7 Peluang Side Hustle Mahasiswa Indonesia di China untuk Tambahan Uang Jajan

Peluang Side Hustle Mahasiswa
Peluang Side Hustle Mahasiswa,
via freepik.com

Menjadi mahasiswa Indonesia yang kuliah di China bukan hanya tentang belajar dan mengejar mimpi, tapi juga soal bertahan hidup di negara dengan biaya hidup yang terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, mahasiswa Indonesia di Cina mencari peluang side hustle untuk tambahan uang jajan dan biaya hidup lainnya.


Meskipun banyak universitas di China menawarkan beasiswa penuh atau sebagian, tetap saja ada kebutuhan tambahan  seperti  travelling,  nongkrong atau sekadar menikmati kopi premium di akhir pekan. Nah, di sinilah pentingnya memiliki side hustle, pekerjaan sampingan yang bisa menambah uang jajan tanpa mengganggu kuliah.



7 Peluang Side Hustle Mahasiswa Indonesia di China

Untuk memenuhi semua kebutuhan para mahasiswa Indonesia yang kuliah di China, penting untuk mencari peluang side hustle agar dapat mencari tambahan penghasilan tanpa membuat kuliah terganggu.

Berikut ini tujuh peluang side hustle yang bisa dicoba mahasiswa Indonesia di China, lengkap dengan ide realistis dan contoh penerapannya!


1. Menjadi Tutor Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris

Mahasiswa Indonesia punya keunggulan alami dalam hal bahasa. Banyak warga lokal China yang tertarik belajar Bahasa Indonesia untuk urusan bisnis, terutama mereka yang bekerja di perusahaan yang punya hubungan dagang dengan Indonesia.


Selain itu, kamu juga bisa menawarkan les Bahasa Inggris untuk anak-anak sekolah atau mahasiswa. Dengan promosi sederhana di aplikasi lokal seperti WeChat, Xiaohongshu, atau Douyin, kamu bisa mendapatkan murid tetap dan penghasilan stabil setiap minggunya.


2. Jasa Titip (Jastip) Barang dari Indonesia

Permintaan terhadap produk Indonesia di China cukup tinggi, terutama makanan instan, camilan khas, atau produk perawatan kulit. Kamu bisa memulai usaha jastip dengan modal kecil dengan cara membeli barang saat pulang ke Indonesia dan jual kembali di komunitas mahasiswa.


Namun, jika ingin lebih serius dan menjangkau pasar lebih luas, kamu perlu memahami juga cara transfer uang dari Indonesia ke China yang efisien, aman, dan tidak terkena biaya tambahan besar. Hal ini penting dilakukan agar siklus keuanganmu tetap lancar dan tidak mengganggu bisnis yang sedang dijalankan. 


3. Menjadi Freelancer Online

Mahasiswa di China bisa memanfaatkan koneksi internet yang stabil dan akses ke berbagai platform global untuk menjadi freelancer. Pekerjaan seperti penulis lepas, desainer grafis, penerjemah, hingga social media manager bisa dikerjakan dari laptop di kamar asrama.


Platform seperti Fiverr, Upwork, dan Freelancer.com menjadi ladang emas bagi mereka yang punya skill digital. Selain itu, banyak mahasiswa juga menjajal dunia crypto, bukan sekadar trading, tapi juga menjadi content creator di proyek Web3 atau community manager untuk startup blockchain internasional yang berbasis di Asia.


4. Menjadi Vlogger atau Content Creator

Budaya digital di China sangat kuat. Kamu bisa membuat konten tentang kehidupan mahasiswa Indonesia di China, kuliner lokal, atau tips adaptasi budaya di platform seperti Bilibili, Douyin, atau YouTube (jika menggunakan VPN).


Konten yang menarik bisa membuka peluang endorsement dari brand, terutama produk Indonesia yang ingin dikenal di pasar China. Selain itu, aktivitas ini bisa jadi portofolio keren kalau kamu ingin bekerja di bidang komunikasi atau marketing nantinya.


5. Menjual Produk Digital atau Desain

Jika kamu punya kemampuan di bidang desain grafis, fotografi, atau ilustrasi, coba jual karya digitalmu di platform seperti Etsy, Gumroad, atau Creative Market. Produk seperti template CV, printable planner, atau digital art banyak dicari pembeli global.


Keuntungan dari menjual produk digital adalah tidak perlu stok fisik atau biaya pengiriman, jadi cocok banget buat mahasiswa yang ingin penghasilan pasif tanpa repot.


6. Bekerja Paruh Waktu di Restoran atau Kafe

Beberapa kota besar di China seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou punya banyak restoran atau kafe internasional yang mencari karyawan paruh waktu. Mahasiswa asing bisa bekerja sebagai barista, kasir, atau pelayan, tentu dengan izin kerja yang sesuai regulasi kampus.


Selain mendapatkan uang tambahan, kamu juga bisa memperdalam kemampuan Bahasa Mandarin dan belajar tentang etos kerja di China, yang terkenal disiplin dan cepat.


7. Jasa Penerjemah atau Tour Guide Lokal

Jika kemampuan Bahasa Mandarin sudah cukup baik, mahasiswa Indonesia bisa mencoba menjadi penerjemah freelance atau tour guide untuk wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke China.


Biasanya, agen perjalanan membutuhkan penerjemah lokal yang bisa membantu komunikasi di hotel, restoran, atau destinasi wisata. Pekerjaan ini tidak hanya menghasilkan uang, tapi juga memperluas koneksi profesional dan memperkaya pengalaman budaya.



Menjalani Side Hustle, Harus Pandai Mengatur Waktu dan Keuangan 


Mempunyai side hustle saat kuliah di luar negeri memang menggiurkan, tapi tetap perlu manajemen waktu yang baik. Jangan sampai aktivitas sampingan justru mengganggu kuliah atau performa akademik.


Gunakan sebagian hasil kerja untuk menabung atau investasi kecil-kecilan, dan sisihkan juga untuk kebutuhan darurat. Di era digital ini, peluang terbuka luas bagi siapa pun yang mau belajar, beradaptasi, dan berani mencoba.


Menjadi mahasiswa Indonesia di China bisa membuka peluang side hustle untuk tambahan jajan dan biaya hidup lainnya. Menjadi mahasiswa bukan hanya soal belajar akademik, tapi juga belajar mandiri, kreatif, dan tangguh. Siapa tahu, dari side hustle kecil ini justru lahir bisnis besar di masa depan!




No comments

Terima kasih atas kunjungannya. Moderasi komentar saya aktifkan, ya. Komentar akan muncul setelah saya setujui. Mohon tidak berkomentar sebagai anonim atau menyertakan link hidup. Link hidup akan saya delete. Maaf jika ada komentar yang belum terbalas.