Showing posts with label Ramadan. Show all posts
Showing posts with label Ramadan. Show all posts

5 Tips Jitu Mengatur Uang THR agar Lebih Berkah

Pic by fimela.com

Lebaran sebentar lagi, THR dari PakSu kapan tiba? Hehe ... 😄 Memang yang namanya bonus alias tunjangan lebaran begitu dinanti. Tanpa perencanaan keuangan yang bijak bisa saja yang gaji plus tunjangannya hanya lewat dan habis tak bersisa.

Janganlah bersikap boros dalam mengelola uang dari THR juga gaji yang diterima karena sifat boros ternyata merupakan temannya setan.

Sebagaimana Firman Allah pada Al Quran Surah Al Isra ayat 27:

 "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.

Tentunya Kita tak mau satu golongan dengan setan, kan, ya? Ih, mengerikan, ya ... Semoga Kita semua dijauhkan dari sifat boros.

Tenang saja, sebenarnya Kita bisa mengatur uang THR dengan baik, asalkan tahu caranya. Mau tahu 5 tips jitu mengatur uang THR agar lebih berkah dan tidak boros? Simak, yuk!


1. Mendahulukan kewajiban dengan membayar utang dan zakat

Membayar utang itu hukumnya wajib. Jika seseorang berhutang kemudian meninggal dan belum melunasinya, maka hal tersebut menjadi dosa baginya.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim) 


Mendapatkan uang THR, salah satu yang menjadi prioritas untuk dilakukan adalah membayar utang dan mengeluarkan zakat.

Zakat memiliki berbagai keutamaan bagi umat muslim. Sesuai dengan apa yang disabdakan Rasulullah SAW:

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka“. (QS. At-Taubah :103)

 “Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)“. (QS. Ar-Rum :39)

Itulah keutamaan berzakat, dengan zakat akan membersihkan dan menyucikan harta dan memperoleh rida-Nya. Insyaallah berkah jika Kita menunaikan kewajiban terlebih dahulu baru mengalokasikan uang THR untuk keperluan yang lain.

2. Jangan berlebihan, pergunakan uang secukupnya untuk kebutuhan hari raya

THR merupakan kepanjangan dari Tunjangan Hari Raya, oleh karena itu dalam alokasi untuk kebutuhan hari raya, Kita harus cermat dan tidak berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta.

Pada Surat Al-Furqan ayat 67 disebutkan bahwa:

 "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian."

Bahkan untuk baju lebaran atau baju baru, bisa disikapi dengan bijak. Jika berniat membeli baju hendaknya tidak boros dan cukup disesuaikan dengan keuangan yang ada. Seandainya tidak membeli baju baru, Kamu masih bisa mengenakan baju lama yang sopan dan masih layak pakai. Untuk lelaki dilanjurkan menggunakan wewangian.

Pada Kitab Al-Umm dari Imam Syafi'i menyatakan bahwa:

“Aku lebih menyukai seseorang memakai pakaian terbaik yang dimilikinya pada hari-hari raya, yaitu pada hari Jumat, dua hari raya (Idul Adha dan Idulfitri) dan tempat diadakan majelis. Dia hendaklah memakai baju yang bersih dan memakai wangi-wangian (kecuali wanita)".

3. Alokasikan dana untuk mudik

Berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga meruapakan kebahagiaan tersendiri saat lebaran tiba. Untuk keperluan mudik lebaran, perhitungkan juga biaya perjalanan dan dana tak terduga. Antisipasi dengan merencanakan keuangan dengan benar agar Kamu masih bisa menyisihkan untuk hal lainnya. 

4. Berbagi dengan keluarga dan yang membutuhkan

THR merupakan bonus yang dinantikan setiap pekerja. Meski sudah tidak bekerja, sebagai seorang istri tentunya ikut serta mengelola uang THR yang diperoleh suami. 
Berbagi dengan keluarga merupakan salah satu hal yang harus dialokasikan dananya. 

Jangan lupa bersedekah untuk yang membutuhkan, karena bagaimana pun juga ada hak mereka dalam harta yang Kita punya.

Percayalah dengan berbagi dengan orang lain, hidup ini akan menjadi berkah karena ikut membagikan kebahagiaan. 

Kebahagiaan itu menular, loh. Kadang melihat orang lain bahagia, diri ini ikut bahagia juga.

5. Menyisihkan dana untuk ditabung atau investasi

Yang terakhir harus diupayakan adalah dengan menyisihkan dana THR untuk kita simpan sebagai dana darurat di kemudian hari. Meski tak seberapa cobalah menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi di masa depan.

Itulah 5 tips jitu cara mengatur ya THR agar tidak boros dan lebih berkah. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.


Salam,





Kenangan Ramadan Berkesan, Masa Kecil dan Persahabatan yang Tak Terlupakan

Kenangan Ramadan Berkesan

Ramadan meninggalkan kenangan berkesan yaitu tentang masa kecil dan persahabatan. Masa kecil memang hanya sekali dan tak akan terulang kembali. Ramadan meninggalkan kenangan yang berkesan ketika saya masih berada di Sekolah Dasar. Seiring berjalannya waktu, Ramadan tidak seseru masa kecil. Entahlah, ini saya saja yang merasakan atau Kamu juga merasa begitu?

Salah seorang sahabat saya semasa kecil membuat saya terkenang dan rindu akan kebersamaan kami dahulu. It's a long time ago. Sudah lebih dari tiga dasawarsa ternyata. Lama juga kan, ya, dan jangan tanya saya usia berapa sekarang, hehe 😄

Apa saja sih kenangan ramadan berkesan versi saya, simak, yuk!

1. Ngabuburit sambil main bareng

Dulu kami sering menghabiskan waktu bersama saat menunggu datangnya waktu berbuka atau dikenal juga dengan ngabuburit. Kami sering main boneka kertas, ular tangga, monopolie, atau mendatangi rumah teman untuk bermain bersama atau berkeliling kompleks sambil jalan sore-sore cari jajanan takjil. Seneng banget rasanya kalau inget moment di atas

2.  Jalan menuju masjid dan Tarawih bareng

Kami juga selalu salat tarawih bersama. Jalan bareng menuju mesjid dan kadang sepulang tarawih bisa mencari jajanan untuk disantap usai tarawih.

3. Menulis tugas ceramah saat tarawih atau bada salat subuh

Sudah menjadi tradisi saat masih SD, untuk menulis hasil resume ceramah pada saat tarawih. Kami harus menyimak apa yang penceramah sampaikan dan menuliskannya di buku aktivitas Bulan Ramadan. 

Sepulang tarawih, kami juga harus
menunggu antrian untuk dapat cap masjid dan penceramah. 

Selain menulis resume ceramah Ramadan, ada juga evaluasi hapalan alquran, dan salat sunah yang dilakukan setiap hari di Bulan ini. Sayang sekali program ini sepertinya sudah tidak ada dalam kurikulum pelajaran SD sekarang.

Kisah Persahabatan di Masa Kecil

Persahabatan yang kami jalin berlanjut sampai masa SMU. Meski saat SLTP dan SMU, kami berlainan sekolah. Saya mendapatkan kabar duka kalau ibunya teman saya meninggal karena kanker payudara.

Teman saya, kakak dan ayahnya memutuskan pindah ke Malang, tempat asal orang tua mereka. Saya kuliah di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Bandung sedangkan yang saya tahu dia kuliah di Jurusan matematika Universitas Negeri Surabaya.

Setelah menikah, sahabat saya pindah kembali ke Bandung. Saya memberikan undangan pernikahan padanya via medsos. Kami ngobrol via WA atau Fb kemudian memutuskan untuk bertemu.

Bertemu dengan sahabat saya di masa kecil dengan dua putra dan putrinya dan saya juga membawa putra saya. Kangen-kangenan Kami sambil ngasuh anak di pasar minggu.

Bertemu sahabat semasa kecil
Menemani kegiatan anak bermain pasir sambil ngobrol tentang berbagai hal, dimulai dari teman semasa SD, kehidupan pernikahan, pekerjaan sebagai irt, juga berbagi cerita menarik seputar kehidupan rumah tangga. 

Dia tak berubah tetap jadi pribadi yang menyenangkan, santun, dan selalu penuh dengan senyuman. Kami saling menghargai privasi masing-masing, berbagi banyak hal dalam hidup, dan saling menguatkan. Alhamdulillah, indahnya silaturahmi dan Persahabatan kami.

Baca kisah kami tentang Persahabatan 


Reuni plus buka puasa bersama alumni SLTPN 1 Bandung

Satu lagi kenangan berkesan adalah saat menghadiri acara buka puasa bersama.
Kali ini bersama teman saya, alumn SLTPN 1 Bandung di Treehouse Cafe. Sebuah pertemuan seru yang dihadiri alumni kelas 1-5 dan 3-5 SLTP 1 Bandung.

Reuni seru di Treehouse Cafe

Kami memilih Cafe Treehouse dengan pertimbangan mencari tempat makan plus playground anak. Serunya ngobrol bareng mereka. Bercerita tentang masa SLTP, saat masih unyu-unyu, ada kisah cinlok juga, seputar pekerjaan dan kesibukan mereka sekarang.

Baca juga cerita tentang Buka Bersama di Treehouse Cafe

Jika bukan bulan Ramadan dengan momen buka puasa bersama agak sulit rasanya mengumpulkan mereka. Alhamdulillah berkat silaturahmi dan buka puasa bersama bisa menjadi penghapus rasa rindu akan masa muda dahulu. Sekarang juga masih muda sih, berjiwa muda meski dengan predikat emak-emak. 😅

Itulah kenangan Ramadan berkesan bagi saya mengenai masa kecil dan kisah tentang persahabatan.  Bersyukur tiap tahun bertemu kembali di Bulan Ramadan. Semoga berkah Ramadan menyertai Kita semua.


Salam,







Serunya Buka Puasa Bersama di Tree House Cafe, Tempat Makan dengan Playground yang disukai Anak



Treehouse Cafe

Undangan buka puasa bersama mulai berdatangan. Memilih tempat makan yang cocok menjadi berbagai pertimbangan saat berbuka. 

Salah satu tempat yang direkomendasikan untuk buka puasa bersama adalah Treehouse Cafe, sebuah tempat makan yang terletak di Jalan Hasanudin Nomor 5,  Bandung merupakan sebuah cafe dengan fasilitas playground yang disukai anak.

Begitu masuk Tree House Cafe, suasananya cukup adem dan rindang karena pepohonan . Ada sebuah kolam ikan dan fasilitas bermain anak di bagian luar cafe. Ada rumah pohon yang bisa dinaiki anak, ayunan, perosotan, mini flying fox, dan trampolin. Cukup menghibur dan disukai anak pastinya.

Playground di Treehouse

Untuk reservasi buka puasa bersama dengan banyak orang, misalnya reuni, atau buka bersama rekan di kantor biasanya direkomendasikan bagian outdoor yang mampu menampung banyak orang.

Bagian outdoor ini bagian atasnya didesign dengan kain-kain panjang plus lampion unik yang bikin tambah cantik suasana cafe saat malam tiba.

Tampilan outdoor cafe

Bagian indoor bernuansa tosca dan shabby. Ada spot cantik untuk berfoto dengan kursi berbentuk kupu-kupu. 

Spot unik berbentuk kupu-kupu

Sebenarnya dulu suami saya bekerja di Cafe Treehouse. Saya pun sempat memilih Ngabuburit plus buka bersama alias reuni teman SMP di sini pada tahun 2016. Saat itu usia Dzaky baru beberapa bulan.  Rasanya jadi ikut terkenang kebersamaan Kami dahulu saat melihat kedua foto ini.

Buka bersama tahun 2016

Buka bersama eks SLTPN 1 Bandung


Setelah tiga tahun berlalu, suami dan rekan kerjanya memilih tempat ini untuk buka bersama. Kami mengabadikan kebersamaan di tempat ini dengan berfoto bersama. Ada foto bersama keluarga, adik ipar, dan keponakan, serta berfoto bersama rekan kerja suami.

Foto bareng keluarga

Bersama rekan kerja suami

Makanan yang ditawarkan Tree House Cafe cukup variatif, dari menu tradisional atau western. Ada iga bakar, sop buntut, nasi bakar, ayam geprek mozarela, sirloin steak, chicken cordon bleu, pizza ala Treehouse, sosis yang diproduksi sendiri dan masih banyak  menu lainnya.

Untuk menu berbuka puasa, ada menu berbuka dengan harga spesial Rp. 29.500,00 yaitu takjil plus menu utama dan minuman. Lumayan murah meriah juga menurut saya. Menu lainnya pun tidak terlalu mahal dan masih terjangkau. Kisaran harga antara Rp 13.000,00- Rp. 53.000,00.

Suami saya memesan nasi bakar, sedangkan saya memesan Dori Krispy dan minumannya teh manis hangat. Sebelumnya sudah disediakan takjil berupa ketan hitam plus santan. Sayangnya enggak sempat memoto makanan karena langsung buka puasa. 

Buka puasa bersama di sini memang berkesan. Bersilaturahmi juga menghabiskan waktu bersama rekan atau reuni yang cukup menyenangkan. Jangan lupa bersyukur dan mengisi Ramadanmu dengan beribadah lebih baik dari sebelumnya.


Salam,





Merasa Kesulitan Menahan Diri ketika Ramadan? Ikuti 5 Tips Berikut ini!


Hakikat puasa tak hanya menahan lapar dan haus saja tetapi  menahan  amarah,  menahan diri untuk berbicara ghibah, dusta, serta membentengi diri dari berbagai  penyakit hati seperti iri hati, sombong, benci, berprasangka atau berpikir buruk. Tujuan berpuasa adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW menyatakan:

“Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah dia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela dan disakiti maka katakanlah, “saya sedang berpuasa”. (H.R. Muslim).

Ternyata menahan amarah ketika ramadan terkadang bukan hal yang mudah. Pada saat berpuasa ternyata kadar glukosa darah turun, sehingga lebih mudah tersulut amarah. Yuk, simak,   lima tips untuk menahan diri  ketika Ramadan di bawah ini!

1. Mengingat kembali tujuan awal puasa

Berpuasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja tetapi  untuk menjalankan ibadah dari Allah SWT juga, meningkatkan rasa syukur terhadap nikmat-Nya, memperbanyak amal kebaikan, dan menghapuskan diri dari dosa yang telah lalu.

Semoga dengan mengendalikan diri dengan menahan amarah di bulan ini, membuat diri terbiasa dan bisa terus dilakukan meski Ramadan telah berakhir.

2. Tidur yang cukup, hindari begadang

Mengendalikan amarah saat berpuasa bisa dilakukan dengan membiasakan tidur dengan cukup, bisa disiasati dengan tidur lebih awal karena harus sahur dini hari.

Jangan sampai begadang, karena bisa membuat otak bekerja ekstra dan membutuhkan asupan energi yang lebih banyak. Kurangnya waktu tidur bisa membuat tubuh lemas, membuat perasaan tak nyaman sehingga memacing amarah.

3. Melakukan kegiatan yang positif

Selama bulan Ramadan, jangan terbawa rasa malas, alihkan dengan kegiatan yang positif, contohnya menekuni hobi atau passion Kamu.

Ingatlah jika Kamu marah maka tubuh bisa menjadi semakin lelah dan terbawa energi atau aura negatif. Jadi alihkan waktu senggangmu dengan kegiatan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.

4. Berdamai dengan diri

Tarik napas dalam, bersikaplah rileks
ketika ada hal yang membuat diri ingin marah atau tersinggung, cobalah rileks. 

Ulangi kembali dengan menarik napas panjang, kemudian embuskan. Cobalah menenangkan diri dengan mengambil wudhu, salat sunah, berzikir atau mengaji agar dapat mendekatkan diri pada-Nya.

Cobalah berdamai dengan diri sendiri ketika ada hal yang tak membuatmu nyaman. Jangan mengeluh, dan banyaklah bersyukur atas semua nikmat-Nya.

5. Pola makan sehat

Cobalah  mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka. Ternyata ada beberapa kandungan makanan yang dapat memperbaiki mood seperti kacang, apel, yoghurt, daging, ikan, dan tahu. 

Jangan lupa untuk mengonsumsi buah dan sayuran serta cukup minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.  Selain itu bisa membantu kinerja otak agar tidak mudah lelah dan terbawa amarah.

Sayang sekali jika sampai Ramadan berlalu amalan dan ibadah Kita tidak lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Usahakan untuk tetap istiqamah dalam kebaikan dan tetap bersemangat dalam beribadah seperti di bulan suci Ramadan. 

“Betapa sedikitnya orang yang berpuasa dan betapa banyaknya orang yang lapar”. (H.R. Bukhari).

Termasuk golongan orang yang merugi jika puasa Ramadan hanya mendapatkan lapar dan haus saja karena dinodai oleh ucapan buruk yang tidak bermanfaat karena kurang mampu mengendalikan diri.

Miris, ya, berapa banyak orang berpuasa tetapi ternyata yang didapatnya hanya lapar dan haus saja. Yuk, amalkan kelima tips di atas agar tidak merasa kesulitan untuk menahan diri ketika Ramadan.



Salam,





Jalan-Jalan saat Puasa : Ngabuburit di Taman Alun-Alun Kota Bandung, Murah Meriah dan Bikin Betah

Ngabuburit di Taman Alun-Alun Bandung
Taman Alun-Alun Bandung
via Dokumentasi Pribadi

Rasanya menjadi suatu kebahagiaan bagi seorang muslim ketika menanti datangnya berbuka puasa. Jalan-jalan saat puasa pun jadi tambah seru apalagi kalau sekalian menanti waktu azan Magrib berkumandang atau Ngabuburit.

Ngabuburit adalah sebuah tradisi orang Sunda atau Jawa Barat untuk menunggu waktu berbuka puasa. Salah satu tempat favorit orang Bandung untuk Ngabuburit adalah di Taman Alun-Alun Kota Bandung.

Taman  Alun-Alun Kota Bandung yang berada di depan Masjid Raya Bandung sangat populer di kalangan warga Bandung untuk dikunjungi.

Taman Alun-Alun Masa Kini
via Dokumentasi Pribadi

Taman Alun-Alun Kota Bandung telah direvitalisasi pada tahun 2014 oleh Bapak Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil yang saat itu menjabat sebagai Walikota Bandung. Kang Emil yang memang seorang  arsitek berhasil menjadikan wajah baru Alun-Alun Kota Bandung yang lebih bersih, indah, dan menawan.

Sejarah Alun-Alun Kota Bandung

Adanya catatan sejarah mengungkapkan bawah Alun-Alun di pusat Kota Bandung didirikan tahun 1810.

Pada Zaman Belanda di tempat ini adalah persinggahan atau pos pergantian kuda yang mengantarkan surat atau Grote Postweg, di seberang Gedung Pos Belanda.

Kini daerah tersebut sudah menjadi plaza Masjid Raya Bandung-Provinsi Jawa Barat yang lebih dikenal dengan Alun-Alun Kota Bandung.

Akses Menuju Taman Alun-Alun Kota Bandung

Alun-Alun Bandung merupakan pusat Kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika, Balonggede, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251.

Untuk sampai ke Taman Alun-Alun Kota Bandung, bisa melalui berbagai rute dan moda transportasi publik atau pribadi.

Dari Stasiun Bandung,  Kamu bisa menggunakan jasa angkutan kota dengan rute St.Hall-Gede Bage yang akan melewati Alun-Alun Kota Bandung.

Jika Kamu berada di Terminal Cicaheum, Kamu bisa menggunakan Damri untuk sampai ke sini. Kamu bisa menaiki Damri rute Cicaheum-Cibeureum, Cibiru-Kebon Kalapa, Cicaheum-Leuwi Panjang, TMB Cicaheum-Cibereum kemudian turun di depan Alun-Alun Kota Bandung atau Masjid Raya Bandung.

Dari Arah Bandara Husein Sastranegara, Kamu perlu berjalan kaki atau naik ojeg sejauh 500 meter ke arah perlintasan kereta Garuda, kemudian naik angkot rute Elang-Kebon Kalapa, kemudian turun di depan Alun-Alun dan Masjid Raya Bandung.


Ngabuburit Seru di Taman Alun-Alun Bandung

Ngabuburit di Taman Alun-Alun bisa dengan berbagai cara, Kamu bisa melakukan swafoto atau sekadar duduk-duduk di atas hamparan rumput sintesis hijau.

Duduk di atas hamparan rumput hijau
via Dokumentasi Pribadi

Anak-anak pun merasa punya ruang bermain yang luas. Mereka bisa bermain di taman ini dengan bermain gelembung sabun, naik mobil-mobilan, motor-motoran juga kereta api gerbong mini.

Bandung Juara via Dokumentasi Pribadi

Adanya Tulisan Bandung Juara menjadi ikon di  Taman Alun-Alun ini. Banyak yang mengantri hanya sekadar swafoto di spot ini. Jangan salah luasnya Alun-Alun ini bisa penuh dengan banyaknya pengunjung yang datang kemari.

Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat


Masjid Raya Bandung via Dokumentasi Pribadi

Di depan Taman Alun-Alun Kota Bandung, terdapat bangunan masjid megah yang menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya diberi nama Masjid Agung Bandung yang di bangun pada tahun 1810. Renovasi terhadap masjid ini dilakukan pada tahun 2001 yang diselesaikan dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 2003.


Menara Masjid Raya Bandung
 via Dokumentasi Pribadi

Masjid Raya Bandung memiliki dua buah menara dengan tinggi 81 meter. Pada lantai teratas, yaitu di lantai 19, terdapat menara pandang 360 °. Pada bagian atas menara Kamu bisa melihat keindahan Kota Bandung yang memesona.


Kuliner di Sekitar Taman Alun-Alun

Di sekitar kawasan  Alun-Alun pun terdapat pedagang yang berjualan makanan juga minuman. Kamu bisa berburu aneka takjil di sini. Saya sendiri paling suka membelikan Es Cendol Elizabeth untuk sajian takjil.

Kawasan Alun-Alun juga dipadati penduduk yang ingin berbelanja pakaian. Selain harganya terjangkau, banyak pilihan dan kualitasnya lumayan.

Menghabiskan waktu bersama keluarga dengan jalan-jalan saat  Puasa atau Ngabuburit memang seru dan murah meriah, apalagi mengunjungi Taman Alun-Alun Kota Kembang. Bagaimana menurut Kamu?



Salam,








Inilah Lima Berkah Ramadan yang Istimewa, dari Pengampunan Dosa hingga Momentum Perbaikan Diri

Berkah Ramadan
Ramadan Mubarak via Pinterest

Marhaban, Ya Ramadan ...

Memasuki lebih dari 10 hari di bulan ramadan, betapa bahagianya diri ini menyambut bulan penuh berkah. Bulan suci yang ditunggu kehadirannya oleh jutaan umat muslim di dunia.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah karena mendatangkan kebaikan, baik di dunia maupun di hari akhir kelak.

Apa saja yang menjadikan bulan ini penuh berkah?  Simak, yuk, keutamaan bulan yang dikenal dengan bulan seribu bulan!

1. Pengampunan dosa yang pernah dilakukan di masa lalu

Dengan menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan akan mendapatkan pengampunan dosa yang sudah pernah dilakukan di masa lalu, karena setiap manusia tak ada yang lepas dari dosa.

Menurut Sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa:

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.” (H.R Bukhori)

Menjalankan amalan salat tarawih dengan khusu pun bisa menjadi salah satu pintu pengampunan dosa.

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhori dan Muslim)

2. Adanya Lailatul Qadar atau malam yang lebih baik dari seribu bulan

Mari kita menghidupkan malam Lailatul qadar yang keuatamaannya lebih dari seribu bulan dengan beribadah dan melakukan amalan seperti salat sunah. 

Hal ini sebagai salah satu jalan untuk mendapatkan pengampunan dosa.

“Barangsiapa melaksanakan salat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhori)

3. Momentum perbaikan diri

Bulan ramadan diharapkan bisa menjadi ajang untuk introspeksi diri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadan usai.

Menjaga amalan kebaikan selepas Ramadan adalah suatu hal yang perlu diperjuangkan. Semoga Kita senantiasa diberikan keistiqamahan dalam beribadah dan menjalankan ketaatan pada-Nya.

4. Terbukanya pintu surga di Bulan Suci Ramadan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyatakan bahwa:

”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (H.R. Bukhori dan Muslim)

Mari  kita mengejar berkah Ramadan dengan menjalankan berbagai ketaatan dan amalan harian seperti puasa dan shalat malam. 

Allah memudahkan terbukanya pintu surga di bulan suci ini dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Mari berlomba-lomba mengerjakan kebaikan terutama di bulan ini.

5. Amalan kebaikan dilipatgandakan pahalanya

Ternyata pahala satu rakaat salat di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu rakaat di bulan lainnya. Itu artinya ibadah kita dilipatgandakan pahalanya di bulan penuh berkah ini.

Bagi saya pribadi bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa karena saya pribadi merindukan suasana ramadan dengan salat tarawih berjamaah di masjid, moment kebersamaan bareng keluarga dari sahur hingga berbuka, amalan kebaikan dilipatgandakan.

Sangat banyak sekali keutamaan atau berkah ramadan yang bisa dirasakan. Saya punya goal pribadi di bulan suci ini, yaitu dengan menjadikan pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Saatnya mengevaluasi diri, mana hal yang sudah seharusnya dilakukan, dihindari, diperbaiki. Belajar melihat ke dalam diri, karena hanya diri sendiri yang tahu sudahkah berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya?

Semoga Kita semua mampu meraih berkah ramadan di tahun 1440 H. Aamiin.


Salam,