Indonesia Website Awards

7 Alasan ini akan Membuatmu Tertarik untuk Sewa Apartemen Gateway Pasteur Bandung

Kolam renang Gateway Pasteur
Bersantai di Gateway Pasteur Apartemen

Konsep staycation atau stayvacation merupakan hal yang diminati banyak orang. Melepas penat setelah seminggu bergulat dengan beragam aktivitas membuat orang memilih untuk staycation di apartemen dari pada hotel. Gateway Pasteur Apartemen atau Gateway Pasteur Residence jadi salah satu pilihan yang tepat buat Kamu pastinya.

Berbagai pertimbangan termasuk lebih ekonomis dan praktis membuat apartemen menjadi salah satu solusinya.

Apartemen menjadi pilihan atau solusi hunian modern dalam jangka panjang dan lebih praktis dari berbagai sisi kemudahan dan lebih privacy. Nah, Gateway Pasteur Apartemen ini bisa jadi pilihan Kamu buat  menghabiskan waktu bersama keluarga atau memilih hunian kekinian yang dengan berbagai fasilitas yang lengkap.

Gateway Pasteur Apartemen yang beralamat di Jalan Gunung Batu No. 203, Sukaraja, Kec Cicendo, Bandung 40175 ini memang cukup menjadi rekomendasi traveler buat staycation di Bandung.

Pada tahun 2015 yang lalu dua tower di Gateway Pasteur telah diresmikan dan ditambah lagi menjadi empat tower di akhir tahun 2017. Lokasi yang berdekatan dengan gerbang tol Pasteur merupakan akses mudah bagi traveler dari luar kota dan buat warga Bandung juga tentunya.

Jennessee Travel menyediakan beberapa unit apartemen di Gateway Pasteur. Salah satunya di Tower Topaz, Floor 7, dengan View Garden. Fasilitas umum di sini setara dengan hotel Bintang Lima di Bandung.

Pengalaman pribadi bermalam di Gateway Pasteur Apartemen menjadi satu momen membahagiakan bareng keluarga tercinta.

Setidaknya ada tujuh alasan yang akan membuat Kamu tertarik untuk menyewa satu unit apartment di Gateway Pasteur via Jennesse Travel, simak, yuk!

1. Letaknya Strategis


Sesuai namanya Gateway Pasteur Apartement, memang sangat dekat dengan gerbang tol Pasteur. Letaknya sebelah pintu masuk tol yang bisa diakses dalam waktu lima menit dari sana.

Gateway Pasteur Apartemen yang
beralamat di Jalan Gunung Batu Nomor 203 ini dekat dengan berbagai fasilitas umum.

Apartemen tower Topas di Gateway Pasteur
Gateway Pasteur Apartemen Tower Topaz

Kamu bisa menuju Bandara Husein Sastranegara dalam waktu sepuluh menit.
Selain itu, Kamu juga bisa menuju RS Hermina Pasteur dan Universitas Maranatha dalam waktu lima menit saja dari sini.

 Jika Kamu ingin jalan-jalan ke daerah Dago atau Cihampelas hanya butuh waktu lima belas menit saja dari apartemen.

2. Fasilitas Lengkap


Fasilitas di Gateway Pasteur ini setara dengan hotel Bintang Lima di Bandung. Fasilitas utama apartemen ini terdiri tiga buah kolam renang, taman, kamar dengan balkon, sport center, minimarket, kantin, tempat ibadah, laundry, security, dan parkir yang luas.

Kamar dengan balkon
Kamar dengan balkon

Sport Center Gateway Pasteur
Sport center

Kolam renang Gateway Pasteur
Bermain air di kolam renang

Fasilitas unit apartemen terdiri dari AC, water heater, TV, lemari, kulkas, dapur, dan dispenser.

Dapur di apartemen tower Topaz
Dapur di Gateway Pasteur Apartemen tower Topaz

dispenser dan kulkas di Gateway Pasteur
Fasilitas dispenser dan kulkas

Lemari dan Televisi di apartemen
Lemari dan Televisi di Apartemen

Pengalaman Staycation via Jennesse Travel membuat saya menikmati staycation di apartemen dengan fasilitas lengkap.

3. Harga Lebih Ekonomis


Staycation di apartemen tentu saja bisa lebih ekonomis di bandingkan dengan di hotel karena biayanya bisa lebih murah jika Kita bandingkan fasilitas yang sama antara hotel dan apartemen.

Staycation di Gateway Pasteur
Staycation di Gateway Pasteur

Memang ada nilai plus atau minus menginap di hotel atau apartemen. Jika Kamu ingin mendapatkan harga yang jauh lebih ekonomis, pilihan menginap di apartemen bisa menjadi solusinya.

4. Bisa disewa Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan


Unit alartemen di Gateway Pasteur
Unit apartemen di Gateway Pasteur

Jennessee Travel menawarkan pilihan unit apartemen untuk sewa harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan juga bisa. Tak hanya untuk vacation saja, bisa juga dijadikan pilihan hunian dalam jangka yang lama.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi Jennessee Travel di nomor Telp atau WA  087722029691

5. Design Ruangan yang Unik


Design ruangan apartement satu kamar dengan view taman ini cukup unik. Cantik dan terlihat lebih elegant, kan, ruangannya?

Gateway Pasteur Tower Topaz
Design ruangan yang unik

Kamar di apartemen Gateway Pasteur
Kamar yang nyaman di apartemen tower Topaz

Nonton TV di kamar apartemen
Santai sambil nonton TV

Romantic night di Gateway Pasteur
Romantic night

6. Kolam Renang yang Luas dan Keren

Kolam utama yang luas
Kolam utama yang keren dan luas

Gateway Pasteur juga punya kolam renang yang luas. Kolam renangnya juga oke banget.  Anak saya juga betah berenang di sini.

Kolam renang ramah anak
Kolam renang ramah anak

Ada juga kolam renang di bagian lain apartemen, di sisi kolam terdapat beberapa kantin. Kamu bisa mencari menu makanan ringan, camilan atau makanan berat di sini.

Kolam renang apartemen
Senangnya lihat anak dan ayah berenang bersama

7. Menikmati Culinary Night di Food Truck Gateway Pasteur


Gateway Pasteur ini memiliki food truck di bagian depan yang buka dari jam 15.00. WIB-23.00 WIB. Saat makan sore atau dinner, Kamu enggak perlu susah-susah mencari makan. Tinggal turun dari apartemen bisa sekalian nongkrong di sini.

Culinary Night di Food Truck Gateway Pasteur
Culinary night di food truck Gateway Pasteur

Saya memilih menu nasi kebuli dan suami membeli soto rempah yang rasanya enak banget. Harganya juga murah meriah. Hanya butuh Rp. 20.000,00 untuk satu porsi nasi goreng kebuli dan Rp. 25.000,00 untuk menu soto rempah yang rasanya juga enak, memang berasa banget bumbunya.

Kamu juga bisa memilih menu lain yang cocok di lidah sambil ditemani live music yang membuat suasana malam lebih hidup.

Kuliner di food truck sambil ditemani live music
Menikmati kuliner ditemani live music

Pilihan staycation di Gateway Pasteur Alartemen dan Gateway Pasteur Residence memang jadi solusi buat Kamu yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta di Kota Bandung. Dari ketujuh alasan di atas, apakah Kamu tertarik untuk sewa apartemen ini?


Salam,






Skyline Best View Resto: Menikmati Keindahan Bandung nan Eksotis dari Bukit Dago

Skyline Best View Resto, wisata Bandung, Skyline Dago
Rooftop Skyline Best View Resto,
Via Dokumentasi Pribadi

Bandung dikenal dengan beragam pilihan destinasi wisata nan eksotis dengan view yang instagramable dan banyak diburu traveler. Sebenarnya ini adalah kunjungan saya dengan keluarga edisi latepost sekitar tahun 2018 yang lalu ke Skyline Best View Resto yang ada di Bukit Dago. Hanya saja belum saya tuliskan di blog ini.

Dago merupakan salah satu tempat favorit yang dituju oleh warga Bandung maupun wisatawan dari luar kota sebagai tempat untuk family time dan refresh dari kepenatan setelah seminggu beraktivitas di kota yang padat penduduk dan sering macet juga pastinya.

Skyline Best View Resto yang Ngehits di Bandung


Banyaknya konsep resto yang unik dan menarik di Bandung cukup menarik perhatian traveler untuk mengunjunginya. Salah satunya adalah Skyline Best View Resto, sebuah restoran di daerah Dago Pakar.

Mengunjungi Skyline dan menikmati kuliner di sini berasa menikmati keindahan Kota Bandung di atas Bukit Dago nan cantik. Sampai saat ini Skyline Best View Resto masih jadi tempat favorit saya.

Tempat ini cukup ngehits di awal launcing, 
sekitar akhir tahun 2017 yang lalu. Banyaknya swafoto atau wefie di instagram yang mengulas tempat makan ini, membuat saya penasaran untuk  mengunjunginya.


Dekorasi cantik Skyline
Resto dengan dekorasi yang cantik, via dokpri

Akses Menuju Skyline Best View Resto


Skyline Best View Resto beralamat di Jalan Bukit Pakar Timur nomor 108, Dago Atas, Bandung. Untuk dapat menuju Skyline ini tidaklah sulit, karena restoran ini sejajar dengan beberapa resto lain yang sudah cukup dikenal seperti Sierra contohnya.

Skyline Best View Resto ini terletak di paling ujung dan bersebrangan dengan Kopi Ireng yaitu salah satu coffeshop yang cukup terkenal di Bandung.

Ada apa saja di Skyline?


Setibanya di Skyline, Kamu bisa melihat area parkir kendaraan di bagian depan resto, kemudian ada hall di lantai dua, serta restoran semi outdoor di lantai tiga.

Dari parkiran di lantai satu, ke lantai ketiga disediakan lift sebagai aksesnya, sedangkan dari lantai ketiga menuju rooftop bisa Kamu gunakan tangga untuk
menuju ke sana.

Berfoto di Skyline, Instagram Skyline
Menuju Rooftoop foto dulu di sini,
Via Dokpri

Di lantai ketiga resto, ada spot menarik, banyaknya pengunjung memilih untuk duduk di ujung kaca resto agar dapat melihat Kota Bandung nan eksotis. Di rooftop Skyline  pun banyak sekali spot cantik yang bisa diabadikan. View kota Bandung terlihat begitu indah dan instagramable banget pokoknya.

Wefie di Skyline, instagramable Skyline
Wefie dulu di lantai dua, via dokpri
Buat yang punya anak, ada playground di lantai dua sebagai arena bermain anak, setidaknya bisa bikin anak betah saat ikut berkunjung ke sini.

Arena anak Skyline
Playground yang bikin anak betah,
via dokpri

Menu di Skyline Best View Resto


Menu di sini harganya mengikuti standar resto di Bandung, dengan perpaduan menu indonesia dan western. Cukup variatif dari makanan tradisional hingga makanan western. Kamu bisa memesan nasi liwet, iga asam, sate ayam, atau steak Milo Godzila. Harganya bervariasi dimulai dari Rp 20.000,00-Rp.160.000,00.

Saat itu, kami sekeluarga mengunjungi Skyline setelah waktu zuhur,  sebenarnya sudah makan siang  di rumah. Akhirnya  Kami memesan camilan saja. Menu yang kami pesan adalah Mashroom Soup dan Red Velvet Milkshake, rasanya ... yummy.

Redvelvet Milkshake Skyline
Redvelvet Milkshake ... yummy
Via dokpri

Satu lagi, Kami juga pesan Churos, menu favorit Dzaky ternyata. Dia suka ini soalnya.

Churos, makanan di Skyline
Churos, favoritnya Dzaky
Via Dokpri


Kesan Mengunjungi Skyline Best View Resto

View Bandung di Skyline
Background Kota Bandung yang cantik
Via dokpri

Di Skyline ini cocok banget dikunjungi bersama pasangan atau suami.  Bisa dinner romantis di atas Bukit Dago sambil melihat view Bandung nan eksotis akan jadi pengalaman yang berkesan saat berkunjung ke Skyline Best View Resto. Skyline ini buka dari pukul 11.00 WIB - 23.00 WIB.

Rasanya seperti menikmati sensasi kuliner di kaki langit, sembari memandang keindahan Bandung di bawah Skyline. Senang banget mengunjungi Resto yang satu ini. 

Berfoto di Rooftop Skyline
Berfoto di rooftop Skyline,
Via dokpri

Ketika menjelang malam, dari mulai waktu magrib sudah disediakan lilin-lilin untuk setiap meja tamu dengan cahaya lampu yang remang-remang. Duh, Romantis banget kan?

Sebagai rekomendasi lain, daerah Lembang atau Punclut pun merupakan destinasi wisata yang menjadi favoritnya traveler.

Baca juga : Rekomendasi 3 Tempat Wisata Keren di Punclut 

Baca juga : Mengunjungi Farm House Susu Lembang, Destinasi Wisata ala Eropa

Skyline Best View Resto memang jadi salah satu tempat favoritnya traveler. Dari ulasan di atas, apakah Kamu tertarik mencoba sensasi kuliner sambil menikmati view Bandung yang eksotis dari Bukit Dago?



Salam,


  

Mengamalkan Sunah, Suami Membantu Pekerjaan Istri di Rumah

Mengamalkan sunah, suami membantu pekerjaan istri
Pic by Shaliha.com

Akhlak suami terhadap istri salah satunya adalah bersikap baik terhadap istrinya. Rasulullah adalah teladan bagi Kita semua. Salah satu sunah Rasul ternyata membantu pekerjaan istri di rumah.

Hal yang terjadi di masyarakat karena tradisi turun temurun menganggap bahwa pekerjaan rumah juga dapur adalah tugas istri, sedangkan suami hanya mencari nafkah saja di luar sana.  Lain ceritanya jika istri punya asisten rumah tangga, setidaknya ada yang membantu pekerjaan di rumahnya.

Hadits tentang Membantu Pekerjaan Istri


Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori, Al-Aswad pernah bertanya pada Aisyah.

“Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari)

Membantu pekerjaan istri di rumah merupakan suatu wujud rasa tawadhu atau kerendahan hati Rasulullah S.A.W. Hal ini merupakan salah satu sunah yang bisa dicontoh oleh umatnya.

Tawadhu atau rendah hati ternyata membuat seseorang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, sabda Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa:

“Tidaklah seseorang tawadhu’ (merendahkan hati) karena Allah melainkan Dia akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim)

Begitulah para suami jangan merasa menjadi rendah karena membantu pekerjaan istri di rumah, ya, karena Rasulullah pun melakukan hal ini.

Kriteria Suami Terbaik


Nah, jadi buat para lelaki yang bergelar suami kalau mau mengamalkan sunnah rasul bisa mencoba hal ini juga, jangan hanya bicara poligami kalau bahasannya tentang sunah rasul, ya. Betul apa betul, Ibu-Ibu? 😄

Masih banyak amalan lain yang bisa dilakukan dan membuat istri semakin merasa dihargai dan disayangi setulus hati. Biasanya istri juga akan makin sayang dengan tipe suami seperti ini.

Salah satu kriteria suami terbaik adalah suami yang mampu bersikap baik terhadap istri, anak dan keluarganya. Ini juga kata Rasulullah, karena lelaki atau suami terbaik terbaik adalah suami yang mampu melindungi dan memberikan rasa nyaman terhadap wanita yang dinikahinya.

Dampak Istri Melakukan Pekerjaan Rumah Sendirian


Salah satu hal yang bisa dilakukan suami untuk menyenangkan dan membahagiakan istrinya adalah dengan membantu pekerjaan istri di rumah, apalagi sang istri tidak punya asisten di rumahnya, kerjaan rumah itu memang kadang enggak ada habisnya, loh, para suami.

Nah, apa dampaknya jika seorang istri mengambil alih semua pekerjaan rumah tanpa asisten, bahkan banyak juga istri yang ikut bekerja di luar sana?

Istri akan mudah merasa lelah, moodnya juga naik turun karena bisa saja kurang mampu menghandle semuanya, bahkan jika istri tersebut memiliki anak yang usianya masih bayi atau balita, bukan tak mungkin sang istri bisa stress, babby blues pasca melahirkan pun bisa terjadi karena sang ibu kelelahan mengurus anak tapi tak mendapat perhatian yang cukup dari suaminya, bahkan suami tetap saja cuek dengan urusan pekerjaan rumah tangga.

Beberapa  Cara agar Suami Mau Membantu Pekerjaan Istri


Tak selamanya suami paham mengenai sunah bahwa membantu pekerjaan istri adalah dianjurkan dan Rasulullah pun mengerjakan hal ini.

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh istri agar suaminya tak segan membantu pekerjaan rumah, diantaranya dengan melakukan komunikasi yang baik, meminta bantuan secara langsung dengan sopan, tanpa marah-marah, atau juga memberikan reward ketika suami membantu istri di rumah dengan melakukan hal-hal yang disukai suaminya.

Intinya kerja sama dalam rumah tangga itu penting, karena suami istri diciptakan untuk saling melengkapi juga menutupi kekurangan satu sama lainnya. Perjalanan dalam rumah tangga juga adalah suatu proses pendewasaan keduanya.

Beruntungnya seorang istri yang suaminya mau turun tangan menjaga anak juga membantu pekerjaan istri di rumah. Pesan buat lelaki yang suka mengamalkan sunah rasul, terutama suami yang punya istri tanpa asisten rumah tangga, sudahkah membantu meringankan pekerjaan istri di rumah?



Salam, 






Staycation dan Silaturahmi Keluarga di Villa Abah, Villa Istana Bunga Lembang

Staycation di Villa Abah, Villa Istana Bunga Lembang
Villa Abah Lembang

Hari Raya Idulfitri merupakan moment penting untuk silaturahmi bagi keluarga. Begitu pula dengan keluarga besar kami, terutama keluarga dari pihak ayah yang setiap tahun mengadakan acara kumpul bareng. Tahun ini kumpul keluarga Kami  diadakan dengan staycation selama semalam di Villa Abah, salah satu  Villa Istana Bunga di Lembang.

Tanggal 07 Juni 2019 adalah waktu yang dipilih pihak keluarga untuk staycation di Villa Abah, Lembang. Villa Abah ini merupakan private village di Villa Istana Bunga. Kurang lebih ada sekitar 50-60 orang keluarga besar kami yang mengikuti acara silaturahmi setelah Idulfitri kemarin.

Banyak cerita dan kesan tersendiri mengenai staycation di Villa Abah ini. Villa Abah merupakan tipe villa 3 kamar yang berada di Villa Istana Bunga dengan background pemandangan indah pegunungan, hawanya sejuk dan asri, serta nunasa hijau terasa ketika memandang sekeliling villa.

Indahnya alam sekitar Villa Abah

Villa Abah ini beralamat di Blok C2 Nomor 5 Villa Istana Bunga Lembang dengan fasilitas yang cukup lengkap, halaman yang luas dan cocok buat acara pesta, baik pernikahan atau ulang tahun, ada juga kolam renangnya. Memang ukuran kolam tidak terlalu besar, sih, tapi di villa lain di kompleks Villa Istana Bunga malah kebanyakan tidak dilengkapi fasilitas kolam renang. Well, ini jadi nilai plus selain halaman yang luas.


Kolam renang Villa Abah dilihat dari lantai atas villa

Kolam renangnya mungil, but it's oke lah

Ada dua lantai di villa ini. Lantai bawah terdapat tempat duduk atau ruang tamu, tempat bercengkrama bersama keluarga. Cukup luas juga karena saat itu bisa menampung 50-60 orang keluarga besar kami dari berbagai generasi. Ada juga televisi dan fasilitas buat karokean.

Sebelum tangga, ada dapur yang mungil tapi lumayan lengkap buat acara masak bareng. Sebelahnya ada kamar mandi juga, selain kamar mandi di lantai atas.

Di lantai atas ada tiga kamar utama dengan pemandangan cantik pegunungan. Begitu melihat ke luar, rasanya adem dan bikin betah.

View dari lantai atas Villa
Pemandangan sekitar Villa Abah

Jadi, selain tiga kamar utama, villa ini juga menyediakan kasur, bantal, dan guling tambahan yang bisa memuat sampai 50 orang. Banyak juga kasur tambahannya, ya. Saya enggak ngitung ada berapa jumlahnya saat menginap di sini. Hehe ...

Acara silaturahmi dimulai dengan acara bebas terlebih dahulu. Jam 14.00 WIB, kami sekeluarga sudah berkumpul di Villa Abah. Anak saya begitu excited saat bermain di halaman yang luas, dia asyik berlarian, berasa bebas mungkin, ya, saking luasnya halaman villa.

Berlarian di halaman villa yang luas

Seneng rasanya lihat dia tersenyum bahagia. Memang begitu, kan, ya, semenjak jadi ibu lihat anak tersenyum juga udah meleleh hati ini. Hehe ...

Sore hari merupakan acara perkenalan semua keluarga. Keluarga besar yang tersebar tak hanya di Bandung, ada juga yang berasal dari Majalaya dan Pandeglang, Banten.

Bersama Keluarga Besar

Saat malam hari, cuaca Lembang semakin menjadi. Udara dingin begitu terasa, siapkan baju hangat, jaket, atau sweater, ya. Bahkan saya harus mengenakan kaus kaki agar tak merasa kedinginan.

Ketika akan mengambil air wudlu terasa sekali airnya sedingin es. Lembang di siang hari memang menyejukkan tetapi kalau sudah malam atau jelang subuh udaranya sangat dingin.

Semalam di Vila Abah memang berkesan menyisakan cerita tentang silaturahmi juga kedekaran antar keluarga yang jarang berjumpa karena kesibukan. Silaturahmi itu menyenangkan Karena bisa saling bercerita dan bercengkrama satu sama lain. Hal inilah yang membuat kami semakin dekat. Alhamdulillah ... indahnya kebersamaan.

Baca juga : Staycation di Green Forest Resort Bandung

Staycation dan silaturahmi keluarga besar jadi cerita yang berkesan bagi saya ketika lebaran. Moment Idulfitri menjadi saat yang paling dinanti oleh sebuah keluarga, bagaimana menurut Kamu?



Salam,





Behind The Scene: Kilau Ketangguhan, Antologi Kisah Inspiratif Wanita yang Penuh Makna

Kisah Inspiratif Wanita
Antologi Kilau Ketangguhan

Alhamdulillah sebuah buku telah terbit di Bulan April tahun 2019. Masih bercerita tentang karya bersama atau antologi, kali ini bersama komunitas Writing Challenge atau Wrc Community yang berjudul Kilau Ketangguhan para wanita hebat dalam kehidupannya.

Antologi ini merupakan karya yang istimewa karena biasanya saya ada di sebuah karya sebagai penulis, tetapi di buku ini merupakan karya perdana saya dan Mbak Eda Suhaedah sebagai seorang editor buku. Satu pengalaman yang baru bagi kami berdua sebagai seorang editor baru tentunya.

Karya perdana bersama Mbak Eda sebagai Editor

Antologi Kilau Ketangguhan merupakan persembahan dari 28 penulis yang berasal dari Wrc Community batch 1 sampai 7. Saya sendiri dan Mbak Eda mulai join Wrc dari Batch 7 yang lalu. Sekarang Wrc sudah open registration sampai Batch 14. Wow, sudah sejauh ini ternyata Wrc Community terus mengepakkan sayapnya untuk membantu para wanita berkarya dan berkembang dalam bisnisnya.

Baca juga: Ensiklopedi Ulama Pengubah Dunia, Antologi ketujuh yang istimewa

Kesempatan menjadi editor buku buat saya dan Mbak Eda berawal ketika Kami mengikuti kelas SBJF atau Semua Bisa Jadi Fiksi yang diselenggarakan oleh Founder Wrc, Uni Diba Tesi Zalziyat atau dikenal dengan nama pena Dibatezal.

Ketika mengikuti kelas menulis fiksi batch 2, saya dan Mbak Eda terpilih untuk menggarap project buku ini. Saat itu bagi Kami berdua kesempatan ini adalah hal yang berharga dan sayang jika dilewatkan. Saat itu Pak Arif, suami Uni Diba berperan sebagai pimpronya Najmubooks Publishing. Mbak Novana Delima dan Mbak Eriza Dedek juga memegang peranan sebagai seorang PJ buku.

Kira-kira ada sekitar satu tahun buku ini Kami garap bersama. Saya menjadi editor buku antologi bisnis dari anggota Wrc yang juga pelaku berbagai bisnis, sedangkan Mbak Eda Suhaedah menjadi editor dari kisah inspiratif wanita yang  sebagian besar berperan sebagai ibu tumah tangga.

Ada beberapa naskah di buku Kilau Ketangguhan yang saya editing juga, memang sebagian besar diedit oleh Mbak Eda Suhaedah.

Ikut serta dalam proyek buku ini membuat saya mengetahui seluk beluk bagaimana sebuah buku lahir dari proses pengumpulan naskah, editing, proses layout, proofreader, sampai akhirnya buku ini bisa terbit dan yang terakhir proses pengiriman sampai ke tangan pembaca.

Satu tahun buku ini berproses hingga bisa dinikmati oleh pembaca. Sebuah perjalanan panjang lahirnya sebuah buku. Proses pembelajaran baru bagi kami berdua dalam mengedit naskah para kontributor buku.

Proses editing yang dilakukan ternyata ada beberapa tahap, diantaranya editing kontent atau editing isi cerita. Pada proses ini, dilihat kesesuaian naskah berdasarkan isinya, apakah sudah memenuhi kriteria yang ada. Bagaimana alur cerita, tokoh, juga isi naskah yang dibuat oleh kontributor buku.

Berbagai hal jadi pembelajaran juga buat saya dan Mbak Eda. Ternyata proses editing memang harus jadi perhatian utama seorang editor. Naskah jangan sampai timpang karena alur yang belum rapi atau ceritanya kurang berurutan, setting yang belum jelas, atau karakter tokoh yang tidak kuat, prolog bahkan epilog pun tak luput dari pengamatan Kami berdua sebagai seorang editor baru yang masih pemula.

Setelah proses ini, naskah dikembalikan pada para penulis atau kontributor buku. Direvisi kembali oleh mereka kemudian dikirimkan via email untuk proses editing tahap dua, yaitu editing EBI atau ejaan Bahasa Indonesia. Dalam editing tahap ini, sampai titik, koma atau tanda baca pun tak boleh luput dari pengamatan editor.

Ternyata editing satu naskah yang beberapa lembar itu cukup berat juga. Jika tak sanggup, biar Dilan aja yang nanggung. Halah ... Jujur saja selembar naskah bisa seharian saya editing. Hm ... banyak perbaikan juga membuat naskah tersebut saya berikan revisi coment, ada ada yang sedikit komentar atau revisiannya tetapi ada juga yang sampai ratusan komentar saya sematkan, semua tergantung isi naskah penulisnya.

Penulis juga perlu mempelajari cara penulisan yang baik agar saat naskahnya masuk ke meja editor sudah bagus semuanya. Namun, semua itu berproses, penulis buku ini pun masih pemula seperti editornya. Jadi wajar saja kalau banyak revisi hingga menjadi buku yang sekarang bisa dinikmati pembacanya.

Salut sekali dengan pekerjaan editor, bagi saya sendiri untuk proses editing satu naskah saja bisa agak lama juga prosesnya. Satu lembar naskah bisa penuh dengan berbagai revisi. Mungkin karena masih pemula saya kadang merasa baru selembar editing naskah sudah berasa lapar mendera. Berasa lebay gini 😄

Seringnya saya makan seblak biar enggak pusing dan melanjutkan editing kembali. Entahlah mungkin saya saja yang seperti ini. Bahaya juga buat timbangan kalau setiap editing naskah selalu diselingi oleh camilan. Nanti timbangan saya bertambah terus ke kanan.  Hehe ... 😄

Baca juga: Antologi Cerita Anak tentang  Berbagai Profesi di Indonesia

Baiklah, sepertinya out of the topic. Kembali ke Antologi Kilau Ketangguhan, buku yang ditulis oleh 28 wanita luar biasa. Sesuai covernya bergambar kilau kristal atau berlian merupakan simbol ketangguhan, kekuatan, juga kesabaran para wanita dalam menghadapi kehidupannya. Design cantik hasil sentuhan Mbak Akhwa Firdausa ini memang membuat buku ini lebih hidup.

Menyelami satu demi satu cerita di buku ini berhasil membuat saya tersentuh, kadang ingin menitikkan air mata juga ketika mengetahui kisah mereka.

Ada perjuangan seorang istri yang dalam keterbatasan terus mengejar mimpinya menjadi seorang guru, ada juga kisah ketabahan seorang ibu yang ketiga anaknya telah berada di tempat terindah, perjuangan seorang ibu dengan Ichthyosis Baby, ada juga kisah seorang wanita yang menjadi pahlawan devisa dengan mencari sesuap nasi di luar negeri dan meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.

Rasanya malu juga kalau diri sendiri mengeluh mengenai sesuatu hal, ternyata di luaran sana banyak wanita yang punya masalah lebih berat dan bisa tetap tangguh menghadapi kehidupan. Bak kristal, berlian atau intan permata memiliki kilau yang memukau setelah ditempa berbagai proses yang panjang. Begitu pula kisah para wanita di buku ini.

Sebagian cerita di atas hanyalah sepenggal kisah dalam buku antologi Kilau Ketangguhan yang penuh makna ini. Buku setebal 279 halaman yang diterbitkan oleh Najmubooks Publishing ini memang layak untuk dijadikan rekomendasi bacaan. Bagaimanamenurut Kamu?


Salam,







Menjelajahi Keindahan Bawah Laut di Seaworld Ancol


Menjelajahi Seaworld
Jalan-jalan ke Seaworld

Taman Impian Jaya Ancol atau kini lebih dikenal dengan Ancol Jakarta Bay City merupakan tujuan wisata di Jakarta yang punya beragam pilihan untuk dikunjungi.

Kamu bisa memilih Dunia Fantasi atau lebih dikenal dengan Dufan, Atlantis Water Adventure, Gelanggang Samudera, Seaworld, atau Pantai Indah Ancol. Kami sekeluarga beserta sahabat suami memilih menjelajahi keindahan bawah laut di Seaworld, Ancol.

Sebenarnya ini adalah kunjungan latepost, kira-kira di Bulan Maret 2019 yang lalu, bertepatan dengan hari lahirnya suami. Kami mengajak anak dari kakak ipar menemani Dzaky serta ketiga anak lain dari sahabat menambah serunya acara kunjungan Kami ke Seaworld saat itu.

Keseruan menuju Seaworld
Berangkat dari Bandung kira-kira pukul 8.30 WIB, lebih lambat dari waktu yang dijanjikan memang, but it's okay. Untungnya perjalanan enggak macet sehingga pada pukul 11.00  WIB atau lebih, Kami sudah sampai di Ancol.

Sea World yang berada di di Taman Impian Jaya Ancol, Jalan Lodan Timur No. 7, RW.10, Ancol, Pademangan, Kota Jakarta Utara ternyata tak pernah sepi pengunjung apalagi saat kami berkunjung ke sana bertepatan dengan hari libur nasional.

Begitu sampai di loket, tas dan makanan dititipkan  di tempat penitipan barang. Kami kemudian masuk ke Seaworld.

Ada beberapa hal menarik ketika menjelajahi keindahan bawah laut di Seaworld Ancol, yuk, simak di bawah ini!

Melihat ragam koleksi ikan dari berbagai perairan Indonesia dan dunia

Begitu masuk ke sini, saya cukup terkesan melihat banyaknya ikan yang ada di akuarium besar.

Pandangan saya tertuju ke arah "Shark Aquarium," atau akuarium yang berisi ikan hiu. Saya sempat mengabadikan foto di kolam ini, sebagai dokumentasi dan kenang-kenangan. 

Shark Aquarium 
Ada juga Hammer Shark yang cukup unik dan jadi favoritnya Dzaky di Aquarium yang satu ini.

Hammer Shark, perhatikan bentuk kepala ikannya

Beragam jenis ikan ada di sini, bisa mencapai ribuan species yang berasal dari kawasan laut Indonesia, seperti Samudera Hindia, Laut Jawa, Samudera Pasifik  bahkan dari Samudera Atlantik.

Beragam jenis ikan di Seaworld

Swafoto bersama ikan-ikan

Beragam koleksi Ikan Air Tawar di Indonesia dan dunia, diantaranya Piranha dan Arapaima 

Kamu bisa menemukan aquarium yang berisi ikan Piranha juga ikan Arapaima. Ikan Arapaima merupakan ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan Amazon. Beratnya bisa mencapai sampai 200 kilogram dengan panjang mencapai 3 meter.

Bersama ikan Arapaima

Atraksi yang menarik perhatian seperti Feeding Show, Barongsai dan lainnya

Salah satu tempat yang jadi perhatian penonton adalah aquarium utama. Aquarium ini menampung 5 juta liter air laut dengan perkiraan sebanyak 35.500 ekor ikan laut Indonesia dari 35 spesies.

Aquarium utama di Seaworld  dengan ukuran 38 x 24 meter dan volume air yang cukup besar disebut sebagai akuarium air laut terbesar di Asia Tenggara.

Aquarium ini dipadati pengunjung karena  adanya feeding show atau  pemberian makanan untuk ikan-ikan di sana dan juga beragam atraksi lain sering juga dilakukan untuk menarik minat pengunjung.

Atraksi Barongsai di dalam air
Saat Kami berkunjung ke sini, ada atraksi barongsai di dalam air. Kami benar-benar terkesima dengan penampilan mereka. Riuh tepuk tangan penonton pun ikut menyemarakkan suasana.

Kamu juga bisa melakukan fun dive dengan membayar uang sebesar Rp.500.000,00 untuk mendapatkan sertifikat menyelam di aquarium utama ini.

Berfoto di Antasena Tunnel, spot favorit pengunjung di Seaword

Kami juga menjelajahi sebuah terowongan kaca atau dikenal dengan nama Antasena Tunnel, terowongan sepanjang 80 meter ini menjadi spot favorit pengunjung untuk berfoto di sini. 

Antasena, spot favorit di Seaworld

Kamu bisa berjalan di travelator sambil memandangi berbagai jenis ikan yang berenang di atas terowongan kaca. Di sisi terowongan terdapat informasi mengenai jenis ikan juga habitatnya.

Arena Touch Pool yang disukai anak

Seaworld juga menyediakan arena touch pool, di tempat ini Kamu bisa menyentuh beberapa jenis hewan seperti bintang laut, sea turtle, dan lainnya. Saat itu, Dzaky begitu antusias memegang sea turtle.

Arena Touch Pool

Melihat berbagai koleksi hewan laut yang diawetkan

Seaworld dilengkapi dengan museum yang berisi koleksi hewan laut yang sudah diawetkan. Ada koleksi berbagai jenis ikan, cumi, dan hewan laut lainnya. Inilah beberapa koleksi hewan laut yang sempat dokumentasikan.





Ragam koleksi hewan yang diawetkan


Jelly Fish Sphere, wahana baru di  Seaworld Ancol

Kamu bisa melihat Jelly Fish atau ubur-ubur yang indah dalam kolam diterangi cahaya warna warni. Ubur-ubur ini jadi wahana baru di Seaworld. Kamu juga bisa menjadikan tempat ini buat swafoto.

Sayangnya di spot ini, saya tidak mendokumentasikannya karena saat itu gawai sudah habis baterainya, meski begitu rasanya senang sekali melihat keindahan bawah laut. Keindahan bawah laut yang memesona bisa Kamu temukan juga di Raja Ampat.

Baca juga : Raja Ampat, Surga Tersembunyi dari Timur yang Tersohor hingga ke Mancanegara

Beragam ikan dan biota laut lainnya membuat saya terpesona akan ciptaan-Nya. Bukan hanya saya, Dzaky pun excited melihat keindahan bawah laut di Seaworld.

Seaworld, wahana yang disukai anak

Ada Toko Merchandise dan Restoran juga di sini

Kamu juga bisa membeli merchandise atau oleh-oleh sebagai kenang-kenangan di Seaworld, Ancol. Ada boneka berbentuk ikan atau topi yang bisa dijadikan buah tangan. Saat makan siang pun, Kamu bisa membeli makanan atau santap siang di restoran Seaworld. Berbagai pilihan menu bisa Kamu pilih di sana.

Untuk tiket masuk Seaworld dikenakan tarif sebesar Rp. 85.000,00/orang pada hari senin-jumat, sedangkan untuk weekend dan hari libur dikenakan tarif Rp.100.000,00. Jam operasional Seaword mulai pukul 09.00 - 18.00 WIB.

Berbagai jenis aktivitas menarik bisa dilakukan di Seaworld. Selain tempat rekreasi, Seaworld juga menjadi wisata edukasi untuk mengetahui keanekaragaman biota bawah laut di Indonesia dan dunia. Sebagai wisata edukasi lain, Kamu juga bisa berkunjung ke tempat ini.

Baca juga: Puri Maerokoco, Taman Mini Jawa Tengah

Rasakan kebersamaan indah bersama keluarga saat berwisata bersama ke Seaworld. Yuk, nikmati berbagai keindahan bawah laut di Seaworld Ancol



Salam,








Cerita Idulfitri bagi Kami yang tak Pernah Mudik

Cerita Idulfitri bagi kami yang tak pernah mudik
Keluarga kecilku, abaikan Dzaky yang susah di foto 😅

Silaturahmi bersama keluarga dan sahabat jadi pengalaman yang penuh kesan di moment Idulfitri.

Beginilah berjodoh dengan tetangga, hampir setiap hari bisa berkunjung ke rumah mama. Hehe, tinggal jalan dikit sampai deh. Banyak kemudahan yang saya rasakan ketika dekat orang tua.

Bagi keluarga kami yang tak pernah mudik, kemacetan, kelelahan saat perjalanan, rasa bahagia yang membuncah saat menginjakkan kampung halaman mungkin tak pernah dirasakan karena orang tua dan mertua tinggal berdekatan dan masih satu RT.

Baca juga: Mengatasi kelelahan mudik dengan cara ini


Kadang Mama mengirimkan makanan, kue lebaran, ngasih Dzaky baju dan lain-lain. Ah ... malu rasanya saya sendiri jarang memberi, malah jadi pihak yang diberi.

Beginilah nasib anak yang enggak hobi masak atau bikin kue. Masakannya itu-itu aja dan masakan atau kue buatan mama selalu luar biasa. Padahal mama saya adalah seorang pekerja tapi setiap hari selalu menyempatkan memasak dan kadang mengirimkannya pada saya.

Setiap tahunnya mama selalu membuat kue untuk hari raya. Saya sering dikirim mama makanan karena dekat dengan beliau. Enak pake banget. Hehe, alhamdulillah 😄

Punya mertua dan orang tua berdekatan jaraknya, otomatis setelah menikah, saya dan suami tak pernah mudik. Mau mudik ke mana, masa mudik cuma dari RT 01 ke RT 05. Rumah saya di RT 01, sedangkan rumah orang tua kami di RT 05, beda RT tapi tetap aja deketan.

Kami menikah sudah empat tahun lebih, tahun ini menginjak tahun kelima pernikahan. Nano-nano rasanya. Benar sekali merasakan lima tahun pertama pernikahan adalah fase yang cukup berat. Fase penyesuaian kedua pihak terutama. Sudah empat kali berlebaran tanpa mudik, apa saja kegiatan kami selama ldulfitri?

Tahun ini moment Idulfitri kami rayakan dengan keluarga besar dan juga sahabat sekaligus rekan kerja suami. Teman-teman saya ke mana, ya? Mereka pada mudik, jadi saya jarang bertamu pada mereka. Tinggallah saya di Bandung saja.

Moment Idulfitri hari pertama keluarga kecil kami berkunjung ke rumah orang tua saya juga mertua. Keluarga saya jarang suka berfoto jadi jarang punya kenangan bareng.

Nah, di keluarga suami ada satu foto kebersamaan Kami ketika Idulfitri hari pertama. Keluarga besar memang, suami anak ketiga dari lima bersaudara. Anak tengah ceritanya, kalau saya anak pertama dari tiga bersaudara dan sama-sama orang Sunda. Hehe 😄 Inilah foto keluarga kami.

Bersama keluarga besar suami

Moment Idulfitri hari kedua, Kami berkunjung ke rumah sahabat sekaligus rekan kerjanya suami. Rumahnya ada di daerah Cikaso, dari Gedung Sate lurus terus ke arah jalan utama sampai tiba di jalan Cikaso. Masuk melalui jalan tadi, kemudian disambut rekan kerja ayahnya Dzaky di depan gapura tempat tinggalnya.

Kesan saya selama lebaran ini, jujur saja saya kekenyangan karena terlalu banyak godaan yang ingin saya cicipi. Beraneka kue lebaran buatan mama, kolang-kaling segar, ketupat dan aneka makanan khas lebaran sayang sekali jika dilewatkan.

Ketika sampai di rumah Sahabat suami, kami disambut dengan berbagai makanan. Makan lagi dan lagi. Hehe ...

Temannya suami bahkan sengaja membuatkan bala-bala atau bakwan, rujak cuka, juga baso. Wah, senangnya, tapi harus waspai timbangan sendiri.

Merasa sekali sebagai tamu dimuliakan dan dijamu dengan baik. Segala ada pokoknya. Tadinya mau ke Punclut buat makan siang, enggak jadi karena kekenyangan.

Ternyata membahagiakan tamu itu begitu dianjurkan bahkan oleh Rasulullah sendiri. Terasa sekali silaturahmi semakin erat dan lekat dengan saling berkunjung.
Alhamdulillah, semoga berkah hidup kita semuanya.

Satu lagi kenangan buat Dzaky yang suka kucing, dia senang sekali berkunjung ke sini karena bisa bermain dengan kucing Persia yang besar sekali. Katanya sih umurnya udah empat tahun dan beratnya lebih dari 4 atau 5 kilogram.

Ini dia foto Dzaky yang excited saat disuruh berfoto dengan kucingnya. (Saya jujur saja geli sama kucing apalagi bulunya, hehe ...)

Dzaky foto bareng kucing persia

Di hari ketiga lebaran, ada acara kumpul keluarga besarnya ayah di Villa Abah, salah satu villa Istana Bunga di Lembang. Nanti akan saya tulis review staycation di Villa Abah Lembang. Ada juga kenang-kenangan keluarga kecil kami di sini.

Staycation bareng keluarga di Villa Abah Lembang

Buat saya moment lebaran bisa diisi dengan ajang silaturahmi bersama keluarga atau pun sahabat. Meski tanpa mudik beginilah cara Kami memaknai Idulfitri. Bagaimana dengan cerita lebaran di keluargamu, mudik ke mana, nih?


Salam,