Showing posts with label Travel. Show all posts
Showing posts with label Travel. Show all posts

Jalan-Jalan saat Puasa : Ngabuburit di Taman Alun-Alun Kota Bandung, Murah Meriah dan Bikin Betah

Ngabuburit di Taman Alun-Alun Bandung
Taman Alun-Alun Bandung
via Dokumentasi Pribadi

Rasanya menjadi suatu kebahagiaan bagi seorang muslim ketika menanti datangnya berbuka puasa. Jalan-jalan saat puasa pun jadi tambah seru apalagi kalau sekalian menanti waktu azan Magrib berkumandang atau Ngabuburit.

Ngabuburit adalah sebuah tradisi orang Sunda atau Jawa Barat untuk menunggu waktu berbuka puasa. Salah satu tempat favorit orang Bandung untuk Ngabuburit adalah di Taman Alun-Alun Kota Bandung.

Taman  Alun-Alun Kota Bandung yang berada di depan Masjid Raya Bandung sangat populer di kalangan warga Bandung untuk dikunjungi.

Taman Alun-Alun Masa Kini
via Dokumentasi Pribadi

Taman Alun-Alun Kota Bandung telah direvitalisasi pada tahun 2014 oleh Bapak Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil yang saat itu menjabat sebagai Walikota Bandung. Kang Emil yang memang seorang  arsitek berhasil menjadikan wajah baru Alun-Alun Kota Bandung yang lebih bersih, indah, dan menawan.

Sejarah Alun-Alun Kota Bandung

Adanya catatan sejarah mengungkapkan bawah Alun-Alun di pusat Kota Bandung didirikan tahun 1810.

Pada Zaman Belanda di tempat ini adalah persinggahan atau pos pergantian kuda yang mengantarkan surat atau Grote Postweg, di seberang Gedung Pos Belanda.

Kini daerah tersebut sudah menjadi plaza Masjid Raya Bandung-Provinsi Jawa Barat yang lebih dikenal dengan Alun-Alun Kota Bandung.

Akses Menuju Taman Alun-Alun Kota Bandung

Alun-Alun Bandung merupakan pusat Kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika, Balonggede, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251.

Untuk sampai ke Taman Alun-Alun Kota Bandung, bisa melalui berbagai rute dan moda transportasi publik atau pribadi.

Dari Stasiun Bandung,  Kamu bisa menggunakan jasa angkutan kota dengan rute St.Hall-Gede Bage yang akan melewati Alun-Alun Kota Bandung.

Jika Kamu berada di Terminal Cicaheum, Kamu bisa menggunakan Damri untuk sampai ke sini. Kamu bisa menaiki Damri rute Cicaheum-Cibeureum, Cibiru-Kebon Kalapa, Cicaheum-Leuwi Panjang, TMB Cicaheum-Cibereum kemudian turun di depan Alun-Alun Kota Bandung atau Masjid Raya Bandung.

Dari Arah Bandara Husein Sastranegara, Kamu perlu berjalan kaki atau naik ojeg sejauh 500 meter ke arah perlintasan kereta Garuda, kemudian naik angkot rute Elang-Kebon Kalapa, kemudian turun di depan Alun-Alun dan Masjid Raya Bandung.


Ngabuburit Seru di Taman Alun-Alun Bandung

Ngabuburit di Taman Alun-Alun bisa dengan berbagai cara, Kamu bisa melakukan swafoto atau sekadar duduk-duduk di atas hamparan rumput sintesis hijau.

Duduk di atas hamparan rumput hijau
via Dokumentasi Pribadi

Anak-anak pun merasa punya ruang bermain yang luas. Mereka bisa bermain di taman ini dengan bermain gelembung sabun, naik mobil-mobilan, motor-motoran juga kereta api gerbong mini.

Bandung Juara via Dokumentasi Pribadi

Adanya Tulisan Bandung Juara menjadi ikon di  Taman Alun-Alun ini. Banyak yang mengantri hanya sekadar swafoto di spot ini. Jangan salah luasnya Alun-Alun ini bisa penuh dengan banyaknya pengunjung yang datang kemari.

Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat


Masjid Raya Bandung via Dokumentasi Pribadi

Di depan Taman Alun-Alun Kota Bandung, terdapat bangunan masjid megah yang menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya diberi nama Masjid Agung Bandung yang di bangun pada tahun 1810. Renovasi terhadap masjid ini dilakukan pada tahun 2001 yang diselesaikan dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 2003.


Menara Masjid Raya Bandung
 via Dokumentasi Pribadi

Masjid Raya Bandung memiliki dua buah menara dengan tinggi 81 meter. Pada lantai teratas, yaitu di lantai 19, terdapat menara pandang 360 °. Pada bagian atas menara Kamu bisa melihat keindahan Kota Bandung yang memesona.


Kuliner di Sekitar Taman Alun-Alun

Di sekitar kawasan  Alun-Alun pun terdapat pedagang yang berjualan makanan juga minuman. Kamu bisa berburu aneka takjil di sini. Saya sendiri paling suka membelikan Es Cendol Elizabeth untuk sajian takjil.

Kawasan Alun-Alun juga dipadati penduduk yang ingin berbelanja pakaian. Selain harganya terjangkau, banyak pilihan dan kualitasnya lumayan.

Menghabiskan waktu bersama keluarga dengan jalan-jalan saat  Puasa atau Ngabuburit memang seru dan murah meriah, apalagi mengunjungi Taman Alun-Alun Kota Kembang. Bagaimana menurut Kamu?



Salam,








Rasakan Sensasi Kuliner Khas Korea di Chingu Cafe, Little Seoul Korea Bandung

Kuliner di Little Seoul Korea Bandung
Little Seoul Korea yang Instagramable

Saya termasuk orang yang senang dengan budaya korea dan sering lihat makanan or kuliner khas korea yang menggugah selera dari televisi saat nonton drakor. Ternyata  enggak harus ke Korea kalau mau coba Kuliner khas Negeri Ginseng, toh, di Bandung juga ada.

Sebenarnya saya sering banget lewat Chingu and Chagiya Korean Fan Cafe atau dikenal juga dengan Little Seoul Korea. Ini, loh, destinasi kekinian ala Korea yang instagramable dan ngehits di Kota Kembang.
Chingu Chagiya Korean Fan Cafe

Tempatnya deket, kok, deket sama Unisba di Taman Sari, or kampusnya ITB.  Tepatnya di Jalan Sawunggaling Nomor 10 Bandung.

Meskipun saya sering lewat sini cuman baru mampir kemarin-kemarin. Masuknya free, pesen makanan harus bayar dong. Enggak mahal kok, dimulai dari 10 ribuan buat jajanan khas korea. Bayarnya pakai money changer dulu buat jajan. Top up dimulai dari Rp. 20.000,00.


Di depan money changer

Dinamakan Little Seoul Korea karena menyajikan nuansa korea secara mini. Yang terkenal di sini yaitu kuliner khas Korea yang tersaji di Cafe Chingu Chagiya Suki and BBQ.

So happy with you

Bisa coba pake baju Korea yang cantik

Ada juga busana adat Korea yang disewakan, yang pasti kental dengan nuansa Koreanya. Ada Dongdaemon Street, cocok buat foto-foto di sini soalnya cantik banget viewnya.


Berpose lagi

Tempatnya memang enggak terlalu besar sih, but it's oke. Dzaky anak saya yang baik, dia enggak pernah rewel di ajak ke mana-mana. Alhamdulillah. Suami saya, asal tempatnya instagenic, pasti dia betah foto-foto. Saya nanti nyomot foto buat nulis pengalaman mengunjungi berbagai tempat yang pernah kami kunjungi.

Saya penasaran dengan salah satu minuman khas Korea yang namanya Patbingsu. Soalnya pernah mengulas artikel tentang  minuman khas Asia sebagai penawar dahaga terpopuler di Asia.

Yummy ... Patbingsu

Ini dia Patbingsu yang saya maksud. Hm ... enak banget rasanya. Seger deh. Sayangnya kurang banyak. Hehe ... soalnya mangkuknya kecil.

Makanan yang Kami pilih adalah Buddae Jiggae. Ini, loh penampakannya. Menu yang lengkap banget menurut saya. Penasaran, enggak, nih?

Kenyangnya 😅

Paket lengkap banget. Kenyang aslinya makan bertiga. Minumnya Patbingsu. Mantap jiwa alias mantul. 

Berharap bisa makan sambil lesehan

Sebelum dapat tempat duduk sempat waiting list dulu. Lumayan penuh juga di sini, apalagi pas ke sini hari minggu. Sebenarnya pengen dapat lesehan tempat duduknya, tapi enggak apa-apalah, di sini juga bahagia. 

Berpose sebelum makan ... happy life

Pas lagi nunggu antrian buat dipanggil tertarik coba jananan khas Korea yang harganya murmer dimulai dari 10 ribuan. Asli seneng kan, ya? Hehe 😄

Sushi sausage ... mantul 

Nyobain ini, loh, saya sama Dzaky. Cuman 20 ribu rupiah aja. Sushi sausage. Lumayan buat ngemil sebelum makanan utama tersaji.

Beres makan Kami lanjutkan kembali berfoto di berbagai spot yang menarik. Sayangnya banget kalau enggak diabadikan. Yang pasti pengalaman menikmati Kuliner khas Korea ini begitu berkesan.

Nice spot buat foto

Bisa beli minuman juga di sini

Bagaimana menurut Kamu? Kira-kira tertarik enggak menikmati kuliner khas Korea di Chingu Chagiya, Suki and BBQ, Little Soul Korea?

Ada yang mau ke sini juga?


Salam,







7 Daya Tarik Taman Balaikota Bandung yang Bikin Betah buat Family Time

Family time di Taman Balaikota
Dokumentasi pribadi di Taman Balaikota 

Menghabiskan waktu bersama keluarga atau family time memang jadi sesuatu hal yang menyenangkan. Salah satu destinasi wisata di Bandung yang jadi favorit keluarga adalah City Park Hall atau Taman Balaikota Bandung dengan 7 daya tarik yang bikin traveler betah menghabiskan waktu di sini.

Taman Balaikota yang terletak di Jalan Wastukancana No. 2, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, diresmikan pada tanggal 19 Desember 2017, oleh Bapak Ridwan Kamil cukup menyita perhatian traveler.

Taman ini merupakan tempat yang adem, dan asri, murah merah alias free buat dikunjungi, instagramble juga banyak spot yang jadi daya tarik taman ini. Ada apa aja, sih, di Taman Balaikota ini?

1. Taman Badak yang jadi favorit keluarga

Taman Badak ini merupakan salah satu spot yang banyak diincar untuk berfoto, termasuk saya juga 😅

Berfoto di Taman Badak

Ada patung badak yang cukup besar, jadi background taman ini. Ada air mancur dan patung ikan juga yang menghiasi taman ini.

Mejeng dulu di sini 😄

Tak jauh dari sini ada arena bermain anak yang pastinya jadi favorit buat keluarga. Selain itu masih di area yang enggak  jauh dari sini, Kamu bisa menemukan patung Dewi Sartika juga. Beliau adalah pahlawan wanita dari Kota Kembang.

2. Gembok Cinta yang diincar pasangan untuk mengabadikan kebersamaan mereka

Tak jauh dari Taman Badak, ada yang namanya Gembok Cinta. Spot ini banyak dijadikan tempat berfoto bareng pasangan untuk mengabadikan kebersamaan mereka. Berhubung ada mitos juga tentang gembok cinta yang bisa bikin hubungan langgeng. Mungkin hanya mitos juga, sih.

Kali-kali foto berdua aja 😄

3. Taman Labirin dengan pemandangan yang cantik

Taman Labirin merupakan lorong yang berada di  tengah-tengah taman, ukurannya hanya sepanjang 1,5 meter, disebut juga mini labirin.

Berfoto bareng saudara

Wefienya Kita

Ada empat jalur masuk ke sini, ketika memasuki labirin, traveler ditantang untuk mencari jalan keluar dari taman labirin ini. Pemandangan di sekitar Taman Labirin begitu cantik dan memesona. 

4. Arena bermain air yang jadi favoritnya anak-anak

Taman Balaikota punya arena bermain air yang bisa dinikmati secara free oleh traveler. Kebanyakan anak-anak bisa bebas bermain di sini. Air yang ada di sini merupakan hasil penyulingan dari aliran air sungai Cikapayang.

Main air, yuk!

5. Taman Sejarah yang unik 

Di sebelah area bermain air, ada yang dinamakan Taman Sejarah. Cukup unik juga di sini karena ada monumennya dan replika atau foto walikota Bandung dari masa ke masa.

Dzaky Foto bareng Om

Foto bareng Kang Emil 😄

6. Area piknik yang bikin betah

Pemandangan yang asri, hijau, cocok buat family time. Bisa buat "Botram" juga, kalau Bahasa Indonesianya makan bareng.
Ada berbagai hewan juga seperti mini zoo yang bisa dilihat di sini. Anak-anak udah pasti betah juga di Taman Balaikota.


Botram alias makan bareng

7. Tempat Menaiki Bandung Tour on Bus

Kamu bisa mengelilingi Bandung menaiki Bandung Tour on Bus atau disingkat Bandros. Ada berbagai rute yang bisa Kamu pilih buat menjelajahi Bandung. Harga tiketnya pun cukup terjangkau buat traveler, hanya perlu Rp. 20.000,00 untuk sekali perjalanan dan Rp.40.000,00 untuk perjalanan lintas rute.

Baca juga: Keliling Kota dengan Bandung Tour on Bus

Yuk, keliling Bandung dengan Bandros

Inilah 7 daya tarik Taman Balaikota yang bikin betah buat family time. Banyak juga taman tematik di Bandung yang asyik buat family time.

Baca juga: Ngabuburit di Taman Alun-Alun Kota Bandung

Kamu juga bisa mengunjungi taman tematik lainnya di Kota Bandung. Taman Kota Bandung yang murah meriah dan cocok buat family time.



Rasakan kebersamaan bareng keluarga di Taman Balaikota. Tak perlu berlebihan, sesuaikan kemampuan saja, karena yang sederhana dan murah meriah pun bisa membuat Kita bahagia. Bagaimana menurut Kamu? 


Salam,








Serunya Mengunjungi Museum Old City 3D Trick Art Semarang

Museum 3D di Kota Lama Semarang
Old City Museum Trick Art 3D Semarang

Semarang punya cerita dalam hidup saya, karena saya pernah tinggal di sana, meski hanya beberapa bulan saja menemani suami bekerja di sana. Berbagai tempat sudah saya kunjungi, diantaranya "Museum Trick Art 3D Old City" atau "Museum Rumah Terbalik" di Kota Lama Semarang.

Bergaya ala istagram

Ada yang menyebut "Oemah Kwalik" Semarang, museum ini dibuka pada Bulan Mei tahun 2016 yang lalu. Keberadaan museum ini cukup menarik perhatian treveler di sekitar Semarang. Kawasan Kota Lama ini berdekatan dengan Gereja Blenduk yang juga dikenal sebagai ikon Kota Semarang.

Berfoto di Kota Lama

Kami mengunjungi museum ini pada Bulan Oktober 2016, saat itu, putra saya Dzaky belum genap berusia setahun. Museum 3D yang terletak di jalan Jl. Letjend Suprapto No 26 Kota Lama Semarang memang jadi wisata swafoto yang instagramble.

Spot foto favorit saya

Banyak foto dengan gambar tiga dimensi yang bisa Kita saksikan di sana. Mengelilingi ruangan museum dengan berbagai gambar tiga dimensi memang mengesankan. Terkadang Kita merasa gambar tersebut tampak nyata.

Biar kaya AADC 😅

Rumah Terbalik Semarang atau Trick Art 3D memiliki koleksi sekitar 108 tema gambar tiga dimensi, misalnya pemandangan alam, city view dari dalam negeri sampai luar negeri. Salah satu spot favorit saya adalah berfoto menaiki sampan seperti di Kota Vennice, Italia. Inilah berbagai foto yang sempat Kami diabadikan.

Background Gunung Tangkuban Perahu,
bikin kangen Bandung 

Indahnya city view

Naik sampan kayak di Venice

Ada juga foto jembatan gantung yang bisa disebrangi, tampak menyeramkan juga karena di bawahnya seperti ada jurang yang begitu dalam dan kalau jatuh bakal hanyut terbawa arus air. Hiii ...

Hati-hati menyebrang di sini 😅

Asyiknya berfoto di museum ini karena instagramble dan berasa nyata melihatnya, padahal hanya sentuhan tiga dimensi.

Udah kayak Ballerina, belum?

Itulah serunya mengunjungi Museum Trick Art 3D di kawasan Old City atau Kota Lama Semarang. Yuk, kunjungi tempat ini kalau Kamu traveling ke Semarang!


Salam,




Pengalaman Pertama Naik Pesawat Bareng Bayi, Mengesankan Banget

Naik pesawat bareng bayi
Baby Dzaky excited lihat pesawat


Traveling adalah hal yang menyenangkan, bukan? Semenjak punya pasangan setelah menikah, saya sering diajak suami jalan-jalan.  Setelah memiliki anak pun masih suka jalan-jalan, intinya suami yang senang traveling, jadi saya ya, ikut aja. Pengalaman pertama naik pesawat bareng bayi yang belum genap setahun memang benar-benar mengesankan.

Senangnya bisa mengunjungi berbagai tempat. Setiap tempat punya makna tersendiri bagi saya yang mengunjunginya. Ketika suami saya ditempatkan di Semarang sekitar Bulan September tahun 2016 yang lalu, sebulan setelah ia bekerja, saya dan Dzaky ikut pergi ke Semarang.

Kami bertiga udah stay di Bandara Husein Sastranegara sekitar jam 17.10 WIB. Foto bareng keluarga besar yang mengantar kepergian Kami ke Semarang. Pas difoto saya sempat nangis, karena berat juga ninggalin Bandung. Difoto pun masih sambil nangis.

Diantar keluarga ke Bandara Husein Sastranegara

Kami berangkat naik pesawat menuju ke Semarang dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Bandara Ahmad Yani, Semarang dengan membawa Dzaky dan bawaan lainnya yang cukup banyak, karena Kami mau menemani suami bekerja di Semarang.

Barang bawaan dari Bandung cukup banyak sekitar 2 koper plus tas besar juga menyiapkan tas khusus berisi makanan, susu, pampers, dan barang bawaan Dzaky. Apalagi bawaan saya juga cukup banyak. Duh, maklum perempuan 😅

Lihatlah Kami, abaikan barang bawaan 

Saya juga membawa babby stroller. Agak ribet juga sih pas naik pesawat, lipet dulu strollernya, diangkat ke sana ke sini sebelumnya, apalagi pas naik tangga, perjuangan banget bawa itu. Sisi  baiknya, babby stroller membantu saya atau suami biar enggak terus-terusan gendong Dzaky yang masih berusia kurang dari setahun.

Dulu berangkat naik pesawat sore hari, sekitar pukul  18.00 WIB, dan sampai di Semarang sekitar pukul 19.45 WIB. Begitu sampai di Bandara cuacanya udah berasa enggak enak, panas banget deh walau udah malam, beda sama suasana Bandung.

Sebelum naik pesawat saya udah suapin Dzaky sama makanan instan, padahal saya jarang ngasih makanan instan yang diseduh, berhubung biar praktis dan udah masuk jam makan Dzaky, saya kasih dia makan plus minum dulu sambil nungguin naik pesawat. Memang kalau masih kurang dari setahun tidurnya bisa dua atau tiga kali sehari.

Sebelum boarding

Begitu naik pesawat, Dzaky excited banget lihat pesawat. Seneng kayaknya. Ini pengalaman pertama naik pesawat bareng bayi. Berhubung Dzaky udah kenyang makan dan minum tadi, dia ketiduran setelah naik pesawat.

Begitu di dalam pesawat, saya gendong dia  yang udah terlelap dalam dekapan setelah kenyang makan tadi.

Istirahat, ya, Nak

 "Anak baik, istirahat aja dulu, ya, Nak!"

Untungnya Dzaky enggak rewel pas naik atau turun pesawat. Traveling kali ini agak rempong sama bawaan, kasian juga suami saya, bawa ini dan itu, aslinya banyak banget. Maafin istrimu enggak bisa simpel bawa barang bawaan, apalagi niatnya mau tinggal nemenin ayahnya Dzaky kerja.

Babby stroller pun bermanfaat banget setelah turun naik pesawat, Dzaky disimpan di stroller sambil saya dan suami membawa bawaan yang aduhai, hehe ....

Alhamdulillah enggak lama kemudian datanglah mobil taksi. Dulu pakai taksi dari Bandara ke tempat tinggal ayahnya lumayan dekat cukup 15 menit atau 20 menit perjalanan dengan mobil.

Pengalaman naik pesawat bareng babby Dzaky memang mengesankan banget. Untung anaknya enggak rewel jadi asyik-asyik aja diajak ke mana pun. Gimana sama Bunda yang lain, adakah pengalaman traveling bareng anak yang tak terlupakan?


Salam,