobil-mobilan polisinya saya kadang ajak juga nabung, dia nurut juga. Biasanya paling semangat masukin uang ke celengannya.

Main mobil-mobilan sambil nabung


Tak semua yang diinginkan anak harus dipenuhi orang tua, karena orang tua harus memilah mana yang diperbolehkan atau tidak untuk anaknya. Hal ini penting dilakukan agar pada saat dewasa, kondisi psikologisnya sudah siap menerima bahwa terkadang hidup ini tak selamanya seperti yang dia inginkan.

Anak perlu mendapat pengetahuan tentang kebiasaan yang baik. Sebagai orang tua terutama ibu, adalah tugasnya untuk menuntun dan membentuk anak menjadi pribadi baik yang bertanggung jawab.

Begitulah cara simpel dan mudah untuk mengajarkan menabung sejak dini pada anak saya yang masih kecil, memang masih tiga tahun, sih. Orang tua perlu mencobanya. Menabung mengajarkan anak menyisihkan uang agar dia tidak boros dan lebih bijak menggunakan uang. Semoga dia paham dan terbiasa untuk menabung kelak.



Salam,






Menemukanmu, Cerita di Balik Lirik Lagu Seventeen yang Penuh Makna

Lagu seventeen menemukanmu
Menemukanmu, 
via freepik


Sempat berduka dengan pemberitaan tentang personil  Seventeen dan istri dari vokalisnya saat tsunami di Selat Sunda membuat saya terkenang dengan lagu-lagu Seventeen. Lagu "Kemarin" begitu menyayat hati sekaligus membuat saya terkesan. Salah satu lagu yang menjadi favorit saya adalah lagu yang berjudul "Menemukanmu"

"Menemukanmu" merupakan salah satu judul lagu dari Seventeen, salah satu grup musik Indonesia yang diluncurkan tanggal 27 Maret 2011. Meski sudah delapan tahun berlalu lagu ini masih menjadi lagu kesukaan saya karena lagu ini saya banget. Hihi ...

Lirik lagu yang diciptakan personil seventeen yaitu, Yudhi, bisa Kamu temukan di album "Dunia yang Indah" di bawah naungan label Mi2 Music.

Berikut ini adalah lirik lagu kesukaan saya yang berjudul "Menemukanmu"

Separuh langkahku saat ini
Berjalan tanpa terhenti
Hidupku bagaikan keringnya dunia
Tandus tak ada cinta

Hatiku mencari cinta ini
Sampai ku temukan yang sejati
Walau sampai letih kukan mencarinya
Seorang yang kucinta

Reff:

Kini kumenemukanmu
Di ujung waktu kupatah hati
Lelah hati menunggu cinta yang selamatkan hidupku

Kini ku tlah bersamamu
Berjanji tuk sehidup semati
Sampai akhir sang waktu
Kita bersama tuk selamanya

Kini ku menemukanmu
Di ujung waktu kupatah hati
Lelah hati menunggu
Cinta yang selamatkan hidupku

Kini ku menemukanmu
Di ujung waktu kupatah hati
Sampai akhir sang waktu
Kita bersama tuk selamanya

***

Saya mau bilang kalau lirik lagu ini kurang lebih sama dengan perjalanan hidup saya. Pernah menanti sangat lama dan berujung kecewa, akhirnya Dia menjawab doa dengan menghadirkan pendamping hidup untuk saya.

Jodoh datang di waktu yang tidak di sangka-sangka.  Saat awal menikah pun tak pernah menduga kalau jodohnya masih satu RT. Hehe ... backsoundnya "Jodoh Lima Langkah," Halah ...  😅

Inilah lirik lagu Menemukanmu dari Seventeen yang penuh makna bagi saya. Perjalanan menemukan jodoh. Kami masih sama-sama berjuang untuk saling memahami dan mengharap rida-Nya sampai akhir sang waktu hingga ke surga-Nya. Aamiin.


Salam,