![]() |
| Rahasia Furnitur Anti Karat Hunian Pesisir, via freepik.com |
Tinggal di wilayah pesisir memang menyenangkan namun rentan mengalami masalah korosi atau karat pada furnitur huniannya. Untuk mengatasi masalah ini, ketahui rahasia bahan furnitur anti karat untuk hunian di wilayah pesisir.
Daerah Pesisir dengan pemandangan laut yang menenangkan, udara segar, dan suasana liburan setiap hari. Namun, di balik keindahan itu, ada satu tantangan besar yang dihadapi para penghuni rumah tepi pantai yaitu korosi atau karat pada furnitur.
Rahasia Bahan Furnitur Anti Karat bagi Hunian di Wilayah Pesisir
Kandungan garam yang tinggi di udara laut dapat mempercepat proses oksidasi pada logam, membuat furnitur cepat rusak dan tidak awet. Untuk menjaga furnitur tahan lama dan terlihat estetik, pemilihan bahan menjadi kunci utama.
Berikut ini adalah rahasia di balik bahan furnitur anti-karat terbaik yang cocok untuk hunian di wilayah pesisir, di antaranya:
1. Stainless Steel, Bahan Unggulan Anti-Karat
Stainless steel dikenal sebagai bahan logam yang paling tahan terhadap karat. Kandungan kromium (Cr) di dalamnya mampu membentuk lapisan pelindung tipis yang mencegah oksidasi. Jenis stainless steel grade 304 atau 316 sering digunakan untuk area luar ruangan di wilayah pesisir karena memiliki ketahanan tinggi terhadap garam laut.
Namun, tetap perlu diperhatikan cara perawatannya. Meskipun tahan karat, stainless steel tetap perlu dibersihkan secara rutin agar tidak ada penumpukan garam atau debu laut yang bisa menimbulkan noda. Gunakan sabun lembut dan kain microfiber untuk membersihkannya.
Menariknya, banyak resort di daerah pantai yang juga memanfaatkan bahan stainless steel bukan hanya untuk furnitur, tetapi juga untuk sistem pendingin ruangan.
Untuk kenyamanan ruangan tetap terjaga di tengah udara lembap, mereka biasanya bekerja sama dengan service AC terpercaya yang berpengalaman menangani instalasi di area berudara asin. Dengan begitu, baik furnitur maupun perangkat elektronik tetap terawat dan tahan lama.
2. Aluminium, Ringan tapi Tangguh
Aluminium menjadi pilihan populer lainnya untuk furnitur outdoor di area pantai. Selain tidak berkarat secara alami, bahan ini juga ringan, mudah dibentuk, dan tidak memerlukan banyak perawatan.
Aluminium membentuk lapisan oksida pelindung yang menjaga permukaannya dari reaksi kimia akibat udara lembap atau air asin.Furnitur berbahan aluminium biasanya dipadukan dengan kayu sintetis atau bantalan tahan air untuk menciptakan tampilan modern sekaligus tahan lama.
Tambahkan coating powder finish agar lebih terlindungi sehingga yang membuat tampilannya lebih elegan sekaligus memperkuat lapisan anti-korosi.
3. Kayu Tahan Air, Estetik dan Alami
Meski bukan logam, kayu tahan air seperti jati, ulin, dan merbau termasuk bahan terbaik untuk furnitur di rumah pesisir. Jenis kayu keras ini mengandung minyak alami yang mampu melindungi diri dari serangan jamur, rayap, dan air laut. Selain itu, teksturnya yang eksotis memberikan kesan hangat dan alami di tengah suasana pantai.
Agar lebih awet, furnitur kayu sebaiknya diberi lapisan pelindung tambahan seperti minyak kayu (teak oil) atau varnish berbasis marine-grade. Lapisan ini menjaga kelembapan kayu sekaligus memperlambat proses pelapukan akibat sinar matahari dan udara asin.
4. Rotan Sintetis, Kombinasi Estetika dan Ketahanan
Bagi yang menyukai gaya tropis dan santai, rotan sintetis (rattan PE) bisa menjadi pilihan sempurna. Bahan ini terbuat dari serat plastik polietilen yang tahan air, tidak berjamur, dan tidak mudah pudar. Rotan sintetis jauh lebih kuat dibanding rotan alami jika ditempatkan di area terbuka dekat laut.
Selain tampilannya yang natural, rotan sintetis juga fleksibel, ringan, dan mudah dibersihkan. Kombinasi rangka aluminium dan anyaman rotan sintetis sering menjadi favorit di banyak resort pesisir karena tahan terhadap korosi dan cuaca ekstrem.
Bahkan, tren wisata berkelanjutan kini juga mendorong penggunaan material seperti rotan sintetis dan kayu daur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan. Banyak penginapan eco-friendly di tepi pantai yang mulai menerapkan prinsip ini, memilih furnitur tahan lama, ramah lingkungan, dan mudah didaur ulang agar tetap selaras dengan alam sekitar.
5. Batu dan Beton, Solusi Permanen Anti-Karat
Untuk area outdoor seperti taman atau teras, bahan batu alam dan beton bisa menjadi alternatif anti-karat yang tahan lama. Kedua bahan ini tidak hanya kuat, tetapi juga tidak terpengaruh oleh udara asin atau kelembapan tinggi.
Batu granit, marmer, atau beton dengan finishing halus bisa digunakan sebagai meja, bangku, atau elemen dekoratif. Namun, penting untuk memberikan lapisan sealant anti-air agar permukaannya tidak mudah berjamur atau berlumut akibat udara lembap di pesisir.
6. Tips Tambahan, Rawat dengan Benar agar Tahan Lama
Bahan anti-karat memang membantu furnitur bertahan lebih lama, tetapi perawatan tetap tidak boleh diabaikan. Inilah beberapa tips sederhana untuk merawat furnitur, yaitu:
a. Bersihkan furnitur secara rutin untuk menghilangkan debu garam
b. Hindari menaruh furnitur langsung di area yang terkena cipratan air laut
c. Gunakan pelindung atau cover saat musim hujan atau badai laut
d. Lakukan inspeksi berkala, terutama pada bagian sambungan atau engsel logam
Dengan langkah-langkah sederhana tersebut, furnitur Anda bisa tetap awet, bahkan di lingkungan dengan kadar garam tinggi sekalipun.
Pilihan Bahan Tepat, Kunci Furnitur Tetap Awet di Pesisir
Hunian di wilayah pesisir memang menuntut pemilihan bahan furnitur yang tepat. Dari stainless steel dan aluminium hingga kayu tahan air dan rotan sintetis, masing-masing memiliki keunggulan tersendiri dalam melawan korosi. Dengan perawatan yang rutin dan pemilihan bahan yang benar, pemilik hunian bisa menikmati suasana pantai tanpa khawatir furnitur cepat rusak.
Rahasia bahan furnitur anti karat dan awet untuk hunian di wilayah furnitur bukan hanya terletak pada desainnya, tetapi juga pada kualitas bahan dan cara perawatannya. Jadi, sebelum membeli furnitur untuk hunian tepi laut, pastikan bahan-bahannya sudah terbukti tahan karat dan siap menghadapi tantangan udara laut setiap hari.
Salam,


Ouh iya betul juga ya butuh cara agar furnitur tahan meski di pesisir
ReplyDeleteSoalnya kalau gak dipahami dengan benar bisa berkarat atau bahkan lapuk karena korosi
Makanya memang butuh pengetahuan ini
Tinggal di daerah pesisir memang PR kalau urusan funitur. Aku lebih memilih kayu dan rotan. Disamping memang selaras dengan alam, menurutku perawatannya lebih mudah.
ReplyDeleteHanya memang apapun, kalau mau awet terletak di perawatannya. Apalagi butuh berkala atau setiap saat. Karena namanya angin laut tuh aduhai.
Kadang suka mbatin juga sih
ReplyDeletebuat teman² yg tinggal di pesisir, apa life hack nya , supaya furnitur dan barang² awet?
terjawab secara detail bangettt d artikel inin😍💪
Perlu perencanaan yg matang ya kalau mau bikin hunian dekat pantai
ReplyDeleteKarena semua barang rentan kena korosi atau karat, mungkin saya jika ditakdirkan punya memilih yg pakai beton cor aja biar awet sekaligus. Hehehe
Iya juga ya kalau di sekitar pantai memang perlu tepat bahan furnitur nya. Kalau bisa yang anti karat/korosi dan ati rayap. Dengan begitu bisa awet pemakaiannya juga perawatannya. Untungnya ada solusi yang tepat ya dibuat dari bahan stainless steel seperti itu.
ReplyDeleteIya betull sekali kalau mau membuat rumah di daerah pinggiran pantai itu bahannya tidak bisa sembarangan karena resiko kena korosi dari air laut sangat tinggi. Pemilihan bahan bangunan harus selektif.
ReplyDeleteAh bener banget ya, tinggal di pesisir itu dipikir-pikir tantangannya lumayan berat juga. Harus betul-betul memikirkan bahan furnitur yang pas dan sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan.
ReplyDeleteIni bahan anti karatnya diurutkan dari yang paling oke atau enggak ya? Soalnya kalau iya, bahan stainless steel emang berarti terbukti banget anti karat dan gak masalah terkena air gitu. Tapi memang biasanya berarti harganya lebih mahal dibanding alumunium yaa.
Nah, ternyata kayu juga ada toh yang anti air gitu. Kalau Jati aku juga denger dan memang menyaksikan sendiri keawetannya, tapi gak nyangka kalau ternyata kayu ini termasuk anti air juga.
Tinggal di daerah pesisir emang bikin barang-barang jadi rawan korosi ya. Jadi harus dipilih material yang tepat supaya awet.
ReplyDeleteDulu waktu tinggal di Batam, as mobil-mobilan anak saya banyak yang patah karena karatan. Emang sering dipakai main direndam air juga sih. Kayanya kandungan dari air PAM nya yang bikin cepat karatan.
Tentu setiap bahan yang disebutkan di atas emg pny kelebihan dan kekurangan masing2. Asalkan kita tahu cara merawatnya, pasti hunian atau perlengkapan/peralatan yang memakai bahan tsb pasti awet. Misal dgn pengecatan, perendaman kayu dan lain sebagainya.
ReplyDeleteOh iya di beberapa resort Rotan sintetis ini mulai di gunakan secara maksimal. Selain bisa menjaga furnitur dari korosi, tentunya awet juga.
ReplyDeleteMenarik nih terkait fakta kalau kayu lebih aman dan ampuh tahan korosi. Apalagi kalau ada bahan hasil daur ulang makin teh best ini. Selain bisa bikin furniture yang tahan lama, bebas korosi, sekaligus menjaga lingkungan dengan kurangi limbah.
Tinggal di daerah pesisir memang menyenangkan ya, karena bisa melihat pemandangan indah terus. Termasuk mungkin sunrise dan sunset. Hanya memang masalahnya ada pada cepatnya rusak furniture yang kita miliki. Dan yang paling sering memang berkarat. Maka solusinya adalah memilih furniture yang sesuai dengan sikon. Dan sepertinya furniture berbahan kayu dan rotan sangat cocok.
ReplyDeleteMemilih furniture ternyata juga harus disesuaikan dengan kondisi tempat kita tinggal ya. Kayak di pesisir atau dekat pantai yang kadar garamnya tinggi pastinya kita harus memilih furniture yang tahan karat
ReplyDeleteMemilih furniture ternyata juga harus disesuaikan dengan kondisi tempat kita tinggal ya. Kayak di pesisir atau dekat pantai yang kadar garamnya tinggi pastinya kita harus memilih furniture yang tahan karat
ReplyDeleteTernyata vibes-nya laut bikin barang2 yang mungkin bahannya kyk logam2 khususnya besi2 gitu jadi lebih mudah berkarat ya mbak, karena kadar garam tinggi yang mempengaruhinya.
ReplyDeleteMakanya sebaiknya pilih furnitur yang nggak dari bahan2 itu. Minimal kalau emang niatnya mau awet ya alumunium yang dicoating juga sama pelapis antikarat ya.
Wah keknya juga penting buat memperhatikan pagar nih ya, sebaiknya pagai bata atau batu sekalian kali ya, biar awet dan dapat estetisnya hehe.
penting banget memperhatikan bahan-bahan furniture di rumah apalagi kalau tempat tinggal kita di daerah pesisir. Aku yang tinggal bukan di daerah pesisir rasanya kudu kapok kalau beli bahan furniture bukan dari bahan berkualitas, yang ada malah jamuran dan karatan.
ReplyDeletekadang di awal-awal, kita merasa berat untuk mengeluarkan uang kalau barang itu berbahan stainlesssteel, padahal bisa untuk jangka panjang kualitasnya
Pas banget deh Teh aku tuh lagi nyari produk buat bikin stainless gak karatan.. capek banget ini bener benerin stainless mana banyak >.<
ReplyDeleteWah iya, benar juga
ReplyDeletePilih furniture nggak asal ya mbak. Tapi harus memperhatikan kualitasnya dan memastikan bahannya, sesuai dengan tempat tinggal kita ya
Wah iya, benar juga
ReplyDeletePilih furniture nggak asal ya mbak. Tapi harus memperhatikan kualitasnya dan memastikan bahannya, sesuai dengan tempat tinggal kita ya
Nah aku kan berasal dari daerah pesisir juga (Jepara) dan memang terkenal akan furnitur kayu jati. Ternyata jati dipilih bukan hanya karena awet. Tapi juga cocok untuk rumah di daerah pesisir dan tidak mudah rusak.
ReplyDeleteBetul banget ini, kalau tinggal di daerah pesisir, harus memilah-milah bahan furniturenya agar tidak mudah berkarat cera airnya kan asin jadi mudah perabotan jadi berkarat
ReplyDelete